Salah satu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan menjaga
mutu pelayanan kesehatan adalah keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni merawat (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan ilmu sosial. Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih saying, sehingga penting sekali dikembangkan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan diberbagai aspek. Salah satu aspek yang coba dikaji disini adalah perilaku perawat terhadap pasien. Perawat profesional berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health Care), sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan. Perawat profesional meyakini bahwa, praktik keperawatan merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan membentuk seseorang dalam bidang fisiologi, psikologi, sosiologi dan spiritual menuju keadaan sehat yang optimal. Perawat profesional mampu membuat diagnosa keperawatan dari himpunan data keadaan kesehatan seseorang, kemudian mampu membuat rencana keperawatan berdasarkan diagnosa itu, dengan memanfaatkan pengetahuannya dalam ilmu-ilmu sosial, perilaku, biologi, fisika, medik dan ilmu keperawatan sendiri. Tindakan keperawatan yang bertanggungjawab dan bertanggung gugat dilakukan secara manusiawi. Tindakan-tindakan dilaksanakan dengan integritas tinggi yang dikembangkan oleh profesi, didasari kemampuan dan keterampilan yang telah didapatnya. The American Association Colleges of Nursing mengidentifikasi tujuh nilai- nilai fundamental dalam praktek keperawatan profesional atau kehidupan professional seorang perawat yaitu: 1. Aesthetics (keindahan) Seorang perawat harus memberikan kepuasan terhadap pasien dalam pelayanan kesehatannya dengan menghargai pasien, menunjukkan kreativitas perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang sangat mumpuni, imajinatif, sensitivitas, dan kepedulian terhadap kesehatan pasien yang dirawatnya. 2. Altruism (mengutamakan orang lain) Seorang perawat selalu mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadinya dan berusaha peduli bagi kesejahteraan orang lain. 3. Equality (kesetaraan) Seorang perawat memiliki hak atau status yang sama dengan tenaga medis lain. Persamaan itu terletak dalam statusnya sebagai pelayan kesehatan bagi masyarakat, meskipun keahlian dan kompetensinya jelas tidak sama. 4. Freedom (kebebasan) Seorang perawat memiliki kebebasan untuk berpendapat dan bekerja yang tentunya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dan kode etik keperawatan. 5. Human dignity (martabat manusia) Perawat menghargai martabat manusia dan keunikan individu yang dirawatnya yang ditunjukkan dengan sikap empati, kebaikan, pertimbangan matang dalam mengambil tindakan keperawatan, dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap kepercayaan pasien dan masyarakat luas. 6. Justice (keadilan) Perawat berlaku adil dalam memberikan asuhan keperawatan tanpa melihat strata sosial, suku, ras, agama dan perbedaan lainnya 7. Truth (kebenaran) Perawat selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam menyampaikan pesan kepada pasien maupun melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien yang ditunjukkan dengan sikap bertanggung gugat, jujur, rasional dan keingintahuan yang besar akan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah sakit tentunya mempunyai
kualitas kepribadian berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Perbedaan kualitas kepribadian perawat akan mempengaruhi cara perawat dalam berinteraksi memberikan pelayanan, dimana akan berdampak pada tingkat kepuasan pasien. Karena perawat senantiasa dua puluh empat jam bersama pasien maka sikap dan perilaku perawat berpengaruh terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. berikut beberapa kepribadian yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat : 1. Keadaan fisik Sabagai seorang perawat, kita harus bisa menjaga dan merawat kesehatan tubuh kita sendiri sebelum merawat orang lain. 2. Penampilan yang menarik Didepan pasien kita harus berpenampilan yang rapi, tidak mungkin berpenampilan berantakan di depan. Pasien pasti akan berpersepsi, bagaimana perawat itu merawat kita, sedangkan perawat itu saja tidak bisa merawat diri dia sendiri. 3. Kejujuran Perawat harus mengatakan apa adanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan pasien. Tidak boleh ada yang di tutup-tutupi. 4. Keriangan Perawat harus menunjukkan sikap riang, bahagia, jangan tunjukkan sikap jutek di depan pasien, pasien pasti akan takut melihat muka kita yang seperti itu. 5. Berjiwa sportif Perawat harus menjalankan tugasnya dengan benar, apabila mengalami kesalahan, perawat harus mengevaluasinya lagi dan introspeksi diri. 6. Rendah hati dan Murah hati Apabila perawat bertemu dengan pasien,perawat harus menunjukkan sikap ramah dan bantu pasien apabila ada yang memerlukan bantuan. 7. Dapat dipercaya Perawat harus bisa menjaga privasi pasien. jangan suka mengumbar kekurangan pasien sekalipun dengan teman sejawat. 8. Loyalitas Sesama perawat harus bisa bekerja sama dan saling membantu. 9. Pandai menimbang perasaan. Perawat dalam menyampaikan suatu pernyataannya terhadap pasien harus memiliki sikap ini supaya tidak menambah beban pikiran pasien. 10. Pandai Bergaul Salah satu contohnya : perawat menyapa pasien apabila bertemu 11. Keramahan,simpati,dan kerja sama Perawat harus bisa menunjukkan sikap ramah dan simpatinya terhadap pasien, hal ini di harapkan supaya pasien merasa nyaman dengan kita dan akhirnya si pasien mudah di ajak kerja sama dengan kita 12. Rasa humor Selain itu, kita juga harus memiliki rasa humor, setidaknya dengan memberikan sedikit humor kepada pasien mampu mengurangi beban 13. Sopan santun Sebagai seorang perawat, kita harus menghormati yang lebih tua dari kita sekalipun itu pasien. tidak hanya dengan yang lebih tua dengan teman sejawat atau yang umurnya di bawah kitapun,kita juga harus tunjukkan sikap ini. Hubungan perawat dengan pasien adalah suatu wahana untuk mengaplikasikan proses keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksigunamencapai tujuan asuhan keperawatan. Sebagai calon perawat profesional harus siap menghadapi era globalisasi yang semakin terus berkembang dengan adanya ilmu dan pengetahuan teknologi. Perawat harus mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk mewujudkan sikap-sikap yang mencerminkan sikap profesionalisme. Dalam memberikan asuhan keperawatan, tidak hanya melakukan tindakan sesuai prosedur tapi juga membutuhan komunikasi yang dapat memfasilitasi hubungan yang efektif antara perawat dengan klien.Perawat harus menyadari dan ikhlas bahwa pekerjaannya untuk orang lain untuk membantu penyembuhan dimana pekerjaannya adalah pekerjaan yang sangat mulia. Dari keikhlasan dan kesadaran tadi maka sikap perawat yang baik-baik akan tetap lestari. DAFTAR PUSTAKA
BPPSDMK KEMKES. 2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional.
Kemenkes RI: Jakarta
Maulani, Mafira. “Kepribadian Perawat”. 11 November 2014. Diakses 16 Januari
Muchtar, Sukardianto. “Bagaimana Kepribadian Perawat yang Seharusnya”. 30
Januari 2014. Diakses tanggal 16 Januari 2018. http://pastime- net.blogspot.co.id/2014/01/bagaimana-kepribadian-perawat-yang.html KEPRIBADIAN PERAWAT PROFESIONAL