Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Kenaikan harga material langsung ataupun tak langsung, akibat kondisi makro
mengantisipasi hal tersebut dan menjaga supaya harga jual tetap kompetitif, maka
proses produksi yang efektif dan efisien merupakan suatu target yang seharusnya
dicapai oleh suatu perusahaan. Dengan tercapainya proses yang efektif dan
efisien, maka tujuan perusahaan yaitu optimalisasi laba dan minimalisasi biaya
akan terwujud. Karena untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, maka
menyediakan sepeda motor pada tingkat harga yang terjangkau, maka perbaikan
dalam perusahaan. Salah satu bagian tersebut adalah proses plating atau lebih
tepatnya proses nickel chrome plating, yang merupakan proses pelapisan logam
dengan menggunakan logam lain yaitu nickel dan chrome secara elektrolisa.
unloading. Proses pretreatment dilakukan antara tangki soac clean hingga acid
2
dipping rinse, nickel plating dilakukan pada tangki semi-bright nickel, tri nickel
dan bright nickel, aktivating pada tangki activating dan chrome plating dilakukan
Proses nickel, chrome plating pada benda kerja (rim) di PT. Astra Honda
Motor plant pegangsaan memakai layout sistem tangki linier, dengan proses yang
tidak berurutan. Rim diletakkan pada jig dengan kapasitas 10 rim tiap jig, yang
terikat pada flybar dengan kapasitas 4 jig tiap flybar. Setiap flybar akan diangkat
dan berpindah dari satu tangki ke tangki lain menggunakan hoist. Ada 4 hoist dan
30 tangki yang digunakan dalam keseluruhan proses. Urutan kerja dari proses
nickel, chrome electroplating dapat dilihat pada halaman lampiran (halaman 83).
larutan dalam proses. Ada larutan yang bersifat asam, ada pula yang bersifat basa.
senyawa organik yang diukur berdasarkan nilai TOC (Total Organic Carbon). Hal
ini menyebabkan tidak boleh tercampurnya suatu larutan dengan larutan yang lain
Tangki rinse dibuat sebagai tangki perantara untuk membilas rim dan jig dari
konsentrasi pengotor (larutan proses sebelumnya yang terbawa rim dan jig) dalam
air rinse, kondisi rim dan jig (bocor atau tidak) dan metode pembilasan yang
Tangki rinse setelah proses nickel plating ada tiga unit yaitu, nickel recovery
spray, nickel rinse (demin) dan nickel rinse spray (demin). Dua tangki terakhir
dan mineral, terutama senyawa chlor menempel pada rim, yang akan diproses
chrome plating.
Dengan volume ketiga tangki rinse yang begitu besar (masing-masing 5500
liter), maka besar kemungkinan nikel yang berada dalam tangki tersebut cukup
tinggi, sehingga diperlukan usaha untuk me-recover nikel dalam tangki rinse
tersebut. Nikel ini dikembalikan ke dalam bentuk garam nikel (NiSO4 dan NiCl),
sehingga dapat tercapai penghematan dalam konsumsi garam nikel. Selain itu
kualitas limbah cair yang keluar dari proses plating akan meningkat dengan
minimnya kandungan nikel yang harus diproses oleh waste water treatment.
Kondisi yang berjalan saat ini adalah larutan nikel akan dibuang (dikuras)
apabila sudah jenuh atau telah mencapai jumlah produksi yang telah ditentukan.
Oleh karena itu nickel system recovery yang lama tersebut akan mengakibatkan
tingginya pemakaian air PAM dan biaya pengolahan limbah nikel. Berdasarkan
hal tersebut, maka diperlukan studi lebih lanjut untuk menganalisa dan
membandingkan nickel recovery system lama dengan nickel recovery system baru,
nickel plating, seperti brightener, bahan aditif, ataupun bahan kimia lain,
4
menyebabkan biaya produksi untuk proses plating cukup tinggi. Oleh karena itu,
evaluasi pada setiap proses atau sistem penunjang dalam proses plating sangatlah
penting. Kondisi sistem berjalan saat ini, dalam proses nickel plating yaitu air
overflow dari tangki nickel rinse (demin) dan nickel rinse spray (demin)
dimanfaatkan untuk make-up air yang akan diproses dalam sistem air demin,
dengan disalurkan ke tangki raw water dan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan air demin dengan urutan proses: carbon filter, cation exchanger,
anion exchanger, dan yang terakhir tangki air demin. Pada saat dilakukan proses
backwash, untuk meregenerasi resin cation dan anion exchanger yang sudah
jenuh, air yang dibuang dari dalam tangki berwarna kehijauan, seperti air yang
mengandung nickel. Sedangkan air overflow dari tangki nickel recovery spray
hanya dibuang ke parit menuju waste water treatment (WWT) tanpa dimanfaatkan
lebih lanjut.
Berdasarkan deskripsi masalah diatas, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk
signifikan.
berikut:
1. Alternatif solusi apa saja yang dapat dilakukan untuk memisahkan garam
Dalam penyusunan skripsi ini, studi kasus dilaksanakan di proses plating PT.
Astra Honda Motor Plant Pegangsaan (pabrik II), dengan obyek penelitian
terfokus pada proses nickel plating. Ruang lingkup dari permasalahan yang akan
dibahas meliputi:
design, dan manfaat dari alternatif solusi tersebut baik manfaat kuantitatif
ataupun kualitatif.
Tujuan dari studi kelayakan proses recovery nickel ini adalah untuk
1. Biaya pemakaian bahan kimia untuk proses nickel plating dapat dikurangi
3. Bahaya polusi udara dan pembuangan limbah cair akibat proses nickel
pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar 8000 orang,
saat ini mampu memproduksi 2 juta unit per-tahunnya. Pada awal pendirian nama
yang digunakan adalah PT Federal Motor, didirikan tepatnya pada tanggal 11 Juni
1971. Pada saat itu kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh PT Astra
International Tbk. Baru pada tanggal 31 Oktober 2000 setelah terjadi merger
kepemilikan saham (50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co.
Japan) nama perusahaan berubah menjadi PT Astra Honda Motor, yang resmi
didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock
Down). Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk
di dalam negeri.
produksi yang sekitar 1500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30 ribu
unit pada tahun berikutnya, sampai 30 tahun kemudian (tahun 2002) dimana
7
produksi mampu mencapai 150 ribu unit per-bulannya. Begitu pula dengan jenis
dari tahun ke tahun, saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai
92%. Ini berarti hanya tinggal 8% komponen lagi yang perlu diimpor dari luar,
dimana jumlah inipun hanya yang berkaitan dengan bagian engine saja. Diluar itu
Jumlah akumulasi produksi PT Astra Honda Motor saat ini mencapai lebih
dari 15 juta unit sejak didirikan pada tahun 1971. Jumlah tersebut dicapai pada
produksi, penjualan, dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan
1. Visi yaitu, kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam
tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai
1. Kantor Pusat dan Plant Sunter (Pabrik I), Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I
Jakarta 14350.
2. Plant Pegangsaan (Pabrik II), Jl. Raya Pegangsaan Dua KM2, Kelapa
Gading 14250.
3. Plant Cikarang (Pabrik III), Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1, Kawasan
4. Dies and Mould Division, Jl. Pulo Ayang Raya Blok FF No.2, Kawasan
5. Astra Honda Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat
13910.
9