Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAN AKIBATNYA
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
limpahan karunia dan rahmatnya kepada kita semua, sehingga pada hari ini penulis telah
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “ Penyalah Gunaan Narkoba” dengan tepat
waktu.
Adapun kendala dan masalah ketika penulisan makalah ini dikarenakan kami
sebagai penulis masih banyak kurangnya wawasan dan miskin ilmu yang kami miliki ,
apabila kami tidak dibantu oleh pihak-pihak yang terkait, mungkin kami akan mengalami
kesulitan dalam penyusunan makalah, maka kiranya dengan ini izinkan kami mengucapkan
rasa terima kasih kami kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu kami
menyelesaikan tugas makalah ini.
Cukup itu kiranya kata pengantar dari kami apabila ada kesalahan atau kekurangan
dalam penulisan silahkan memberikan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan penulisan makalah ini, jika ada benarnya itu semua datangnya dari Allah
swt Yang Maha Benar. Terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang
budiman.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... ..... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh
pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu
mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di
kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan
mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai
mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat
adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih
belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun
2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga,
dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan
anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data diatas penulis melihat hal yang cukup kompleks dalam hal ini adalah
Narkoba, sudah cukup meresahkan bagi masyarakat awam pada umumnya, maka dari itu
penulis berharap dengan makalah ini dapat sedikit membantu bagi yang belum mengerti
benar tentang bahaya penyalah gunaan narkoba.
B. Rumusan Masalah
Berlatar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan penulis bahasa adalah
sebagai berikut :
. Apa Definisi Narkoba ?
. Ada Berapa banyak Jenis-jenis Narkoba ?
. Apa Dampak Negatif dari penyalahan Narkoba ?
. Kasus-Kasus Narkoba !
Bagaimana Mengatasi penyalah gunaan Narkoba ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang
penyalah gunaan narkoba dan dampak negatif bagi tubuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,
narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh
rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan
dosis yang semestinya.
B. Penyebaran Narkoba
Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.[butuh
rujukan] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[butuh rujukan] Tentu saja hal
ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[butuh rujukan], namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam
penyalahgunaan narkoba.[butuh rujukan] Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk
mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang
tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi
penyalahgunaan Narkoba.
Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih
bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw.
Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah
mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam
narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya mengakibatkan kematian.
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat
kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna
morfin, yaitu :
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang
menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat
membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan
pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.Awalnya,
tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di
negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya
daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat
mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.
Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental
. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
. Kodein
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara
penggunaannya dengan jalan dihisap.
. Metadon
Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan
"Dari 18 remaja yang kita amankan, 13 orang kita lakukan penahanan karena dari hasil tes
urine positif, sisanya negatif," kata Kapolres Bogor AKBP Baktiar Ujang Purnama, dalam
ekspose di Mapolres Bogor Kota, Jumat. Demikian dikutip dari antara.
Kapolres menuturkan, dari 13 tersangka yang ditahan, dua di antaranya perempuan dan
satu orang lainnya diketahui masih berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Bogor.
Dijelaskannya, penangkapan para pemakai dan pengedar narkoba tersebut berlangsung di
sejumlah lokasi yang berbeda, di mana dalam penangkapan tersebut petugas juga
menemukan barang bukti ganja dan sabu-sabu dengan jumlah kecil karena sudah
digunakan dalam pesta narkoba tersebut.
3. Bogor - Polresta Bogor menangkap 2 pelajar SMK dan 2 mahasiswa terkait kasus
narkoba. Beberapa paket ganja dan 0,70 gram sabu disita.
"Satu pelajar berinisial PS ditangkap saat mengkonsumsi ganja di sebuah rumah di Cibuluh,
Bogor Utara. Sementara satu pelajar lainnya, ditangkap di lokasi yang berbeda," kata
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten
Muslihat Kota Bogor, Senin (28/4/2014).
Jauhi lah orang2 yang menggunakan narkoba walaoupun sebenarnya mereka tidak
mengiming2in kita tapi kalau pikiran kita tidak kuat maka tetap saja anda akan terkecoh
pikirkanlah akibat buruknya yang membuat anda memiliki alasan yang sangat kuat untuk
tidak melakukannya (uang habis, kerjaan terlantar, otomatis menjadi pembohong, dan
tentunya waktu anda akan sangat sia2)
kalau minum beralkohol usahakan jangan membicarakan narkoba + sex yang nantinya
akan membuat anda penasaran untuk mencobanya
pikirkan orang yang anda sayangi ! pikirkan bagaimana kecewanya mereka seandainya
anda seperti itu
pikirkan kenikmatan yang sangat memuaskan apabila hidup ini tanpa narkoba (uang
banyak, hidup lebih teratur)
ketahuilah bahwa sehabis kita menkonsumsi narkoba maka kita baru akan sadar bahwa
uang habis, gemetar ga jelas, cendrung mempunyai ketakutan yang berlebih !
Sediakan ruangan khusus, jika perlu dengan pintu teralis. Ruangan lengkap dengan kamar
mandi. Karena pecandu pasti akan menggigil akibat kecanduan.
Sediakan bacaan cerita ataupun bacaan rohani akan lebih baik
Perlu juga jika memungkinkan memanggil pemuka agama atau yang memahami agama
sesuai kepercayaan masing-masing untuk memberikan siraman rohani yang menenangkan
bagi pecandu.
Sediakan makanan yang bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna untuk mengembalikan
kesegaran tubuh si pecandu.
Berikan pendampingan dan semangat untuk sembuh dari kecanduan narkoba.
Hiburan seperti televisi pun jika di rasa perlu silakan berikan.
Setelah seminggu atau dua minggu... ajak keluar pagi dari ruangannya untuk sedikit
berolah raga... terus menerus hingga kecanduannya benar-benar teratasi dan sembuh.
Jangan sampai pecandu kabur dari ruangan. Karena usaha untuk menyembuhkannya akan
sia-sia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Seperti yang telah dibahas pada kesimpulan diatas, masalah pencegahan Narkoba
bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, tetapi menjadi tugas kita bersama
khususnya dalam lingkungan keluarga, keluarga berperan aktif dalam pencegahan
penyalahgunaan Narkoba.
Orang tua harus aktif memperhatikan tumbuh kembang putra-putrinya dan selalu
membimbing mereka agar tidak terperosok dalam jurang kelam Narkoba, orang tua juga
harus memperhatikan dengan siapa dan kapan saja putra-putrinya bergaul dan bertindak
saat diluar rumah.
Mengekang dan terlalu protektif terhadap putra-putri pun tidak baik untuk
bertumbuhan mereka, berikan pengarah dampak buruknya narkoba bagi mereka dan
berikan kepercayaan kepada mereka bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan narkoba
tapi tetep dengan pengawasan kita tanpa diketahui mereka.