Вы находитесь на странице: 1из 18

42

1. Implementasi Keperawatan
Implementasi yang merupakan komponen dari proses keperawatan
adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tindakan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi mencakup
melakukan, membantu atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan
sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang
berpusat pada klien dan mengevaluasi kerja anggota staf dan mencatat
serta melakukan pertukaran informasi yang relevan dengan perawatan
kesehatan berkelanjutan dari klien. Implementasi meluangkan rencana
asuhan ke dalam tindakan. Setelah rencana di kembangkan, sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas klien, perawat melakukan intervensi
keperawatan .pesifik, yang mencakup tindakan perawat dan tindakan
(Potter & Perry, 2005)
2. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah proses keperawatan mengukur respon klien terhadap
tindakan keperawatan dan kemajuan klien kearah pencapaian tujuan.
Tahap akhir yang bertujuan untuk mencapai kemampuan klien dan tujuan
dengan melihat perkembangan klien. Evaluasi klien gout artritis dilakukan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya pada tujuan.
3. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang
berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat
dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat
43

BAB III
METODOLOGI PEELITIAN

A. Pendekatan / Desain Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik
dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan
gerontik pada lansia dengan Gout Atritis di Balai Pelayanan Penyantunan
Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi kegiatan
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan dalam asuhan keperawatan
gerontik pada lansia dengan Gout Atritis ini adalah lansia yang tinggal di
Balai Pelayanan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu tahun
2018. Adapun syubjek penelitian yang akan diteliti berjumlah satu orang
dengan satu kasus dengan masalah keperawatan Gout Atritis.
C. Batasan Istilah ( Definisi Operasional)
1. Asuhan keperawatan adalah suatu proses kegiatan dalam praktik
keperawatan yang diberikan langsung kepada pasien dalam berbagai
tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan ini dilakukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh penerima asuhan
keperawatan (pasien) yang tahapannya terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan dan menerima perawatan
medis atau asuhan keperawatan yang dipenuhi kebutuhannya dengan
tahapan asuhan keperawatan.
3. Gout arthritis adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi
kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout juga merupakan
istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia).
44

D. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah di Balai Pelayanan Penyantunan Lanjut
Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu. Study kasus dilakukan pada tanggal
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini diawali dengan penyusunan usulan penelitian atau
proposal dengan menggunakan metode study kasus berupa laporan teori
asuhan keperawatan gerontik pada lansia dengan Gout Atritis di Balai
Pelayanan Penyantunan Lanjut Usia (BPPLU) Provinsi Bengkulu tahun 2019.
Setelah disetujui oleh penguji proposal maka penelitian dilanjutkan dengan
kegiatan pengumpulan data. Data penelitian merupakan hasil pengukuran,
observasi, dan wawancara terhadap pasien yang dijadikan syubjek penelitian.
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara (hasil anamnesis yang harus didapatkan berisi tentang
identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayata
penyakit dahulu dan keluarga, riwayat psikologi, pola-pola fungsi
kesehatan). (sumber data yang didapat bisa dari klien, keluarga,
perawat lainnya).
b. Observasi dan pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi keadaan
umum, pemeriksaan integumen, pemeriksaan kepala leher,
pemeriksaan dada, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan genetalia,
anus, pemeriksaan ekstremitas. Data fokus yang harus didapatkan
adalah pemeriksaan abdomen dan genetalia.
c. Studi dokumentasi dan integumen dilakukan dengan melihat dari data
MR (Medikal Record), melihat pada status pasien, melihat hasil
laboratorium, melihat catatan harian perawat ruangan, memeriksa
hasil pemeriksaan diagnostik.
2. Instrumen pengumpulan data
Alat atau instrumen pengumpulan data menggunakan format
pengkajian Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang ada di prodi DIII
Keperawatan Bengkulu.
45

G. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan oleh peneliti dengan cara peneliti
mengumpulkan data secara langsung pada pasien dengan menggunakan
format pengkajian yang baku dari kampus, kegiatan yang dilakukan 6 jam
sesuai jadwal dinas meliputi pengumpulan data yang dilakukan pada catatan
medis/status pasien, pasien langsung, keluarga, dokter, dan perawat ruangan
agar mendapatkan data yang valid. Disamping itu, untuk menjaga validitas
dan keabsahan data penelitian melakukan observasi dan pengukuran ulang
terhadap data–data pasien yang meragukan yang ditemukan melalui data
sekunder.
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan denga menyajikan hasil pengkajian yang
dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Selanjutnya hasil
pengumpulan data pengkajian di analisis dengan membandingkan dengan
teori yang telah disusun pada BAB sebelumnya (BAB II) untuk mendapatkan
masalah keperawatan yang digunakan untuk menyusun tujuan dan intervensi.
Selanjutnya intervensi dilakukan kepada pasien sesuai rencana-rencana yang
telah disusun (Implementasi).
Hasil implementasi dianalisis untuk mengevaluasi kondisi pasien
apakah masalah sudah teratasi, teratasi sebagian, dimodifikasi atau diganti
dengan masalah keperawatan yang lebih relevan. Hasil pengkajian,
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi di tuangkan dalam
bentuk narasi pada bab pembahasan yang dibandingkan dengan teori-teori
yang sudah disusun sebelumnya untuk menjawab tujuan penelitian.
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh penelitian study
dokumentasi yang menghabiskan data untuk selanjutnya diinterpretasikan
oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
rekomendasi dalam intervensi tersebut.
46

DAFTAR PUSTAKA

Doherty, M. 2009. New Insights Into The Epidemiology of Gout, Oxford


Journals, pp. ii2-ii8
Helmi, Zairin Helmi. 2011. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Cetakan
kedua. Jakarta : Salemba Medika.
Hensen, TRP. 2007. Hubungan Konsumsi Purin Dengan Hiperuricemia Pada
Suku Bali di Daerah Pariwisata Pedesaan, Jurnal Penyakit Dalam, Vol.
8, No. 1, pp.38
Hidayat, R. 2009. Gout dan Hiperurisemia, Medicinus, Vol.22, No. 1, Divisi
Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
Junaidi, I. 2013. Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta:EGC
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic Noc Jilid 2. Jakarta:EGC
Nursalam. 2008. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik.
Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu
keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nur, Yanita.2017.Berdamai Dengan Asam Ura, Bumi Medika, Jakarta
Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses,
dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005
Ratnawai, Emmelia. 2015. Asuhan Keperawatan Gerontik, Pustaka Baru
Press.Yogyakarta
Roddy, E dan Doherty, M 2010, Epidemiology of Gout, Arthritis Research and
Therapy. Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC.
47

Suriana, Neti.2014. Herbal Sakti atasi Asam Urat.Mutiara Allamah Utama,


Depok:EGC
Weaver, AL. 2008, Epidemiology of Gout, Cleveland Clinic Journal of Medicine,
Vol. 75, No. 75, No.5, pp. s9-s10
Wiwi Indraswari. Skripsi FKM UH. 2012. Pola pengasuhan gizi lanjut usia di
Puskemas Lau kecamatan Marus
Yuli, R. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Aplikasi Nanda, Nic
dan Noc, Jilid I. Jakarta : CV. TRANS INFO MEDIA
Zhang et al. 2006, Alcohol Consumption as a Trigger of Recurrent Gout Attacks,
The American Journal of Medicine, pp. 800.e13-800.e18
63
64

A. Konsep pengkajian fungsional gerontik/lansia


1. Ketergantungan /Kemandirian Lansia menggunakan Modifikasi indeks
Bartel

N Kriteria Dengan Mandiri Keterangan


o bantuan
1. Makan Frekuensi
Jumlah
Jenis
2. Minum Frekuensi
Jenis
3. Berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, Frekuensi
menyisir rambut, gosok
gigi)
5. Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi Frekuensi
7. Jalan di permukaan datar
8. Naik turun tangga
9. Mengenakan pakaian
10 Kontrol bowel (BAB)
.
11 Kontrol bowel (BAK) Frekuensi
. Warna
12 Olahraga/latihan Frekuensi
. Jenis
65

13 Rekreasi/pemanfaatan
. waktu

Total skor

Tabel 2.1 ModifikasiDariIndeksBarthel


Keterangan
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
66

2. MMSE (MiniMentalStatusExam)
3. Identifikasi AspekKognitifdari Fungsi mental Lansia

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


kognitif maksimal klien
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar:
- Tahun:
- Musim:
- Tanggal:
- Hari:
- Bulan
Orientasi 5 Dimana sekarang kita berada?
- Negara:
- Provinsi:
- Kota:
- Tempat sekarang:
- Wisma:
2. Registrasi 3 Sebutkan3
namaobyek(olehpemeriksa)1
detikuntuk
mengatakanmasing-
masingobyek.
Kemudiantanyakankepadakl
ienketigaobyek tadi.
(untukdisebutkan)
- Pensil
- Pulpen
- Penggaris
3. Perhatianda 5 Mintaklienuntukmemulaidar
n iangka100
kalkulasi kemudiandikurangi7sampai
67

5 kali/tingkat
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
4. Mengingat 3 Mintaklienmengulangiketigao
byekpadano.2
5. Bahasa 9 Tunjukkanpadakliensuatube
ndadantanyakan
namanyapadaklien.
(misalnyajamtangan)
(misalnyapensil)
Mintaklienuntukmengulan
gikataberikut:“tak
adajika,dan,atau,tetapi”.Bil
abenar,nilai1 point.
Pernyataanbenar2
buah:takada,tetapi
Mintaklienuntukmengikuti
perintahberikut
yangterdiridari3langkah:
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar.
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
:ambilkertasditangananda,lip
atdantaruhdi
lantai”.
68

Ambilkertasditangananda
Lipatdua
Taruhdilantai
Perintahkanpadaklien
untukhalberikut:
(bilaaktivitassesuaiper
intahnilai1 point)
“tutupmataanda”
Total skor

Tabel 2.2 MMSE (MiniMentalStatusExam)

Interpretasi hasil:
24 – 30 : tidak adagangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 – 17 : gangguan kognitif ringan
Kesimpulan:

4. INVENTARIS DEPRESIBECK
(UntukMengetahui Tingkat Depresi Lansia Dari Beck danDeck)

Nama klien: Tanggal:


Umur: TB/BB:
Suku: Gol.Darah:
Tahun: Agama:
Jenis kelamin:

Sko Uraian
r
A. Kesedihan
3. Sayasangatsedih/tidakbahagiadimanasayatakdapatmenghadapinya
69

2. Saya galau/sedihsepanjangwaktudansayatidakdapatkeluardarinya
1. Saya merasasedih/galau
0. Sayatidakmerasasedih
B. Pesimisme
3. Saya merasabahwamasadepanadalahsia-siadansesuatutidakdapat
membaik
2. Saya merasatidakmempunyaiapa-apauntuk memandangkedepan
1. Saya merasaberkecilhati mengenaimasadepan
0. Sayatidakbegitupesimisataukecilhatitentangmasadepan
C. Rasa kegagalan
3. Saya merasabenar-benargagalsebagaiorangtua(suami/istri)
2. Bila
melihatkehidupankebelakang,semuayangdapatsayalihathanyalahkega
galan
1. Saya merasatelahgagal melebihiorangpadaumumnya
0. Sayatidakmerasagagal
D. Ketidak puasan
3. Sayatidakpuasdengansegalanya
2. Sayatidaklagimendapatkankepuasandariapapun
1. Sayatidakmenyukaicara yangsayagunakan
0. Sayatidakmerasatidakpuas
E. RasaBersalah
3. Saya merasaseolaholahsangatburukdantidakberharga
2. Saya merasasangatbersalah
1. Saya merasaburuk/tidakberhargasebagaibagiandariwaktu yangbaik
0. Sayatidakmerasabenar-benarbersalah
F. Tidakmenyukaidiri sendiri
3. Sayabencidirisayasendiri
2. Saya muakdengandirisayasendiri
1. Sayatidaksukadengandiri sayasendiri
70

0. Sayatidakmerasakecewadengandirisayasendiri
G. Membahayakandiri sendiri
3. Sayaakanmembunuhdirisayasendirijikasaya mempunyaikesempatan
2. Saya mempunyairencanapastitentangtujuanbunuhdiri
1. Saya merasalebihbaikmati
0. Sayatidakmempunyaipikiran-
pikiranmengenaimembahayakandirisendiri
G. Membahayakandiri sendiri
3. Sayaakanmembunuhdirisayasendirijikasaya mempunyaikesempatan
2. Saya mempunyairencanapastitentangtujuanbunuhdiri
1. Saya merasalebihbaikmati
0. Sayatidakmempunyaipikiran-
pikiranmengenaimembahayakandirisendiri
H. Keragu-raguan
3. Sayatidakdapatmembuatkeputusansamasekali
2. Saya mempunyaibanyakkesulitandalammembuatkeputusan
1. Sayaberusahamengambilkeputusan
0. Sayamembuatkeputusanyangbaik
I. Perubahangambarandiri
3. Saya merasabahwasayajelekdantampakmenjijikkan
1. Saya khawatirbahwasayatampaktuadantakmenarik
0. Sayatidakmerasabahwasayatampaklebihburukdari padasebelumnya
J. Kesulitanbekerja
3. Sayatidakmelakukanpekerjaansamasekali
2. Sayatelahmendorongdirisayasendiridengankerasuntukmelakukansesu
atu
1. Sayamemerlukanupayatambahanuntukmulaimelakukansesuatu
0. Sayadapatbekerjakira-kirasebaiksebelumnya
K. Keletihan
3. Sayasangatlelahuntukmelakukansesuatu
71

2. Saya merasalelahuntukmelakukansesuatu
L. Sayamerasalelahdarisebelumnya
0. Sayatidakmerasalelahdari yangbiasanya
M. Anoreksia
3. Sayatidaklagi mempunyainafsumakansamasekali
2. Nafsumakansayasangatmemburuksekarang
1. Nafsumaksnsayatidaksebaiksebelumnya
0. Nafsumakansayatidakburukdariyangbiasanya
Penilaian
0-4 Depresitidakada/minimal
5-7 Depresiringan
8- Depresisedang
15
>16 Depresiberat
Tabel 2.3 Inventaris depresibeck
Kesimpulan:
5. Short Portable MentalStatusQuestioner (SPMSQ)
Identifikasi Tingkat KerusakanIntelektual

Instruksi:Ajukan pertanyaan 1-10padadaftar ini dan catatsemua jawaban.


Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar Salah No Pertanyaan
1 Tanggalberapahariini?
2 Hariapasekarang?
3 Apanamatempatini?
4 Dimanaalamatanda?
5 Berapaumuranda?
6 Kapanandalahir?(minimaltahunlahir)
7 SiapapresidenIndonesiasekarang?
8 SiapapresidenIndonesiasebelumnya?
9 Siapanamaibuanda?
10 Kurang3 dari20dantetappengurangan3
darisetiapangkabaru,semuasecaramenurun
Tabel 2.4 Short Portable MentalStatusQuestioner (SPMSQ)
72

Skor salah total:


Interpretasi hasil:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

Kesimpulan:

6. APGARKeluargaDenganLansia
Skrining untukmenilai dukungan keluarga terhadap lansia

Nama klien: Tanggal:


Umur: TB/BB:
Suku: Gol.Darah:
Tahun: Agama:
Jenis kelamin:

No Uraian Fungsi Skor


.
1. Sayapuasbahwasayadapatkembalipadakeluarga Adaptatio
(teman- n
teman)sayauntukmembantupadawaktusesuatu
menyusahkansaya.
2. Sayapuasdengancarakeluarga(teman- Partneship
teman)sayamembicarakansesuatudengansayadan
mengungkapkan masalahdengansaya
3. Sayapuasbahwakeluarga(teman- Growth
teman)sayamenerima
danmendukungkeinginansayauntuk
melakukanaktivitas atauarahbaru
73

4. Sayapuasdengancarakeluarga(teman-teman)saya Affection
mengekspresikanafekdanberesponterhadapemosi
-emosi sayasepertimarah,sedihatau mencintai

5. Sayapuasdengancarateman-temansayadansaya Resolve
menyediakanwaktubersama-sama
Keterangan: Total
- Selalu: 2
- Kadang kdang: 1
- Tidak pernah: 0
Tabel 2.5 APGARKeluargaDenganLansiaKeterangan :
- Total nilai kurangdari 3menandakan disfungsi keluargayangsangat tinggi
- Total nilai antara4-6 menandakan disfungsi keluargasedang
- Total nilai 7-10 menandakan tidak adadisfungsi keluarga

Kesimpulan:
74

Вам также может понравиться