Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Implementasi Keperawatan
Implementasi yang merupakan komponen dari proses keperawatan
adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tindakan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi mencakup
melakukan, membantu atau mengarahkan kinerja aktivitas kehidupan
sehari-hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai tujuan yang
berpusat pada klien dan mengevaluasi kerja anggota staf dan mencatat
serta melakukan pertukaran informasi yang relevan dengan perawatan
kesehatan berkelanjutan dari klien. Implementasi meluangkan rencana
asuhan ke dalam tindakan. Setelah rencana di kembangkan, sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas klien, perawat melakukan intervensi
keperawatan .pesifik, yang mencakup tindakan perawat dan tindakan
(Potter & Perry, 2005)
2. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah proses keperawatan mengukur respon klien terhadap
tindakan keperawatan dan kemajuan klien kearah pencapaian tujuan.
Tahap akhir yang bertujuan untuk mencapai kemampuan klien dan tujuan
dengan melihat perkembangan klien. Evaluasi klien gout artritis dilakukan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya pada tujuan.
3. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang
berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat
dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat
43
BAB III
METODOLOGI PEELITIAN
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan oleh peneliti dengan cara peneliti
mengumpulkan data secara langsung pada pasien dengan menggunakan
format pengkajian yang baku dari kampus, kegiatan yang dilakukan 6 jam
sesuai jadwal dinas meliputi pengumpulan data yang dilakukan pada catatan
medis/status pasien, pasien langsung, keluarga, dokter, dan perawat ruangan
agar mendapatkan data yang valid. Disamping itu, untuk menjaga validitas
dan keabsahan data penelitian melakukan observasi dan pengukuran ulang
terhadap data–data pasien yang meragukan yang ditemukan melalui data
sekunder.
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan denga menyajikan hasil pengkajian yang
dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Selanjutnya hasil
pengumpulan data pengkajian di analisis dengan membandingkan dengan
teori yang telah disusun pada BAB sebelumnya (BAB II) untuk mendapatkan
masalah keperawatan yang digunakan untuk menyusun tujuan dan intervensi.
Selanjutnya intervensi dilakukan kepada pasien sesuai rencana-rencana yang
telah disusun (Implementasi).
Hasil implementasi dianalisis untuk mengevaluasi kondisi pasien
apakah masalah sudah teratasi, teratasi sebagian, dimodifikasi atau diganti
dengan masalah keperawatan yang lebih relevan. Hasil pengkajian,
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi di tuangkan dalam
bentuk narasi pada bab pembahasan yang dibandingkan dengan teori-teori
yang sudah disusun sebelumnya untuk menjawab tujuan penelitian.
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh penelitian study
dokumentasi yang menghabiskan data untuk selanjutnya diinterpretasikan
oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
rekomendasi dalam intervensi tersebut.
46
DAFTAR PUSTAKA
13 Rekreasi/pemanfaatan
. waktu
Total skor
2. MMSE (MiniMentalStatusExam)
3. Identifikasi AspekKognitifdari Fungsi mental Lansia
5 kali/tingkat
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
4. Mengingat 3 Mintaklienmengulangiketigao
byekpadano.2
5. Bahasa 9 Tunjukkanpadakliensuatube
ndadantanyakan
namanyapadaklien.
(misalnyajamtangan)
(misalnyapensil)
Mintaklienuntukmengulan
gikataberikut:“tak
adajika,dan,atau,tetapi”.Bil
abenar,nilai1 point.
Pernyataanbenar2
buah:takada,tetapi
Mintaklienuntukmengikuti
perintahberikut
yangterdiridari3langkah:
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar.
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
:ambilkertasditangananda,lip
atdantaruhdi
lantai”.
68
Ambilkertasditangananda
Lipatdua
Taruhdilantai
Perintahkanpadaklien
untukhalberikut:
(bilaaktivitassesuaiper
intahnilai1 point)
“tutupmataanda”
Total skor
Interpretasi hasil:
24 – 30 : tidak adagangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 – 17 : gangguan kognitif ringan
Kesimpulan:
4. INVENTARIS DEPRESIBECK
(UntukMengetahui Tingkat Depresi Lansia Dari Beck danDeck)
Sko Uraian
r
A. Kesedihan
3. Sayasangatsedih/tidakbahagiadimanasayatakdapatmenghadapinya
69
2. Saya galau/sedihsepanjangwaktudansayatidakdapatkeluardarinya
1. Saya merasasedih/galau
0. Sayatidakmerasasedih
B. Pesimisme
3. Saya merasabahwamasadepanadalahsia-siadansesuatutidakdapat
membaik
2. Saya merasatidakmempunyaiapa-apauntuk memandangkedepan
1. Saya merasaberkecilhati mengenaimasadepan
0. Sayatidakbegitupesimisataukecilhatitentangmasadepan
C. Rasa kegagalan
3. Saya merasabenar-benargagalsebagaiorangtua(suami/istri)
2. Bila
melihatkehidupankebelakang,semuayangdapatsayalihathanyalahkega
galan
1. Saya merasatelahgagal melebihiorangpadaumumnya
0. Sayatidakmerasagagal
D. Ketidak puasan
3. Sayatidakpuasdengansegalanya
2. Sayatidaklagimendapatkankepuasandariapapun
1. Sayatidakmenyukaicara yangsayagunakan
0. Sayatidakmerasatidakpuas
E. RasaBersalah
3. Saya merasaseolaholahsangatburukdantidakberharga
2. Saya merasasangatbersalah
1. Saya merasaburuk/tidakberhargasebagaibagiandariwaktu yangbaik
0. Sayatidakmerasabenar-benarbersalah
F. Tidakmenyukaidiri sendiri
3. Sayabencidirisayasendiri
2. Saya muakdengandirisayasendiri
1. Sayatidaksukadengandiri sayasendiri
70
0. Sayatidakmerasakecewadengandirisayasendiri
G. Membahayakandiri sendiri
3. Sayaakanmembunuhdirisayasendirijikasaya mempunyaikesempatan
2. Saya mempunyairencanapastitentangtujuanbunuhdiri
1. Saya merasalebihbaikmati
0. Sayatidakmempunyaipikiran-
pikiranmengenaimembahayakandirisendiri
G. Membahayakandiri sendiri
3. Sayaakanmembunuhdirisayasendirijikasaya mempunyaikesempatan
2. Saya mempunyairencanapastitentangtujuanbunuhdiri
1. Saya merasalebihbaikmati
0. Sayatidakmempunyaipikiran-
pikiranmengenaimembahayakandirisendiri
H. Keragu-raguan
3. Sayatidakdapatmembuatkeputusansamasekali
2. Saya mempunyaibanyakkesulitandalammembuatkeputusan
1. Sayaberusahamengambilkeputusan
0. Sayamembuatkeputusanyangbaik
I. Perubahangambarandiri
3. Saya merasabahwasayajelekdantampakmenjijikkan
1. Saya khawatirbahwasayatampaktuadantakmenarik
0. Sayatidakmerasabahwasayatampaklebihburukdari padasebelumnya
J. Kesulitanbekerja
3. Sayatidakmelakukanpekerjaansamasekali
2. Sayatelahmendorongdirisayasendiridengankerasuntukmelakukansesu
atu
1. Sayamemerlukanupayatambahanuntukmulaimelakukansesuatu
0. Sayadapatbekerjakira-kirasebaiksebelumnya
K. Keletihan
3. Sayasangatlelahuntukmelakukansesuatu
71
2. Saya merasalelahuntukmelakukansesuatu
L. Sayamerasalelahdarisebelumnya
0. Sayatidakmerasalelahdari yangbiasanya
M. Anoreksia
3. Sayatidaklagi mempunyainafsumakansamasekali
2. Nafsumakansayasangatmemburuksekarang
1. Nafsumaksnsayatidaksebaiksebelumnya
0. Nafsumakansayatidakburukdariyangbiasanya
Penilaian
0-4 Depresitidakada/minimal
5-7 Depresiringan
8- Depresisedang
15
>16 Depresiberat
Tabel 2.3 Inventaris depresibeck
Kesimpulan:
5. Short Portable MentalStatusQuestioner (SPMSQ)
Identifikasi Tingkat KerusakanIntelektual
Kesimpulan:
6. APGARKeluargaDenganLansia
Skrining untukmenilai dukungan keluarga terhadap lansia
4. Sayapuasdengancarakeluarga(teman-teman)saya Affection
mengekspresikanafekdanberesponterhadapemosi
-emosi sayasepertimarah,sedihatau mencintai
5. Sayapuasdengancarateman-temansayadansaya Resolve
menyediakanwaktubersama-sama
Keterangan: Total
- Selalu: 2
- Kadang kdang: 1
- Tidak pernah: 0
Tabel 2.5 APGARKeluargaDenganLansiaKeterangan :
- Total nilai kurangdari 3menandakan disfungsi keluargayangsangat tinggi
- Total nilai antara4-6 menandakan disfungsi keluargasedang
- Total nilai 7-10 menandakan tidak adadisfungsi keluarga
Kesimpulan:
74