Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Olenka Putri Winiark! "#$"#%"%"""
"#$"#% "%""""%$#
"%$#
Niken Pu&'ita Nin(ru) "#$"#%"%""""%$*
Renatha Ca
Cae&ar A'rilia "#$"#%"%""""%$+
Ch!li Ma,ari
Ma,ar i "#$"#%"%"""
"#$"#% "%""""%-%
"%-%
"43 Tu1uan
'ujuan pelaksanaan "raktikum lmu Bedah %husus ini adalah-
. ntuk mengetahui manajemen pre operasi orchiectomy pada kucing
2. ntuk mengetahui prosedur orchiectomy pada kucing
/. ntuk mengetahui manajemen post operasi orchiectomy pada kucing
"4# Man5aat
an&aat pelaksanaan "raktikum lmu Bedah %husus ini adalah- -
. enambah pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan prosedur pelaksanaan
tindakan orchiectomy dan penanganan pada kucing ( Feline sp!
2. endapatkan ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang dokter hewan di dunia kerja
khususnya yang berkaitan tentang kastrasi.
BAB II
TIN6AUAN PUSTAKA
34" Anat!)i Or(an Re'r!uk&i Ku7in( 6antan
Secara umum sistematika organ reproduksi anjing dan kucing hampir sama dengan
mamalia lain yang terdiri atas- testis, saluran kelamin dengan kelenjar kelamin dan alat
kopulasi (penis!. Saluran)saluran kelamin terdiri #as e&erens, epididimis dan #as de&erens
sedangkan kelenjar)kelenjar kelamin hanya terdiri dari prostata sedangkan kelenjar #esikula
seminalis dan bulbouretralis (cowpers! tidak dijumpai. $rgan primer atau testis berjumlah
dua buah yang terdapat di dalam kantong luar yang disebut skrotum (5hristiansen, :8!.
Saluran)saluran kelamin berpangkal pada testis dan menyambung ke uretra yang
kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan jalan bersama spermato;oa dengan urin
serta sekresi kelenjar)kelenjar kelamin. %elenjar)kelenjar kelamin terletak pada atau
disekitar saluran)saluran kelamin dan bermuara ke dalam uretra. Sistem reproduksi pada
anjing dan kucing secara anatomik berhubungan dengan saluran pengeluaran urin yang
terdiri dari ginjal dan #esika urinaria, serta saluran)salurannya, sehingga seluruh sistem ini
disebut traktus urogenitalis (5hristiansen, :8!.
343 Or7hie7t!)2
Orchiectomy atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi atau bedah dengan tujuan
membuang testis hewan. %astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar
(anastesi umum! (+ossum, 200*!. %astrasi (Orchiectomy atau Orchidectomy! adalah prosedur
pembedahan untuk membuang testis dan spermatic cord (corda spermatica!.
'erdapat dua jenis kastrasi, yaitu kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka.
. %astrasi tertutup adalah tindakan bedah dimana testis dan spermatic cord dibuang tanpa
membuka tunica vaginalis yang biasanya dilakukan pada anjing ras kecil dan kucing.
%euntungan cara ini adalah dengan tidak dibukanya tunica vaginalis, maka kemungkinan
terjadinya hernia scrotalis dapat dihindari.
2. %astrasi terbuka adalah tindakan bedah dimana semua jaringan skrotum dan tunica
vaginalis diinsisi dan testis serta spermatic cord dibuang tanpa pembungkusnya ( tunica
vaginalis!. %euntungan cara ini adalah ikatan pembuluh darah terjamin. Akan tetapi
kerugiannya dapat menyebabkan hernia scrotalis karena dengan terbukanya tunica
vaginalis menyebabkan adanya hubungan dengan rongga abdomen (5handler, 200:!.
BAB III
PEMBAHASAN
#4"4" Mana1e)en Pre8O'era&i
enurut Sudarminto (200*! hewan yang akan menjalani tindakan orchiectomy
harus melewati serangkaian kegiatan pre operasi yaitu analisis catatan kesehatan
(riwayat kesehatan! hewan meliputi penyakit yang pernah maupun sedang diderita,
catatan #aksinansi, dan keterangan mengenai kemungkinan reaksi alergi terhadap obat
tertentu untuk memberikan gambaran kepada operator kondisi pasien yang akan
dihadapi nantinya. "emeriksaan &isik pada hewan dengan melihat, meraba, mendengar
serta penciuman (pembauan!. "alpasi pada rektal dan daerah abdomen untuk
memastikan pasien telah dipuasakan 8)2 jam sebelum dilakukannya tindakan
orchiectomy (Sudarminto, 200*!.
"emeriksaan &isik pada hewan sehingga dapat dipastikan kondisi hewan layak
operasi atau tidak. Selanjutnya preparasi pada situs pembedahan dengan cara
mencukur rambut di daerah kulit scrotum yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air
sabun. Apabila hewan tersebut si&atnya beringas sehingga menyulitkan pencukuran,
sebaiknya diberikan acepromazine sebagai sedativa dengan dosis 0,06)0,0 mg<kg BB
secara intramuscular (!. Acepromazine bekerja menekan sistem sara& pusat,
termasuk pusat termoregulator dan pada umumnya menguatkan kerja obat)obat
anestesi, hipnotik, dan sedati#a)analgesi (Sardjana dan %usumawati, 200!.
"emberian obat premedikasi (atropine sulfat ! pada hewan melalui subcutan
(S5! dengan dosis 0,02)0,0 mg<kg BB. "emberian atropine sulfat dapat mengurangi
sekresi sali#a dan bronkial, melindungi jantung dari e&ek #agal inhibition, mencegah
e&ek muskarinik anticholinesterase, dapat menurunkan peristaltik intestinal, dan
menyebabkan dilatasi pupil. Atropine sulfat dapat diberikan secara rutin bersamaan
dengan penggunaan obat)obatan yang dapat menimbulkan iritasi inhalasi atau pada
penggunaan ketamine, phencyclidine, dan azaperone, tetapi pemberian tidak
dianjurkan pada pasien dengan kondisi takikardi (Sardjana dan %usumawati, 200!.
"emberian (induksi! obat anestesi melalui intramuscular (! berupa kombinasi
ketamine - lima belas menit setelah pemberian premedikasi. Ketamine H5=
merupakan larutan tidak berwarna, stabil pada temperatur kamar, dan termasuk
golongan anestetik dissosiati&, serta dapat digunakan oleh hampir semua spesies
hewan. Ketamine H5= bersama xylazine dapat digunakan sebagai anestesi yang bagus
pada kucing. Ketamine H5= dengan pemberian tunggal bukan merupakan obat
anestesi yang bagus karena obat ini tidak merelaksai muskulus bahkan kadang)kadang
menyebabkan tonus sedikit meningkat. "emberian ketamine H5= perlu
dikombinasikan dengan xylazine yang dapat menimbulkan e&ek relaksasi muskulus
sentralis dan memiliki e&ek analgesi. >&ek samping pemberian xylazine pada hewan
kecil adalah bradikardi dan penurunan cardiac output, vomit, termor , motilitas
intestinal menurun, dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal, antara lain
menghambat produksi insulin dan antidiuretic hormone (A3H! (Sardjana dan
%usumawati, 200!.
%etika kondisi pasien dalam keadaan setengah sadar, direbahkan dengan
posisi rebah dorsal pada meja operasi. ulut kucing sedikit dibuka dan disumbat
dengan tampon dan lidah dijulurkan kesamping untuk memudahkan jalannya
respirasi. "emberian antiseptik pada situs bedah berupa alkohol dan po#idone iodine
untuk mengurang kontaminasi bakteri (Sudarminto, 200*!.
a. b.
c. d.
e. &.
g. h.
1ambar 2.2 'eknik $rchiectomy 'ertutup. 2a nsisi pada skrotum. 2b engeluarkan testis.
2c emotong ligamentum skrotum dan &ascia. 2d endorong masuk
ligamentum dan &ascia, memperlihatkan spermatic cord. 2e "emotongan
spermatic cord. 2& =igasi spermatic. 2g elepas arteri dan di lakukan prosedur
yang sama seperti sebelumya pada testis yang satu lagi. 2h #uturing (Bircahrd
dan sherding, 2000!.
34*4# Mana1e)en Post O'era&i
anajemen post operasi perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
menghindari adanya komplikasi yang mungkin timbul pasca pembedahan seperti
perdarahan dan in&lamasi pada skrotum terutama pada teknik bedah terbuka (Birchard
dan Sherding, 2000!. Hewan perlu mendapat perawatan khusus hingga jahitan dapat
dibuka. %ontrol suhu tubuh (temperatur!, na&su makan, defekasi, dan urinasi secara
rutin dapat membantu mengetahui kondisi hewan. ntuk terapi dilakukan pemberian
povidon iodine dan salep yang mengandung ekstrak placenta pada jahitan guna
mempercepat pengeringan luka, pemberian antibiotik selama /)6 hari sebagai anti
bakteri, dan pemberian obat analgesik. Antibiotik yang dapat diberikan pada kucing
adalah amoxicillin per oral ("$! dengan dosis 20 mg<kg BB selama 6 hari berturut)
turut. Analgesik juga diberikan untuk mengurangi rasa sakit (nyeri! pada kucing pasca
operasi. Analgesik yang dapat diberikan pada kucing adalah tolfenamic acid dengan
dosis mg<kg BB secara intramuscular (! maupun subcutan (S5!. Analgesik
diberikan dua hari sekali sampai kontrol jahitan pertama. Selain itu, pada hewan juga
perlu dilakukan pemasangan elizabeth collar untuk menghindari rusaknya bekas
jahitan karena gigitan.
$lizabeth collar adalah benda berbentuk corong yang dipasang pada leher
hewan pada masa pemulihan. "erangkat media ini didesain secara khusus supaya
kucing tetap dapat makan dan minum namun akti#itasnya di bagian mulut dibatasi
agar tidak dapat menjilati tubuhnya yang sedang terluka (ustha@, 20!. %ontrol
hewan perlu dilakukan dalam waktu /)6 hari untuk mengganti penutup bekas operasi
dan mencegah keterlambatan penanganan ketika terjadi komplikasi (ustha@, 20!.
BAB I9
PENUTUP
*4" Ke&i)'ulan
Orchiectomy atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi atau bedah dengan
tujuan membuang testis hewan. %astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan
tidak sadar (anastesi umum!. %astrasi (Orchiectomy atau Orchidectomy! adalah prosedur
pembedahan untuk membuang testis dan spermatic cord (corda spermatica!. 'erdapat dua
jenis kastrasi, yaitu kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka. %astrasi dapat dilakukan pada
saat anjing atau kucing jantan berumur delapan minggu. anajemen pre operasi meliputi
persiapan preparasi pasien yaitu pemeriksaan &isik pada hewan, hewan dipuasakan 8)2
jam sebelum tindakan operasi, pemberian premedikasi dan anestesi preparasi peralatan
dan ruangan operasi dan preparasi operator. Sedangkan manajemen post operasi meliputi
mengontrol kondisi pasien, mengontrol pemberian obat dan kontrol luka, sterilisasi
peralatan operasi dan kandang rawat inap untuk mencegah terjadinya in&eksi pasca
operasi.
*43 Saran
3i sarankan sebelum melakukan kastrasi hewan telah di#aksinasi lengkap terlebih
dahulu, sehingga sistem immunitas tubuh (kekebalan! bekerja dengan baik dan dapat
meminimalisir in&eksi penyakit.
DA/TAR PUSTAKA
Bichard, S. ., dan 9. 1. Sherding. 2000. %anual of #mall Animal &ractice. Second >ditions.
. B Saunders 5ompany. "hiladelphia. 00*)007.
5handler >A. 200:. Feline %edicine and 'herapeutics. =ondon. Hickman, hon, dkk. ::6.
An Atlas o& 4eterinary Surgery. ni#ersity "ress, 5ambridge- 1reat Britain.
Sudarminto, 200*. 'eknik edah )asar, estrain, dan *asting . +akultas %edokteran Hewan.
ni#ersitas 1adjah ada. )28.
Suwed, .A., 9.. Dapitupulu. 200. &anduan -engkap Kucing+ "enerbit Swadaya. Bogor.
8)2/.
'obias, . %. 200+ %anual of #mall Animal #oft 'issue #urgery+ Singapore. /7)/62.
ustha@, A.. 20. &yometra in #mall Animal+ erck 4eterinary anual.
http-<<www.merckmanuals.com<#et<reproducti#eEsystem<reproducti#eE
diseaseEo&EtheE&emaleEsmallEanimal<pyometraEinEsmallEanimal.html.