Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH ILMU BEDAH KHUSUS

KASTRASI PADA KUCING

Oleh :
Olenka Putri Winiark! "#$"#%"%"""
"#$"#% "%""""%$#
"%$#
Niken Pu&'ita Nin(ru) "#$"#%"%""""%$*
Renatha Ca
Cae&ar A'rilia "#$"#%"%""""%$+
Ch!li Ma,ari
Ma,ar i "#$"#%"%"""
"#$"#% "%""""%-%
"%-%

La.!rat!riu) Il)u Beah Khu&u&


/akulta& Ke!kteran He,an
Uni0er&ita& Bra,i1a2a
Malan(
3%"-
BAB I
PENDAHULUAN

"4" Latar Belakan(


Beberapa tahun terakhir pemeliharaan hewan kesayangan terutama anjing dan kucing
meningkat pesat. Hal ini menunjukkan bahwa anjing dan kucing telah memiliki posisi yang
unik dalam kehidupan manusia. Anjing dan kucing tidak hanya dijadikan sebagai hewan
 penjaga rumah, tetapi juga dianggap sebagai bagian anggota keluarga (Suwed, 200! karena
 bisa dilatih, diajak bermain dan merupakan teman yang tepat untuk menghilangkan stres.
Satu atau dua ekor hewan kesayangan tentu sangat menyenangkan, tapi apabila populasi
meningkat akibat perkawinan yang tidak diinginkan tentu akan merepotkan.
"eningkatan populasi hewan dalam jumlah besar menjadi masalah tersendiri bagi
kesehatan manusia, karena hewan dapat menularkan dan membawa agen penyakit. Salah satu
solusi untuk memecahkan permasalahan di atas adalah melakukan tindakan sterilisasi jantan
maupun betina. Sterilisasi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat atau
menghilangkan testis (jantan! atau o#arium (betina!. "ada hewan jantan dinamakan kastrasi
atau orchiectomy, sedangkan pada hewan betina dinamakan ovariohysterectomy  ($H!.
Sterilisasi berguna untuk mengendalikan populasi hewan dengan mencegah kesuburan.
%astrasi menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron hewan jantan sangat berman&aat
untuk menghilangkan libido, mengurangi resiko penyakit yang berhubungan dengan hormon
androgen seperti gangguan prostat, tumor, perianal hernia, menghindari si&at abnormal yang
diturunkan dari induk ke anak, menghindari gangguan testis dan epididimis, mencegah tumor 
scrotum, trauma dan abses ('obias, 200!.
%astrasi dapat dilakukan pada saat anjing atau kucing jantan berumur delapan
minggu, tetapi lebih baik dilakukan setelah hewan di#aksinasi lengkap, sehingga sistim
immunitas tubuh (kekebalan! bekerja dengan baik, dan sebelum masuk masa pubertas (umur 
)* bulan! (+ossum,200*!. $leh karena itu makalah ini dibuat untuk mengetahui prosedur 
 pelaksanaan orchiectomy meliputi tindakan pre dan post   operasi, serta prosedur operasi pada
kucing.

"43 Tu1uan
'ujuan pelaksanaan "raktikum lmu Bedah %husus ini adalah-
. ntuk mengetahui manajemen pre operasi orchiectomy pada kucing
2. ntuk mengetahui prosedur orchiectomy pada kucing
/. ntuk mengetahui manajemen post operasi orchiectomy pada kucing

"4# Man5aat
an&aat pelaksanaan "raktikum lmu Bedah %husus ini adalah- -
. enambah pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan prosedur pelaksanaan
tindakan orchiectomy dan penanganan pada kucing ( Feline sp!
2. endapatkan ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang dokter hewan di dunia kerja
khususnya yang berkaitan tentang kastrasi.

BAB II

TIN6AUAN PUSTAKA
34" Anat!)i Or(an Re'r!uk&i Ku7in( 6antan

1ambar 2. Anatomi Alat %elamin ($rgan 1enital! %ucing antan.


. 3uctus de&erens 2. reter /. 4esica urinaria . 5olon 6. retra
*. 'ulang kemaluan 7. %elenjar prostat 8. 9ektum :. %elenjar bulbo)
uretralis 0. "reputium . "enis 2. 'estis (1etty, :76!.

Secara umum sistematika organ reproduksi anjing dan kucing hampir sama dengan
mamalia lain yang terdiri atas- testis, saluran kelamin dengan kelenjar kelamin dan alat
kopulasi (penis!. Saluran)saluran kelamin terdiri #as e&erens, epididimis dan #as de&erens
sedangkan kelenjar)kelenjar kelamin hanya terdiri dari prostata sedangkan kelenjar #esikula
seminalis dan bulbouretralis (cowpers! tidak dijumpai. $rgan primer atau testis berjumlah
 dua buah yang terdapat di dalam kantong luar yang disebut skrotum (5hristiansen, :8!.
Saluran)saluran kelamin berpangkal pada testis dan menyambung ke uretra yang
kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan jalan bersama spermato;oa dengan urin
serta sekresi kelenjar)kelenjar kelamin. %elenjar)kelenjar kelamin terletak pada atau
disekitar saluran)saluran kelamin dan bermuara ke dalam uretra. Sistem reproduksi pada
anjing dan kucing secara anatomik berhubungan dengan saluran pengeluaran urin yang
terdiri dari ginjal dan #esika urinaria, serta saluran)salurannya, sehingga seluruh sistem ini
disebut traktus urogenitalis (5hristiansen, :8!.

343 Or7hie7t!)2
Orchiectomy atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi atau bedah dengan tujuan
membuang testis hewan. %astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar 
(anastesi umum! (+ossum, 200*!. %astrasi (Orchiectomy atau Orchidectomy! adalah prosedur 
 pembedahan untuk membuang testis dan spermatic cord (corda spermatica!.

'erdapat dua jenis kastrasi, yaitu kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka.
. %astrasi tertutup adalah tindakan bedah dimana testis dan spermatic cord dibuang tanpa
membuka tunica vaginalis  yang biasanya dilakukan pada anjing ras kecil dan kucing.
%euntungan cara ini adalah dengan tidak dibukanya tunica vaginalis, maka kemungkinan
terjadinya hernia scrotalis dapat dihindari.
2. %astrasi terbuka adalah tindakan bedah dimana semua jaringan skrotum dan tunica
vaginalis diinsisi dan testis serta spermatic cord dibuang tanpa pembungkusnya ( tunica
vaginalis!. %euntungan cara ini adalah ikatan pembuluh darah terjamin. Akan tetapi
kerugiannya dapat menyebabkan hernia scrotalis karena dengan terbukanya tunica
vaginalis menyebabkan adanya hubungan dengan rongga abdomen (5handler, 200:!.

BAB III

PEMBAHASAN

#4" Tatalak&ana O'era&i Orchiectomy

#4"4" Mana1e)en Pre8O'era&i
enurut Sudarminto (200*! hewan yang akan menjalani tindakan orchiectomy
harus melewati serangkaian kegiatan  pre operasi yaitu analisis catatan kesehatan
(riwayat kesehatan! hewan meliputi penyakit yang pernah maupun sedang diderita,
catatan #aksinansi, dan keterangan mengenai kemungkinan reaksi alergi terhadap obat
tertentu untuk memberikan gambaran kepada operator kondisi pasien yang akan
dihadapi nantinya. "emeriksaan &isik pada hewan dengan melihat, meraba, mendengar 
serta penciuman (pembauan!. "alpasi pada rektal dan daerah abdomen untuk 
memastikan pasien telah dipuasakan 8)2 jam sebelum dilakukannya tindakan
orchiectomy (Sudarminto, 200*!.
"emeriksaan &isik pada hewan sehingga dapat dipastikan kondisi hewan layak 
operasi atau tidak. Selanjutnya preparasi pada situs pembedahan dengan cara
mencukur rambut di daerah kulit scrotum yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air 
sabun. Apabila hewan tersebut si&atnya beringas sehingga menyulitkan pencukuran,
sebaiknya diberikan acepromazine sebagai sedativa dengan dosis 0,06)0,0 mg<kg BB
secara intramuscular (!.  Acepromazine bekerja menekan sistem sara& pusat,
termasuk pusat termoregulator dan pada umumnya menguatkan kerja obat)obat
anestesi, hipnotik, dan sedati#a)analgesi (Sardjana dan %usumawati, 200!.
"emberian obat premedikasi (atropine sulfat ! pada hewan melalui  subcutan
(S5! dengan dosis 0,02)0,0 mg<kg BB. "emberian atropine sulfat dapat mengurangi
sekresi sali#a dan bronkial, melindungi jantung dari e&ek #agal inhibition, mencegah
e&ek muskarinik anticholinesterase, dapat menurunkan peristaltik intestinal, dan
menyebabkan dilatasi pupil.  Atropine sulfat   dapat diberikan secara rutin bersamaan
dengan penggunaan obat)obatan yang dapat menimbulkan iritasi inhalasi atau pada
 penggunaan ketamine, phencyclidine, dan azaperone, tetapi pemberian tidak 
dianjurkan pada pasien dengan kondisi takikardi (Sardjana dan %usumawati, 200!.
"emberian (induksi! obat anestesi melalui intramuscular  (! berupa kombinasi
ketamine - lima belas menit setelah pemberian premedikasi.  Ketamine H5=
merupakan larutan tidak berwarna, stabil pada temperatur kamar, dan termasuk 
golongan anestetik dissosiati&, serta dapat digunakan oleh hampir semua spesies
hewan. Ketamine H5= bersama xylazine dapat digunakan sebagai anestesi yang bagus
 pada kucing.  Ketamine H5= dengan pemberian tunggal bukan merupakan obat
anestesi yang bagus karena obat ini tidak merelaksai muskulus bahkan kadang)kadang
menyebabkan tonus sedikit meningkat. "emberian ketamine H5= perlu
dikombinasikan dengan  xylazine yang dapat menimbulkan e&ek relaksasi muskulus
sentralis dan memiliki e&ek analgesi. >&ek samping pemberian xylazine  pada hewan
kecil adalah bradikardi dan penurunan cardiac output, vomit, termor , motilitas
intestinal menurun, dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal, antara lain
menghambat produksi insulin dan antidiuretic hormone (A3H! (Sardjana dan
%usumawati, 200!.
%etika kondisi pasien dalam keadaan setengah sadar, direbahkan dengan
 posisi rebah dorsal pada meja operasi. ulut kucing sedikit dibuka dan disumbat
dengan tampon dan lidah dijulurkan kesamping untuk memudahkan jalannya
respirasi. "emberian antiseptik pada situs bedah berupa alkohol dan po#idone iodine
untuk mengurang kontaminasi bakteri (Sudarminto, 200*!.

3.1.2 Pr!&eur O'era&i Orchiectomy


enurut Bircahrd dan sherding (2000!, prosedur orchiectomy yang dilakukan
 pada kucing adalah dibuat insisi sepanjang kira)kira / cm yang cukup lebar untuk 
mengeluarkan testis (tergantung ukuran hewan! melalui kulit pada raphae median
(garis tengah! skrotum sedikit di belakang bulbus penis (1ambar 2a!. Salah satu testis
didorong ke luar insisi, dan irisan dengan hati)hati diperdalam sampai tunica dartos
dan &ascia sehingga testis menonjol melalui tempat insisi, dibantu dengan preparasi
tumpul menggunakan gagang scalpel (1ambar 2b!. 'estis ditarik keluar dari insisi,
dipotong ligamentum skrotum dan &ascia dengan cara menusuk &ascia dengan ujung
skalpel dilanjutkan ke caudal (1ambar 2c!. Sisa)sisa ligamentum dan &ascia didorong
masuk ke dalam insisi menggunakan gagang skalpel, dengan demikian yang masih
tertinggal adalah spermatic cord yang masih berada didalam tunica #aginalis yang
sekarang bebas terekspose (1ambar 2d!. 3i tempatkan arteri klem pada spermatic
cord bagian bawah, dan kemudian dipotong sepanjang tepi arteri klem dengan
menggunakan scalpel (1ambar 2e!. katan &iksasi pada proksimal (dibawah! arteri
klem. =igasi dilakukan dengan memasukkan benang ke bagian tengah potongan
kemudian disimpulkan di salah satu sisi potongan, kemudian diligasikan ke seluruh
 potongan dan disimpulkan di tempat yang berseberangan menggunakan cat gut 
chromic !" (1ambar 2&!.
"emeriksaan dilakukan terhadap adanya perdarahan dan stabilitas ikatan,
kemudian arteri klem dilepas dan potongan dibiarkan masuk ke lubang insisi (1ambar 
2g!. 3i dorongtestis lainnya ke insisi kulit dan dilakukan prosedur yang sama untuk 
membuang testis seperti di atas (1ambar 2g!. "enutupan insisi kulit menggunakan
 jahitan sederhana terputus menggunakan benang non absorbable. "enggunaan
desin&ektan dengan iodium tincture /? pada luka operasi tersebut. njeksi  penicillin
kedalam luka operasi, dan oleskan salep antibiotik. "emberian #itamin B 5ompleks
secara intramuscular . ahitan kulit dibuka setelah 7 hari (gambar 2h!.

a. b.

c. d.

e. &.

g. h.

1ambar 2.2 'eknik $rchiectomy 'ertutup. 2a nsisi pada skrotum. 2b engeluarkan testis.
2c emotong ligamentum skrotum dan &ascia. 2d endorong masuk 
ligamentum dan &ascia, memperlihatkan spermatic cord. 2e "emotongan
spermatic cord. 2& =igasi spermatic. 2g elepas arteri dan di lakukan prosedur 
yang sama seperti sebelumya pada testis yang satu lagi. 2h #uturing   (Bircahrd
dan sherding, 2000!.

34*4# Mana1e)en Post  O'era&i
  anajemen  post operasi perlu mendapatkan perhatian khusus untuk 
menghindari adanya komplikasi yang mungkin timbul pasca pembedahan seperti
 perdarahan dan in&lamasi pada skrotum terutama pada teknik bedah terbuka (Birchard
dan Sherding, 2000!. Hewan perlu mendapat perawatan khusus hingga jahitan dapat
dibuka. %ontrol suhu tubuh (temperatur!, na&su makan, defekasi, dan urinasi  secara
rutin dapat membantu mengetahui kondisi hewan. ntuk terapi dilakukan pemberian
 povidon iodine dan salep yang mengandung ekstrak placenta pada jahitan guna
mempercepat pengeringan luka, pemberian antibiotik selama /)6 hari sebagai anti
 bakteri, dan pemberian obat analgesik. Antibiotik yang dapat diberikan pada kucing
adalah amoxicillin per oral ("$! dengan dosis 20 mg<kg BB selama 6 hari berturut)
turut. Analgesik juga diberikan untuk mengurangi rasa sakit (nyeri! pada kucing pasca
operasi. Analgesik yang dapat diberikan pada kucing adalah tolfenamic acid   dengan
dosis  mg<kg BB secara intramuscular   (! maupun  subcutan (S5!. Analgesik 
diberikan dua hari sekali sampai kontrol jahitan pertama. Selain itu, pada hewan juga
 perlu dilakukan pemasangan elizabeth collar  untuk menghindari rusaknya bekas
 jahitan karena gigitan.
 $lizabeth collar   adalah benda berbentuk corong yang dipasang pada leher
hewan pada masa pemulihan. "erangkat media ini didesain secara khusus supaya
kucing tetap dapat makan dan minum namun akti#itasnya di bagian mulut dibatasi
agar tidak dapat menjilati tubuhnya yang sedang terluka (ustha@, 20!. %ontrol
hewan perlu dilakukan dalam waktu /)6 hari untuk mengganti penutup bekas operasi
dan mencegah keterlambatan penanganan ketika terjadi komplikasi (ustha@, 20!.
BAB I9
PENUTUP

*4" Ke&i)'ulan
Orchiectomy atau kastrasi adalah sebuah prosedur operasi atau bedah dengan
tujuan membuang testis hewan. %astrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan
tidak sadar (anastesi umum!. %astrasi (Orchiectomy atau Orchidectomy! adalah prosedur 
 pembedahan untuk membuang testis dan spermatic cord (corda spermatica!. 'erdapat dua
 jenis kastrasi, yaitu kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka. %astrasi dapat dilakukan pada
saat anjing atau kucing jantan berumur delapan minggu. anajemen  pre operasi meliputi
 persiapan preparasi pasien yaitu pemeriksaan &isik pada hewan, hewan dipuasakan 8)2
 jam sebelum tindakan operasi, pemberian premedikasi dan anestesi preparasi peralatan
dan ruangan operasi dan preparasi operator. Sedangkan manajemen post operasi meliputi
mengontrol kondisi pasien, mengontrol pemberian obat dan kontrol luka, sterilisasi
 peralatan operasi dan kandang rawat inap untuk mencegah terjadinya in&eksi pasca
operasi.

*43 Saran
3i sarankan sebelum melakukan kastrasi hewan telah di#aksinasi lengkap terlebih
dahulu, sehingga sistem immunitas tubuh (kekebalan! bekerja dengan baik dan dapat
meminimalisir in&eksi penyakit.
DA/TAR PUSTAKA

Bichard, S. ., dan 9. 1. Sherding. 2000.  %anual of #mall Animal &ractice. Second >ditions.
. B Saunders 5ompany. "hiladelphia. 00*)007.

5handler >A. 200:. Feline %edicine and 'herapeutics. =ondon. Hickman, hon, dkk. ::6.
An Atlas o& 4eterinary Surgery. ni#ersity "ress, 5ambridge- 1reat Britain.

5hristiansen, ib. . :8. eproduction in 'he )og and *at+ Bailliere 'indall.


+ossum, '. . 200*. #mall Animal #urgery+ Second >ditions+ osby nc. SA. *:)*22
Sardjana, % dan 3 %usumawati. 200. Anestesi 4eteriner ilid . 1adjah ada ni#ersity
"ress. Bulaksumur, Cogyakarta ):.

Sudarminto, 200*. 'eknik edah )asar, estrain, dan *asting . +akultas %edokteran Hewan.
ni#ersitas 1adjah ada. )28.
Suwed, .A., 9.. Dapitupulu. 200.  &anduan -engkap Kucing+  "enerbit Swadaya. Bogor.
8)2/.
'obias, . %. 200+ %anual of #mall Animal #oft 'issue #urgery+ Singapore. /7)/62.
ustha@, A.. 20.  &yometra in #mall Animal+ erck 4eterinary anual.
http-<<www.merckmanuals.com<#et<reproducti#eEsystem<reproducti#eE 
diseaseEo&EtheE&emaleEsmallEanimal<pyometraEinEsmallEanimal.html.

Вам также может понравиться