Вы находитесь на странице: 1из 9

Tugas Penjasorkes

Oleh:

Nama: Corinna Faustina

Kelas/No. Absen: X MIPA 8/6

SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019


1. Kick-off
Kick-off adalah metode untuk mengawali atau memulai kembali permainan dalam
suatu pertandingan sepak bola, dengan salah seorang pemain menendang bola dari titik
tengah lapangan. Kick-off disebut juga sebagai tendangan pembuka.

Gambar 1: Kick-off
Kick-off digunakan untuk memulai setiap babak pertandingan sepak bola, dan
untuk memulai setiap periode waktu tambahan jika ada. Kick-off dimulai saat wasit meniup
peluit.
Kick-off untuk memulai permainan pada babak pertama diberikan kepada tim
yang kalah saat undian lempar koin sebelum pertandingan dimulai, sementara tim yang
memenangi undian lempar koin memilih arah atau bagian lapangan mana yang ingin
mereka mainkan.
Kick-off untuk memulai babak kedua diambil oleh tim selain tim yang memulai
babak pertama. Jika terdapat waktu tambahan yang dimainkan, akan diadakan undian
lempar koin lainnya pada awal waktu tambahan ini. Sebuah kick-off juga digunakan untuk
memulai ulang permainan setelah ada gol yang dicetak. Kick-off pada kondisi ini diambil
oleh tim yang kebobolan gol.
Kick-off diambil dari titik tengah lapangan sepak bola. Bola sepak awalnya diam
di tengah lapangan sampai diputar dengan ditendang. Pemain yang pertama kali
menendang bola tidak boleh menyentuh bola lagi sampai bola telah tersentuh oleh pemain
lain. Semua pemain harus berada di sisi lapangan mereka masing-masing, dan semua
pemain lawan harus berada setidaknya 10 yard atau 9,16 meter dari bola sampai bola
dimainkan. Jarak ini ditandai di lapangan oleh lingkaran tengah. Bila ada pemain yang
melanggar maka pemain itu akan dikenai kartu kuning dan kick-off akan diulang. Sebuah
gol bisa dicetak langsung dari kick-off bila kick-off diarahkan ke gawang lawan dan ternyata
masuk.
2. Goal Kick
Goal Kick adalah metode tendangan yang dilakukan dari area dalam penalti pada
permainan resmi sepak bola yang disebabkan kontak bola terakhir pada pemain lawan
sebelum melewati garis gawang luar, berbeda dengan sebuah gol yang melewati garis
gawang dalam. Goal Kick disebut juga tendangan gawang.
Gambar 2 : Goal Kick
Sesuai dengan namanya, tendangan gawang atau goal kick dilakukan oleh penjaga
gawang atau kiper. Penyebab terjadinya tendangan ini adalah ketika bola keluar melewati
garis sejajar dengan gawang. Hanya saja, kali ini yang mengeluarkan adalah tim penyerang,
bukan tim bertahan.
Apabila terjadi kontak terakhir bola pada pemain sendiri sebelum melewati garis
gawang luar, maka tendangan sudut yang diberikan. Ketika tendangan ini dilakukan,
pemain lawan harus di luar area penalti. Sebuah gol dapat dilakukan secara langsung dari
tendangan gawang namun tidak berlaku untuk gol bunuh diri. Offside tidak berlaku apabila
pemain mendapat umpan dari tendangan ini.
3. Corner Kick
Corner Kick adalah metode tendangan pada salah satu sisi pojok lapangan dalam
laga sepak bola. Corner kick disebut juga sebagai tendangan sudut.

Gambar 3: Corner Kick


Tendangan sudut atau corner kick diberikan kepada salah satu tim sepakbola jika
dalam sebuah pertandingan terdapat salah satu pemain tim yang menyebabkan keluarnya
bola melebihi garis lapangan di bagian belakang atau di dekat gawangnya sendiri. Seorang
asisten wasit akan mengisyaratkan bahwa tendangan sudut harus diberikan dengan terlebih
dahulu mengangkat bendera, kemudian menggunakannya untuk menunjuk di tempat sudut
pada lapangan.
Tendangan sudut dianggap menjadi peluang mencetak gol untuk tim penyerang,
meskipun tidak sebaik tendangan penalti atau tendangan bebas langsung di dekat tepi area
penalti. Gol dapat dihasilkan secara langsung melalui tendangan sudut jika penendang
memiliki perhitungan akurat tentang penempatan bola atau faktor angin cukup kuat bertiup
ke arah gawang. Jenis gol ini dijuluki sebagai gol 'Olimpiade atau tendangan Olimpiade,
atau gol olímpico di Amerika Latin.
4. Free Kick
Free kick atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tendangan bebas
merupakan tendangan yang dilakukan oleh salah satu pemain ke gawang lawan ketika salah
satu pemain dari tim lawan melakukan pelanggaran. Tendangan bebas sendiri merupakan
bentuk hukuman atas pelanggaran-pelanggatan dalam sepak bola seringkali wasit
memberikan hak untuk menendang bola.

Gambar 4 :Free kick


Tendangan bebas biasanya dilakukan kurang lebih dari 9 meter, bebas halangan
dari tim lawan. Pemain tim lawan hanya boleh berdiri menahan bola kurang lebih 9 meter
dan biasanya berjejer kurang lebih 3 hingga 5 orang.
Adapun apabila jarak tendangan bebas terlalu jauh dari gawang lawan, maka
tendangan tersebut tidak akan mendapatkan penjagaan oleh pagar betis sehingga tendangan
tersebut biasanya ditendang melambung jauh atau hanya sekedar dioper ke teman terdekat
sedangkan apabila tendangan bebas jarak dekat akan ada pagar betis yang menjaga gawang
lawan.
5. Penalty Kick
Penalty kick (tendangan penalti) adalah tendangan yang dilakukan di dalam kotak
penalti tanpa ada penjagaan lain dari pemain lawan, tendangan ini dilakukan dari titik
penalty yang berjarak 11 meter dari gawang. Hal ini diberikan ketika pelanggaran yang
dilakukan oleh pemain terhadap lawan di area Kotak pertahanan kiper (Penjaga Gawang).
Tendangan yang sama yang dibuat dalam adu penalti di beberapa sistem kompetisi untuk
menentukan tim pemenang setelah pertandingan berakhir imbang meskipun sama dalam
penerapan, adu penalti memiliki batasan-batasan yang sedikit berbeda.

Gambar 5: Tendangan penalti


6. Off Side
Offside adalah Sebuah situasi yang terjadi jika seorang pemain diberikan bola
ketika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibanding posisi pemain lawan.
Dalam sejarahnya tercatat beberapa perubahan aturan offside dikarenakan kurang
jelasnya aturan itu sendiri. Perubahan itu diantaranya:
– Aturan tiga pemain di belakang
Dalam peraturan ini seorang penyerang sudah dinyatakan offside meskipun di depannya
masih ada tiga pemain belakang lawan, termasuk kiper. Dan saat itulah banyak terjadi
offside di lapangan.
– Aturan dua pemain di belakang
Aturan yang pertama kali mengusulkan teknik ini adalah asosiasi sepakbola Skotlandia
pada tahun 1904 ketika FIFA mulai didirikan. Pemain dikatakan offside jika hanya ada dua
pemain belakang lawan yang berdiri diantara dia dan gawang musuh. Dua pemain tersebut
adalah seorang kiper dan satu bek.
– Aturan satu pemain di belakang
Penyerang dikatakan dalam posisi offside, jika pada saat menerima umpan hanya tinggal
satu pemain belakang lawan di depannya. Satu pemain ini adalah penjaga gawang (kiper).
Berada di posisi offside bukanlah sebuah pelanggaran. Ketika offside terjadi,
wasit menghentikan pertandingan dan memberi tendangan bebas tidak langsung kepada
tim lawan dari yang dikenai offside. Namun bisa terjadi pelanggaran dalam kasus tertentu,
misal mencetak gol yang setelah terjadi offside dapat dianulir apabila wasit terlebih dahulu
menyatakan offside.
7. On Side
Posisi onside adalah lawan kata dari posisi offside. Onside adalah posisi seorang
penyerang yang lebih jauh dengan gawang lawan ketimbang pemain bertahan lawan.
Pemain yang berada di posisi onside memiliki keuntungan karena bisa mencetak gol
dengan posisi yang cukup dekat dengan gawang.
8. Hands Ball
Hands ball merupakan salah satu bentuk pelanggaran yang diberikan oleh wasit
terhadap pemain sepakbola. Hands ball secara bahasa Indonesia berarti bola tangan,
Sedangkan dalam istilah sepakbola mempunyai arti bola mengenai tangan pemain
sepakbola selain penjaga gawang baik disengaja maupun tidak. Meskipun begitu, keeper
diberi batasan sendiri ketika memegang bola, yaitu hanya boleh memegang di dalam kotak
penalty.

Gambar 6: Hands ball


Akibat dari handsball ini adalah pemberian tendangan bebas oleh wasit, apabila
berada di luar kotak penalti maka akan diberikan tendangan bebas biasa, sedangkan apabila
berada di dalam kotak penalti, maka akan diberikan tendangan penalti.
9. Pelaksanaan Mengumpan
 Menggunakan kaki bagian dalam

Gambar 7: Umpan menggunakan kaki bagian dalam


1. Sikap awal:
o Badan rileks pandangan kedepan, kedua tangan ada disamping badan
untuk menjaga keseimbangan badan.
o Lutut kaki tumpuan sedikit ditekuk.
o Kaki yang menendang berada di depan dengan posisi kaki yang
menendang tegak lurus kaki tumpuan.
2. Pelaksanaan:
o Kaki kiri dilangkahkan kedepan sebagai tumpuan, kaki kanan
diayunkan ke arah belakang terlebih dahulu.
o Perkenaan bola harus tepat ditengah bola atau sedikit ke atas.
o Badan condong ke depan, mata melihat ke bagian bola.
o Setelah menendang pandangan tertuju pada arah jalannya bola dan
tangan disamping badan sebagai penyeimbang tubuh.
3. Sikap akhir:
o Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan gerakan lanjutan.
o Pandangan tetap tertuju pada arah bola dan sasaran.
o Posisi tangan tetap terbuka disamping badan.
o Posisi akhir, badan rileks kembali seperti semula.
 Menggunakan kaki bagian luar

Gambar 8 : Umpan menggunakan kaki bagian luar


1. Sikap awal:
o Gerakan ini diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan dan
pandangan ke depan.
o Kedua lengan di posisikan di samping badan agak terentang.
o Sedangkan pergelangan kaki diputar ke dalam dan dikunci.
2. Pelaksanaan:
o Doronglah bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dalam posisi
agak terangkat dari tanah.
o Bersamaan dengan itu, kaki tumpu ikut bergerak.
o Berat badan ditumpukan di kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
o Bola bergerak ke depan di permukaan tanah tidak jauh dari kaki.
3. Sikap akhir:
o Hentikanlah bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
o Tumpukan berat badan pada kaki yang tidak digunakan menggiring
bola.
o Pandangan mata ke depan.
 Menggunakan kaki bagian punggung kaki

Gambar 9: Umpan menggunakan kaki bagian punggung kaki


1. Sikap awal:
o Sikap berdiri menghadap arah gerakan.
o Kedua tangan agak terlentang dan rileks.
o Pandangan mata ke depan.
2. Pelaksanaan:
o Bola didorong ke depan dengan punggung kaki.
o Ujung kaki yang menyentuh bola menghadap ke tanah.
o Bola bergerak ke depan di permukaan tanah.
3. Sikap akhir:
o Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
o Tumpuan berat badannya pada kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
o Pandangan mata ke depan.
10. Pelaksanaan Mengontrol Bola
 Menggunakan kaki bagian dalam
Gambar 10: Kontrol menggunakan kaki bagian dalam
1. Sikap awal:
o Diawali dengan sikap menghadap arah datangnnya bola dan pusatkan
pandangan ke arah gerakan bola.
o Putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar
dan dikunci.
2. Pelaksanaan:
o Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya
bola.
o Tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola saat bola
mengenai kaki bagian dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di
depan badan.
3. Sikap akhir:
o Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan
menahan bola dijadikan tumpuan berat badan.
o Pandangan ke depan.
 Menggunakan kaki bagian luar

Gambar 11: Kontrol menggunakan kaki bagian luar


1. Sikap awal:
o Berdiri menghadap arah gerakan bola
o Letakkan kaki tumpu di samping bola.
o Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
o Pergelangan kaki yang akan digunakan menghentikan diputar ke dalam
dan dikunci.
o Pandangan terpusat pada bola.
2. Pelaksanaan
o Tarik kaki yang akan digunakan menendang ke belakang, saat bola
menyentuh kaki bagian luar.
o Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
3. Sikap akhir
o Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan
menahan bola dijadikan tumpuan berat badan.
o Pandangan ke depan.
 Menggunakan kaki bagian punggung kaki

Gambar 12 : Kontrol menggunakan kaki bagian punggung kaki


Cara menghentikan bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:
o Pemain bergerak ke arah bola.
o Tepat dibawah bolayang sedang melambung, angkatlah kaki ke depan
atas yang digerakkan untuk menghentikan bola dengan punggung kaki.
o Tahanlah bola dengan menggunakan punggung kaki dengan sedikit
sentuhan atau tarikan.
o Bola jatuhkan diantara kedua kaki.

Вам также может понравиться