Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di Susun Oleh :
MUSTAQIM FIKRI
NPM. 171140015
i
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
juga karena tekanan dari badan-badan dunia seperti WTO, IMF dan Worl
Bank. Bidang hukum yang mengalami revisi antara lain adalah hukum
1
kepailitan. Hukum kepailitan sendiri merupakan warisan dari pemerintahan
II. PEMBAHASAN
debitor pailit, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari.1
1
M. Hadi Subhan, Hukum kepailitan: Prinsip, Norma dan Praktik Di Peradilan, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2008, hlm. 1
2
Pengurusan dan pemberesan kepailitan dilakukan oleh kurator
2
M. Hadi Subhan, Hukum kepailitan: Prinsip, Norma dan Praktik Di Peradilan, hlm. 1
3
Mohammad Chaidir Ali, dkk, Kepailitan dan Penundaan Pembayaran, Mandar Maju ,
Bandung, 2005, hlm. 10
3
b. Golongan kreditor preferen.
b. Hakim Komisaris
c. Kurator
debitor baik bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada atau
yang baru akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi perikatan
kreditor yang lebih kuat akan mendapat bagian yang lebih banyak dari
4
Sutan Remy Sjahdeni, Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan, Grafiti, Jakarta, 2008, hlm. 38
4
2. Menjamin agar pembagian harta kekayaan debitor diantara para
dengan putusan pailit itu status hukum dari harta kekayaan debitor
sebagai Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak
membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
5
Syarat mengenai keharusan adanya dua atau lebih kreditor dikenal
dalam jumlah uang dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,
baik secara langsung maupun yang akan timbul karena perjanjian atau
undang-undang, dan yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak
6
Sutan Remy Sjahdeni, Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan, hlm. 53
7
Man S. Sastrawidjaja, Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, hlm. 19
6
mencegah terjadinya unlawful execution dari para kreditornya, kepailitan
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih menunjukkan bahwa kreditor
Prestasinya. Ketentuan adanya syarat utang yang telah jatuh waktu dan
sebagai utang yang telah jatuh waktu atau utang yang expired, yaitu utang
Sedangkan utang yang telah dapat ditagih belum tentu merupakan utang
8
M. Hadi Subhan, Hukum kepailitan: Prinsip, Norma dan Praktik Di Peradilan, hlm. 93
9
Sutan Remy Sjahdeni, Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan, hlm. 68-71.
7
4. Panitera menyampaikan permohonan pernyataan pailit kepada Ketua
didaftarkan.
dimaksud pada ayat (5) sampai dengan paling lambat 25 (dua lima)
perbuatan hukum itu justru akan merugikan harta kekayaan Debitor maka
8
atau kewenangannya untuk mengurus dan mengalihkan harta kekayaannya
saja.
harta benda yang akan diperolehnya itu, namun harta yang diperolehnya
III. KESIMPULAN
11
Sutan Remy Sjahdeini, Hukum Kepailitan Memahami Faillissementsverordening
Juncto Undang-Undang No.4 Tahun 1998, Pustaka Grafiti, Jakarta, 2002, hlm. 256-257
9
IV. DAFTAR PUSTAKA
M. Hadi Subhan, Hukum kepailitan: Prinsip, Norma dan Praktik Di
Peradilan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008
10