Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pasar Persaingan
Oleh:Tidak Sempurna
Herdiana Anggrasari 16/407500/PPN/04151
Putri Perdana 17/418749/PPN/04216
PENDAHULUAN
Pasar persaingan
tidak sempurna Struktur pasar juga
Berdasarkan terdiri atas: akan mempengaruhi
strukturnya, pasar Perbedaan jumlah
• pasar monopoli perilaku setiap
dibedakan menjadi penjual dan pembeli
• pasar ologopoli penjual dan pembeli
pasar persaingan akan membentuk
• pasar persaingan terhadap perubahan
sempurna dan pasar monopolistik perbedaan struktur
harga barang atau
persaingan tidak • pasar monopsoni pasar.
jasa yang ada di
sempurna.
pasar tersebut.
Model organisasi
pasar oligopoli
Pasar Persaingan Pasar oligopoli dan memiliki beberapa
Sempurna Jumlah persaingan penjual (lebih dari
Pasar persaingan
penjual dan monopolistik satu) tetapi tidak
sempurna dan
pembelinya sangat terletak diantara banyak sedangkan
monopoli
banyak dan pada model pasar model persaingan
merupakan model
pasar Monopoli persaingan monopolistik
pasar yang ekstrem.
hanya terdapat satu sempurna dan memiliki penjual
penjual. monopoli. banyak tetapi
barang tidak
homogen.
MONOPOLI
Menurut Soeharno (2007), monopoli adalah kondisi suatu pasar
atau industri yang hanya memiliki satu (satu-satunya) produsen
yang menghasilkan produk yang tanpa ada substitusinya (produk
tersebut tidak dapat digantikan oleh produk hasil produsen lain).
Ciri-ciri Pasar Monopoli sebagai berikut:
consumer surplus
adalah nilai
kerelaan pembeli
Diskriminasi untuk membayar
harga adalah suatu barang
usaha untuk dikurangi harga
Dengan menambah
dilakukannya barang tersebut
keuntungan yang sebenarnya.
diskriminasi dengan menggaet
Diskriminasi harga, maka laba consumer surplus
harga adalah consumer surplus. mengukur
yang akan
menjual barang diterima monopolis manfaat yang
Diskriminasi yang sama dengan diterima pembeli
harga merupakan akan lebih besar
harga yang daripada jika dari partisipasinya
salah satu bentuk berbeda untuk di suatu pasar
hambatan masuk monopolis tidak
konsumen yang melakukan
(barrier to entry) berbeda (dengan
yang dilakukan diskriminasi
asumsi biaya harga.
monopolis untuk produksi masing-
menghalangi masing barang
masuknya sama).
perusahaan lain ke
dalam pasar yang
dikuasainya.
Macam bentuk diskriminasi harga & syaratnya
• Pasar harus dapat dipisahkan •Jika dianggap hanya ada 2 •Perbedaan elastisitas dapat
menjadi golongan-golongan dengan golongan pasar,maka produsen disebabkan oleh perbedaan
elastisitas permintaan yang harus bisa menentukan besarnya pendapatan, selera dan kemampuan
berbeda. output di masing-masing pasar untuk mensubtitusi.
yang harus mempunyai kurva
permintaan yang berbeda & MR
yang berbeda pula.
Grafik Diskriminasi Harga & Consumer Surplus
P - MC 1
= -
P Ed
• Di sebelah kiri tanda sama dengan (P – MC)/P, adalah
besarnya nilai markup harga yang diberlakukan di
atas biaya marginal (MC).
Contoh: Jika Ed = -4 dan MC= $9 per unit, maka P yang seharusnya dikenakan
adalah $9/(1 – ¼) = $9/0.75 = $12 per unit (atau harga yang dikenakan lebih tinggi
25% dari nilai biaya marginalnya).
• Jika permintaan perusahaan elastis
seperti dalam gambar (a) markup akan
kecil dan perusahaan mempunyai
kekuatan monopoli yg kecil.
• Jika permintaan perusahaan tidak
elastis seperti dalam gambar (b)
markup akan besar dan perusahaan
mempunyai kekuatan monopoli yg
besar.
Contoh Soal 1
• Seorang monopolis menghadapi kurva permintaan linear sebagai berikut:
Q = 2.000 – 20P
P = 100 – Q/20
Syarat MR=MC
MR=TR’ = 100-0,1Q
MC=TC’= 0,1Q
• Pada tingkat output dan harga dengan laba maksimum tersebut besarnya:
Mc=0,1 Q = 0,1(500)=50
Contoh Soal 2
• Dimisalkan biaya produksi adalah:
• C(Q) = 50 + Q2
• Persamaan tersebut menunjukkan pengertian besarnya biaya tetap adalah $50 dan
besarnya biaya variabel adalah Q2. Diumpamakan persamaan permintaan yang
dimiliki adalah:
• P(Q) = 40 – Q
• Dengan menggunakan persamaan penerimaan marginal terhadap biaya marginal
maka akan dapat dibuktikan bahwa keuntungan maksimum tercapai pada saat Q =
10, dimana pada saat tersebut harga adalah sebesar $30
Contoh Soal 2
• C = 50 + 2Q2 + 4Q
• Qd = 124 – P
𝑑𝐶
• MC = = 4Q + 4
𝑑𝑄
• Kelemahan CR: Hanya menyajikan share dari beberapa perusahaan terbesar dalam
industri, tidak menyajikan share dari perusahaan kecil sehingga menyajikan
gambaran yang terbatas ttg distribusi ukuran perusahaan di pasar.
Herfindahl Index
CONTOH
• Indeks Herfindahl dirancang untuk
mengukur konsentrasi industri,
dan inferensi tingkat penguasaan
pasar dari semua perusahaan yang
ada.
• HHI = S12 + S22 + S32 +…..+ Sn2
Keterangan: N = jumlah perusahaan
dalam industri, Si= pangsa pasar
perusahaan i
Harga relatif
Adanya saling kaku dan
Ada hambatan
ketergantungan hanya dapat Kemungkinan
bagi produsen
antar produsen berubah jika adanya merger
baru untuk
dan terjadi perang atau kolusi.
masuk pasar,
kompetitornya, harga atau
kolusi harga,
Harga dan Jumlah output
berada di bawah monopoli dan
di atas pasar kompetitif
Karakteristik
/Pembeda
Oligopoli
𝑑𝑅 𝑑(𝑃𝑄) 𝜕𝑃 𝜕𝑄
MR= = = 𝑄+ 𝑃
𝑑𝑄 𝑑𝑄 𝜕𝑄 𝜕𝑄
𝜕𝑃 𝜕𝑃 𝑄 1
= 𝑄+𝑃 = 𝑃 + 1 = 𝑃 ( + 1)
𝜕𝑄 𝜕𝑄 𝑃 ∊
1
MR= 𝑃 ( + 1)
∊
MODEL PENETAPAN HARGA
PADA PASAR OLIGOPOLI
Model Cournot – Model Edgeworth – Model Chamberlin – Model Stackelberg – Model Sweezy – Game Theory
MODEL
Harga
COURNOT
Market demand curve
• Asumsi: Tidak ada saling Pm
ketergantungan antar
perusahaan
• Dua perusahaan P Residual demand curve
memproduksi barang yang
sama dan identik
• Kuantitas Setting : Masing- C MC=AC
masing perusahaan
berasumsi tingkat output
pesaing tetap
• Harga pasar bergantung q1 (q2) Firm 1 quantity
pada total output kedua
q2
perusahaan Residual marginal revenue
curve
q2
MR MC
Q
1/2Q 1/2Q
Tidak mengetahui
probabilitas
Jumlah untuk
perusahaan memenangkan
sedikit pasar
KOLUSI
Ada yang dapat
memenangkan
pasar dan tidak
D
Q
Q entrant MR Q
dominan
Total Pendapatan Firm 1
CONTOH SOAL TR1= P.Q
= [30-(Q1+Q2)].Q1
Misal : = 30Q1-Q12-Q1Q2
P= 30-Q = 30Q1-Q12-Q1(9-1/2Q1 )
AC=MC=12 = 21Q1 -1/2Q12
Q2= 9-1/2Q1 MR1= 21-Q1
Total output dan harga produk di Pasar Jika, MR=MC=12
12=21-Q1
Total Output: Q1=9
Q1+Q2 = 9+4,5 = 13,5 Q2=9-1/2Q1
Harga Produk Q2=9-1/2 9
P= 30-13,5 = 16,5 Q2=4,5
SWEEZY MODEL
“Sweezy menyatakan bahwa
Demand assuming price is
permintaan yang dihadapi oleh
raised
oligopolis akan berbeda apabila
dia menaikkan harga. Apabila
menaikkan harga, permintaan Demand assuming price is
lebih elastis daripada reduced
menurunkan harga sehingga
permintaan menjadi patah (kink
demand)”
• Oleh karena itu pada pasar
oligopoli harga relatif
cenderung stabil sehingga
persaingan yang terjadi yaitu
persaingan non harga
(promosi, iklan, teknologi,
dsb)
Penyelesaian masalah dalam pasar duopolis tergantung pada pihak I dan pihak II, yang masing-masing
berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Game Setiap pelaku yang masuk dalam game ini, jika salah satu pihak untung maka pihak lain rugi.
Theory
Setiap duopolies berada pada posisi yang sama dalam menebak stategi pihak lain yang digunakan
untuk mengalahkan strateginya sehingga akan membuat profit matriks di kedua pihak.
Setiap duopolies berasumsi bahwa lawannya akan selalu membuat langkah yang paling efektif dan dia
akan mencoba menghalangi pihak lain untuk melindungi dirinya sendiri dari kerugian
CONTOH:
PAY OF MATRIX
Dua buah perusahan yang
memiliki produk yang relatif
sama, selama ini saling
bersaing dan berusaha untuk
mendapatkan keuntungan
dari pangsa pasar yang ada.
Untuk keperluan tersbut, Saddle Solution Perusahaan = 4
perusahaan A mengandalkan
2 strategi dan perusahaan B Perusahaan A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih
menggunakan 3 macam besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal
strategi, dan hasilnya terlihat sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2).
pada tabel berikut ini : Sedangkan perusahaan B, meskipun menginginkan kerugian
yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian
yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa
diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A
dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).
DIFERENSIASI PRODUK
“Salah satu usaha advertising”
• Jika produk setiap perusahaan sama
berarti tidak terjadi diferensiasi Secara Matematis
produk
• П(q, d, A) = R(q, d, A) – C(q, d, A)
• Diferensiasi produk dapat berupa
special service, kemasan yang Keterangan: q = produksi, d= diferensiasi
menarik,, hadiah, dan sebagainya produk, dan A= advertensi
• Dengan adanya diferensiasi produk
dapat menyebabkan demand naik.
∂п ∂R ∂C
• Advertensi bertujuan untuk = - =0 MRq=MCq
𝜕𝑞 𝜕𝑞 𝜕𝑞
meningkatkan demand fungsi
informasi dan diferensiasi ∂п ∂R ∂C
= - =0 MRd=MCd
𝜕𝑑 𝜕𝑑 𝜕𝑑
• Profit maximizing bila MR dari ∂п ∂R ∂C
diferensiasi produk = MC dari = - =0 MRA=MCA
𝜕𝐴 𝜕𝐴 𝜕𝐴
diferensiasi produk
Advertising dan
keunggulan biaya absolut
TIME LAGS
• Implikasi: adanya advertising oleh perusahaan pada masa lalu akan
mempengaruhi permintaan saat ini
• Advertising bisa tidak menjadi penghalang (barrier) bagi entrant jika
advertising yang dilakukan perusahaan dominan tidak mempengaruhi
permintaan sekarang
• Advertising dapat memberikan keunggulan biaya absolut bagi perusahaan
dominan
• Advertising yang dilakukan perusahaan dominan secara kontinue akan
menjadi entry barrier bagi entrant
NOISE (kegaduhan)
∆𝑊 ∆𝜋 ∆𝑃
= −𝑄
∆𝐴 ∆𝐴 ∆𝐴