2. 2. GAS MULIA 3. 3. SIFAT UMUM GAS MULIA Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2,sudah stabil senyawa dengan unsur lain sehingga sukar membentuk. Molekul- molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom). Bersifat inert Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang. 4. 4. jari – jari atom Kereaktifan Gas Mulia bertambah besar daya tarik inti terhadap elektron semakin berkurang. elektron terluar semakin mudah ditarik oleh atom lain 5. 5. Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai bereaksi. Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau jika diberi loncatan muatan listrik. Radon bersifat radioaktif Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak di alam semesta 6. 6. Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur +2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier RnF2 - - Linier +4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar KrF4 - - Segiempat datar +6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Pentagonal bipiramidal cacat +8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral XeO6 -4 Padatan tak berwarna - Oktahedral 7. 7. SIFAT FISIS GAS MULIAJari-jari atom ( 𝐴) 0,5 0,65 0,95 1,1 1,3 1,45 Titik Leleh (℃) - 272,2 -248,2 -189,4 -157,2 -111,8 -71 Titik didih (℃) -268,9 -246 -185,9 -153,4 -108,1 -62 Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040 Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41 Densitas (g/L) 0,178 0,9 1,78 3,73 5,89 9,73 8. 8. SIFAT FISIS Atom gas mulia, makin bertambah jari-jarinya dari satu periode ke periode selanjutnya bersamaan dengan bertambahnya jumlah elektron. Energi ionisasi gas mulia lebih besar dibandingkan dengan golongan lainnya. Energi ionisasi gas mulia berkurang sesuai dengan jari-jari atomnya. 9. 9. Pembuatan dan reaksi gas mulia Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat). Sebab titik didik komponennya bervariasi. • Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit : CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2) 2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2) CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2) Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain. • He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah • Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra Ra Rn + He 10. 10. Reaksi-reaksi gas mulia Unsur-unsur gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn dapat berekasi dengan unsur-unsur yang sangat elektronegatif seperti F dan O. a) Argon Reaksi : Ar(s) + HF HArF (argonhidrofluorida) Argonhidrofluorida (HArF) merupakan senyawa Ar yang pertama disintesis pada tahun 2000. b) Kripton Reaksi : Kr(s) + F2(g) KrF2(s) Pada suhu -196oC, diberi loncatan muatan listrik (dapat menggunakan sinar X) c) Xenon Xe(s) + 2F2(g) XeF4(s) Xe(s) +F2(g) XeF2(s) Xe(s) +3F2(g) XeF6(s) d) Radon Radon dapat bereaksi dengan fluor secara spontan pada suhu kamar. Reaksi : Rn (g) + 2F2 RnF4(g) 11. 11. KELARUTAN kelarutan gas mulia dalam air bertambah besar dari helium (he) hingga radon (rn). pada suhu 0 °c dalam 100 ml air terlarut 1 ml he, 6 ml ar, dan 50 ml rn. 12. 12. KELIMPAHAN UNSUR DALAM KULIT BUMI Unsur % massa Unsur % massa Oksigen 49,2 Titanium 058 Silikon 25,67 Klorin 0,19 Aluminium 7,50 Fosforus 0,11 Besi 4,71 Mangan 0,09 Kalsium 3,39 Karbon 0,08 Natrium 2,63 Belerang 0,06 Kalium 2,40 Barium 0,04 Magnesium 1,93 Nitrogen 0,03 Higrogen 0,87 Fluorin 0,02 13. 13. Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 1, s Massa atom 4,002602(2) g/mol Konfigurasi elektron 1s2 Jumlah elektron tiap kulit 2 14. 14. Neon Massa atom takberwarnaPenampilan 18, 2, pGolongan, Periode, Blok gas muliaDeret kimia neon, Ne, 10Nama, Lambang, Nomor atom Jumlah elektron tiap kulit Konfigurasi elektron 2, 8 1s2 2s2 2p6 20.1797(6) g/mol Neon memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda 15. 15. ARGON Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 3, p Massa atom 39,948(1) g/mol Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8 16. 16. 2, 8, 18, 8Jumlah elektron tiap kulit [Ar] 3d10 4s2 4p6Konfigurasi elektron 83.798(2) g/molMassa atom 18, 4, pGolongan, Periode, Blok noble gasesDeret kimia krypton, Kr, 36 Nama, Lambang, Nomor atom Keterangan Umum Unsur 17. 17. XENON 18. 18. RADON Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86 Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 6, p Penampilan tak berwarna Massa atom (222) g/mol Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8 Radon terbentuk dari penguraian radium. 19. 19. Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada reaktor nuklir Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen: XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat Terapi kanker