Вы находитесь на странице: 1из 5

OPTIMALISASI TPA KOTA PAYAKUMBUH

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN STRATEGIS


(Kr-PPLPS.04.15)

BAB I
SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

1.1 Uraian Umum

a. Sebelum memulai pelaksanaan, pemborong wajib mempelajari dengan


seksama gambar kerja dan syarat pelaksanaan serta Berita Acara penjelasan
pekerjaan. Selain itu pemborong wajib pula membuat metoda kerja, time
schedule, daftar peralatan yang dimiliki serta personil yang terlibat dan harus
mengikuti seluruh peraturan yang masih berlaku di Indonesia.
b. Setelah pekerjaan selesai pemborong harus menyerahkan as built drawing
kepada direksi. Gambar as built drawing ini digambar dalam kertas kalkir
ukuran A3 dan jika diperlukan maka digambar dalam kertas kalkir A1 sesuai
petunjuk pemberi kerja.
c. Pemborong diwajibkan melaporkan kepada direksi setiap ada perbedaan
ukuran diantara gambar-gambar, perbedaan antara gambar kerja dan rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) untuk mendapatkan keputusan. Tidak
dibenarkan sama sekali bagi pemborong memperbaiki sendiri perbedaan
tersebut di atas. Akibat-akibat dari kelalaian pemborong dalam hal ini
sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemborong.
d. Daerah kerja (construction area) akan diserahkan kepada pemborong (selama
pelaksanaan) dalam keadaan seperti diwaktu pemberian kerja dan dianggap
bahwa pemborong mengetahui benar-benar mengenai.
- Letak bangunan yang akan dibangun
- Batas-batas persil/kaveling maupun keadaannya pada waktu itu
- Keadaan kontur tanah.
e. Pemborong wajib menyerahkaan pekerjaannya hingga selesai dan lengkap
yaitu membuat (menyuruh membuat) memasang serta memesan maupun
menyediakan bahan-bahan bangunan alat-alat kerja dan pengangkutan,
membayar upah kerja dan lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan.
f. Pemborong wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) salinan gambar-
gambar dan RKS di tempat pekerjaan untuk dapat digunakan setiap saat oleh
pemilik proyek dan direksi.
g. Atas perintah direksi, kepada pemborong dapat dimintakan membuat gambar-
gambar penjelasan dan perincian membuat bagian-bagian khusus, semuanya
atas beban pemborong. Gambar tersebut setelah disetujui oleh direksi secara
tertulis membuat gambar pelengkap dari pelaksanaan.
h. Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanannya maupun yang sedang
dilaksanakan, pemborong diwajibkan berhubungan dengan direksi, untuk ikut
menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk mendapatkan pengesahan/
persetujuan.
i. Setiap usul perubahan dari pemborong ataupun persetujuan pengesahan dari
direksi dianggap berlaku, sah serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.
j. Semua bahan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek
ini harus benar-benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran dan lain-lain
yang disesuaikan standar peraturan-peraturan yang dipergunakan di dalam
RKS ini. Semua bahan-bahan tersebut diatas harus mendapat
pengesahan/persetujuan dari direksi sebelum akan dimulai pelaksanaannya.
k. Ketelitian dan kerapihan kerja dan sangat dinilai (bobotnya tinggi) oleh direksi,
terutama yang menyangkut pekerjaan penyelesaian maupun perapihan
(finishing works).

Spesifikasi Teknis 1-1


OPTIMALISASI TPA KOTA PAYAKUMBUH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN STRATEGIS
(Kr-PPLPS.04.15)

l. Pengawasan terus menerus terhadap pelaksanaan penyelesaian/perapihan,


harus dilakukan oleh tenaga-tenaga dari pihak pemborong yang benar-benar
ahli.
m. Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan
harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.
n. Cara menimbun bahan-bahan di lapangan maupun di gudang harus memenuhi
syarat teknis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 Pekerjaan Persiapan

1.2.1 Kantor Direksi, Kantor Pemborong dan Gudang

a. Pemborong wajib menyediakan kantor direksi, tempat para staf direksi


melakukan tugasnya, yang biasanya menjadi tanggungan pemborong.
b. Kantor direksi tersebut merupakan bangunan sementara dengan lantai rabat
beton diplester, konstruksi rangka kayu, dinding multipleks, penutup atap
asbes semen gelombang, diberi pintu dan jendela secukupnya untuk
pengawasan dan pencahayaan. Letak kantor direksi harus cukup dekat
dengan kantor pemborong tetapi terpisah dengan tegas.
c. Kantor untuk pemborong diproyek dibuat oleh pemborong sendiri, luas ruangan
minimal 45 m2. Pemborong juga membuka/menyediakan fasilitas ruangan
untuk para pemborong atau kontraktor-kontraktor khusus yang akan
melaksanakan pekerjaan di luar lingkup pekerjaan.
d. Gudang bahan-bahan serta tempat penimbunan material yang harus terlindung
seperti pasir, besi beton, dan lain-lain dibuat secukupnya dan dapat dikunci.
Khusus untuk gudang semen agar lantainya dibuat bebas dari kelembaban
udara.

1.2.2 Papan Nama Proyek

a. Pemborong diwajibkan memasang papan nama proyek ditempat lokasi proyek


dan dipancangkan di tempat yang mudah dilihat umum.
b. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya
pelaksanaan proyek dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan
pemilik proyek.
c. Bentuk, ukuran, dan isi papan nama proyek akan ditentukan kemudian oleh
direksi.
d. Pemborong diwajibkan memasang pagar di sekeliling lokasi pekerjaan.
e. Pemasangan pagar proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan
proyek dan dicabut kembali sebelum penyerahan pertama.
f. Pagar proyek dibuat dari seng gelombang BJLS 32 dengan tiang kayu kelas 2
yang ditanam di atas pondasi batu kali setempat, bentuk ukuran dan finisihing
pagar proyek selanjutnya diusulkan kepada direksi untuk mendapatkan
persetujuan.
g. Batas-batas pemindahan barang-barang tersebut di atas dikerjakan oleh
pemborong atas biayanya.

1.2.3 Pengukuran dan Pematokan

a. Pemborong harus mengerjakan pematokan dan pengukuran untuk


menentukan batas-batas pekerjaan serta garis-garis kemiringan tanah sesuai
dengan gambar rencana.
b. Dari pengukuran ini dibuat gambar kerja yang memuat tentang pembagian
lokasi/areal kerja untuk disetujui direksi, sehingga jadwal pelaksanaan

Spesifikasi Teknis 1-2


OPTIMALISASI TPA KOTA PAYAKUMBUH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN STRATEGIS
(Kr-PPLPS.04.15)

pekerjaan berikutnya dapat dilaksanakan. Bilamana ada perbaikan dari direksi,


maka Pemborong harus melaksanakan pengukuran ulang. Dalam pengukuran
ini harus ada patok referensi tetap yang tidak boleh diganggu. Patok-patok
yang ada akan digunakan terdiri dari 2 macam patok :
- Patok utama yang terbuat dari beton dengan ukuran 20 x 20 x 70 cm,
- Patok-patok yang lain digunakan untuk pembatas site, terbuat dari pipa
PVC pralon dan diberi tulang besi bergaris tengah 12 mm, dicor beton 1 : 2
: 3 dan diberi tanda koordinat.
c. Sebelum dimulainya pekerjaan tersebut, pemborong harus memberitahukan
kepada direksi dalam waktu tidak kurang dari 48 (empat puluh delapan) jam
sebelumnya, secara tertulis.
d. Pekerjaan pematokan yang telah selesai diukur oleh pemborong, dimintakan
persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui oleh direksi
yang dapat digunakan sebagai dasar pekerjaan selanjutnya.
e. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dari gambar pelaksanaan,
pemborong harus mengajukan 3 (tiga) gambar penampang dari daerah yang
dipatok itu.
f. Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan pada satu lembar
gambar tersebut dan mengembalikannya kepada pemborong, gambar ini
merupakan gambar pelengkap dan merupakan satu kesatuan dengan gambar
nyata.
g. Apabila terdapat revisi, maka setelah diperbaiki pemborong mengajukan
kembali kepada direksi untuk dimintakan persetujuan.
h. Gambar tersebut (butir g di atas) harus digambar di atas kertas kalkir dengan 3
lembar hasil reproduksinya. Ukuran maupun huruf yang dipakai pada gambar
harus sesuai dengan ketentuan direksi dan dijadikan gambar pelaksanaan
pengganti gambar lama.

1.2.4 Pembersihan dan Penebangan Pohon

a. Pembersihan di luar batas lapangan pekerjaan ini tidak diberikan pembayaran


kepada pemborong, kecuali pekerjaan semacam itu di atas permintaan direksi.
Penebangan pohon dilakukan seperlunya, pohon-pohon rindang atau tanaman
ornamen tertentu dipertahankan dari penebangan.
b. Semua pohon-pohon, batang-batang pohon, akar-akar dan lain sebagainya
yang ditebang harus dibongkar sampai kedalaman 50 cm di bawah permukaan
lahan seperti tripping dan permukaan akhir (ditentukan oleh permukaan mana
yang lebih rendah), dan bersama-sama dengan segala bentuknya harus
dibuang pada tempat-tempat yang tampak dari tempat pekerjaan, menurut
cara yang praktis yang telah disetujui direksi.
c. Seluruh kerusakan, termasuk kerusakan pagar milik orang lain yang terjadi
pada saat pembersihan harus diperbaiki oleh pemborong atas tanggung jawab
sendiri. Pada pelaksanaan pembersihan, pemborong harus hati-hati untuk
tidak mengganggu setiap patok-patok pengukur, atau tanda-tanda lainnya.
d. Pekerjaan pembersihan terdiri dari pembersihan segala macam tumbuh-
tumbuhan, pohon-pohon, semak-semak, tanaman lain, sampah-sampah dan
bahan-bahan lain yang menggangu, termasuk pencabutan akar-akar, sisa-sisa
konstruksi, sisa-sisa material dari sisa-sisa pekerjaan, dan hal-hal lainnya
sehubungan dengan persiapan pelaksanaan pekerjaan berikutnya, kecuali bila
direksi menentukan lain.

1.2.5 Pembuangan Tanah dan Sampah

Material-material yang tidak dikehendaki (seperti sampah, sisa-sisa bahan, akar-


akar dan lain-lain) atau tanah yang tidak diizinkan direksi untuk dipakai, harus

Spesifikasi Teknis 1-3


OPTIMALISASI TPA KOTA PAYAKUMBUH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN STRATEGIS
(Kr-PPLPS.04.15)

disingkirkan/dibuang keluar daerah lokasi proyek, sedemikian rupa sehingga tidak


mengganggu jalannya pekerjaan atau lingkungan sekitarnya.

1.3 Pelaksanaan Peil, Ukuran Tinggi dan Ukuran Dasar

a. Sebelum pelaksanaan dimulai, pemborong diwajibkan mempelajari dengan


seksama gambar-gambar, uraian dan syarat dan lain-lainnya.
b. Pemborong diwajibkan melaporkan kepada direksi pelaksanaan,setiap ada
perbedaan-perbedaan ukuran diantara gambar-gambar dan uraian dan syarat-
syarat untuk mendapatkan keputusan. Tidak dibenarkan sama sekali bagi
pemborong untuk memperbaiki sendiri perbedaan-perbedan tersebut di atas.
Akibat-akibat dari kelalaian pemborong dalam hal ini, sepenuhnya menjadi
tanggungjawab pemborong.
c. Pemborong bertanggungjawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar-gambar
dan uraian dan syarat-syarat pelaksanaan ini.
d. Setiap akan memulai suatu bagian pekerjaan, pemborong harus memberitahu
direksi pelaksanaan, untuk diperiksa terlebih dahulu ketepatan peil, ukuran dan
sebagainya.
e. Mengingat setiap kesalahan baik peil maupun ukuran pada satu bagian
pekerjaan akan selalu dapat mempengaruhi bagian-bagian pekerjaan/
selanjutnya, maka ketepatan peil dan ukuran tersebut mutlak perlu
diperhatikan sungguh-sungguh.
f. Kelalaian Pemborong dalam hal ini tidak akan ditolerir dan direksi
pelaksanaan berhak memerintah untuk memperbaiki/membongkar pekerjaan
yang telah dilakukan atas beban pemborong.
g. Pemborong diwajibkan senantiasa mencocokkan ukuran-ukuran satu sama
lainnya dalam tiap bagian pekerjaan, dan segera melaporkan kepada direksi
pelaksanaan setiap terdapat selisih/perbedaan ukuran. Pemborong tidak
dibenarkan untuk membetulkan sendiri kekeliruan tersebut tanpa persetujuan
direksi pelaksanaan
h. Sebagai peil dasar/induk pekerjaan ini adalah peil setempat yang telah dibuat
oleh konsultan.
i. Penetapan titik/peil dilakukan pemborong di lapangan dengan alat teropong
waterpass atau theodolite yang baik dan ditera kebenarannya terlebih dahulu.
j. Ketidakcocokan antara gambar dan keadaan di lapangan harus segera
dilaporkan kepada direksi pelaksana untuk diperiksa.
k. Kebenaran hasil pengukuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pemborong. Adanya pengawasan dari direksi tidak mengurangi tanggung
jawab tersebut.Pengukuran sudut siku hanya dilakukan dengan pesawat
theodolite. Pengukuran siku dengan benang secara azas segitiga pytagoras
hanya dilakukan untuk bagian-bagian ruang yang kecil menurut pertimbangan
direksi pelaksanaan.
l. Papan bangunan (bowplank) harus dipasang pada patok-patok kayu yang
nyata dan kuat bertancap di dalam tanah, sehingga tidak bisa bergerak-gerak
ataupun berubah-ubah. Setelah pemasangan papan bangunan selesai, harus
dilaporkan kepada direksi untuk diperiksa sebelum pekerjaan selanjutnya
dilakukan.

1.4 Pekerjaan Jalan Masuk

Jalan masuk ke lokasi pekerjaan, termasuk pada sarana pelengkap lain harus
disiapkan oleh pemborong. Pemborong wajib memelihara semua sarana tersebut,

Spesifikasi Teknis 1-4


OPTIMALISASI TPA KOTA PAYAKUMBUH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN STRATEGIS
(Kr-PPLPS.04.15)

dan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan tersebut menjadi


tanggungjawab pemborong. Pada akhir pekerjaan, atas perintah direksi maka
segala sarana tersebut kalau tidak dipergunakan lagi, harus dibongkar, dirapihkan
kembali seperti semula, atau seperti yang disyaratkan oleh direksi.

Spesifikasi Teknis 1-5

Вам также может понравиться