Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
A1152106
SEMARANG
2018
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
PERIODE 5 FEBRUARI – 6 APRIL 2018
Disusun Oleh:
Nur Lailatul Qodriyah
A1152106
Poppy Diah Palupi, M.Sc., Apt. Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt.
NIP: 060707083 NIP: 05.12.774
Mengetahui,
Direktur
Akademi Farmasi Nusaputera
Tim Penguji :
Ketua : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt. ............................
NIP : 05.12.774
Anggota : Poppy Diah Palupi, M.Sc., Apt. ............................
NIP : 060707083
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kerja lapangan dalam bidang farmasi. Laporan kegiatan praktek kerja lapangan
ini merupakan hasil kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Sultan
Agung pada tanggal 5 Februari 2018 sampai 6 April 2018 dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memenuhi
mata kuliah praktek kerja lapangan pada Program Studi Diploma III Farmasi
lapangan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Melalui
1. Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt., selaku kepala instalasi Farmasi RSI Sultan
Agung Semarang.
2. Retno Ari Asih, S.Farm., Apt., selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
4. Segenap Staf RSI Sultan Agung Semarang khususnya Staf Instalasi Farmasi.
Semarang.
6. Poppy Diah Palupi, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing Akademi Farmasi
Nusaputera Semarang.
iii
7. Seluruh Dosen dan seluruh Staf pengelolaan program Studi D-3 Akademi
penyusun.
10. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu yang telah
penyusunan laporan kegiatan praktek kerja lapangan ini masih banyak terdapat
kesalahan, kekurangan, dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang bersifat konstruktif sangat penyusun harapkan demi kebaikan dan
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
5. Sumber Daya Manusia (SDM) Instalasi Farmasi RSI Sultan Agung ..... 54
BAB III .............................................................................................................................. 55
KEGIATAN PKL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 55
A. KEGIATAN PKL .............................................................................................. 55
B. PEMBAHASAN KEGIATAN PKL ................................................................. 55
BAB IV ............................................................................................................................. 66
SIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................. 66
A. SIMPULAN ...................................................................................................... 66
B. SARAN ............................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 68
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 69
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang
obat dan alat kesehatan sangat diperlukan peran apotekler, sebagai salah
menjamin penggunaan obat yang rasional, efektif, aman, dan terjangkau oleh
1
2
Rumah Sakit. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah unit pelaksana
dididik dan menerima pengetahuan yang khas dan pengetahuan ini tidak
bab I pasal1 yaitu setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Rumah sakit (IFRS) yang dapat mengabdikan diri sebagai Tenaga Teknis
B. TUJUAN PKL
1. Mahasiswa dapat menerapkan teori -teori yang diperoleh dari mata kuliah
Semarang.
kemudian hari.
BAB II
pemulihan.
4
5
sebagainya.
kronis.
6
Negara (BUMN). Rumah Sakit ini bersifat non profit. Rumah Sakit
dasar.
Rumah Sakit ini dapat bersifat profit dan nonprofit. Klasifikasi Rumah
lain. Dalam rumah sakit ini, residen melakukan pelayanan atau perawatan
memiliki program pelatihan residensi dan tidak ada afiliasi rumah sakit
dengan universitas.
Rumah sakit yang telah terakreditasi yaitu rumah sakit yang telah
diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi yang diakui, yang
yang diakui.
a. Survei Akreditasi
sebagai berikut :
10
operasional.
akreditasi:
c. Tujuan Akreditasi
2009 yaitu :
kesehatan.
di Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
d. Keuntungan Akreditasi
5. Keselamatan Pasien
fasilitas kesehatan.
Pasien.
luar negeri.
Keselamatan Pasien.
a) Hak pasien
Pasien.
pasien.
dicegah).
cedera (chance).
(preventation).
timbul cedera.
e. Kejadian sentinel.
minimal 80%.
a. Definisi IFRS
b. Tujuan IFRS
kesehatan lain.
yang berlaku.
metoda.
profesi.
dan efisien.
18
meminimalkan resiko.
pasien.
sakit.
dan optimal.
persyaratan kefarmasian.
sakit.
sehari
permintaan obat
pasien/keluarga pasien.
kesehatan lain.
2) Menyiapkan nutrisiparenteral
1. Pemilihan
dan terapi.
c) Pola penyakit
f) Mutu
g) Harga
h) Ketersediaan di pasaran
Sakit.
Sakit adalah:
oleh pasien.
tertinggi .
2. Perencanaan
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
f. Rencana pengembangan
3. Pengadaan
adalah:
(MSDS).
kecuali
4. Repacking.
5. Untuk penelitian.
c. Sumbangan/dropping/hibah
4. Penerimaan
waktu kedatangan.
5. Penyimpanan
6. Distribusi
dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serta
obat untuk pasien rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit.
berikut:
mutu obat yang sub standard dan harus ditarik dari perederan.
27
Sakit
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal sari tanaman atau
ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau bahan baku atau obat, baik alamiah
Permanganat.
b. Penyaluran
1) Surat pesanan
dilengkapi dengan :
1) Surat pesanan
b) Bentuk sediaan
c) Kekuatan
d) Kemasan
e) Jumlah
f) Tanggal kadaluarsa
g) Nomor batch
c. Penyimpanan
yang berbeda
d. Pemusnahan
dilakukan jika
2) telah kadaluarsa
Kabupaten/Kota,
2) Tempat pemusnahan
badan/sarana tersebut
dimusnahkan
6) Cara pemusnahan
Badan/Kepala Balai.
Prekursor Farmasi
sesama.
c) Meaning Statement
d) Motto
lainnya.
3. Motto
bermutu.
34
kesehatan lain.
yang berlaku.
metoda.
3. Sejarah
sosial lainnya.
1970 dan selesai pada Juni 1972 dan pada tanggal 17 Agustus 1971
umum, poliklinik kesehatan ibu dan anak (KIA) dan keluarga berencana
(KB) untuk warga sekitar, pada tahun 1973 Rumah Sakit Sultan Agung
Perusahaan Sumitomo Shoji Kaisha Ltd; Tokyo, NV. HMS & Co, NV;
Sapto Argo Puro dan Pabrik Rokok Sukun Kudus memberikan bantuan 4
akses kesehatan bagi warga yang kurang mampu secara finansial. Yang
pada 31 Juli 1977. Sejak tahun 1980 Rumah Sakit Sultan Agung telah
Agung (RSISA).
Penggagasan renovasi adalah direktur RSI Sutan Agung, Dr. dr. H. Rifki
Muslim, SpB. SpU. Peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI.
pada tanggal 23 Mei 2006 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah
Kedokteran Unissula. Perletakan batu pertama pada bulan juli 2008 oleh
hasil visitasi tim survevor Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang
sakit kelas B.
Usaha untuk menjadi lebih baik tidak berhenti disitu saja Rumah
Sakit Islam Sultan Agung pada tanggal 16 sampai 18 Juli 2014 ditetapkan
Pada saat ini Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang telah
kemampuan untuk merawat pasien dan disisi lain RSISA siap menjadi
tersebut adalah 500 tempat tidur. RSISA tealh berusaha dan perupaya
Agustus tahun 2014. Gedung baru tersebut dibuka untuk umum pada
berdiri megah dengan tinggi 9 lantai. Gedung ini dilengkapi dengan alat-
adanya gedung MCEB ini bertambah pula layanan unggulan dan poli
Dental Center, gedung ini juga difungsikan sebagai rawat jalan dan rawat
inap untuk kelas VIP dan VVIP. Dengan ditambahnya layanan unggulan
serta berpegang teguh pada etika Rumah Sakit Islam. Wujud kepedulian
masyarakat pengguna.
Sakit Syariah oleh Dewan Syariah Nasional MUI dan Majelis Ulama
Tengah ini mulai di buka pada 21 Mei 2005 diresmikan oleh Gubernur
berkualitas.
retina, katarak, glaukoma, infeksi mata luar, tumor dan kelainan refraksi.
Proses penyembuhan lebih cepat, tidak perlu rawat inap, resiko infeksi
lebih kecil.
42
dihindarkan.
operasi berlangsung dan hanya akan diberikan tetes mata anestesi (bius
lokal) sehingga tidak akan merasa sakit sedikitpun bahkan tanpa perlu
43
tersebut telah melepas lensa kontak empat belas hari berturut-turut untuk
(soft contact lens) dan selama tiga puluh hari untuk (hard contact lens).
antara lain: mata yang mengalami infeksi, lengkung kornea mata terlalu
c) Urology Center
dapat dihindari. Selain itu kelebihan yang lain adalah pasien tidak
perlu rawat inap serta biaya lebih murah dengan operasi biasa.
3) Urowflometer
alat pengukur. Alat ini mengukur jumlah air kencing, kecepatan aliran
air kencing per detik, dan waktu yang dibutuhkan saat mulai berkemih
lain:
2. Memasang alat pacu jantung dan pemutusan alur listrik abnormal pada
jantung.
Selain itu SCC juga dilengkapi dengan alat penunjang pengobatan dan
e) Diabetic Center
f) Stroke Center
yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cidera
klinik spesialis gigi dan mulut, Klinik Spesialis Penyakit Syaraf, Klinik
Check Up, Cardiac Center, Pain Center dan yang terletak di gedung D
yaitu Klinik Spesialis Bedah, Klinik TB DOTS, Klinik Konsultasi Gizi, Klinik
j) Geriatric Center
k) Pain Center
l) Oncologi Center
Rawat Inap dan Rawat Jalan berfokus pada Kanker Payudara, Kanker
m) Dental Center
pembuatan gigi palsu atau protesa gigi, merapikan susunan gigi atau
n) Haemodialisa
Memfasilitasi hal itu, unit Bimbingan Pelayanan Islam (BPI) RSI Sultan
Disamping konseling ketika terapi, unit BPI dan Humas RSI Sultan
penderita Gagal Ginjal Kronis. Hal ini perlu dilakukan agar mereka tetap
didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta dilengkapai
kepala leher dan operasi lainnya. Layanan dan jenis tindakan Sultan
2. Endoscopy
mengetahui:
3. Audiometri
screening akan mengetahui lebih dini gangguan dengar pada usia dini.
a) Hidung
b) Tenggorokan
d) Telinga
p) Fertility Center
dimulai dari tenaga ahli andrologi dan ginekologi yang profesional serta
4. Struktur Organisasi
Direktorat
Pelayanan
Ka.InstalasiFarm
asi
APJP
Farmasi Rawat Inap, Depo Logistik Farmasi, Depo Farmasi ICU, Depo
Farmasi OK, Depo Farmasi MCEB Rawat Jalan, Depo MCEB Rawat
Inap Gedung D, Depo Farmasi SEC, Depo Farmasi Jantung, dan Depo
Farmasi IGD.
BAB III
A. KEGIATAN PKL
inap, depo farmasi rawat jalan dan inap gedung D, depo farmasi rawat
inap MCEB, Depo farmasi OK, depo farmasi jalan MCEB, depo farmasi
logistik, depo farmasi jantung, depo farmasi SEC, depo farmasi handling
siaran radio, dan PIO) dan pada akhir kegiatan mahasiswa melakukan
55
56
jawab) yaitu penjab farmasi rawat inap, penjab farmasi rawat jalan, dan
pelanggan.
depo farmasi inap, depo farmasi ICU, depo farmasi OK, depo farmasi
IGD, depo farmasi MCEB jalan, depo farmasi jantung, depo farmasi SEC,
depo farmasi inap MCEB, depo farmasi handling sitostatika, depo farmasi
(RSISA) meliputi :
57
ada penanggung jawab (penjab) yang terdiri dari penjab depo farmasi
rawat inap, penjab depo farmasi rawat jalan dan penjab depo farmasi
logistik.
depo logistik farmasi, depo farmasi inap, depo farmasi ICU, depo farmasi
OK, depo farmasi IGD, depo farmasi MCEB jalan, depo farmasi jantung,
depo farmasi SEC, depo farmasi inap MCEB, depo farmasi handling
meliputi :
bagi menjadi 4 shift yaitu: pagi pukul 07.00-14.00 WIB, siang pukul 14.00-
2. Dilakukan telaah resep, cetak resep dan etiket oleh petugas farmasi
5. Cek ulang oleh petugas Farmasi, dan dikirim oleh Petugas Farmasi
maupun Pramuhusada
59
6. Obat dan alkes di cek kembali oleh petugas farmasi yang berbeda dan
bangsal
e. Membantu melakukan cek ulang obat dan alkes yang diterima dari
Inap.
kestabilan penyimpanan.
h. Mengambil obat dan alkes ke depo farmasi lain jika obat atau alkes
untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam satu hari, baik injeksi maupun
Rawat Inap dilakukan sesuai dengan bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi),
alfabetis, FIFO (First in First Out), FEFO (First Expired First Out) dan
jarak antara yang satu dengan yang lain serta diberi label norum. Untuk
61
yang selalu terkunci,dimana kunci dibawa oleh salah satu petugas farmasi
B. Kegiatan Lain
RSI Sultan Agung Semarang seperti, cara mencuci tangan yang benar,
yang bermanfaat.
3. Setiap hari Rabu dan Jumat melakukan do’a bersama di hall direksi.
Pada saat PKL di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, kegiatan selain
a. Posyandu
Banyak ibu-ibu yang belum tahu apa itu TBC dan cara
berbagi ilmu.
b. PIO
ilmu yang dilakukan pada sekitar rumah sakit. Kegiatan ini bertujuan
Febrianti di sekitar MCEB Rawat Jalan RSI Sultan Agung. Tema yang
dan pengobatannya.
c. Siaran Radio
a) Buku Saku
pengobatan reumatik.
b) Leaflet/Brosur
tersebut.
64
untuk melatih mental supaya berani tampil dan berbicara di depan umum.
untuk melatih mental supaya berani tampil dan berbicara di depan umum.
belajar lebih dalam dan terperinci tentang tugas yang diberikan. Dapat
penyakit.
BAB IV
A. SIMPULAN
sebagai berikut:
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
4. Untuk pasien rawat inap menggunakan metode ODDD (One Daily Dose
Dispensing) dalam bentuk KIO (Kartu Instruksi Obat) dan KIA (Kartu
yaitu depo logistik farmasi, depo farmasi jantung, depo farmasi MCEB
rawat jalan, depo farmasi SEC, depo farmasi rawat jalan dan rawat inap
Farmasi ICU, depo farmasi IGD, depo farmasi OK, dan depo farmasi
Sitostatika.
66
67
B. SARAN
2018:
1. Perlu penambahan rak obat dan alkes agar lebih tertata rapi dan mudah
dalam pengambilannya.
Kedokteran EGC.
68
LAMPIRAN
69
70