Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Dari hasil data lansia di banjar Marga Bingung dengan jumlah lansia sebanyak 31
lansia didaptkan hasil lansia dengan penderita Hipertensi sebanyak 9 lansia, lansia dengan
Resiko Jatuh sebanyak 7 lansia, Goutatritis sebanyak 7 lansia, gangguan pola tidur sebanyak
4 lasia, Infeksi saluran kencing sebanyak 2 lansia dan tidak ada keluhan sebanyak 2 lansia
dari jumlah diatas didapatkan bahwa sebagian banyak lansia penderita Hipertensi.
Inovasi menurut Rogers dalam Suwarno (2008:9) adalah sebuah ide, praktek, atau
objek yang dianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya. Pengertian inovasi di atas
dapat disimpulkan bahwa inovasi merupakan ide kreatif teknologi atau cara baru dalam
teknologi pelayanan atau memperbarui yang sudah ada di bidang teknologi pelayanan atau
menciptakan terobosan atau penyederhanaan di bidang aturan, pendekatan, prosedur,
metode, maupun struktur organisasi pelayanan yang manfaatnya hasil mempunyai nilai
tambah baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan. Adapun proses inovasi menurut
Rogers dalam Suwarno (2008:98-99) sebagai berikut :
1. Proses Inovasi
Menurut Rogers dalam Suwarno (2008:98-99), proses inovasi bagi organisasi
berbeda dengan proses yang terjadi secara individu. Sebagai sebuah organisasi,
sektor publik dalam mengadopsi produk inovasi akan melalui tahapan sebagai
berikut :
2. Initiation (Perintisan)
Tahapan perintisan terdiri atas fase agenda setting dan matching. Ini merupakan
tahapan awal pengenalan situasi dan pemahaman permasalahan yang terjadi
dalam organisasi. Pada tahapan agenda setting ini dilakukan proses identifikasi
dan penetapan prioritas kebutuhan dan masalah. Fase selanjutnya adalah
matching atau penyesuaian. Pada tahapan ini permasalahan telahteridentifikasi
dan dilakukan penyesuaian atau penyetaraan dengan inovasi yang hendak
diadopsi.
3. Implementation (Pelaksanaan) Pada tahapan ini, perintisan telah menghasilkan
keputusan untuk mencari dan menerima inovasi yang
dianggap dapat menyelesaikan permasalahan organisasi. Tahapan implemenasi
ini terdiri atas fase redefinisi, klarifikasi dan rutinisasi.
Dari uraian diatas project inovasi pada lansia dengan hipertensi di banjar Marga
Bingung yaitu dengan Yoga pranayama diamana yoga pranayama adalah suatu mekaisme
penyatuan dari tubuh (body), pikiran dan jiwa (Ridwan,2009,hlm.127). yoga
engkonbinasikan antara teknik bernafas, relaksasi dan meditasi serta peregangan
(Jain,20011,hlm.190). Yoga dianjurkan pada penderita hipertensi, karena yoga memiliki
efek relaksasi yang dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah
yang lancar, mengindikasikan kerja jantung yang baik (Ridwan,2009,hlm.128). senam yoga
juga menstimulasi hormon endorphin. Endorphin adalah neuropeptide yang dihasilkan
tubuh pda saat relak atau tenang. Endropin dihasilkan di otak dan susunan saraf tulang
belakang. Hormone ini dapat berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak
yang melahirkan rasa nyaman dan menigkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk
mengurangi tekanan darah tinggi.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
1) Menumbuhkan cara berfikir yang inovatif.
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah lansia.
2. Bagi Lansia
1) Lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
2) Masalah klien dapat teratasi.
3. Bagi Puskesmas
Meningkatnya pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB II