Вы находитесь на странице: 1из 1

Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) mempunyai peran yang cukup besar dalam rangka

pembangunan ekonomi nasional, hal ini terjadi dari konstribusinya terhadap Produk Domestik Bruto
Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Perajin di Indonesia sudah mulai tumbuh dan
kreatif dalam mengupayakan agar UMKM bisa lebih dikenal nasional hingga global. Sektor ini
mempunyai konstribusi besar terhadap perputaran uang di masyarakat karena jumlahnya yang
cukup besar. Namun ditengah perjalanan, pengembangan usaha perajin Home Industri tidak
berjalan dengan optimal. Padahal jika kita cermati lebih jauh, pengembangan usaha ini dapat
berkonstribusi besar terhadap pembangunan daerah dan pengetasan kemiskinan dengan cara
mengurangi pengangguran dan pemberdayaan masyarakat sekitar. UMKM dari berbagai bidang
usaha yang terbesar di seluruh Indonesia menyumbang konstribusi ke pertumbuhan ekonomi dalm
negeri mencapai 60 persen.

Ada 5 cara strategi pengembangan UMKM :

1. Produk
Dari segi produk, UMKM harus menentukan produk yang tepat untuk dipasarkan. Produk
yang dibuat juga harus inovatif, kreatif dan menarik. Untuk mendapat produk yang digemari
pasar, maka harus dilakukan survey ke sekeliling untuk memperoleh gambaran produk.
2. Price
Untuk menentukan harga jual produk, maka kita harus teliti menghitung biaya yang akan
dikeluarkan selama proses produksi. Biasanya biaya yang paling utama dalam UMKM adalah
biaya Modal dan biaya Operasional.
3. Place
Lokasi UMKM tentu sangat menentukan minat

Вам также может понравиться