Вы находитесь на странице: 1из 2

UAS TPI RL

Nama : Daniel Julianto T

NRP : C451160171

1. Jaring Insang / Gillnet merupakan suatu dinding jaring berbentuk empat persegi
panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh badan
jaring, dilengkapi dengan pelampung pada bagian atas jaring dan pemberat pada
bagian bawah jaring. Jaring insang dioperasikan dengan tujuan menghadang
ruaya gerombolan ikan. Ikan-ikan yang tertangkap pada jaring insang umumnya
karena terjerat (gilled) dibagian belakang penutup insang ataupun terpuntal
(entangled) pada mata jaring, baik untuk jaring insang yang hanya terdiri dari
satu lapis jaring, dua lapis maupun tiga lapis jaring (trammelnet).
Sumber : (himafarin.lk.ipb.ac.id/files/2014/04/GILLNET-MPI.pdf).

2. Permasalahan yang terjadi pada unit penangkapan ini yaitu tingkat pengetahuan
nelayan tentang penggunaan alat tangkap Gillnet hanya berdasarkan
pengalaman.

3. Kerangka kerja untuk memperbaiki teknologi penangkapan ikan pada unit


penangkapan ikan tersebut.

a) Rumusan Masalah :
Nelayan belum mampu menggunakan alat tangkap gillnet secara efektif dan
efisien. Nelayan hanya mengoperasikan alat tangkap gillnet berdasarkan
pengalaman.
b) Faktor penting :
Ketinggian jaring yang efektif dan efisien digunakan untuk mengoperasikan
alat tangkap gillnet.
c) Indikator yang dipakai
Ketinggian jaring yang efektif dan efisien untuk mengoperasikan alat tangkap
gillnet di Perairan Pangandaran.
d) Nilai Indikator awal
Ketinggian jaring yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu, tinggi
jaring 35 mata (3.947 m), tinggi jaring 40 mata (4.511 m) dan tinggi jaring 45
mata (5.074 m).
e) Sasaran nilai indikator setelah perbaikan
Nelayan Pangandaran mampu mengoperasikan alat tangkap gillnet secara
efektif dan efisien pada ketinggian jaring yang telah ditentukan, yaitu tinggi
jaring 35 mata (3.947 m), 40 mata (4.511 m) dan 45 mata (5.074 m).
f) Identifikasi opsi-opsi perbaikan teknologi
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ketinggian jaring pada 20
mata, 25 mata dan 30 mata. Hasil penelitian ini dapat dibandingkan dengan
hasil penelitian yang sudah ada, untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif
dan efisien untuk digunakan nelayan Pangandaran.
g) Opsi yang dipilih,
Nelayan Pangandaran menggunakan alat tangkap gillnet yang dipilih
ketinggian jaring pada 35 mata (3.947 m)
h) Rancangan eksperimen
Penelitian dilakukan di Pangandaran dengan metode eksperimental fishing
dengan 35 mata (3.947 m), 40 mata (4.511 m), dan 45 mata (5.074 m).
Setiap ketinggian jaring terdiri dari dua piece sebagai ulangan. Pengambilan
data dilakukan sebanyak 10 kali. Penelitian ini dilakukan selama bulan
September-Oktober.

Вам также может понравиться