Вы находитесь на странице: 1из 8

Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 –

6885

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
TERUNG UNGU (Solanum melongena L. )

Martinus Hendri1, Marisi Napitupulu2, dan Akas Pinaringan Sujalu3


1
Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.
2
Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75124, Indonesia.
E-Mail: martinus@untag-smd.ac.id

ABSTRAK

Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
TanamanTerung Ungu (Solanum melongena L.). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mempelajari
pengaruh NPK Mutiara dan kotoran sapi pupuk, serta interaksi mereka terhadap pertumbuhan dan hasil ungu
terong; dan (2) untuk mengetahui yang tepat NPK Mutiara Dan pupuk kotoran sapi dosis yang
mempengaruhi hasil tinggi.
Penelitian ini dilakukan di Melapeh Baru Desa, Linggung Bigung Sub Disctrict dari Kutai Barat Kabupaten,
Provinsi Kalimantan Timur. Itu berlangsung selama empat bulan (Februari 2013 sampai Mei 2013).
Acak Lengkap Rancangan itu digunakan untuk penelitian ini dengan faktorial 4 x 4 dan 3 ulangan. Faktor
pertama adalah pupuk NPK Mutiara (M), terdiri dari 4 level: tidak ada aplikasi NPK Mutiara (m0), 20 gr per
tanaman (m1), 40 gr per tanaman (m2), dan 60gr per tanaman (m3). Dan faktor kedua adalah pupuk kotoran
sapi (P) terdiri dari 3 level: tidak ada aplikasi NPK Pelangi (p0), 500 gr per tanaman (p1), 750gr per tanaman
(p2), dan 1000 gr per tanaman (p3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Aplikasi pupuk NPK Mutiara terpengaruh secara signifikan pada
tinggi tanaman pada 30 dan 45 hari setelah tanam, jumlah buah per tanaman, panjang buah, buah berat per
tanaman, dan bobot per buah. Buah berat tertinggi per tanaman yang didapat pada 20 gr per tanaman aplikasi
NPK Mutiara dengan 1587,78 gr per tanaman, sedangkan yang terendah ditemukan di ada aplikasi NPK
Mutiara dengan hanya 825 gr per tanaman.
Aplikasi pupuk kotoran sapi yang terkena sangat signifikan terhadap tinggi tanaman pada 15, 30, dan 45 hari
setelah tanam, jumlah buah per tanaman, panjang buah, buah berat per tanaman, dan bobot per buah.
Produksi tertinggi buah berat per tanaman tercapai pada 500 gr per tanaman sapi pemberian pupuk kandang
dengan 1644 gr per tanaman, sedangkan yang terendah ditemukan di ada aplikasi kotoran sapi dengan hanya
425,16 gr per tanaman; dan Efek interaksi antara NPK Mutiara dan sapi pupuk kotoran aplikasi yang
signifikan pada jumlah buah per tanaman, panjang buah, buah berat per tanaman, dan bobot per buah, dan
tidak signifikan terhadap tinggi tanaman pada 15 hari setelah tanam, dan diameter buah.
Kata kunci : NPK mutiara, pupuk kandang, terung ungu

ABSTRACT
Effect of NPK Mutiara and Cow Manure Fertilizers on the Growth and Yield of Eggplant
(Solanum melongena L.) Objective of the research was (1) to study the effect of NPK Mutiara and cow
manure fertilizers, as well as their interaction on the growth and yield of purple eggplant; and (2) to find out
the proper NPK Mutiara dan cow manure fertilizers dosage that affect high yield.
The research was carried out in Melapeh Baru Village, Linggung Bigung Sub Disctrict of West Kutai
District, East Kalimantan Province. It lasted for four months (February 2013 to May 2013).
The Randomised Completely Block Design was employed for this research with factorial 4 x 4 and 3
replications. The first factor was NPK Mutiara fertilizer (M), consisted of 4 levels: no NPK Mutiara
application (m0), 20 gr per plant (m1), 40 gr per plant (m2) ,and 60gr per plant(m3). And the second factor
was cow manure fertilizer (P) consisted of 3 levels : no NPK Pelangi application (p0), 500 gr per plant(p1),
750gr per plant (p2) ,and1000 gr per plant (p3).
Results of the research indicated that: The application of NPK Mutiara fertilizer affected significantly on
plant height at 30 and 45 days after sowing, number of fruits per plant, length of fruit, heavy fruit per crop,

213
Pengaruh Pupuk Kandang… Martinus Hendri et al.

and weight per piece. The highest heavy fruit per crop was attained on 20 gr per plant NPK Mutiara
application with 1587,78 gr per plant, meanwhile the lowest one was found on no NPK Mutiara application
with only 825 gr per plant.
The application of cow manure fertilizer affected very significantly on plant height at 15, 30, and 45
days after sowing, number of fruits per plant, length of fruit, heavy fruit per crop, and weight per piece.
The highest production of heavy fruit per crop was attained on 500 gr per plant cow manure application
with 1644 gr per plant, meanwhile the lowest one was found on no cow manure application with only 425,16
gr per plant; and The interaction effect between NPK Mutiara and cow manure fertilizers application was
significant on number of fruits per plant, length of fruit, heavy fruit per crop, and weight per piece, and
not significant on plant height at 15 days after sowing, and fruit diameter.
Key words : Mutiara Fertilizer, Cow Manure Fertilizers, Eggplant

1. PENDAHULUAN sulit karena tersedia dipasar pasar


maupun supermarket. Selain rasanya
Terung atau Terong (Solanum
enak, terung juga bisa diolah menjadi
melongena L.) adalah tanaman Hortik
bermacam - macam menu masakan.
yang ditanam untuk dimanfaatkan
Bahkan cara mengolahnya terbilang
buahnya.Terung menjadi salah satu bahan
sangat mudah (Faisal , 2012)
pangan yang mudah di dapat dan murah
Secara umum lahan pertanian di
harganya, Terung juga mengandung
Kalimantan Timur didominasi jenis tanah
banyak khasiat bagi kesehatan karena
Ultisol dengan tingkat kesuburan tanah
dapat menurunkan kolesterol darah,
relatif rendah (Riyanto dan Soehartini,
mengandung zat anti kanker, menjadi alat
1984). lahan yang demikian merupakan
kontrasepsi (Faisal, 2012)
kendala utama untuk mengoptimalkan
Pasar dalam negeri adalah pasar
hasil dan produktivitas lahan usahatani
potensial bagi pemasaran buah dan
dewasa ini. Oleh karena itu tanah yang
sayuran. Komoditas sayuran dan buah
kurang subur dilakukan berbagai upaya
memang diarahkan untuk menggairahkan
untuk meningkatkan produktivitasnya
pasar dalam negeri.Tetapi pasar tentu saja
agar menjadi lebih baik terhadap
memerlukan persediaan barang yang
pertumbuhan dan hasil tanaman.
diperlukan, baik secara kuantitas maupun
Pemupukan merupakan salah satu
kualitas tertentu. Untuk itu diperlukan
uapaya yang dapat ditempuh dalam
sebuah pola pembudidayaan yang baik
memaksimalkan hasil tanaman. Menurut
dan benar, agar persediaan barang
Wijaya (2008), pemupukan dilakukan
tersebut memenuhi cakrawala harapan
sebagai upaya untuk mencukupi
banyak pihak terkait. Baik petani,
kebutuhan tanaman agar tujuan produksi
tengkulak, pedagang, grosir, hingga
dapat dicapai. Namun apabila
konsumen pada umumnya
penggunaan pupuk yang tidak bijaksana
( Eriyandi,2008 )
ataua berlebihan dapat menimbulkan
Terung juga mengandung banyak
masalah bagi tanaman yang diusahakan,
vitamin dan gizi yang tinggi, seperti
seperti keracunan, rentan terhadap hama
vitamin B-kompleks, thiamin,
dan penyakit, kualitas produksi rendah
pyridoxine, riboflavin, zat besi,
dan selain itu pula biaya produksi tinggi
phosphorus, manganese, dan potassium.
dan dapat menimbulkan pencemaran.
Terung adalah salah satu sumber
Usaha yang dapat dilakukan untuk
makanan yang sangat dikenal oleh semua
meningkatkan produktivitas tanaman
lapisan masyarakat. Terung menjadi salah
adalah dengan pemberian pupuk baik
satu menu yang paling diminati berbagai
organik maupun anorganik. Pemberian
kalangan. Untuk membelinya pun tidak
pupuk bertujuan untuk meningkatkan

214
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 –
6885

ketersediaan unsur hara dalam tanah Provinsi Kalimantan Timur. Pada


(Sarief, 1986). Salah satu jenis pupuk Bulan Februari-Mei 2013.
majemuk yang dapat digunakan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman 2.2. Bahan dan Peralatan
terung ungu adalah pupuk mutiara Bahan yang digunakan dalam
(16:16:16). Hal ini dilakukan karena penelitian ini adalah sebagai berikut :
pupuk yang mengandung unsur nitrogen, pupuk majemuk NPK Mutiara
fosfor dan kalium merupakan kunci (16:16:16), pupuk kandang sapi,
utama dalam usaha budidaya tanaman benih terung ungu varietas Yumi F1,
Terung Ungu. Dithane M 45, Furadan 3 G,. Sedang
Penurunan produktivitas tanah alat yang digunakan yaitu parang,
tidak selalu dapat diatasi dengan cangkul, lingga, garu, polibag, turus
pendekatan teknologi pupuk kimia yang bambu, meteran, alat tulis menulis,
berkembang pesat saat ini, karena kamera, hand sprayer, tali rapia,
penambahan pupuk kimia yang timbangan.
digunakan pada kondisi tertentu akan
memperburuk kondisi tanah. Pemberian 2.3. Rancangan Percobaan
bahan organik pada tanah pertanian Rancangan yang digunakan dalam
merupakan cara yang bijaksana karena penelitian ini adalah rancangan Acak
pemberian bahan organik dapat Kelompok (RAK) dengan analisis
meningkatkan bahan organik dan faktorial 4x 4 yang terdiri atas 3
populasi organisme tanah, sehingga dapat ulangan (blok). Faktor pertama adalah
memperbaiki sifat fisik, kimia dan dosis pupuk majemuk Mutiara (M),
biologis tanah (Sarief, 1986). yang terdiri atas 4 taraf : tanpa pupuk
Pupuk kandang sapi yang merupakan majemuk Mutiara (m0), 200 kg/ha
salah satu limbah usaha peternakan yang atau 20 g/tanaman (m1), 400 kg/ha
cukup banyak tersedia dan mempunyai atau 40 g /tanaman (m2), dan 600
kandungan hara yang lengkap (Lingga, kg /ha atau 60 g/tanaman (m3).
1992). Pemberian pupuk kandang sapi Faktor kedua adalah dosis pupuk
diharapkan dapat meningkatkan kandang sapi (P) yang terdiri atas :
kesuburan tanah dan pada akhirnya dapat tanpa pupuk kandang sapi (p0), 5
memperbaiki pertumbuhan dan hasil ton/ha atau 500 g/ tanaman (p1), 7,5
tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk : ton/ha atau 750 g/tanaman (p2), dan
mengetahui pengaruh pemberian pupuk 10 ton/ha atau 1000 g/tanaman (p3).
kandang sapi dan pupuk mutiara terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman terung 2.4. Prosedur Penelitian
ungu; dan memperoleh dosis pupuk Tahapan kegiatan penelitian yang
kandang sapi dan pupuk mutiara yang dilakukan, yaitu : (1) persiapan
sesuai untuk tanaman terung ungu. media persemaian, (2) persiapan
bibit, (3) persemaian, (4) pembuatan
bedengan, (5) penanaman, (6)
2. METODA PENELITIAN pemberian pupuk majemuk Mutiara
dan pupuk kandang sapi, (7)
2.1. Tempat dan Waktu pemeliharaan tanaman meliputi :
Penelitian dilakukan di Kampung penyiraman, penyulaman,
Melapeh Baru Kecamatan Linggang penyiangan gulma, pembumbunan
Bigung, Kabupaten Kutai Barat tanaman, pengendalian hama dan
penyakit, (8) pemanenan, (9)

215
Pengaruh Pupuk Kandang… Martinus Hendri et al.

pengumpulan data dan analisis, dan pertumbuhan dan hasil tanaman terong
(10) penyusunan skripsi. disajikan pada Tabel 1.

2.5. Pengamatan dan Pengumpulan Data Pengaruh Pupuk Mutiara terhadap


Pengambilan data utama dilakukan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong
dengan cara mengambil tanaman Ungu
sampel sebanyak 4 tanaman yang Hasil sidik ragam menunjukkan
sudah ditentukan dengan parameter bahwa pengaruh pupuk mutiara berbeda
pengamatan meliputi : (1) tinggi tidak nyata terhadap tinggi tanaman
tanaman pada umur 15, 30, dan 45 terong pada umur 15 hari setelah tanam,
hari setelah tanam, (2) jumlah buah tetapi berbeda sangat nyata terhadap
per tanaman, (3) panjang buah per tinggi tanaman pada umur 30 dan 45 hari
tanaman, (4) diameter buah per setelah tanam. Keadaan ini disebabkan
tanaman, (5) berat buah per tanaman, tanaman terong pada umur 15 hari setelah
(6) berat 1 buah per tanaman. tanam masih berada dalam tahap awal
Data penunjang yang dikumpulkan, pertumbuhannya dan kebutuhan tanaman
yaitu : (1) keadaan curah hujan terhadap unsur hara masih sedikit dan
selama penelitian dilaksanakan yang masih dapat dipenuhi oleh media tempat
diambil dari Balai Penyuluhan tumbuhnya. Selanjutnya Hasil penelitian
Pertanian Barong Tongkok; dan (2) menunjukkan bahwa perlakuan
analisis tanah di Laboratorium pemberian berbagai dosis pupuk mutiara
Tanah Fakultas Pertanian menghasilkan tanaman yang lebih tinggi
Universitas Mulawarman Samarinda. pada umur 30 dan 45 hari setelah tanam
dibandingkan dengan perlakuan tanpa
2.6. Analisis Data pupuk mutiara. Hal ini disebabkan,
Untuk menguji pengaruh perlakuan dengan bertambahnya umur tanaman
serta inteaksinya, digunakan Uji F terong ungu, maka kebutuhan tanaman
(Sidik Ragam). Bila hasil sidik ragam terhadap unsur hara bertambah banyak,
terhadap perlakuan berbeda tidak dan unsur hara dalam tanah tidak dapat
nyata (non signifikan) yang memenuhi kebutuhan tanaman, sehingga
menunjukan F hitung < F tabel 0,05 berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
maka tidak dilakukan uji lanjutan, dengan pemberian pupuk mutiara dapat
tetapi bila hasil sidik ragam terhadap meningkatkan ketersediaan unsur hara N
perlakuan berbeda nyata (signifikan) yang sangat dibutuhkan untuk
yang menunjukan F hitung > F tabel pertumbuhan vegetatif tanaman. Seperti
0.005, maka untuk membandingkan dikemukakan oleh Prihmantoro (1999)
dua rata-rata perlakuan dilakukan bahwa unsur hara N diperlukan tanaman
dengan uji Beda Nyata Terkecil untuk pembentukan klorofil dan
(BNT) dengan taraf 5% merangsang pertumbuhan vegetatif
(Yitnosumarto, 1993). tanaman seperti batang, cabang dan daun,
dan ditambahkan Rinsema (1983)
menyatakan bahwa pemberian pupuk
3. HASIL PENELITIAN DAN dalam tingkat optimum untuk tanaman
PEMBAHASAN yang dialakukan terus –menerus akan
menaikan kapasitas produktif tanah yang
Hasil penelitian pengaruh pupuk akhirnya dapat menaikan potensi tanaman
majemuk Mutiara dan pupuk kandang yang dihasilkan, hal tersebut dikarenakan
sapi serta interaksinya terhadap pupuk NPK Mutiara mengandung jenis

216
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 –
6885

unsur hara N, P, K yang disesuaikan pupuk majemuk mutiara berbeda tidak


dengan manfaatnya yaitu unsur Nitrogen nyata terhadap berat satu buah.
(N) bermanfaat untuk memicu Hasil penelitian menunjukkan
pertumbuhan secara umum, terutama bahwa perlakuan pupuk majemuk mutiara
pada fase vegetatif yang berperan dalam sebesar 20 gr /tanam (m1) menghasilkan
pembentukan klorofil, asam amino, tinggi tanaman umur 15 hari setelah
enzim dan persenyawa lain. Untuk tanam tertinggi yaitu 5,69 cm , umur 30
Fospor (P) bermanfaat untuk membantu hari setelah tanam yang tertinggi yaitu
pembentukan protein dan mineral yang 14,48 cm, dan umur 45 hari setelah tanam
sangat penting bagi tanaman, unsur hara tertinggi yaitu 32,75 cm, jumlah buah
(P) juga bertugas mengedarkan energi pertanaman rata-rata terbanyak yaitu 7,05
keseluruh bagian tanaman, merangsang buah, panjang buah terpanjang yaitu
pertumbuhan akar. Sedangkan unsur hara 23,90 cm, diameter buah terbesar yaitu
potasium (K) bermanfaat untuk 4,63 cm, berat buah pertanaman terberat
membentuk protein karbonhidrat dan yaitu 1587,78 gr serta berat satu buah per
gula. membantu pengangkutan gula dari tanam rata- rata terberat yaitu 129,41 gr.
daun ke buah, memperkuat jaringan Ha ini disebabkan karena unsur hara yang
tanaman serta meningkatkan daya tahan terdapat dalam media tanam cukup untuk
penyakit. memenuhi kebutuhan tanaman terong,
Hasil sidik ragam menunjukkan Seperti dikemukakan oleh Anonim (2001)
bahwa pengaruh pupuk mutiara berbeda bahwa pemupukan dapat meningkatkan
nyata sampai berbeda sangat nyata hasil panen tanaman
terhadap jumlah buah pertanaman,
panjang buah, berat buah pertanaman,
dan berat satu buah. Hasil penelitian Pengaruh Pupuk Kandang Sapi terhadap
menunjukkan bahwa pemberian berbagai Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong
pupuk mutiara menghasilkan jumlah buah Ungu
pertanaman yang lebih banyak, buah Hasil sidik ragam menunjukkan
yang lebih panjang, diameter buah yang bahwa pengaruh pemberian pupuk
lebih besar, berat buah yang lebih berat, kandang sapi berbeda sangat nyata
dan berat satu buah yang lebih berat terhadap tinggi tanaman pada umur 15,
dibandingkan dengan perlakuan tanpa 30, dan 45 hari setelah tanam. Hasil
pupuk mutiara. Keadaan ini disebabkan penelitian menunjukkan bahwa
dengan pemberian pupuk mutiara dapat pemberian berbagai dosis pupuk kandang
meningkatkan ketersediaan unsur hara N, sapi menghasilkan tanaman terong yang
P, dan K Makin banyak unsur hara yang lebih tinggi pada umur 15 hari setelah
tersedia dapat meningkatkan serapan tanam dibandingkan dengan perlakuan
unsur hara oleh tanaman terung ungu, tanpa pupuk kandang sapi, yaitu 6,86 cm
yang akhirnya dapat memberikan hasil pada perlakuan 500 gr/tanam (p1), di
buah yang lebih baik. Seperti dinyatakan ikuti 6,28 cm pada perlakuan 750 gr/
oleh Anonim (2001) bahwa tanaman tanam (p2) dan tinggi yang paling rendah
terong tidak akan memberikan hasil yang pada perlakuan tanpa pupuk p0 yaitu
maksimal apabila unsur hara yang 4,52cm, tinggi tanaman umur 30 hari
diperlukan tidak cukup tersedia, setelah tanam tertinggi yaitu17,08 cm
pemberian pupuk NPK dapat pada perlakuan 750gr/ tanam (p2) dan
meningkatkan hasil panen secara diikuti 16,17 cm 500gr/ tanam (p1) dan
kuantitatif dan kualitatif. Hasil sidik yang terendah pada perlakuan tanpa
ragam menunjukkan bahwa pengaruh pupuk (p0) yaitu 5,44 cm, dan tinggi

217
Pengaruh Pupuk Kandang… Martinus Hendri et al.

tanaman 45 hari setelah tanam tertinggi kandang sapi berbeda sangat nyata
yaitu 39,63 cm pada perlakuan 750 gr/ terhadap jumlah buah pertanaman,
tanam (p2) diikuti 38,05 cm pada panjang buah, dan berat buah
perlakuan 500 gr/ tanam (p1) dan yang pertanaman. Hasil penelitian
terendah pada perlakuan tanpa pupuk menunjukkan bahwa pemberian berbagai
(p0) yaitu 8,51 cm. Keadaan ini dosis pupuk kandang sapi menghasilkan
disebabkan pupuk kandang sapi Jumlah buah pertanaman rata-rata yang
merupakan salah satu pupuk organik lebih banyak yaitu 7,67 buah pada
yang baik diaplikasikan sebagai pupuk perlakuan 750 gr/tanaman (p2) diikuti
dasar karena dapat memperbaiki 7,31 buah pada perlakuan 500 gr/tanaman
kesuburan tanah, menjaga struktur tanah (p1), panjang buah yang lebih panjang
tetap gembur dan meningkatkan daya yaitu 23,49 cm pada perlakuan 500
serap dan daya pegang tanah terhadap air gr/tanaman (p1), diikuti 23,29 cm pada
sehingga ketersediaan air yang perlakuan 750 gr/tanaman (p2) , dan berat
dibutuhkan tanaman memadai, ini dapat buah pertanaman yang lebih berat yaitu
dilihat dari hasil analisis tanah dari 1644,21 gr pada perlakuan 500
Laboratorium tanah Fakultas pertanian gr/tanaman (p1), diikuti 1613,66 pada
universitas Mulawarman bahwa tekstur perlakuan 750 gr /tanaman (p2)
tanah kampung Melapeh Baru adalah dibandingkan dengan tanpa pemberian
pasir berlempung yang memiliki terkstur pupuk kandang sapi. Hal ini disebabkan
yang kasar. Pasir berlempung ini akan dengan pemberian pupuk kandang sapi
membentuk bola yang mudah hancur dapat meningkatkan ketersediaan
karena daya ikat pada partikel-partikel di sejumlah unsur hara. Seperti
pasir berlempung tidak kuat. Dan juga dikemukakan oleh Mulyani Sutejo dan
akan sedikit sekali lengket karena Kartasapoetra (1998) bahwa pupuk
memang kandungan lempungnya yang kandang sapi selain mengandung unsur
sedikit. oleh karena itu pemberian pupuk hara makro juga mengandung unsur hara
kandang sapi diharapkan dapat memenuhi mikro kesemuanya membantu
kebutuhan pertumbuhan tanaman terong menyediakan unsur hara bagi
seperti yang dinyatakan Anonim (2007), kepentingan pertumbuhan dan
dan dengan bertambahnya umur tanaman perkembangan tanaman.
terong, maka kebutuhan terhadap unsur Selanjutnya dengan makin baik
hara terutama nitrogen (N) tidak dapat kualitas buah yang dihasilkan, maka akan
dipenuhi seluruhnya oleh tanah tempat diikuti dengan meningkatnya produksi
tumbuhnya, sehingga dengan pemberian buah yang dihasilkan. Hasil sidik ragam
pupuk kandang sapi dapat meningkatkan menunjukkan bahwa pengaruh pemberian
ketersediaan dan serapan unsur N yang pupuk kandang sapi berbeda sangat
sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan nyata. Pemberian berbagai dosis pupuk
vegetatif tanaman. Seperti dikemukakan kandang sapi menghasilkan berat satu
oleh oleh Sarief (1986) bahwa unsur buah pertanaman yang lebih tinggi
nitrogen (N) sangat diperlukan tanaman dibandingkan dengan tanpa pemberian
untuk merangsang pertumbuhan vegetatif pupuk kandang sapi. berat satu buah
tanaman seperti batang, akar, daun dan pertanaman paling berat dihasilkan pada
cabang. Dengan tersedianya unsur hara perlakuan 500 gr / tanaman (p1), yaitu
N dapat memacu pertumbuhan tinggi 148,98 gr, diikuti 147,58 gr pada
tanaman terong. perlakuan 750 gr/tanaman (p2)
Hasil sidik ragam menunjukkan sedangkan yang paling rendah dihasilkan
bahwa pengaruh pemberian pupuk pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi

218
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 –
6885

(p0), yaitu 66,3 gr. Keadaan ini terung ungu terdapat hubungan yang
disebabkan dengan pemberian pupuk saling mempengaruhi dalam
kandang sapi, maka unsur hara makro meningkatkan pertumbuhan dan hasil,
dan unsur hara mikro yang dibutuhkan sehingga masing-masing berpengaruh
tanaman dapat terpenuhi, juga karena secara bersamaan satu sama lainnya.
terjadinya perbaikan terhadap sifat fisik namun berbeda tidak nyata pada umur 15
dan sifat biologis tanah, sehingga hari setelah tanam dan diameter buah
tanaman terung dapat tumbuh dengan terong. Keadaan ini disebabkan antara
subur dan menghasilkan produksi buah faktor pupuk mutiara dengan faktor
yang tinggi. Sesuai dengan pendapat pupuk kandang sapi tidak secara
Lingga dan Marsono (2003) bahwa bersama-sama dalam mempengaruhi
pemberian pupuk kandang selain dapat pertumbuhan tanaman terong. Tanaman
memperbaiki sifat kimia tanah, juga terong pada parameter tinggi umur 15
dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat hari setelah tanam dan diameter buah.
biologis tanah. Dengan adanya Meskipun hasil sidik ragam berbeda tidak
perbaikan terhadap sifat-sifat tanah nyata, namun hasil penelitian
tersebut, maka tanaman dapat tumbuh memperlihatkan adanya kecenderungan
baik dan dapat memberikan produksi bahwa pada berbagai taraf perlakuan
yang tinggi. penggunaan pupuk mutiara (M), dengan
Hasil penelitian menunjukkan diberikan berbagai dosis pupuk kandang
bahwa perlakuan pupuk kandang sapi sapi menghasilkan pertumbuhan dan
untuk semua parameter : tinggi tanaman produksi diameter buah tanaman terong
15, 30, dan 45 hari setelah tanam, jumlah yang lebih baik dibandingkan dengan
buah per tanaman, panjang buah, tanpa pemberian pupuk kandang sapi.
diameter buah, berat buah per tanaman, Keadaan ini menunjukkan bahwa
berat satu buah menunjukkan nilai pemberian pupuk kandang sapi berperan
tertinggi 500 gr/tanaman (p1). penting dalam memperbaiki pertumbuhan
tanaman dan meningkatkan produksi
Pengaruh Interaksi antara Pupuk Mutiara tanaman. Sesuai dengan pendapat
dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Mulyani dan Kartasaputro (1998) bahwa
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong pupuk kandang sapi mengandung unsur
Ungu. hara makro seperti N, P, dan K serta
Hasil sidik ragam menunjukkan unsur mikro seperti Mn, Fe, dan Zn.
bahwa pengaruh interaksi antara faktor Keunggulan pupuk kandang sapi bagi
pupuk mutiara dengan faktor pupuk tanah secara fisik adalah meningkatkan
kandang sapi berbeda sangat nyata porositas tanah, kemampuan untuk
sampai beda nyata terhadap tinggi menahan air dan O2 yang banyak, secara
tanaman pada umur 30 dan 45 hari biologis meningkatkan aktivitas
setelah tanam, jumlah buah pertanaman, organisme sehingga terjadi proses
Panjang buah, Berat buah pertanaman perombakan bahan organik lebih cepat
dan berat satu buah Terong menunjukkan dalam tanah.
bahwa antara faktor pupuk mutiara
dengan faktor pupuk kandang sapi secara
bersamaan dalam mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi buah tanaman
terung ungu. Hal ini diduga karena
perlakuan penggunaan pupuk mutiara dan
pupuk kandang sapi terhadap tanaman

219
Pengaruh Pupuk Kandang… Martinus Hendri et al.

4. KESIMPULAN panjang buah, berat buah pertanaman,


berat satu buah, dan tidak berbeda nyata
Berdasarkan hasil penelitian dan pada tinggi tanaman umur 15 hari setelah
pembahasan dapat diambil kesimpulan, tanam, dan diameter buah.
yaitu sebagai berikut: Pengaruh pupuk
mutiara sampai berbeda sangat nyata DAFTAR PUSTAKA
terhadap tinggi tanaman pada umur 30,
dan 45 hari setelah tanam, jumlah buah [1] Anonim. 2007. Gerbang Informasi
pertanaman, berat buah pertanaman, serta Agrikultur. Tanaman Terung
berbeda nyata pada panjang buah, tetapi Ungu (Solanum melongena L)
berbeda tidak nyata terhadap tinggi Posted by Harizamrry Under
tanaman pada umur 15 hari setelah Agro-Jurnal Pertanian
tanam, diameter buah dan berat satu buah htpp://harizamrry.com
pertanaman, paling tinggi dihasilkan pada
perlakuan dosis pupuk mutiara 20 gr/ [2] Eriyandi. 2008. Budi Daya Tanaman
tanam, yaitu 129,41 gr, sedangkan yang Terung. CV.Wahana Iptek,
paling rendah dihasilkan pada perlakuan Bandung.
tanpa pupuk mutiara, yaitu 123,65 gr.
Pengaruh pupuk kandang sapi berbeda [3] Lingga dan Marsono. 2000. Pupuk
sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan Pemupukan. PT.Penebar
pada umur15, 30, dan 45 hari setelah Swadaya, Jakarta
tanam, jumlah buah pertanaman, berat
buah pertanaman, berat satu buah, serta [4] Mulyani Sutejo, M dan A.G..
berbeda nyata pada panjang buah, tetapi Kartasapoetra. 1998. Pupuk
berbeda tidak nyata terhadap diameter dan Cara Pemupukan. Rineka
buah Berat satu buah pertanaman yang Cipta, Jakarta.
paling tinggi dihasilkan pada perlakuan
500 gr/tanam yaitu 148,98 gr, sedangkan [5] Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman
yang paling rendah dihasilkan pada Sebagai Penentu Kualitas
perlakuan tanpa pemberian pupuk Hasil dan Resistensi Alami
kandang sapi yaitu 66,3 gr. Pengaruh Tanaman. Prestasi Pustaka,
interaksi antara pupuk mutiara dengan Jakarta
pupuk kandang sapi berbeda sangat
nyata terhadap tinggi tanaman pada umur [6] Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan,
30, dan 45 hari setelah tanam, berbeda Perancangan, Analisis dan
nyata pada jumlah buah pertanaman, Interprestasinya. Gramedia,
Jakarta

220

Вам также может понравиться