Вы находитесь на странице: 1из 25

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 1

ADMINISTRASIPENJUALAN

MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASITRANSAKSI

Kode : PDG.OO 02.034.01

Waktu : X MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memahami Administrasi Penjualan


2. Siswa dapat menyelesaikan administrasi transaksi dengan secara manual dan
Komputer penjualan.

TEORI PENDUKUNG
ADMINISTRASI PENJUALAN
Dalam kegiatan penjualan ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dicatat sebagai
bahan acuan mengevaluasi hasil penjualan,sebagai alat ukur untung/rugi dari transaksi
yang dilakukan :
Bentuk administrasi penjualan :

1. Surat Pesanan
2. Buku daftar Persediaan barang
3. Kartu Stok barang
4. Buku penjualan tunai
5. Nota
6. Faktur
7. Laporan Hasil Penjualan

CONTOH FORMAT :
I. SURAT PESANAN
II. BUKU DAFTAR PERSEDIAAN BARANG :
DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
Kode Persediaan Harga Harga
No Nama Barang
Barang awal beli/unit Jual/unit
( Rp ) ( Rp )

III. KARTU STOK


Nama Barang :
Kode Barang :
No Uraian Persediaan Terjual Sisa

IV. BUKU PENJULAN TUNAI


Harga
No Tangal Nama barang Jumlah terjual
satuan

Jumlah Penjualan seluruhnya

V. NOTA
TOKO ......... Jakarta, ...................2008
Jl. .........................
Jakarta
NOTA KONTAN
No ……….
Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah

Jumlah

Toko ……
…………………
VI. FAKTUR
………………, 200…
FAKTUR
Kepada Yth,
Tn/Ny………………..
……………….
Faktur No ……….
D/O N0…………..
Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah

Jumlah

PPn 10 %

Penjual
(…………..)
VII. LAPORAN PENJUALAN
LAPORAN HASIL PENJUALAN
Tanggal SuratBukti Kode Banyaknya Nama Harga Jual Jumlah ket
Barang Barang Satuan ( Rp
)
JumlahSatuan

Daftar Persediaan Barang


Tanggal Kode Barang Persediaan Pembelian Penjualan Harga Beli Nilai persediaan Sa
Awal Awal Ak

TOTAL

I.METODE PENCATATAN BARANG


Dalam melaksanakan sistem pencatatan persediaan barang, baik dengan sistem
pencatatan terus-menerus (perpetual) maupun dengan sistem pencatatan secara
periodik (periodic), dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dalam praktik, yang
sering digunakan adalah metode pencatatan First In First Out (FIFO), Last In First Out
(LIFO) dan WeightedAverage Cost(WAC) atau disebut pula “Average Cost”(AC).
1. First In First Out (FIFO)

Pencatatan dengan metode FIFO berarti bahwa “barang yang pertama masuk, itulah
yang lebih dahulu dikeluarkan”
Contoh:
Misalkan barang-barang dagangan yang dibeli dan dijual oleh perusahaan
menunjukkan sebagai berikut.
Tanggal 10 Dibeli 100 barang”A” @ RplO.000,00
12 Dibeli 100 barang”A” @ Rpll.000,00
13 Dijual 150 barang”A”
Dan transaksi di atas, barang yang pertama masuk adalah barang “A” yang harganya
Rpl 0.000,00 per unit, lalu diikuti barang yang harganya Rpl 1.000,00 per unit.
Selanjutnya, pada saat dilakukan penjualan, maka pertama kali yang harus dikeluarkan
adaiah barang “A” yang harganya Rpl 0.000,00. Jika barang yang pertama itu sudah
habis atau tidak cukup untuk memenuhi jumlah penjualan maka barulah barang yang
masuk berikutnya dikeluarkan. Berdasarkan contoh di atas, untuk memenuhi jumlah
penjualan 150 unit maka barangnya diambil/dikeluarkan sebagai berikut.
Pertama diambit : 100 unit dan yang harganya @ Rpl 0.000,00
Sebagian lagi diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rpll .000,00
Jumlah yang dijual 150 unit
Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk).

2. Last in First Out (L1FO)

Pencatatan dengan metode LIFO berarti bahwa “barang yang paling akhir rnasuk,
itulah yang lebth dahulu dikeluarkan”
Contoh :
transaksi pembelian dan penjualan pada huruf “A” dicatat sebagai sistem LIFO maka
barang yang diambil/dikeluarkan untuk mencukupi penjualan yang berjumlah 150 unit
itu adalah sebagai benikut.
Pertama diambil 100 unit dan harganya @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk)
Sebagian lagi diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rp 10.000,00 (pertama masuk)
Jumlah yang dijual 150 unit Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ RplO.000,00
(pertama masuk).

3. Weighted Average Cost (WAC) atau disebut pu/a “Average Cost” (AC)

Pencatatan barang-barang berdasarkan average cost method berarti, bahwa “barang-


barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya”
contoh : pembelian dan penjualan di atas dicatat dengan metode harga rata-rata maka
untuk memenuhi jumlah penjualan sebanyak 150 unit, dapat diambil secara sembarang,
baik dan yang pertama kali masuk maupun dan yang berikutnya dengan harga yang
dirata-ratakan (150 unit x rata-rata harga per unit).
II.PENETAPAN JUMLAH PERSEDIAAN BARANG
Dalam praktiknya, prosedur yang dijalankan untuk menetapkan jumlah persediaan dan
cara mengumpulkan data-data pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda. Untuk
penghitungan persediaan biasanya diserahkan kepada suatu tim kerja yang minimum
terdini atas dua orang. Satu orang menghitung, mengukur, atau menimbang untuk
menentukan kuantitas ke dalam kartu-kartu pensediaan. Kemudian untuk penunjukkan
(pengindikasian) kuantitasjenis-jenis barang yang harga pokoknya tinggi dipeniksa
(divenifikasi) oleh orang ketiga di luar tim pada saat tenjadinya inventarisasi itu. Juga
dalam hal in orang ketiga di luar tim tersebut dianjurkan untuk memeniksa bagianbagian
lain yang dipilih secara acak (random) dan kartu-kartu persediaan (the inventory
sheets).
Semua barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada tanggal inventarisasi harus
dimasukkan dalam kartu persediaan. Hal mi mungkin diperlukan, sehingga
perkiraannya dapat dipergunakan untuk menguji faktur-faktur pembelian dan penjualan
dan beberapa han terakhir suatu peniode akuntansi dan beberapa han pertama dan
peniode berikutnya untuk menetapkan siapa yang berhak atas barang-barang dalam
perjalanan (merchandise in transit) pada tanggal inventarisasi.
Bila barang dagangan yang dibeli atau dijual syaratnya FOB shipping point, hak
penguasaan telah pindah pada pembeli pada saat barang dagangan dikinimkan. Jika
syarat jual beli FOB destination maka penjual bertanggung jawab atas barang
dagangan sampai di tempat tujuan dan hak penguasaan berpindah ke pembeli setelah
barang diterima di tempat pembeli.
III.SISTEM PENCATATAN YANG EFEKTIF UNTUK PENGENDALIAN
PERSEDIAAN BARANG
Penggunaan sistem persediaan terus-menerus (perpetual) untuk barang dagangan
dianggap sebagal usaha yang paling efektif untuk melaksanakan pengendalian
persediaan barang. Dengan penggunaan sistem ni dimungkinkan pembuatan catatan-
catatan yang lengkap dan jika dimungkinkan dapat digabungkan dengan buku besar
(general ledge?). Dasar dan sistem mi adalah catatan untuk semua penambahan dan
pengurangannya dilakukan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas. Akan tetapi
tidak sepenuhnya sepenti kas, karena barang dagangan mempunyai banyak jenis.
Perincian harga pokok tiap barang daganganyang dibeli maupun dijual, yang juga
berhubungan dengan pen gambi/an dan pen gurangan harga (returns and allowances)
harus dibukukan dalam buku pembantu (subsidiatyledget) , dengan penggunaan
penkinaan yang tenpisah untuk setiap jenisnya. Jadi, kalau perusahaan mempunyai
300 jenis barang maka dipenlukan pula 300 penkinaan tensendini dalam buku
pensediaan (inventory ledget).

Buku besar pembantu untuk persediaan ini dapat dilihat sebagai berikut :
PT.SETIA ABADI

JAKARTA

Jenis Barag : '' A " 01


Pembelian Penjualan S

( Masuk ) ( Keluar ) ( Perse


tgl
Jumlah barang Jumlah Harga Jumlah barang Jumlah Harga Jumlah barang

( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Unit )

Jan. 1 - - - - 100

Feb. 5 - - 70 70000 30

Mar. 9 50 5500 - - 30

- - - - 50

Apr. 20 - - 40 4100*) 40

Mei. 19 - - 20 2200 20

Agst.31 10 1200 - - 20

- - - - - 10

Okt. 9 - - 10 1100 10

- - - - - 10

Nov. 12 - - 15 1700 5

Des.14 10 1250 - - 5

- - - -

- - - - 10

Des.20 - - 5 600 10
Keterangan :
*) 40 Unit yang dijual terdiri atas : 30 x Rp 100.00 = Rp. 3.000.00
10 x Rp 110.00 = Rp. 1.100.00
= Rp. 4.100.00

Keuntungan utama dan sistem perpetual adalah segi kontrol (the control
feature).Persediaan untuk setiap jenis barang dagangan selalu mudah diketahul dan
buku besar pembantu. Perhitungan secara fisik untuk setiap jenis barang dagangan
dapat dibuat pada setiap saat dan dibandingkan dengan saldo perkiraan pembantu
untuk menentukan bila ada kekurangan atau ketidakbenaran. Bilamana kekurangan
tidak tertutup, sebuah jurnal dibuat untuk mendebet perkiraaninventory
shortage (kekurangan persedian) dan mengkredit perkiraan merchandise
inventory (persediaan barang dagangan) untuk semua jumlah harga pokok itu. Jika
pada akhir tahun pajak (fiskal), saldo perkiraan kekurangan persediaan relatif kecil, hal
itu dapat dimasukkan pada biaya umum rupa-rupa (miscellaneous
genera/expense).Sistem persediaan perpetual (perpetual in ventoty system)sangat
berguna untuk penyusunan laporan sementara (intern statement). Buku besar
pembantu persediaan dapat digunakan untuk memelihara jumlah persediaan pada
tingkat yang optimum. Dengan seringnya memperbandingkan saldo persediaan dengan
angka yang ditetapkan lebih dahulu untuk tmngkat minimum dan maksimum akan
membantu untuk:

Penyusunan pemesanan kembali (reordering/reorder point) tepat pada waktunya, untuk


menghindarkan kerugian.

1. Mengindarkan persediaan yang berlebihan.


2. Dalam sistem ni penetapan harga pokok barang dilakukan berdasarkan harga
pokok khusus

(the spesial cost) dan setiap jenis barang yang dijual atau berdasarkan
arus biaya (cost flow).
Catatan:
Contoh di atas dibuat berdasarkan metode FIFO.
Sistem pencatatan secara terus-menerus dapat pula dibuat dengan menggunakan
metode LIFO maupun rata-rata (average).
Untuk sistem perpetual dengan metode rata-rata, harga pokok tidak ditetapkan pada
akhir periode, tetapi dilakukan tiap terjadinya pembelian. Harga satuan yang didapat
dipakai terus sampal terjadinya pembelian berikutnya. Cara seperti mi disebut miving
average. Penjualan barang dagangan akan dicatat pada sisi debet perkiraan cash (kas)
atau accounts recivable (piutang) dan dicatat pada sisi kredit perkiraan sales
(penjualan). Harganya ditetapkan secara periodik.
Perpetual system (pencatatan terus-menerus) memberikan data harga produk yang
berhubungan Iangsung dengan setiap penjualan. Data harga pokok untuk penjualan
dalam perkiraan dapat diakumulasi dalam kolom khusus (spesial column) pada
salesjourna/(buku/jurnal penjualan). Setiap saat barang dagangan yang terjuam dicatat,
jumlahnya dimasukkan ke dalam kolom harga yang menunjukkan debit pada perkiraan
cost of merchandise sold (perkiraan harga pokok penjualan barang dagangan) dan
kreditpada perkiraan merchandise inventoty(perkiraan persediaan barang dagangan).
IV. PEMBAYARAN BARANG PESANAN
Pembayaran atas barang-barang yang dipesan/dibeli dapat dilakukan dengan cara
pembayaran tunai atau kredit.

1. Tunai (cash)

Pembayaran tunai (kontan) dilakukan seteiah barang-barang pesanan diterima.


Pembayaran hanya dilakukan atas harga yang barangnya benar-benar diterima dan
dikurangi oleh potongan harga/diskon (discount) atau rabat. Apabila terdapat retur
barang, jumlah pembayaran harus dikurangi dulu oleh sejumlah harga barang yang
direlur.

2. Tidak tuna! (kredit)

Pembayaran tidak tunai atau dikenal dengan sebutan pembelian kredit adalah suatu
pembelian yang penerimaan barangnya Iebih dahulu, sedangkan pembayaran
dilakukan di kemudian han sesual perjanjian yang menentukan jatuh temponya
pembayaran.
Catatan: Dalam praktik, ada pola kredit dengan sistem pembayaran angsuran
(installment) dan sewa beli (hire-purchase).
Pelaksanaan pembayaran oleh pembeli dapat dilakukan dengan menggunakan:
a. Uang kartal (uang tunai)
b. Uang gira! (cek, bilyet, dan giro)
c. Transfer uang
d. Kartu debit (debit card)
e. Kartu kredit (credit card)

PERALATAN DAN BAHAN

1. Format Surat Pesanan

2. Format daftar Persediaan barang

3. Format Kartu Stok Barang

4. Format Penjualan Tunai

5. Format Nota

6. Format Faktur

7. Format Laporan Penjualan


PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori

tentangFormat administrasi transaksi penjualan

KESELAMATAN KERJA

1. Penyusunan pemesanan kembali tepat pada waktunya untuk menghindari kerugian

2. Menentukan dalam penetapan harga pokok barang

3. Membuat Laporan penjualan

LANGKAH KERJA
1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau
bukti transaksi yang terjadi
2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap
3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan
semua kejadian dalam bentuk tulisan
4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi
KESIMPULAN

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

........................
PERTANYAAN
1. Jelaskan secara ringkas mengenai pesanan yang diterima perusahaan
melalui surat dan telepon?
2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?
3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisan faktur ?
4. Melalui apa saja pesanan tersebut dapat diterima oleh toko ?
5. Apa yang dimaksud dengan daftar stok barang ?
Tugas
1) Coba diperagakan bagaimana cara menerima pesanan melalui telepon
2) Buatkan catatan kecil mengenai nama pemesan yang memesan barang melalui telepon
disertai rincian barang pesanannya
3) Buatkan format laporan penjualan dengan menggunakan excel
Lembar kerja
Soal Administrasi Penjualan
Counter “ Cantik “ di Jalan Tebet Timur Dalam 1 Jakarta Selatan adalah
toko yangmenyediakan macam – macam kebutuhan kosmetik yang terdiri dari
perawatan kulit, tata rias wajah dan Farfume/wewangian.
Pada Tanggal 10 Juli 2008, Anda selaku petugas Toko melakukan pesanan barang
kepada Tempo Direct Selling Cabang Tanjung Duren Barat 6 N0.20 Jakarta Barat
dengan surat Pesanan N0. 50/ cntk / 2008.
Adapun barang yang dipesan sebagai berikut :
N0 Kelompok Barang Ukuran Jumlah Barang Harga Satuan

1. 1. Perawatan Kulit

- Skin Conditioning hand & body


2.
lation
- Larissa lady wash
3. - Nikita body cologne
- Moisturizing day lation

2. Tata Rias Wajah

- Facial foom
- Fresh Astringent
- Bye lines nigh cream
- Bye lines moisturizing day
- I lona caring lip balm
- All day matte lipstik
- Lip Liner pencil
- Water proff mascara
- Eye shadow single pearl white
3. Parfume / Wewangian

-Body Mist cologne (


Passionate Rose )
-Sparkling petite cologne
- Ilona splash cologne

 Tia Skin Conditioning hand & body lation 200 ml 3 buah , Larissa lady wash 200
ml 2 buah, Nikita body cologne 100 ml 1buah dan eyeshadow sngle pearl white 2
gr 2 buah.

 Bye lines moisturizing day 35 gr 2 buah, Facial Foam 200 ml 2 buah , Sparkling
petite cologne 10 ml 1 buah, Ilona caring lip balm 4 gr 6 buah , dan Lip liner pencil 1
buah.

 Pada tanggal 19 Juli 2007 dijual kepada Nn. Lina Body mist cologne (
Passionate Rose ) 100 ml 2 buah, fresh Astrigent 200 ml 2 buah dan water proof
mascara 10 ml 1 buah.
 100/ TDS / 08
 Term 10/8 n/30

Keterangan :
a. Sebelum melakukan pemesanan barang, persediaan barang yang ada di gudang pada
tanggal 8 juli sbb :
1. Skin conditionig hand & body lation 200 ml 1 buah
2. Larissa lady wash 200 ml 1 buah
3. Facial foam 200 ml 1 buah
4. Fresh Astringent 200 ml 1 buah
5. Lip balm 4 gr 3 buah
b. Pajak Penjualan dan Pembelian 10 %
c. Laba yang di harapkan :
Kode barang A = 10 %
Kode barang B = 5 %
Kode barang C = 15 %
Diminta :
1. Buatlah Surat pesanan 10 juli 2008
2. Buatlah Faktur Pembelian 15 Juli 2008 dan,Jelaskan maksud term 10 / 8 – n/ 30,dengan
perincian perhitungannya berapa yang harus dibayar oleh toko tersebut.
3. Buatlah Daftar Harga Jual
4. Buatlah Nota Kontan
5. Buatlah Daftar Persediaan Barang
6. Buatlah Laporan penjualan.
LEMBAR PENILAIAN
BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI
PEROLEHAN NILAI

N0 UNSUR YANG DINILAI KET

MAKS DICAPAI

1 PENILAIAN

a. Langkah Kerja 4

b. Sikap Kerja 4

c. Penggunaan alat 3

d. Keselamatan Kerja 3

SUB TOTAL 14

2 PROSES DAN HASIL KERJA

a. Ketelitian membuat laporan transaksi 26

b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 25

Menyelesaikan transaksi
c. Mengetahui persediaan barang dagangan

dengan bentuk Fifo dan lifo 35

SUB TOTAL 85

TOTAL 100

Jakarta, 2008
CATATAN

Guru Pembimbing

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN


PELAJARAN 2
MELAKUKAN PROSESADMINISTRASI TRANSAKSI
BUKTI / DOKUMEN
Kode : PDG.OO 02.034.01 TRANSAKSI
Waktu : X 45 MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyelesaikan cara – cara pembuatan bukti – bukti transaksi.
2. Siswa dapat menjelaskan macam – macam bukti transaksi

TEORI PENDUKUNG
apa yang dimaksud dengan bukti transaksi
 Bukti transaksi adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak
eksternal perusahaan. Yaitu customer, pembeli atau konsumen.
 Bukti transaksi ada berbagai macam tergantung kapada jenis transaksinya misalnya
transaksi penjualan tunai atau kredit
Bukti transaksi penjualan tunai di toko atau usaha perdagangan
Bukti – bukti tersebut antara lain :
 Nota tunai atau bon kontan
 Faktur
 Kuitansi
 Cek
 bilyet giro
 Kadang kala pembeli adalah pelanggan tetap toko kemungkinan dapat terjadi pembeli
akan mengembalikan barang yang dibelinya jika barang tersebut rusak atau tidak cocok
dengan contoh.
 Untuk itu toko atau perusahaan akan membuatkan nota debet atau nota kredit.
Bukti transaksi penjualan angsuran atau kredit
Untuk transaksi jual beli yang pembayarannya dilakukan secara angsuran, sebagai
bukti adanya transaksi jual beli tersebut adalah :
a. Aplikasi permohonan kredit
b. Kelengkapan berkas seperti :
Umum:
 Copy KTP dan pasangan atau pihak penjamin (jika belum berkeluarga)
 Copy Kartu Keluarga
 Copy tagihan Telepon/ PAM/ PLN
Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:
 Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
 Khusus Profesional:
 Surat Ijin Praktek
 Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
Khusus Wiraswasta:
 SIUP/Tanda Daftar Perusahaan
 Copy rekening koran/tabungan 3 bula

A. NOTA KONTAN ATAU BON KONTAN


• Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
• Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.
• Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar aslinya yang berwarna putih untuk
pembeli dan lembaran kedua atau copynya disimpan oleh penjual.
Didalam nota dijelaskan tentang :
1) Nama barang
2) Satuan barang
3) Jumlah barang
4) Harga satuan
5) Jumlah harga
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
• Isilah nota dengan teliti (nama barang dan harganya)
• Penulisan angka-angka jangan sampai terjadi kesalahan dan penulisan tersebut tidak
boleh ada tip- ex
• Serahkan nota asli kepada pembeli, copynya disimpan sebagai arsip toko
Berikut disajikan contoh nota

II.FAKTUR PENJUALAN DAN FAKTUR PEMBELIAN (Invoice


penjualan) Dan ( invoice pembelian )
Faktur sering disebut invoice.
Faktur adalah daftar perincian barang yang dibeli / dijual beserta harga dan
potongan/pajak yang dibuat oleh penjual.
Faktur dibuat untuk transaksi tunai dan kredit.
Apabila transaksi yang dilakukan kredit maka pembeli hanya akan menerima copy
faktur, dan faktur yang asli baru akan diberikan jika pembayaran sudah dilunasi.
Perbedaan Faktur Penjualan Dan Faktur Pembelian adalah :
• Faktur penjualan adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta harganya. Yang
dibuat oleh perusahaan kepada perusahaan lain (distributor)
• Sedangkan faktur pembelian adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta
harganya. Yang dibuat oleh perusahaan kepada pembeli atau konsumen.
Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan.
Lembaran pertama untuk pembeli,
lembaran kedua untuk penjual dan
lembaran ketiga untuk arsip.
CONTOH FAKTUR
CONTOH FAKTUR
TGL
KEPADA YTH
FAKTUR N0. ..................................
D/O.N0
BANYAKNYA NAMA BARANG HARGA @ Rp JUMLAH

Hormat Kami
()
Didalam faktur dijelaskan tentang :

1. Nama barang
2. Satuan barang
3. Jumlah barang
4. Harga satuan
5. Jumlah harga
6. Pemberian potongan harga
7. Biaya-biaya
8. Pajak yang harus dibayar
9. Total tagihan atau total harga

Apabila kita sebagai penjual membuat faktur yang harus diperiksa adalah :

1. Cocokan faktur dengan barang yang dijual baik merk, kualitas, type dsb
2. Perhatikan jumlah barang dan total harga
3. Apabila barang yang dibeli diantar kealamat pembeli, siapkan surat pengantar
barang dan surat jalan
4. Siapkan bukti pembayaran seperti kuitansi
5. Simpan copy faktur dengan baik
6. Jika pembayaran dilakukan secara kredit, berikan faktur asli setelah pembayaran
dilunasi
III. KUITANSI
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh
penerimauang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian,
1. bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan
2. bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima
uang.
Isi kuitansi
 No kuitansi
 Telah terima dari
 Uang sejumlah
 Untuk pembayaran
 Jumlah
 Tandatangan
Dalam penulisan kuitansi yang harus diperhatikan :
 No kuitansi : diisi sesuai no urut kuitansi yang telah dikeluarkan
 Telah terima dari : diisi Nama dan alamat pihak yang melakukan pembayaran
 Uang sejumlah : diisi dengan jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli, ditulis dengan
teliti tanpa tipex
 Untuk pembayaran : diisi dengan untuk apa pembayaran dilakukan
 Tandatangani kuitansi sesuai dengan waktu penerimaan uang
CONTOH KUITANSI

CONTOH LAIN KUITANSI


IV. NOTA DEBET
Nota debet adalah :
bukti perusahaan telah mendebet perkiraan
langganannya disebabkan karena
berbagai hal,misalnya :

1. barang yang dibeli dikembalikan disebabkan rusak atau


2. tidak sesuai dengan pesanan

supplier setuju barangnya diterima


kembali atau harganya dikurangi
Contoh nota debet

PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008


JL. Danau Indah N0.5ª Kepada
Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya
Jln. : Meruya Raya 5
Jakarta
NOTA DEBET
Dikirim kembali 10 Galon air minum Aqua, karena tidak sesuai dengan pesanan
seharga Rp.50.000,00 dan Rekening ini telah di DEBET
Hormat kami
V. NOTA KREDIT
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya
yang disebabkan oleh berbagai hal.
• Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang
dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya
CONTOH NOTA KREDIT

PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008


JL. Danau Indah N0.5ª Kepada
Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya
Jln. : Meruya Raya 5
Jakarta
NOTA KREDIT
Diterima kembali 2 Unit komputer ( Toshiba ), karena rusak seharga Rp.1.500.000,00
dan Rekening ini telah di KREDIT
Hormat kami
Dian Novita
Cara memeriksa kebenaran pembuatan Nota Debet dan Nota kredit
• Cocokan jenis dan jumlah barang yang dikembalikan oleh customer/pelanggan
• Catatlah dan buatkan bukti transaksi pengembalian tersebut
• Pada saat dilakukan pembayaran periksa kembali catatan tersebut
VI.CEK DAN BILYET GIRO
Cek dan bilyet giro merupakan alat pembayaran yang sering diterima oleh penjual
apabila transaksi dilakukan dalam jumlah besar. Tetapi cek dan giro bukan merupakan
alat pembayaran yang sah, sehingga dapat ditolak.
Secara umum bentuk cek dan bilyet giro hampir sama, antara lain berisi :
• Tanggal pengeluaran cek / giro
• Dibayarkan kepada
• Jumlah uang
• Tempat pembayaran
• Tanda tangan yang mengeluarkan cek/giro

2. CEK ATAU CHEQUE

adalah perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu yang
ditujukan pada suatu bank pada waktu yang telah ditentukan
Didalam cek memuat tentang :

1. Sebutan atau kata ”cek “,


2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu;
3. nama orang yang harus membayar (tertarik);
4. Penunjukan tempat pembayaran harus dilakukan;
5. Pernyataan tanggal penandatanganan beserta tempat cek itu ditarik;
6. Tanda tangan orang yang mengeluarkan cek itu (penarik).

TEMPAT PEMBAYARAN CEK

1. Bila tidak terdapat penunjukan khusus, tempat yang ditulis di samping nama
penarik dianggap sebagai tempat pembayarannya.
2. Bila ditulis beberapa tempat di samping nama penarik, maka cek itu harus dibayar
di tempat yang ditulis pertama.
3. Bila tidak terdapat penunjukan itu atau penunjukan lain apa pun, maka cek itu harus
dibayar di tempat kedudukan kantor pusat tertarik.
4. Cek yang tidak menunjukkan tempat ditarik, dianggap telah ditandatangani di
tempat yang disebut di samping nama penarik. (KUHD 101, 175.)
PENULISAN JUMLAH NOMINAL UANG PADA CEK
Cek yang jumlah uangnya ditulis lengkap dalam huruf danjuga dengan angka, bila
terdapat perbedaan, berlaku jumlah yang ditulis lengkap dalam huruf.
Cek yang jumiah uangnya ditulis beberapa kali, baik lengkap dengan huruf maupun
dengan angka, bila terdapat perbedaan, hanya berlaku jumlah yang terkecil. (KUHPerd.
1878 dst.; KUHD 105.)
Contoh cek

3. BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang ditujukan pada suatu bank untuk melakukan
pemindahbukuan rekening sesuai dengan jumlah yang tertera pada bilyet giro tersebut
Contoh bilyet giro / giro

CONTOH LAIN BILYET GIRO

Cara memeriksa kebenaran Cek dan bilyet giro


• Apabila kita menerima cek dan bilyet giro sebagai alat pembayaran hendaknya kita harus
memeriksa keabsahannya ke bank , misalnya dengan datang atau melalui telepon
mengecek ke bank, apakah tersedia dananya di bank bukan cek kosong. Artinya pada
saat diuangkan ke bank tidak ada dananya. Jika ternyata tidak dapat diuangkan
hubungi customer.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Buku Nota Kontan
2. Buku Faktur
3. Buku Kuitansi
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang
mempersiapkan dan membuat administrasi transaksi penjualan
KESELAMATAN KERJA
1. Berhati-hatilah dalam memasukan atau menuliskan transaksi penjualan
2. Jangan salah menuliskan nominal/angka transaksi
LANGKAH KERJA
1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau
bukti transaksi yang terjadi
2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap
3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan
semua kejadian dalam bentuk tulisan
4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi
KESIMPULAN
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
...................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.......
PERTANYAAN
1. Sebutkan perbedaan antara kuitansi dan faktur ?
2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?
3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisa kuitansi ?
4. Bagaimanakah Tata cara menuliskan faktur ?
5. Apa yang dimaksud dengan Cek dan perbedaan cek dan giro ?
Tugas
1) Membuat Nota Kontan
2) Membedakan bukti transaksi Nota debet dan Nota kredit
3) Menuliskan tata cara pada cheque
4) Membuat Faktur pembelian da Faktur penjualan
LEMBAR KERJA
Masukkan transaksi berikut :

1. Nota no. 001/bp2k/2007

A. Kemeja Alisan lengan pdk, 3 ptg @ 45.000,-


B. Dasi Beneton Corak, 2 ptg @ 40.000,-
C. Ikat Pinggang pria , 1 bh @ 55.000,-

2. Nota no. 002/bp2k/2007

A. Bros Zulian Perak, 2 Bh @ 65.000,-


B. Anting-anting Agogo , 2 pasang @ 75.000,-
C. Sepatu Pantovel Warna Hitam , 2 Pasang @
275.000,-
Masukkan transaksi berikut pada format Faktur, tambahkan PPn 10 % :
1. Faktur no . 0102/ Gr.BP2K/2007

1. Beras Rojolele 12 karung 20 kg/krg @ 150.000,- ( BR)


2. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,- (BC)
3. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,- (TC)
4. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,- (MGT)

2. Faktur no. 0103/ Gr.BP2K/2007


1. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,- (GPHSG)
2. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000,-(MB)
3. Susu Bubuk Dancow 40 dus ,400 gr/dus @ 29.500- (SBD)
4. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,- (SKMB)
5. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,- (KNM)
3. Faktur no. 0201/ Gr.BP2K/2007

a. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,-


b. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000
c. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,-
d. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,-
e. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,-
f. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,-
g. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,-
TOKO ......... Jakarta, ...................2008
Jl. .........................
Jakarta

NOTA KONTAN
No ……….
Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah

Jumlah

Toko ……
………………
………………, 200…
FAKTUR
Kepada Yth,
Tn/Ny………………..
……………….
Faktur No ……….
D/O N0…………..
Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah

Jumlah

PPn 10 %

Penjual
(…………..)
LEMBAR PENILAIAN
BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI
PEROLEHAN NILAI

N0 UNSUR YANG DINILAI KET

MAKS DICAPAI

1 PENILAIAN

a. Langkah Kerja 4

b. Sikap Kerja 4

c. Penggunaan alat 2

d. Keselamatan Kerja 3

SUB TOTAL 13

2 PROSES DAN HASIL KERJA

a. Ketepatan penulisan transaksi 17


b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 40

transaksi

c. Mengetahui pihak yang melakukan transaksi 30

SUB TOTAL 87

TOTAL 100

CATATAN

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke


Pinterest

Вам также может понравиться