Вы находитесь на странице: 1из 1

Perubahan Peraturan Daerah tentang APBD disebut perubahan APBD merupakan serangkaian

proses kegiatan penyesuaian capaian target kinerja dan/atau prakiraan/rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan
ditetapkan dengan peraturan daerah.
Alasan Perubahan Peraturan Daerah tentang APBD dapat dilakukan apabila terjadi: 1.
Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA; 2. Keadaan yang menyebabkan harus
dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja; 3. Keadaan
yang menyebabkan saldo anggaran lebih setahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
4. Keadaan darurat; dan; 5. Keadaan Luar biasa
Dalam rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD disajikan
secara lengkap penjelasan mengenai: a. Perbedaan asumsi dengan KUA yang ditetapkan sebelumnya;
b. Program dan kegiatan yabg dapat diusulkan untuk ditampung dalam perubahan APBD dengan
mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD tahun anggaran berjalan; c. Capaian target kinerja
program dan kegiatan yang harus dikurangi dalam perubahan APBD apabila asumsi KUA tidak
tercapai;dan d. Capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam
perubahan APBD apabila melampaui asumsi KUA.
Saldo Anggaran Leebih Tahun sebelumnya merupakan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran
(SiLPA) sebelumnya. Penggunaan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya dapat dilakukan untuk:
1.Membayar bunga dan pokok utang dan/atau obligasi daerah yang melampaui anggaran yang tersedia
mendahului perubahan APBD; 2.Melunasi seluruh kewajiban bungan dan pokok utang; 3. Mendanai
kenaikan gaji dan tunjungan PNS akibat adanya kebijakan pemerintah; 4. Mendanai kegiatan lanjutan;
5. Mendanai program dan kegiatan baru dengan kriteria harus diselesaikan sampai dengan batas akhir
penyelesaian pembayaran dalam tahun anggaran berjalan;dan 6. Mendanai kegiatan-kegiatan yang
capaian target kinerjanya ditingkatkan dari yang telag ditetapkan semula dalam DPA-SKPD tahun
anggaran berjalan yang dapat diselesaikan sampai dengan batas akhir penyelesaian pembayaran dalam
tahun anggaran berjalan
Klasifikasi suatu situasi dipandang sebagai keadaan darurat sekurang-kurangnya memiliki
karakteristik sebagai berikut: 1. Bukan merupakab kegiatan normal dari aktivitas peemerintah daerah
dan tidak dapat diprediksikab sebelumnya; 2. Tidak diharapkan terjadi secara berulang; 3. Berada
diluar kendali dan pengaruh pemerintah, dan 4. Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran
dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat
Dalam pengeluaran yang belum tersedia anggarannya termasuk daerah tentang APBD. Berikut ini
kriteria belanja untuk keperluan mendesak mencakup: 1. Program dan kegiatan pelayanan dasar
masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan, dan 2. Keperluan
mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah
daerah dan masyarakat.
Keadaan luar biasa merupakan keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau
pengeluaran dalam APBD mengalami kenaikan atai penurunan lebih besar dari 50% (lima puluh
persen). Presentase tersebut merupakab selisih (gap) antara pendapatan dan belanja dalam APBD.
Kelebihan sebesar 50% (lima puluh persen) sebagai alibat kenaikan pendapatan atau efisiensi belanja,
dapat digunakan untuk menambah kegiatan baru dan/atau menjadwalkan ulang/meningkatkan capaian
target kinerja program dan kegiatan dalam tahun anggaran berjalan. Apabila kekurangan sebesar 50%
(lima puluh persen) akibat penurunan pendapatan atau kenaikan belanja, maka dapat dilakukan
penjadwalan ulang/pengurangan capaian target kinerja program dan kegiatan lainnya dalam tahun
anggaran belanja.
Dalam rangka penyiapan Raperda Perubahan APBD, SKPD menyampaikan RKA-SKPD yang
memuat program dan kegiatan baru dan DPPA-SKPD kepada PPKD untuk membahas lrbkh lanjut
oleh TAPD. Tujuan pemvahasanterseebut adalah untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dan
DPPA-SKPD dengan Kebijakan Umum perubahab APBD, PPA perubahan APBD, prakiraan maju
yang direncanakan atau yang telah disetujui dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja,
indikator kinerja, standar analisis belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal.
Tata cara evaluassi dan penetapan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Provinsi
adalah sama dengan tata cara evaluasi dan penetapan rancangan peraturan daerah tentang APBD
Provinsi dan rancangan peraturan gubernur tentang penjabaran APBD Provinsi menjadi peraturan
daerah dan peraturan gubernur.

Вам также может понравиться