Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Pioderma disebabkan oleh infeksi kulit bakteri gram positif, yaitu Streptococcus
dan Staphylococcus. Namun , dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri gram
bentuk pioderma yang paling sering dijumpai disamping folikulitis. Ada 2 tipe
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Impetigo menyerang lapisan dan paling sering menyerang anak- anak usia 2- 5
tahun, namun tidak menutup kemungkinan usia dewasa juga bisa terkena.1
2.2 EPIDEMIOLOGI
Impetigo adalah infeksi kulit yang mudah sekali menyebar, baik dalam
langsung dengan lesi. Kondisi dengan higienitas buruk dan lingkungan padat di
perempuan adalah sama. Impetigo lebih sering menyerang anak-anak, jenis yang
terbanyak (kira-kira 90%) adalah impetigo bullosa yang terjadi pada anak berusia
kurang dari 2 tahun. Di Inggris kejadian impetigo pada anak sampai usia 4 tahun
sebanyak 2,8% pertahun dan 1,6% pada anak usia 5-15 tahun. Sekitar 70%
2
Penelitian pada tahun 2005 menunjukkan Staphylococcus aureus sebagai
jauh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah menggaruk lesi. Infeksi
seringkali menyebar dengan cepat pada sekolah atau tempat penitipan anak dan
juga pada tempat dengan higiene yang buruk atau tempat tinggal yang padat
penduduk.3
2.3 ETIOLOGI
2.4 PATOGENESIS
Organisme tersebut masuk melalui kulit yang terluka melalui transmisi kontak
aktivitas eksotoksin yang dihasilkan. Impetigo dapat terjadi sebagai infeksi primer
maupun infeksi sekunder yang dapat bermanifestasi sebagai dermatitis atopi yang
Impetigo bullosa adalah suatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa
hipopion. Awalnya berupa vesikel, lama kelamaan akan membesar menjadi bulla
yang sifatnya tidak mudah pecah, karena dindingnya relatif tebal. Isinya berupa
cairan yang lama kelamaan akan berubah menjadi keruh karena invasi leukosit
3
dan akan mengendap. Bila pengendapan terjadi pada bulla disebut hipopion yaitu
ruangan yang berisi pus yang mengendap, bila letaknya di punggung, maka akan
memelihara adhesi sel, yang juga merupakan superantigen yang bekerja secara
punggung. Sering bersama-sama miliaria. Terdapat pada anak dan orang dewasa.
Gambaran khas dari impetigo bullosa adalah awalnya berupa vesikel yang
timbul sampai bulla kurang dari 1 cm pada kulit yang utuh, dengan kulit sekitar
normal atau kemerahan. Pada awalnya vesikel berisi cairan yang jernih yang
4
Bulla yang utuh jarang ditemukan karena dalam satu atau dua hari akan
segera pecah. Atap dari bulla pecah dan meninggalkan gambaran “collarette”
pada pinggirnya. Krusta “varnishlike” terbentuk pada bagian tengah yang jika
Bila impetigo menyertai kelainan kulit lainnya maka, kelainan itu dapat
menyertai dermatitis atopi, varisela, gigitan binatang dan lain-lain. Lesi dapat
lokal atau tersebar, seringkali di wajah atau tempat lain, seperti tempat yang
lembab, lipatan kulit, ketiak atau lipatan leher. Tidak ada pembengkakan kelenjar
getah bening di dekat lesi. Pada bayi, lesi yang luas dapat disertai dengan gejala
lain anak-anak usia 2-6 tahun, kontak langsung dengan penderita impetigo dewasa
atau anak-anak, atau kontak dengan tempat tidur dan pakaian yang telah
5
terkontaminasi, kondisi yang ramai, cuaca panas (impetigo sering menginfeksi
pada musim kemarau), kegiatan olahraga seperti sepakbola atau gulat yang
terdapat kontak fisik antar pemain, seperti sepakbola atau gulat, dermatitis kronik
seperti dermatitis atopik. Orang usia lanjut dan penderita diabetes atau orang yang
menjalani kemoterapi.6
2.6 DIAGNOSIS
klinis.
Pemeriksaan mikrobiologis:
a) Pewarnaan gram
coccus gram positif berbentuk rantai atau kelompok. Pada blood agar koloni
sekitarnya meskipun dengan blood agar telah cukup untuk isolasi kuman, manitol
plasma adalah tes paling penting dalam mengidentifikasi S. aureus. Pada sheep
6
b) Pemeriksaan kultur cairan dan sensitifitas bakteri
hemolyticus grup A atau dapat berdiri sendiri. Tes sensitivitas antibiotik dilakukan
A. Pemeriksaan penunjang
a) Laboratorium rutin
b) Pemeriksaan imunologis
pada epidermis.2
7
b. Varicella merupakan penyakit kulit dengan kelainan berbentuk vesikel
8
Tabel 1 Diagnosis Diferensial1,2,4,6
2.8 PENATALAKSANAAN
kemudian diberik salep antibiotik atau cairan antiseptik. Namun jika banyak juga
diberikan bedak salisil 2%. Faktor predisposisi dicari, jika banyak keringat,
ventilasi di perbaiki.1,4,5
9
2.9 EDUKASI
a. Menjaga kelembaban tubuh karena lebih banyak terjadi pada daerah tropis
bedak
2.10 PROGNOSIS
10
BAB III
LAPORAN KASUS
Umur : 13 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Aceh
Agama : Islam
3.2 ANAMNESA
perut yang sudah dialami 1 bulan ini. Gelembung awalnya berisi cairan
jernih yang lama kelamaan menjadi berwarna keruh seperti nanah. Pasien
11
mengeluh gatal sehingga ia menggaruk bagian perutnya yang terdapat lesi
Tekanan Darah :-
Nadi : 78 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Temperatur :-
Status Generalisata
Kepala : DBN
Mata :DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
12
Status Dermatologi
Lokasi : Abdomen
a. Impetigo Bullosa
b. Pemfigus Vulgaris
c. Varicella Zoster
3.5 DIAGNOSA
Impetigo Bullosa
3.6 TERAPI
a. Cefadroxil 2x500mg
b. Cetrizine 1x10mg
c. Gentamycin cr
13
3.7 EDUKASI
bedak
14
BAB IV
KESIMPULAN
Impetigo menyerang lapisan dan paling sering menyerang anak- anak usia 2- 5
tahun, namun tidak menutup kemungkinan usia dewasa juga bisa terkena.1,2
berupa bulla berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak
hipopion. Awalnya berupa vesikel, lama kelamaan akan membesar menjadi bulla
yang sifatnya tidak mudah pecah, karena dindingnya relatif tebal. Isinya berupa
cairan yang lama kelamaan akan berubah menjadi keruh karena invasi leukosit
dan akan mengendap. Bila pengendapan terjadi pada bulla disebut hipopion yaitu
kemudian diberik salep antibiotik. Namun jika banyak juga diberikan antibotik
sistemik.1,4,5
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Juanda, A. 2013. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi keenam. Cetakan
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketiga. Surabaya: RSU Dr. Soetomo
Udayana/RSUP Sanglah
4. Siregar, R.S. 2003. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi kedua.
Palembang: EGC
16