Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELEBIHAN
Meski terbatas, namun sistem ekonomi tradisional ini juga memiliki kelebihan, antara lain:
❖ Di dalamnya terdapat rasa kekeluargaan yang kuat serta gotong royong yang didasari pada
rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan.
❖ Tidak ada ancaman seperti persaingan tidak sehat karena hubungan yang dibangun tidak
atas dasar kompetisi.
❖ Pertukaran dengan sistem barter berlandaskan kejujuran dan bukan mencari keuntungan
semata. Hal ini menjadi bukti bahwa ikatan kekeluargaan di dalam sistem ini lebih kuat
dibanding ikatan pribadi.
❖ Masyarakat memikul beban yang ringan sehingga merasa hidupnya aman.
❖ Konflik jarang terjadi.
-Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis
Kelebihan :
1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
2) Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat berkembang.
4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
3.
5. KELEMAHAN
❖ Karena teknologi yang digunakan sangat sederhana maka efisiensi dan efektifitas kerja
kurang dan berpengaruh pada tingkat produksi yang rendah.
❖ Tak ada persaingan di antara individu di dalam sistem ini sehingga prestasi yang bisa
dibanggakan sangat kurang.
❖ Kualitas barang yang beredar di dalam sistem ekonomi ini kualitasnya kurang terjamin.
❖ Pemikiran pelaku ekonomi dalam sistem ini cenderung statis dan bereaksi keras pada
perubahan.
❖ Perkembangan ekonomi sangat lambat.
❖ Barang yang diproduksi pada sistem ini habis digunakan untuk kebutuhan pribadi dan bukan
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
dari beberapa perbedaan tersebut telah nampak jurang antara orang kaya dan orang miskin di
kalangan pasar
8. Ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan lebih dari satu aspek
sistem ekonomi. Biasanya, di dalam ekonomi campuran terdapat paduan
unsur kapitalisme dan sosialisme.
Tidak ada satu definisi yang pasti untuk ekonomi campuran, tetapi aspek penting yang menjadi
cirinya adalah terdapatnya tingkat kebebasan ekonomi individu (termasuk kepemilikan industri
secara individu) yang bersipadu dengan ekonomi terancang (termasuk campur tangan atas
tanggung jawab sosial, pemulihan lingkungan, atau pemilikan aset atau sumber pengeluaran oleh
negara).
Pada praktiknya, banyak negara mulai dari Amerika Serikat hingga Kuba menjalankan sistem
perekonomian yang dapat dianggap sebagai ekonomi campuran.
9. Sistem Ekonomi CampuranSistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi
pasar yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem ekonomi terencana, tidak mampu
menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat sehingga muncullah sistem ekonomi campuran.
Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan perekonomian yang timbul sebagian dipecahkan
melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
Beberapa ciri sistem ekonomi campuran, diantaranya
:a. Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari
pemerintah
.b. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
c. Kebebasan bagi individu unutk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak
untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
10. 1. Kelebihan sistem ekonomi campuran
Adapun kelebihan-kelebihan yang terdapat pada sistem ekonomi campuran terdiri atas:
- Pemerintah lebih fokus dalam memperhatikan usaha sektor menengah dan kecil.
Kelebihan
1. Sektor industri dan bisnis dapat dikelola oleh perusahan swasta atas izin dari pemerintah. Fakta
yang terjadi sampai saat ini adalah perusahaan swasta akan lebih cenderung mementingkan
keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga akan mengutamakan efisiensi biaya dan melakukan
banyak inovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
2. Mengurangi beban pemerintah dalam menentukan kebijakan peraturan dan pengaruh dalam
menentukan produksi dan distribusi barang maupun jasa. Sebelumnya pemerintah menguasai
mayoritas sektor ekonomi yang berakibat pada tidak terserapnya hasil produksi barang dan jasa
karena tidak sesuai dengan keinginan pasar.
3. Pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengatur pasar dan menindak praktik penyalahgunaan
kekuatan monopoli, seperti mencegah kenaikan harga yang berlebihan. (baca juga : penyebab
terjadinya inflasi)
4. Pemerintah berhak memberlakukan sistem perpajakan terhadap produksi barang dan jasa.
5. Pemerintah memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi
barang yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, seperti limbah pabrik dan polusi.
6. Negara mendukung terciptanya fasilitas umum, seperti kepolisian, pertahanan negara, pendidikan
dan kesehatan.
7. Terciptanya pemerataan pendapatan, sehingga akan mengurangi tingkat kemiskinan.
8. Terciptanya kestabilan ekonomi makro dan perluasan kebijakan fiskal