Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode penelitian memegang peranan penting dalam membantu manusia untuk

memperoleh pengetahuan baru dalam memecahkan masalah. Menurut Sugiyono (2013:2)

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat kata kunci

yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi

(2013:153) Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-

ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis. Berdasarkan pemaparan diatas

metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif kualitatif

dan teknik yang digunakan adalah metode USG (urgency, seriousness, growth).

B. Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan selama 12 (dua belas) bulan 1 (satu) hari ketika masa

praktek laut berlangsung di MT GEDE (PNZP), yaitu terhitung dari sign on pada

tanggal 10 September 2016 di Balikpapan sampai dengan sign off pada tanggal 11

September 2017 di Cilacap.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama melaksanakan praktek laut (prala).

Adapun nama kapal sebagai berikut:

Ship name MT. GEDE

Owner PT. Pertamina Persero


Kind of ship Tanker

Dead weight 88.312 T

Main engine Wartsila

Horsepower 20.753 Hp

C. Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memerlukan beberapa sumber data, yang

dimaksud sumber data adalah darimana data diperoleh atau semua informasi, baik dari

yang merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, maupun peristiwa yang terjadi pada

waktu penulis melakukan praktek laut. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak

mengumpulkan data, adapun jenis data yang dapat dikumpulkan adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2009: 245) Data primer merupakan sumber-sumber dasar

yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu, dimana sumber

primer adalah tempat atau gudang penyimpanan yang original dari data sejarah. Pada

umumnya data dari sumber primer selalu dianggap lebih baik

daripada data dari sumber sekunder. Dalam hal ini, data-data pada penelitian ini

diperoleh dengan cara atau observasi dan terjun secara langsung pada objek penelitian

yang diteliti pada waktu di atas kapal, yaitu dengan cara memahami dan mengamati

secara langsung di lokasi penelitian. Data ini diperoleh dengan melaksanakan

observasi langsung ke lokasi penelitian, dengan tujuan memperoleh data yang konkrit.

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah :

a). Hasil wawancara dengan masinis I dan dengan kepala kamar mesin (KKM).

b). Hasil observasi secara langsung di MT. GEDE.

2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2009: 225) Data sekunder adalah sebuah data yang memiliki

suatu bentuk nyata, dari suatu penelitian yang dapat dijadikan acuan penelitian, dan

data sekunder diperoleh dari kajian-kajian pustaka yang diambil dari buku. Data

sekunder merupakan hasil pengumpulan orang lain dengan maksud tertentu, dan

mempunyai kategori atau klarifikasi menurut kebutuhan pengumpulannya secara

berbeda. Data sekunder digunakan sebagai data penunjang dari data primer, sebagai

penguat ataupun penambahan bukti dari data primer yang didapat. Bahan-bahan ini

dapat mengungkapkan pengalaman orang lain, serta pengembangan kelakuannya atas

pengaruh lingkungan sosial budaya.. Dalam penelitian ini penulis mempunyai data

sekunder yang digunakan oleh penulis yaitu sebagai berikut:

a). Main engine manual book.

b). Referensi dari buku-buku dan beberapa literature karya ilmiah yang mendukung

dalam penyusunan penelitian ini.

D. Teknik pengumpulan data

Menurut Sugiyono (2009: 224) Teknik pengumpulan data merupakan suatu

bagian yang penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan

data yaitu merupakan cara ataupun usaha untuk mengumpulkan data-data pendukung

yang dibutuhkan dan diperlukan sebagai materi untuk menjawab rumusan masalah

penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data dapat menggunakan teknik wawancara,

angket (questionnaire), pengamatan (observation), dan studi dokumentasi

Dalam penelitian ini digunakan penelitian data, antara lain:

1. Observation (pengamatan)

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Observasi merupakan


pengumpulan data yang didapatkan di lapangan terhadap suatu obyek serta

pengalaman kerja yang dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi.

Dalam melakukan pengamatan terhadap sistem pembakaran pada mesin induk

diatas MT. GEDE yaitu pada saat penulis melaksanakan penelitian, ada beberapa

permasalahan yang penulis temukan. Namun penulis menyadari bahwa tidak mungkin

untuk memfokuskan pada semua permasalahan karena terbatasnya kemampuan dan

waktu yang penulis punya. Oleh karena itu penulis mencoba untuk mengamati hanya

pada beberapa masalah saja yang terkait pada system pembakaran mesin induk, yaitu

turunnya temperature exhaust gas mesin induk di MT. GEDE

2. Interview (wawancara)

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) yang disebut dengan

wawancara adalah tanya jawab antara wartawan dengan orang terkemuka

(narasumber). Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan

narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu tentang sistem pendingin pada

mesin induk kapal. Wawancara dilakukan dengan narasumber yaitu :

a). Bapak Yunan Sayid Ubaidilah selaku masinis I yang bertanggung jawab atas

pengoperasian dan perawatan mesin induk di kapal.

b). Bapak Teguh Setiyaji selaku kepala kamar mesin (KKM) yang bertanggung jawab

atas semua permesinan yang ada dikapal.

3. Dokumentasi

Menurut Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, Mpd (2012:46) menyimpulkan

bahwa metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

menganalisis isi dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam arti

sempit dokumen berarti barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam

arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa

benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya.


Dalam penelitian ini penulis memperoleh data berupa arsip-arsip dokumen

dari obyek penelitian yang menyangkut dengan permasalahan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan data dari kapal berupa:

a). Engine logbook

b). Manual book

c). Foto-foto

E. Teknik analisis data

Menurut Prof. Dr. Sugiono (2012 : 334) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam bentuk kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga lebih mudah

dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun

teknik analisis data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Analisis data kualitatif

a. Reduksi Data

Pada tahap reduksi data penulis akan memilih hal-hal pokok,

memanfaatkan pada hal-hal yang penting dan membuang data yang tidak

diperlukan. Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memeberikan

gambaran lebih jelas mengenai permasalahan penelitian ini.

b. Penyajian Data

Pada tahap ini penulis menyajikan data berupa sekumpulan informasi yang

telah tersusun secara terpadu dan mudah dipahami yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Tahap ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan

dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaannya. Penarikan kesimpulan


dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek

penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam

penelitian tersebut.

2. Teknik analisis data

Analisa adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data,

yang diperoleh penulis dari hasil observasi, dokumetasi, wawancara dan

kepustakaan dengan cara memilih paling penting yang akan dipelajari,

kemudian menarik kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain. Dalam skripsi ini penulis menganalisa data-data yang

diperoleh dari hasil penelitian, berupa fakta-fakta yang terjadi di lingkungan,

studi pustaka, wawancara dan dokumentasi, dikaji berdasarkan teori-teori yang dapat

memberikan pemecahan masalah yang terbaik sehingga permasalahan yang timbul

dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan aman. Metode pendekatan yang

digunakan dalam penulisan skripsi ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik

analisis yang digunakan untuk menganalisa data dalam skripsi ini menggunakan

metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). USG adalah salah satu alat untuk

menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan

tingkat urgency, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-

5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih

jelasnya, pengertian urgency, seriousness dan growth dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang

tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah

yang menyebabkan isu tadi. serta masalah yang apabila tidak segera diatasi akan

berakibat fatal dalam jangka panjang.


b. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat

yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu

tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah

penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang

sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius

bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth

Seberapa besar kemungkinan isu-isu tersebut menjadi berkembang

jika dikaitkan dengan kemungkinan penyebab masalah dan isu akan makin

memburuk jika dibiarkan. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan

urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG

dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah

yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut semakin

besar. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan

apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang

sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah

itu sendiri dengan memberi nilai 1 – 5 atau 1 - 10. Contoh matriks pemecahan

masalah dengan metode USG (urgency, seriousness, growth).


Tabel 3.2 Perumusan masalah USG

No Masalah U S G R

1 Masalah A 5 3 3 11

2 Masalah B 4 4 4 12

3 Masalah C 3 5 5 13

4 Masalah D 5 5 5 15

Keterangan :

U : Urgency (Kegawatan)

S : Seriously (Mendesaknya)

G : Growth (Pertumbuhan)

R : Kesimpulan

1 : Sangat kecil.

2 : Kecil.

3 : Sedang.

4 : Besar.

5 : Sangat besar.

Atas dasar contoh tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah isu D.

Dengan pendekatan U.S.G penulis menganalisa penyebab utama lepas connecting

rod generator yang terjadi di kapal MT. Plaju yaitu :


1. Pohon masalah

Gambar 3.1 pohon masalah

2. Pemilihan masalah pokok prioritas

Tabel 3.3 Pemilihan masalah pokok prioritas

No Permasalahan Perbandingan Penilaian Prioritas

U S G R

Running hours 1-2 1


maintenance
1 generator sudah 1-3 1
melebihi 5 5 5 15 1
ketentuan dari 1-4 1
manual book
Pemakaian 2-1 1
spare part
2 connecting rod 2-3 2
5 5 4 14 2
yang rekondisi
2-4 2

3-1 1
Kekuatan baut
3 connecting rod 3-2 2
yang tidak 5 4 3 12 4
sesuai manual 3-4 3

Pengukuran 4-1 1
clearance
4
connecting rod 4-2 2 3
dengan crank 5 4 4 13
shaft yang tidak 4-3 3
presisi

Dari analisa awal ditemukan beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya

masalah yaitu lepasnya connecting rod auxiliary engine cylinder no. 2 dan penulis serta

masinis menduga karena running hours auxiliary engine, sehingga menyebabkan

connecting rod auxiliary engine no. 2 mengalami kelelahan bahan dan lepas menimbulkan

block mesin berlubang serta piston hancur.

3. Pemilihan masalah spesifik prioritas.

Tabel 3.4 Pemilihan masalah spesifik prioritas

No Permasalahan Perbandingan Penilaian Prioritas

U SG R

Kelelahan 1-2 1
bahan
1 connecting 1-3 1
rod 5 5 5 15 1
1-4 1
27

2-1 1
Over speed
2 2-3 2
5 4 5 14 2
2-4 2

3-1 1
Over heat
3 3-2 2
5 4 3 12 4
3-4 3

4-1 1
Sistem
4-2 2
pelumasan
4
tidak optimal
4-3 3 5 5 3 13 3

4. Pohon sasaran

Auxiliary engine running normal.

Overhaul dan Melakukan Melakukan Melakukan


maintenance penggantin inspection pengecekan
generator spre part baut clearance
sesuai jam dengan connecting connecting
kerja yang baru rod secara
berkala

Merecord jam Pengecekan Pemantauan Pembersihan


kerja serta putaran temperatur dan
melakukan generator generator penggantian
penggantian filter LO
connecting
rod

Gambar 3.2 pohon sasaran


28

5. Pemilihan alternatif pemecahan masalah

Tabel 3.5 Pemilihan alternatif pemecahan masalah

RITAS
PENILAIAN /
KRITERIA

PRIO-
NO ALTERNATIF U SG JML

Melakukan overhaul dan maintenance


1. auxiliary engine sesuai running hours
5 5 5 15 I
manual book.

Melakukan penggantin spre part


2.
dengan yang baru 5 4 4 13 III

Melakukan inspection secara berkala


3.
pada baut connecting 5 4 5 14 II

Melakukan pengecekan clearance


4. 5 4 3 12 IV
connecting rod secara berkala

6. Pohon alternatif
Operasional kapal
berjalan lancar

Auxiliary engine running normal.

Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan


overhaul dan penggantin inspection pengecekan
maintenance spre part secara berkala clearance
auxiliary dengan yang pada baut connecting
rod secara
engine sesuai baru connecting
berkala
running
hours

Gambar 3.3 pohon alternatif pemecahan masalah


29

7. Matriks rincian kerja

Pada matriks rincian kerja terdapat sasaran, kegiatan dan pokok

kerja. Sasaran disini ialah tercapainya operasional kapal yang lancar

aman dan nyaman pada kapal MT. Plaju dengan normalnya running

auxiliary engine guna menunjang proses bongkar muat, olah gerak dan

berlayar.

Berikut gambar matrik rincian kerja.

Melakukan analisa
Persiapan
terhadap penyebab
Tercapainya lepasnya connecting rod
operasional kapal auxiliary engine dan
yang lancar, aman melakukan perbaikan
dan nyaman pada sedini mungkin dengan
spare part yang sesuai
kapal MT. Plaju
dengan normalnya standar maunal book
running auxiliary serta selanjutnya Pelaksanaan
engine guna melakukan overhaul dan
menunjang proses maintenance sesuai
running hour di manual
bongkar muat dan
book.
olah gerak

Pengendalian
Gambar 3.4 Matrik rincian kerja

22

Вам также может понравиться