Вы находитесь на странице: 1из 5

Lampiran 2

Cadangan Mineral dan Batubara yang selanjutnya disebut cadangan


adalah bagian sumber daya derajat keyakinan terunjuk dan/atau
terukur yang setelah dievaluasi secara ekonomis, teknis, lingkungan,
dan hukum dinyatakan layak tambang.
Prospeksi adalah bagian dari eksplorasi pendahuluan untuk
mempersempit daerah yang mengandung cebakan mineral dan
endapan batubara yang potensial dengan metode pemetaan geologi
untuk mengidentifikasi singkapan dan dapat dilakukan penyelidikan
geokimia, penyelidikan geofisika, parit uji, sumur uji, pengeboran, dan
percontohan.
Eksplorasi Pendahuluan adalah kegiatan teknis dalam rangka
penyelidikan umum untuk mengetahui kondisi geologi regional,
indikasi adanya cebakan mineral, dan endapan batubara termasuk
prospeksi.

Eksplorasi Rinci adalah kegiatan teknis dalam rangka memperoleh


informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi,
sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari komoditas tambang
Sumber Daya Mineral dan Batubara, yang selanjutnya disebut
sumber daya adalah potensi mineral dan batubara yang telah
dieksplorasi sehingga dapat diketahui perkiraan dimensi, jumlah, dan
kualitasnya, dengan derajat keyakinan geologi tertentu sesuai dengan
standar yang berlaku.
Survei Tinjau adalah bagian dari eksplorasi pendahuluan untuk
mengindentifikasi daerah yang berpotensi bagi keterdapatan mineral
pada skala regional terutama berdasarkan hasil studi geologi regional,
diantaranya pemetaan geologi regional, penginderaan jauh dan
metode tidak langsung lainnya, dan inspeksi lapangan pendahuluan
yang penarikan kesimpulan berdasarkan ekstrapolasi.
Tanda Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin
Usaha Pertambangan Khusus yang selanjutnya disebut Tanda Batas
adalah patok yang dipasang pada Titik Batas Wilayah Izin Usaha
Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus di
lapangan dan mempunyai ukuran, konstruksi, warna, serta
penamaan tertentu.
Tata Cara Penghitungan Sumber Daya dan/atau Cadangan yang
selanjutnya disebut estimasi sumber daya dan/atau cadangan adalah
suatu kegiatan dalam rangka penaksiran hasil kegiatan eksplorasi
mineral dan batubara melalui pengelolaan data hasil eksplorasi,
pemodelan geologi, dan mengkonversi sumber daya menjadi cadangan
berdasarkan faktor pengubah (modifying factors).
Eksplorasi pendahuluan terdiri atas:
i. studi pustaka dan basis data dengan
menggunakan referensi yang sudah
dipublikasikan dan/atau dapat dipertanggung
jawabkan;
ii. survei tinjau:
(a) survei tinjau terdiri dari pemetaan geologi
regional (reconnaissance), penginderaan jauh,
pendataan singkapan, dan/atau pemetaan
batuan pembawa komoditas tambang.
penginderaan jauh sebagaimana dimaksud
meliputi: citra satelit, foto udara digital,
dan/atau airborne data lainnya;
menggunakan resolusi spasial dan spektral
masing-masing paling kurang 7 (tujuh) meter
dan 5 (lima) saluran (band) serta Hasil
penginderaan jauh menggunakan data
dengan usia paling lama 5 (lima) tahun; dan (b) hasil kegiatan survei tinjau
digambarkan
dalam peta dengan skala minimal 1 : 50.000;
iii. prospeksi:
(a) prospeksi menggambarkan kondisi geologi
lokal daerah penyelidikan yang paling kurang
didukung dengan data dan dokumentasi
lapangan serta hasil interpretasi dari peta
geologi regional mengenai keberadaan
endapan mineral dan batubara; dan
(b) hasil kegiatan prospeksi digambarkan dalam
peta dengan skala paling kurang 1 : 25.000.
b) Eksplorasi rinci meliputi:
i. teknik eksplorasi;
(a) pemetaan geologi, berdasarkan data aktual
lapangan dan bukan hasil perbesaran peta
geologi regional menggambarkan informasi
geologi secara rinci dengan skala
menyesuaikan hasil kegiatan survei tinjau
dan/atau kegiatan prospeksi dan Informasi
geologi meliputi uraian satuan batuan,
struktur geologi, kolom stratigrafi, dan
penampang geologi;
(b) penyelidikan geofisika, dilengkapi dengan
interpretasi data yang sesuai dengan
karakteristik cebakan atau genesa endapan
mineral dan dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten:
(i) hasil penyelidikan geofisika disajikan
dalam penampang dan/atau peta
anomali geofisika;
pengembangan tambang batubara
dengan sistem penambangan bawah
tanah atau metode highwall mining dan
sejenisnya, penyelidikan geofisika
dilakukan in-seam seismic dalam hal
diduga terjadi ketidakmenerusan
batubara atau dijumpainya struktur
geologi yang kompleks;
(iii) In-seam seismic dapat dilakukan pada
metode highwall mining dan sejenisnya
yang telah melakukan pengeboran inti
dengan spasi tidak lebih dari 100
(seratus) meter ke arah jurus (strike)
lapisan batubara;
pemetaan topografi
(i) pemetaan topografi dilakukan
menggunakan titik kontrol yang
diikatkan ke jaring kontrol horizontal
nasional dengan sistem referensi
geospasial mengacu kepada instansi
pemerintah yang menyelengarakan
urusan pemerintah di bidang survei dan
pemetaan;
(ii) pemetaan topografi dilakukan dengan
menggunakan metode terestris (ground
survey) dan skala pemetaan minimal 1 :
2.000;
(iii) hasil pemetaan topografi disajikan pada
peta dengan menggunakan kaidah
kartografi yang benar meliputi toponimi,
sistem koordinat, interval kontur, dan
informasi tepi;
(iv) dalam hal pelaksanaan pemetaan
topografi menggunakan sistem koordinat
lokal maka dilakukan perhitungan
parameter transformasi dari sistem
koordinat lokal ke sistem koordinat
nasional;
(v) pelaksanaan pemetaan topografi
dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten di
bidang survei terestris (ground survey);
(vi) dalam hal pelaksanaan pemetaan
topografi dilakukan tidak menggunakan
metode survei terestris (ground survey)
maka peta topografi dapat
menggambarkan elevasi permukaan
tanah yang sebenarnya dengan tingkat
akurasi tidak lebih dari 1 (satu) meter;
(b) Survei titik bor (Collar Survey)
i. titik bor yang telah selesai dilakukan
pengeboran diukur posisinya dengan
menggunakan metode survei terestris
(ground survey) dan diikatkan dengan
titik kontrol;
ii. lokasi titik bor dibuat dalam peta
sebaran titik bor yang menggambarkan
kemajuan kegiatan pengeboran dengan
jarak antar titik bor pada peta paling
kurang 1 (satu) cm dan dimutakhirkan
setiap 3 (tiga) bulan;
iii. peta sebaran titik bor menggambarkan
kontur termasuk data elevasi dan
seluruh objek buatan dan alami yang
ada di permukaan dan lokasi, jenis
pengeboran, dan identitas semua titik
bor yang sudah, sedang, dan akan
dilakukan pengeboran.
iii. estimasi sumber daya.
(a) pengelolaan data hasil eksplorasi
(i) pengelolaan data hasil eksplorasi
dilakukan oleh pemegang IUP atau IUPK
Eksplorasi dalam satu sistem basis data
yang mencakup seluruh data hasil
kegiatan eksplorasi yang sudah
divalidasi terlebih dahulu;
(ii) kegiatan validasi data hasil kegiatan
eksplorasi dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten.
(b) pemodelan geologi dan estimasi sumber daya
(i) pemodelan geologi dan estimasi sumber
daya paling kurang terdiri atas
interpretasi dan/atau korelasi geologi,
pemodelan geologi, dan estimasi sumber
daya;
(ii) pemodelan geologi dan estimasi sumber
daya untuk endapan mineral logam
dilengkapi dengan kajian geostatistik;
(iii) pemodelan geologi yang paling kurang
terdiri atas pemodelan geometri dan
dimensi serta pemodelan kualitas/kadar
dilakukan berdasarkan hasil interpretasi
dan/atau korelasi geologi yang paling
kurang terdiri atas litologi/seam,
struktur geologi, kualitas/kadar,
alterasi-mineralisasi, densitas, ukuran
blok (cell size) untuk mineral, dan/atau
fenomena geologi;
(iv) estimasi sumber daya paling kurang
divalidasi dengan data sampel komposit
yang berada pada blok tersebut;
(v) estimasi sumber daya mengacu pada SNI
5015:2011 dan perubahannya untuk
batubara, SNI 4726:2011 dan
perubahannya untuk mineral;
(vi) estimasi sumber daya dilakukan oleh
Orang yang Berkompeten.
b. Sumber Daya dan Cadangan
1) sumber daya paling kurang terdiri atas:
a) estimasi sumber daya sesuai dengan SNI 5015:2011
atau SNI 4726:2011 beserta perubahannya; dan
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi
sumber daya;
2) cadangan paling kurang terdiri atas:
a) estimasi cadangan sesuai dengan SNI 5015:2011 atau
SNI 4726:2011 beserta perubahannya; b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi,
dan klasifikasi
cadangan; dan
c) cadangan berasal dari konversi sumber daya tertunjuk
dan/atau terukur;

Вам также может понравиться