Вы находитесь на странице: 1из 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN BATU G INJAL

KONSEP MEDIS

Pengertian
Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis), suah ikenal sejak !aman
Babilonia an Mesir kuno engan iketemukann"a batu paa kanung kemih mummi#
Batu saluran kemih apat iketemukan sepanjang saluran kemih mulai ari sistem kaliks
ginjal, pielum, ureter, buli$buli an uretra# Batu ini mungkin terbentuk i i ginjal
kemuian turun ke saluran kemih bagian ba%ah atau memang terbentuk i saluran kemih
bagian ba%ah karena aan"a stasis urine seperti paa batu buli$buli karena hiperplasia
prostat atau batu uretra "ang terbentu i alam i&ertikel uretra#
Batu ginjal aalah batu "ang terbentuk i tubuli ginjal kemuian beraa i kaliks,
in'unibulum, pel&is ginjal an bahkan bisa mengisi pel&is serta seluruh kaliks ginjal an
merupakan batu slauran kemih "ang paling sering terjai (Purnomo, , hal# *+$*)#

Insiens an Etiologi


Pen"akit batu saluran kemih men"ebar i seluruh unia engan perbeaan i negara
berkembang ban"ak itemukan batu buli$buli seangkan i negara maju lebih ban"ak
ijumpai batu saluran kemih bagian atas (gunjal an ureter), perbeaan ini ipengaruhi
status gi!i an mobilitas akti&itas sehari$ha ri# -ngka pre&alensi rata$rata i seluruh unia
aalah .$. / penuuk menerita batu saluran kemih#
Pen"ebab terbentukn"a batu saluran kemih iuga berhubungan engan gangguan aliran
urine, gangguan metabolik, in'eksi saluran kemih, ehirasi an keaaan$keaaan lain
"ang masih belum terungkap (iiopatik)
Se0ara epiemiologis terapat beberapa 'aktor "ang mempermuah terjain"a batu saluran
kemih "ang ibeakan sebagai 'aktor intrinsik an 'aktor ekstrinsik#

Faktor intrinsik
.# Herediter , meliputi1
2 iuga apat iturunkan ari generasi ke generasi#
# Umur2 paling sering iapatkan paa usia 3$4 tahun
3# Jenis keamin2 jumlah pasien pria 3 kali lebih ban"ak ibaning pasien %anita#

Faktor ekstrinsik, meliputi1


.# Geo!ra"i2 paa beberapa aerah menunjukkan angka kejaian "ang lebih tinggi
aripaa aerah lain sehingga ikenal sebagai aerah stone belt (sabuk batu)
#$ Ikim dan tem%eratur
3# Asu%an air2 kurangn"a asupan air an tinggin"a kaar mineral kalsium apat
meningkatkan insien batu saluran kemih#
5# Diet2 iet tinggi purin, oksalat an kalsium mempermuah terjain"a batu saluran
kemih#

4# uuk atau2kurang
Peker&aan pen"akit ini sering
akti&itas 'isikijumpai paa
(seentar" orang "ang pekerjaann"a ban"ak
li'e)#

6eori 6erbentukn"a Batu Saluran Kemih


Beberapa teori terbentukn"a batu saluran kemih aalah1
.# Teori nukeasi1 Batu terbentuk i alam urine karena aan"a inti batu atau sabuk
batu (nukleus)# Partikel$partikel "ang beraa alam larutan kele%at jenuh akan
mengenap i alam nukleus itu sehingga akhirn"a membentuk batu# Inti bantu
apat berupa kristal atau bena asing saluran kemih#
# Teori matriks1 Matriks organik teriri atas serum7protein urine (albumin,
globulin an mukoprotein) sebagai kerangka tempat mengenapn"a kristal$kristal
.
batu#
3# Pen!'am(at kristaisasi1 8rine orang normal menganung !at penghambat
pembentuk kristal "akni magnesium, sitrat, piro'os'at, mukoprotein an beberapa
peptia# 9ika kaar salah satu atau beberapa !at ini berkurang akan memuahkan
terbentukn"a batu alam saluran kemih#

Komposisi Batu
Batu saluran kemih paa umumn"a menganung unsur1 kalsium oksalat,
kalsium 'os'at, asam urat, magnesium$amonium$'os'at (M-P), :anth"n an sistin#
Pengetahuan tentang komposisi batu "ang itemukan penting alam usaha
pen0egahan kemungkinan timbuln"a batu resii'#

Batu Kalsium
Batu kalsium (kalsium oksalat an atau kalsium 'os'at) paling ban"ak
itemukan "aitu sekitar ;4$+/ ari seluh batu saluran kemih# <aktor tejain"a batu
kalsium aalah1
.# Hi%erkasiuria1 Kaar kasium urine lebih ari 4$3 mg75 jam, apat terjai
karena peningkatan absorbsi kalsium paa usus ( 'i%erkasiuria a(sor(ti"),
gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium paa tubulus ginjal ( 'i%erkasiuria
rena) an aan"a peningkatan resorpsi tulang ( 'i%erkasiuria reso%ti") seperti
paa hiperparatiriisme primer atau tumor paratiroi#
# Hi%eroksauria1 Ekskresi oksalat urien melebihi 54 gram75 jam, ban"ak
ijumpai paa pasien pas0a pembeahan usus an kaar konsumsi makanan ka"a
oksalat seperti the, kopi instan, so't rink, kakao, arbei, jeruk sitrun an sa"uran
hijau terutama ba"am#
3# Hi%erurikosuria1 Kaar asam urat urine melebihi +4 mg75 jam# -sam urat
alam urine apat bertinak sebagai inti batu "ang mempermuah terbentukn"a
batu kalsium oksalat# -sam urat alam urine apat bersumber ari konsumsi
makanan ka"a purin atau berasal ari metabolisme enogen#
5# Hi%ositraturia1 Dalam urine, sitrat bereaksi engan kalsium membentuk kalsium
sitrat sehingga menghalangi ikatan kalsium engan oksalat atau 'os'at# Keaaan
hipositraturia apat terjai paa pen"akit asiosis tubuli ginjal, sinrom
malabsorbsi atau pemakaian iuretik golongan thia!ie alam jangka %aktu lama#
4# Hi%oma!nesiuria1 Seperti haln"a engan sitrat, magnesium bertinak sebagai
penghambat timbuln"a batu kalsium karena alam urine magnesium akan
bereaksi engan oksalat menjai magnesium oksalat sehingga men0egah ikatan
engan kalsium engan oksalat#

Batu Stru&it
Batu stru&it isebut juga batu sebagai batu in'eksi karena terbentukn"a batu
ini ipi0u oleh aan"a in'eksi saluran kemih# Kuman pen"ebab in'eksi ini aalah
golongan peme0ah urea (uera splitter seperti1 Proteus spp#, Klebsiella, Serratia,
Enterobakter, Pseuomonas an Sta'ilokokus) "ang apat menghasilkan en!im urease
an mengubah urine menjai basa melalui hirolisis urea menjai amoniak# Suasana
basa ini memuahkan garam$garam magnesium, amonium, 'os'at an karbonat
membentuk batu magnesium amonium 'os'at (M-P) an karbonat apatit#

Batu 8rat
Batu asam urat meliputi 4$./ ari seluruh batu saluran kemih, ban"ak
ialami oleh penerita gout, pen"akit mieloproli'erati', pasein engan obat sitostatika
an urikosurik (sul'inpira!one, thia!ie an salisilat)# Kegemukan, alkoholik an iet
tinggi protein mempun"ai peluang besar untuk mengalami pen"akit ini# <aktor "ang
mempengaruhi terbentukn"a batu asam urat aalah1 urine terlalu asam (p= > *,
&olume urine >  liter7hari atau ehirasi an hiperurikosuria#

Pato'isiologi
Batu saluran kemih apat menimbulkan pen"ulit berupa obstruksi an in'eksi
saluran kemih# Mani'estasi obstruksi paa saluran kemih bagian ba%ah aalah retensi
urine atau keluhan miksi "ang lain seangkan paa batu saluran kemih bagian atas apat
men"ebabkan hiroureter atau hirine'rosis# Batu "ang ibiarkan i alam saluran
kemih apat menimbulkan in'eksi, abses ginjal, pione'rosis, urosepsis an kerusakan
ginjal permanen (gagal ginjal)

Batu Saluran Kemih

Pielone'ritis
Obstruksi In'eksi 8reritis
Sistitis

=irone'rosis Pione'rosis
=iroureter 8rosepsis

?agal ?injal

?ambaran Klinik an Diagnosis

Keluhan "ang isampaikan pasien tergantung paa letak batu, besar batu an pen"ulit "ang
telah terjai# Paa pemeriksaan 'isik mungkin iapatkan n"eri ketok i aerah kosto$
&ertebra, teraba ginjal paa sisi "ang sakit akibat hirone'rosis, itemukan tana$tana gagal
ginjal, retensi urine an jika isertai in'eksi iaptkan emam7menggigil#
Pemeriksaan seimen urine menunjukan aan"a lekosit, hematuria an ijumpai kristal$kristal
pembentuk batu# Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan aan"a aan"a
pertumbuhan kuman peme0ah urea#

Pemeriksaan 'aal ginjal bertujuan


an untuk mempersipkan men0ari kemungkinan
pasien menjalani pemeriksaan terjain"a penurunan
'oto PI@# Perlu 'ungsi ginjal
juga iperiksa kaar
elektrolit "ang iuga sebagai pen"ebab timbuln"a batu salran kemih (kaar kalsium, oksalat,
'os'at maupun urat alam arah an urine)#
Pembuatan 'oto polos abomen bertujuan melihat kemungkinan aan"a batu raio$opak an
paling sering ijumpai i atara jenis batu lain# Batu asam urat bersi'at non opak (raio$lusen)#
Pemeriksaan pieologra'i intra &ena (PI@) bertujuan menilai keaaan anatomi an 'ungsi
ginjal# Selain itu PI@ apat meneteksi aan"a batu semi opak atau batu non opak "ang tiak
tampak paa 'oto polos abomen#
8ltrasongra'i ikerjakan bila pasien tiak mungkin menjalani pemeriksaan PI@ seperti paa
keaaan alergi !at kontras, 'aal ginjal menurun an paa pregnansi# Pemeriksaan ini apat
menilai aan"a batu i ginjal atau buli$buli (tampak sebagai e0hoi0 shao%), hirone'rosis,
pione'rosis atau pengkerutan ginjal#

Penatalaksanaan
Batu "ang suah menimbulkan masalah paa saluran kemih harus segera ikeluarkan agar
tiak menimbulkan pen"ulit "ang lebih berat# Inikasi untuk melakukan tinakan paa batu
saluran kemih aalah telah terjain"a obstruksi, in'eksi atau inikasi sosial# Batu apat
ikeluarkan melalui proseur meikamentosa, ipe0ahkan engan ESA, melalui tinakan
eno$urologi, beah laparoskopi atau pembeahan terbuka#

Pen0egahan
Setelah batu ikelurkan, tinak lanjut "ang tiak kalah pentingn"a aalahupa"a men0egah
timbuln"a kekambuhan# -ngka kekambuhan batu saluran kemih rata$rata ;/7tahun atau
kambuh C4/ alam . tahun#
Prinsip pen0egahan iasarkan paa kanungan unsur pen"usun batu "ang telah iangkat#
Se0ara umum, tinakan pen0egahan "ang perlu ilakukan aalah1
.# Menghinari ehir asi engan minum 0ukup , upa"akan pro uksi urine $3 liter per
hari
# Diet renah !at7komponen pembentuk batu
3# -kti&itas harian "ang 0ukup
5# Meikamentosa
Be(era%a diet )an! dian&urkan untuk untuk men!uran!i kekam(u'an
adaa'*
.# enah protein, karena protein akan mema0u ekskresi kalsium urine an
men"ebabkan suasana urine menjai lebih asam#
# enah oksalat
3# enah garam karena natiuresis akan mema0u timbuln"a hiperkalsiuria
5# enah purin
4# enah kalsium tiak ianjurkan ke0uali paa hiperkalsiuria absorbti' t"pe II

<OK8S PEN?K-9I-N KEPE-A-6-N

i%a"at Kepera%atan an Pengkajian <isik1


Berasarkan klasi'ikasi Doenges kk# () ri%a"at kepera%atan "ang perlu
ikaji aalah1
.# -kti&itas7istirahat1
?ejala1
$ i%a"at pekerjaan monoton, akti&itas 'isik renah, lebih ban"ak uuk
$ i%a"at bekerja paa lingkungan bersuhu tinggi
$ Keterbatasan mobilitas 'isik akibat pen"akit sistemik lainn"a (0eera
serebro&askuler, tirah baring lama)

# Sirkulasi
6ana1
$ Peningkatan 6D, = (n"eri, ansietas, gagal ginjal)
$ Kulit hangat an kemerahan atau pu0at

3# Eliminasi
?ejala1
$ i%a"at ISK kronis, obstruksi sebelumn"a
$ Penrunan &olume urine
$ asa terbakar, orongan berkemih
$ Diare
6ana1
$ Oliguria, hematuria, piouria
$ Perubahan pola berkemih

5# Makanan an 0airan1


?ejala1
$ Mual7muntah, n"eri tekan abomen
$ i%a"at iet tinggi purin, kalsium oksalat an atau 'os'at
$ =irasi "ang tiak aekuat, tiak minum air engan 0ukup
6ana1
$ Distensi abomen, penurunan7tiak aa bising usus
$ Muntah

4# N"eri an ken"amanan1


?ejala1
$ N"eri hebat paa ' ase akut ( n"eri kolik), lokasi n"eri tergantung lokasi batu
(batu ginjal menimbulkan n"eri angkal konstan)
5
6ana1
$ Perilaku berhati$hati, perilaku istraksi
$ N"eri tekan paa area ginjal "ang sakit

*# Keamanan1
?ejala1
$ Penggunaan alkohol
$ Demam7menggigil

;# Pen"uluhan7pembelajaran1
?ejala1
$ i%a"at bat u saluran kem ih al am keluarga, pen "akit ginjal, hipe rtensi, gout ,
ISK kronis
$ i%a"at pen"akit usus halus, beah abomen sebelumn"a, hiperparatiroiisme
$ Penggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, 'os'at,
tia!i, pemasukan berlebihan kalsium atau &itamin#

.# 6es Diagnostik
ihat konsep meis#

DI-?NOS- KEPE-A-6-N
.# N"eri (akut) b7 peningkatan 'rekuensi kontraksi ureteral, taruma jaringan, eema an
iskemia seluler#
# Perubahan eliminasi urine b7 stimu lasi kanung kemi h oleh batu, irit asi ginjal an
ureter, obstruksi mekanik an peraangan#
3# Kekurangan &olume 0air an (resiko tinggi) b7 mual7muntah (iritasi sara' abominal
an pel&is ginjal atau kolik ureter, iuresis pas0a obstruksi#
5# Kurang pengetahuan tentang konisi, prognosis an kebutuhan terapi b7 kurang
terpajan atau salah interpretasi terhaap in'ormasi, keterbatasan kogniti', kurang
akurat7lengkapn"a in'ormasi "ang aa#
4
IN6E@ENSI KEPE-A-6-N

N)eri +akut, (-d %enin!katan "rekuensi kontraksi uretera. taruma &arin!an. edema dan
iskemia seuer$

IN6E@ENSIKEPE-A-6-N -SION-
.# atat lokasi, laman"a7intensitas Membantu e&aluasi tempat obstruksi an
n"eri (skala .$.) an pen"ebarann"a# kemajuan gerakan batu# N"eri panggul
Perhatiakn tana non &erbal seperti1 sering men"ebar ke punggung, lipat paha,
peningkatan 6D an DN, gelisah, genitalia sehubungan engan proksimitas
meringis, merintih, menggelepar# pleksus sara' an pembuluh arah "ang
men"uplai area lain# N"eri tiba$tiba an
hebat apat menimbulkan gelisah,
takut70emas#
# 9elaskan pen"ebab n"eri an Melaporkan n"eri se0ara ini memberikan
pentingn"a melaporkan kepaa sta' kesempatan pemberian analgesi paa
pera%atan setiap perubahan %aktu "ang tepat an membantu
karakteristik n"eri "ang terjai# meningkatkan kemampuan koping klien
alam menurunkan ansietas#

3# akukan tinakan "ang Meningkatkan relaksasi an menurunkan


menukung ken"amanan (seperti ketegangan otot#
masase ringan7kompres hangat paa
punggung, lingkungan "ang tenang)

5# Bantu7orong pe rnapasan a lam, Mengalihkan perhatian an membantu


bimbingan imajinasi an akti&itas relaksasi otot#
terapeutik#

4# Batu7orong peningkatan -kti&itas 'isik an hirasi "ang aekuat


akti&itas (ambulasi akti') sesuai meningkatkan le%atn"a batu, men0egah
inikasi isertai asupan 0airan stasis urine an men0egah pembentukan
seikitn"a 3$5 liter perhari alam batas batu selanjutn"a#
toleransi jantung#
Obstruksi lengkap ureter apat
*# Perhatikan men"ebabkan per'orasi an
peningkatan7menetapn"a keluhan ekstra&asasiurine ke alam area perrenal,
n"eri abomen# hal ini merupakan kearuratan beah akut#

;# Kolaborasi pemberian obat sesuai -nalgetik (gol# narkotik) biasan"a


program terapi1 iberikan selama episoe akut untuk
$ -nalgetik menurunkan kolik ureter an meningkatkan
relaksasi otot7mental#
Menurunkan re'leks spasme, apat
menurunkan kolik an n"eri#
$ -ntispasmoik
Mungkin igunakan untuk menurunkan
eema jaringan untuk membantu gerakan
$ Kortikosteroi batu#

Men0egah stasis7retensi urine, menurunkan


risiko peningkatan tekanan ginjal an
+# Pertahankan patensi kateter urine bila in'eksi#
iperlukan#
;
Peru(a'an eiminasi urine (-d stimuasi kandun! kemi' oe' (atu. iritasi !in&a dan
ureter. o(struksi mekanik dan %eradan!an$

IN6E@ENSIKEPE-A-6-N -SION-
.# -%asi a supan Memberikan in'ormasi tentang 'ungsi
an haluaran, karakteristik urine, 0atat ginjal an aan"a komplikasi# Penemuan
aan"a keluaran batu# batu memungkinkan ienti'ikasi tipe batu
an mempengaruhi pilihan terapi
# 6entukan pola Batu saluran kemih apat men"ebabkan
berkemih normal klien an perhatikan peningkatan eksitabilitas sara' sehingga
&ariasi "ang terjai# menimbulkan sensasi kebutuhan berkemih
segera# Biasan"a 'rekuensi an urgensi
meningkat bila batu menekati pertemuan
uretro&esikal#
Peningkatan hirasi apat membilas
3# Dorong bakteri, arah, ebris an membantu
peningkatan asupan 0airan# le%atn"a batu#
-kumulasi sisa uremik an
ketiakseimbangan elektrolit apat menjai
5# Obser&asi toksik paa SSP#
perubahan status mental, perilaku atau Peninggian B8N, kreatinin an elektrolit
tingkat kesaaran# menjukkan is'ungsi ginjal

4# Pantau hasil Meningkatkan p= urine (alkalini tas) untuk


pemeriksaan laboratorium (elektrolit, menurnkan pembentukan batu asam#
B8N, kreatinin)
*# Berikan obat Men0egah stasis urine an menurunkan
sesuai inikasi1 pembentukan batu kalsium#
$ -seta!olami (Diamo:),
-lupurinol (Filoprim) Menurunkan pembentukan batu 'os'at

$ =iroklorotia!i ( Esiri:,
=iroiuril), Klortalion (=igroton) Menurnkan prouksi asam urat#

$ -monium kloria, kalium


atau natrium 'os'at (Sal$=epatika) Mungkin iperlukan bila aa ISK

$ -gen antigout mis1 Mengganti kehilangan "ang tiak apat


-lupurinol (Filoprim) teratasi selama pembuangan bikarbonat an
atau alkalinisasi urine, apat men0egah
$ -ntibiotika pemebntukan batu#

$ Natriumbikarbonat Mengasamkan urine untuk men0egah


berulangna" pembentukan batu alkalin#
Mungkin iperlukan untuk membantu
kelan0aran aliran urine#

$ -samaskorbat Mengubah p= urien apat membantu


pelarutan batu an men0egah pembentukan
;# Pertahankan patensi kateter tak batu selanjutn"a#
menetap (uereteral, uretral atau Berbagai proseur eno$urologi apat
ne'rostomi)# ilakukan untuk mengeluarkan batu#
+# Irigasi  engan
larutan asam atau alkali sesuai
inikasi#
# Siapkan klien an bantu proseur
enoskopi#

Kekuran!an /oume 0airan +resiko tin!!i, (-d mua-munta' +iritasi sara" a(domina dan
%e/is !in&a atau koik ureter. diuresis %as0a o(struksi$

IN6E@ENSIKEPE-A-6-N -SION-

.# -%asi asupan an haluaran Menge&aluasi aan"a stasis


urine7kerusakan ginjal#
# atat insien an karakteristik Mual7muntah an iare se0ara umum
muntah, iare# berhubungan engan kolik ginjal karena
sara' ganglion seliaka menghubungkan
keua ginjal engan lambung#

3# 6ingkatkan asupan 0airan 3$5 Mempertahankan keseimbangan 0airan


liter7hari# untuk homeostasis, juga imaksukan
sebagai upa"a membilas batu keluar#

5# -%asi tana &ital# Inikator hirasi7&olume sirkulasi an


kebutuhan inter&ensi#

4# 6imbang berat baan setiap hari# Peningkatan BB "ang 0epat mungkin


berhubungan engan retensi#

*# Kolaborasi pemeriksaan =B7=t an Mengkaji hirasi an e'ekti&iatas


elektrolit# inter&ensi#

;# Berikan 0airan in'us sesuai program Mempertahankan &olume sirkulasi (bila


terapi# asupan per oral tiak 0ukup)

+# Kolaborasi pemberian iet sesuai Makanan muah 0erna menurunkan


keaaan klien# akti&itas saluran 0erna, mengurangi iritasi
an membantu mempertahankan 0airan an
keseimbangan nutrisi#

# Berikan obat sesuai program terapi -ntiemetik mungkin iperlukan untuk


(antiemetik misaln"a Proklorperasin7 menurunkan mual7muntah#
ampa!in)#
Kuran! %en!eta'uan tentan! kondisi. %ro!nosis dan ke(utu'an tera%i (-d kuran!
ter%a&an atau saa' inter%retasi ter'ada% in"ormasi. keter(atasan ko!niti". kuran!
akurat-en!ka%n)a in"ormasi )an! ada$

IN6E@ENSIKEPE-A-6-N -SION-

.# 6ekankan pentingn"a memperta$ Pembilasan sistem ginjal menurunkan


hankan asupan hirasi 3$5 liter7hari# kesemapatan stasis ginjal an pembentukan
batu#

# Kaji ulang program iet sesuai 9enis iet "ang iberikan isesuaikan
inikasi# engan tipe batu "ang itemukan#
$ Dietrenahpurin
$ Dietrenahkalsium
$ Dietrenahoksalat
$ Diet renah kalsium7'os'at

3# Diskusikan program obat$obatan, Obat$obatan "ang iberikan bertujuan


hinari obat "ang ijual bebas# untuk mengoreksi asiitas atau alkalinitas
urine tergantung pen"ebab asar
pembentukan batu#

5# 9elaskan tentang tana7gejala "ang Pengenalan ini tana7gejala berulangn"a


memerlukan e&aluasi meik (n"eri pembentukan batu iperlukan untuk
berulang, hematuria, oliguria) memperoleh inter&ensi "ang 0epat sebelum
timbul komplikasi serius#

4# 6unjukkan pera%atan "ang tepat Meningkatakan kemampuan ra%at iri an


terhaap luka insisi an kateter bila kemanirian#
aa#

DAFTAR PUSTAKA

Doenges at al (), Rencana Asuhan Keperawatan , E#3, E?, 9akarta

Pri0e G Ailson (.4), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit , E#5, E?,


9akarta

Purnomo, BB ( ), Dasar-dasar Urologi, Sagung Seto, 9akarta

Soeparman G Aaspaji (.), Ilmu Penyakit Dalam, 9l#II, BP <K8I, 9akarta#

Вам также может понравиться