Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
26
5.3. Pertimbangan membuat suatu rencana perawatan dan perbaikan mesin, ialah:
Tahun pembuatan mesin dan kondisi mesin sudah berapa lama Jam kerjanya
(running hours) ?
Kap n terakhir melakukan "General Overhaul" pada mesin tersebut dan material I
suku cadang apa saja sudah diganti barn ?
Berapa lama lagi Mesin (kapal) akan dipertahankan untuk dioperasikan ?
Bagaimana menjalankan Sistim perawatan dan perbaikan sebelumnya ?
Berapa anggaran yang disediakan guna menjalankan PMS tersebut ?
Urgensi-nya perawatan dan perbaikan terhadap tiap-tiap mesin ?
5.5. Perawatan Mesin Bantu (Dies 1 Genset) sesuai jadwal dan journal kerja, ialah:
Sistim Perawatan hams dilakukan sesuai Instruction Book dari Maker mesin bantu
tersebut, sebab ada beberapa spesiNkasi dari setiap mesin yang berbeda
pembuatan, power, type, series, tahun pembuatan, dan sebagainya.
Sistim perawatan berdasarkan Jam-kerja material (r u n n i n g
hour), dan pemeriksaan actual terhadap material, sebagai contoh:
Semua penggantian Lube Oil untuk rank Case, Cam Shaft, Turbo Charger, Semua
overhaul Silinder untuk pemeriksaan Piston, Piston Ring, Piston Pin Bush, Crank
Pin Metal dan Main Bearing.
Semua pemeriksaan material (baut-baut) dan penyetelan Katup buang/masuk,
pengambilan "Crank Shaft DeElection" berdasarkan Jam-kerja juga kondisi aktual
pada saat mesin bekerja.
Pembersihan semua saringan/Ellter, Manometer, Thermometer, dan Safety
Device antara lain Pressure switch, Thermo switch, overspeed, dll.
Sistim pengukuran material I peralatan yang sudah "oversize" hams segera
dilakukan penggantian material yang barn.
Sistim perawatan Suku-cadang, hams direncanakan untuk operasi selama
minimal 6 (enam) bulan dalam kondisi siap-pakai (Minimum Stock Level)
27
6.1. Prosedur membakar dapur Ketel Uap
Persiapan: (Ketel sudah berisi Uap bertekanan normal)
Periksa dan pastikan bahwa semua peralatan pengaman yang terdapat di Item 6.1
tersebut diatas, masih bekerja dengan baik dan normal.
Periksa permukaan air didalam Gelas penduga, pastikan bahwa 2 (dua) buah
gelas duga bekerja dengan baik, bila perlu dilakukan test gelas duga dengan jalan
bukatutup katup bagian atas-bawah dan cerat.
Periksa dan pastikan bahwa tekanan uap pada Manometer bekerja benar
Periksa dan pastikan Pompa pengisian Air Ketel bekerja baik.
Periksa dan pastikan Pompa bahan-bakar bekerja baik.
Jalankan Blower tekanan tinggi (Force Draught Fan) untuk membilas "sisa gas"
yang masih tertinggal didalam dapur, kurang-lebih selama 5 menit.
Jalankan Pompa bahan bakar dan jalankan pemanas bahan bakar (FO.Heater)
sampai suhu mencapai untuk :MFO = +/- 85 Celcius, MDO < 70 Celcius.
Peringatan :
Apabila gagal pembakaran, hams dilakukan pembilasan udara berulang..ulang,
untuk menjaga terjadinya "ledakan/explosive"
Apabila pembakaran berhasil dengan baik/sempurna, dilanjutkan menggunakan
bahan bakar Marine Fuel Oil (MFO)
29
Kartu Bukti Penyimpanan Material Suku cadang ini, selain sangat membantu
Engineer dalam mempelajari kronologi pemakaian material per item, juga merupakan
salah satu "dokumen" yang selalu diperiksa oleh BPKP (Pemerintah) apabila
diperlukan ada permasalahan terhadap material tersebut..
Keterangan:
Kartu Bukti Pemakaian Material (BPM) ini, merupakan salah satu "dokumen" yang
selalu diperiksa oleh BPKP (Pemerintah) apabila diperlukan ada permasalahan
terhadap material tersebut..
Kartu Bukti Pemakaian Material (BPM) ini, juga untuk mencegah terjadinya
"manipulasi" pemakaian material dengan ditanda-tangani oleh 5 (lima) orang yang
mempertanggung-jawabkarmya (minimal 3 orang yang berbeda)
6.3. Perawatan Lube Oil, Fuel Oil dan Diesel Oil PuriMer (Separator).
LO. I FO. I DO. PuriNer (Separator) adalah suatu Pesawat I Alat pembersih media
cair seperti Minyak Pelumas Mesin Diesel, Bahan bakar berat ataupun ringan yang
dipakai untuk Mesin Diesel umumnya.
Sebelum kita berbicara mengenai perawatan dan perbaikan, baiklah kita perlu
terlebih dahulu mengenal fungsi pesawat PuriEler ini secara sederhana.
30
Lube Oil PuriMen
Membersihkan kotoran (karbon, lumpu r padat, logam, d) yang terkandung didalam
Minyak pelumas (bekas) yang terdapat didalam "Crank Case" Mesin Penggerak
Utama I Motor Bantu Generator yang jumlahnya mencapai puluhan ribu liter, agar
tetap dapat dipergunakan lagi didalam "system" pelumasan mesin dengan baik,
bersih dan masih memenuhi kekentalannya (viscositet) .
Apabila Minyakpelumas (bekas) ini tidak dibersihkan ulang, maka akan berakibat
mempercepat rusaknya (keausan) Metal-metal bearing dan Bushing yang
membutuhkan pelumasan. Minyak pelumas bekas yang masih mengandung
(bercampur) kadar air, dapat membuat lebih cepat panas, dan metal akan "gosong"
terbakar dan cepat aus.
31
Apabila putaran vertical-shaft sudah mencapai putaran normal +/- 7.500 Rpm, maka
dimasukkan lebih dahulu Air-tawar pancingan, kemudian Media minyak yang akan
dibersihkan secara perlahan-lahan, sambil memperhatikan "hasil" minyak bersihnya
yang dapat dilihat pada "sight glass".
Media minyak yang akan dimasukkan kedalam PuriEler, sebelumnya harus
membantu mempercepat proses pemisahan antara minyak, kotoran dan kandungan
air.
Perawatan PuriMer.
Perawatan pertama adalah melaksanakan Standing Operation Procedure (SOP)
PuriEler dengan benar dan konsisten.
Mempelaj ari secara benar cara-kerja atau fungsi dari semua bagian PuriEler
tersebut (lihat keterangan cara kerja diatas).
Bersihkan Saringan isap dan periksa kekedapan semua katup isap, agar tidak
mengganggu pada waktu permulaan dijalankan.
Pembersihan kotoran minyak yang terdapat dibagian dalam PuriEler secara
berkala, contoh: setiap 4 Jam sekali atau 8 Jam sekali.
Pembersihan kotoran minyak tersebut hams sesering mungkin dilakukan agar
tidak terjadi "overload" yang akan mempercepat rusaknya Ball Bearing, Roda Gigi,
Kampas kopling, dll.
32
6.4. Kegunaan peralatan Alat Ukur, dibawah ini.
a. Mikrometer dalam (Inside Micrometer) :
Alat-ukur dengan tingkat ketelitian1/100mm masih dap at terukur/terbaca dengan
baik dan jelas.
Alat Ukur untuk mengukur secara teliti bagian dalam dari suatu Material/ benda
kerja. Contoh : pengukuran Diameter-dalam pada Cylinder Liner Mesin Diesel,
pengukuran jarak tertentu yang dapat dijangkau dengan alat tersebut.
c. Schetmatch:
Alat ukur dengan bentuk menyerupai "kunci Inggris" tetapi tipis seperti penggaris,
mempunyai tingkat ketelitian 1/100 mm dan 1/100 inch, masih dapat terbaca
dengan baik dan jelas.
Alat ukur ini dapat dipergunakan serbaguna sesuai panjang-pendeknya
Schetmatch tersebut , yaitu untuk mengukur:
— Diameter dalam sampai jangkauan +/- 300 nun
— Diameter luar sampai jangkauan +/- 300 nun
— Kedalaman sampai jangkauan +/- 300 mm
Filler:
Alat ukur berbentuk seperti lidah-tipis yang sudah diberi tanda ukurannya masing-
masing dan mempunyai tingkat ketelitian cukup baik yaitu 1110 mm masih dapat
terbaca dengan baik dan jelas.
Alat ukur ini dipergunakan untuk mengukur celah-celah dari antara dua-benda
yang sating bersentuhan atau ruang gerak (clearance), sebagai contoh:
Mengukur "clearance" pada waktu penyetelan Katup-katup buang/masuk
terhadap lengan penekan tuas-katup (rocker arm).
Mengukur "clearance" main-bearing atau crank-pin bearing pada posisi yang
sempit, pada mesin-mesin besar.
33
Mengukur "clearance" jarak-gerak (Gap) Piston Ring setelah dimasukkan
kedalam Cylinder Liner.
Filler ini umumnya 1(satu) set, terdiri Filler mulai dari ukuran 0,2 mm- 1 mm, pada
salah-satu sisinya ada tanda ukuran masing-masing.
e. Diagram Indicator.
Adalah Alat Ukur khusus untuk mengukur "besaran" tenaga yang ada didalam
Ruang pembakaran didalam Silinder Mesin Diesel.
Alat Ukur ini dipasang diujung Katup indikator (pipa draad) dan diperlengkapi
dengan "kertas indikator, yang akan tergambar hasil pengukuran tersebut.
34
6.5. Cara kerj a Fuel Oil Solenoid Valve sebagai peralatan pengaman "Shutdown"
pada Ketel Uap.
Fuel Oil Solenoid Valve, secara umum cara kerjanya sama yaitu sebuah Katup yang
membuka dan menutupnya diatur oleh tuas yang berhubungan dengan Coil
Magnetic. Pada saat ada anus ke Coil, maka Katup (Valve) akan terbuka dan
sebaliknya apabila arus-listrik ke Coil terputus maka Katup akan tertutup.
Fuel Oil Solenoid Valve untuk Ketel Uap diperintahkan menutup oleh:
Permukaan terendah didalam Drum Uap (Lowest Water Level Shutdown)
Pembakaran didalam Dapur tidak sempurna (Flame Failure Shutdown)
Tekanan Udara pembakaran terlalu rendah (Lowest Air Pressure Shutdown).
7.1. Kemungkinan kerusakan apabila pada waktu Mesin Induk sedang bekerja, tiba-
tiba dari cerobong keluar asap berwarna hitam-tebal, dan tindakannya:
35
7.2. Persiapan Paralel 2 (dua) Mesin Bantu Generator.
Pemeriksaan Mesin & Generator, yaitu :
Pastikan kedua Mesin Bantu Generator sudah dalam keadaan normal, khususnya
untuk Generator yang akan menggantikannya.
Pastikan Governor, pengatu r putaran mesin dalam keadaan normal.
Pastikan semua Safety device, Manometer, Thermpmeter, dan Indicator lainnya
bekerja normal.
Pastikan Mesin Bantu Generator tersebut sudah siap menerima beban penuh
dengan RPM normal untuk menggantikan yang akan di stop.
36
Jam dengan putaran sepelan-mungkin dan tangan kanan siap memegang Handle
atau Push Botton Generator yang akan menerima beban, sedangkan tangan kiri
siap untuk menaikan "adjuster governor".
Pada saat Jarum frequensi berputar kekanan mendekati (sekitar 5 deraj at)
menuju "titik atas" , segera dengan cepat masukkan Handle atau Push Botton
Generator yang akan menerima beban tersebut dan kedua Generator sudah
Paralel.
Perhatikan semua Indicator di Panel (Switch Board); matikan Frequensi Lamp dan
Frequensi Round Arrow.
Kedua tangan bermain dengan masing-masing Adjuster Governor Generator
untuk menyesuaikan I menyamakan "beban dalam Ampere Meter atau Kilo Watt
Meter ".
Kedua Mesin Bantu Generator sudah PARALEL dengan baik, normal.
7.3. Hal yang perlu diperhatikan pad a saat overhaul Ketel Uap.
Sebelum dan sesudah perbaikan (overhaul) :
Perhatikan Permukaan air Ketel tetap dijaga normal.
Turunkan tekanan Uap secara perlahan-lahan sampai tekanan "0" Atm, dengan
membuka Cerat udara (Air Cook), atau membiarkan Katup Uap Utama terbuka
untuk pemakaian lainnya .
Setelah tekanan sampai "0" Atm, biarkan sekitar 4-jam untuk pendinginan secara
perlahan (Cooling down) pada material.
Kemudian Air Ketel secara perlahan dibuang (Blow down) sampai habis dan
biarkan beberapa jam sampai Ruangan Dapur menjadi dingin, sehingga orang
dapat bertahan lama bekerja didalamnya.
Perbaikan (overhaul) dapat dilaksanakan dengan aman.
37
Buka Katup Cerat Udara (Air Cook) yang letaknya diatas Drum Uap (Steam
Drum) didekat Katup Uap Utama (Main Steam Valve).
Mulai membakar Dapur Ketel Uap.
Pembakaran Dapur Ketel Uap sampai tekanan kerja normal antara 12 - 16 Atmosfer
(tergantung permintaan kondisi pemakai)
Periksa, pastikan, test semua peralatan Keamanan Ketel Uap sudah bekerja dengan
baik dan normal.
Keterangan:
Pekerjaan untuk pendinginan (cooling down) material badan Ketel Uap sampai dingin dan
pemanasan (step-up heater) sampai mencapai tekanan kerja normal, memerlukan waktu
selama +/- 24 Jam. Sedangkan pekerjaan perawatan dan perbaikan Ketel Uap tergantung
kepada "bobot pekerjaan" yang akan diperbaiki.
38
7.4. Perawatan Material Suku Cadang (Spare Part) dan Material Habis Pakai
(Running Store/Consummable).
Keterangan :
MSL : Minimum Stock Level artinya Minimum Material yang hams tersedia diatas kapal,
sesuai persyaratan Biro Classilkation, berapa besarnya MSL. dapat dilihat pada
Buku Material bawaan dari Kapal pertama kali dibuat laik laut.
No.1 : Kolom Remain, artinya Spare part "Shaft, sudah habis dan hams segera
mengajukan permintaan material untuk melengkapi persyaratan Class , yaitu
MSL= 1 Ea.
No.I : Kolom Remark, MR.No: 24/ED/X/03, • singkatan dari. Material Requisition No:
24/Engine Dept/bulan November/ tahun 2003. berarti Engine Deppartment sudah
mengajukan permintaan material "Shaft" tersebut.
39
7.5. Perawatan Oilly bilge Water Separator (OWS)
Pesawat/Alat pembersih Kandungan minyak yang terdapat didalam Air-Got Kamar
Mesin (OWS) ini adalah salah-satu "Peryaratan Biro KlassiNkasi Internasional" yang
diberlakukan bagi semua kapal, untuk mencegah terjadinya pencemaran
pembuangan limbah-minyak dari kapal ke laut, sungai dan perairan pelabuhan.
OWS, secara periodik tahunan (Annual Survey) selalu dilakukan oleh Biro
KlassiNkasi juga oleh lnspektorat Pelabuhan (Port State Control), yang mana setiap
pembuangan "Air got kamar mesin" hams ditulis didalam "buku merah (Red Book"
dan dilaporkan bersama "In/out Clearance" Surat-surat kapal di pelabuhan.
Begitu pentingnya OWS, ini dalam pengawasan yang ketat untuk mencegah,
menjaga terjadinya pencemaran dilaut, yang dapat menjadi berita nasional I
internasional. Oleh karena itu sangat diperlukan perawatan OWS agar tetap selalu
dalam keadaan siap pakai setiap hari.
Perawatan OWS.
Perawatan pertama adalah melaksanakan Standing Operation Procedure (SOP)
dengan benar dan konsisten.
Mempelajari secara benar cara-kerja atau fungsi dari OWS tersebut (lihat
keterangan cara kerja diatas).
Pembersihan kotoran minyak yang terdapat dibagian dalam 2 (dua) Tabung
Separator secara berkala bila perlu saringan-saringannya selalu diganti barn .
Perawatan Oil Contant Monitor dan Solenoid Valve, yaitu dengan melakukan OP
pembersihan (Flushing) pipa-saluran contoh air-got yang diteksi oleh OCM, harus
40
dilakukan sebelum dan sesudah OWS dijalankan, sehingga pipa..saluran•
contoh air-got tersebut tetap selalu dalam keadaan bersih.
Setiap menjalankan OWS hams selalu dicatat dalam buku merah dan diberi
catatan, berapa KL, berapa ppm, waktu dan kondisinya.
41
Apabila terjadi kebocoran kacamata dan Cahaya pancaran panas Las dapat
menembus mata, maka akan terjadi gejala-gejala sbb:
Mata akan terasa perih, terjadi luka bakar dan apabila untuk melihat Cahaya
Lampu atau Matahari, maka mata akan mengeluarkan air-mata terus-menerus,.
perawatan darurat ditengah laut; Jangan dipakai melihat cahaya lampu atau
matahari, mata jangan dikucak-kucak, tidur yang banyak lampu
digelapkan dan bagian mata ditutup dengan "parutan" Mentimun, bengkoang atau
kentang.
d. Kunci Momen.
Kunci Momen adalah sebuah Lengan pemegang kunci "Shock" yang mempunyai
1-Set Kunci Sock diperlengkapi dengan Alat ukur . dengan satuan Gaya atau
Momen puntir
Fungsi Kunci Momen hampir sama dengan Jack Hydralic, yaitu untuk membuka
dan mengikat Baut-baut dan Mur dengan Ukuran yang sudah ditetapkan oleh
Maker, hanya ukuran lebih kecil dibanding Hidraulic Jack.
Sebagai contoh;
Kunci Momen dipakai untuk semua Daihatsu Diesel, pada Diesel Genset dan juga
Type Diesel lainnya, yang mana dalam pengikatan Baut-baut Metal Duduk (Main
Bearing) hams diikat sesuai Manual Instruction Book sebesar 90 Kgf, maka
kekuatan ikatan juga hams sebesar itu, lebih ataupun kurang dari "nilai" tersebut
dapat beresiko "fatal".
Terlalu kuat dari ikatan yang ditentukan dapat menyebabkan "clearance" terlalu
sempit atau panas meningkat, metal bisa melengket (Jamp), dan dapat berakibat
msaknya Poros Engkol.
Terlalu kendor dari ikatan yang ditentukan dapat menyebabkan "clearance" terlalu
longgar) bergetar, baut-baut mulai kendor, pada beban yang besar akhimya baut
"patah" dan Poros Engkol dapat menjadi rusak.
e. Kunci-kunci Khusus (Special Tools).
Peralatan khusus (Special Tool) yang dipakai secara khusus untuk membuka dan
memasang suatu peralatan/ bagian mesin hams ditempatkan secara khusus juga,
yaitu didalam Box masing-masing, contoh :
Special tools for Overhaul Main Engine, yaitu untuk membuka dan memasang
Cylinder Head, Piston, Piston Ring, Cylinder Liner, Main Bearing, dll.
Special Tool for Turbo Charger, yaitu untuk membuka dan memasang Bearing
42
Rotor, bushing, menyetel aksial rotor, dll.
Special tools for Exhaust I Inlet Valve, yaitu untuk membuka dan memasang
Special tools for LP/HP Valve of Air Compressor, yaitu untuk membuka dan
memasang LP/HP/Valve Compressor.
Special tools for Extractor Bolt, yaitu untuk membuka Baut-baut yang patah
didalam.
Special tools for Exspander Boiler Tubes, yaitu untuk
mengembangkan permukaan (bibir) Pipa-pipa Ketel Uap, apabila ada yang
bocor atau pemasangan Pipa baru.
Special tools for Exspander Cooper tubes, yaitu untuk mengembangkan
permukaan (bibir) Pipa-pipa pada Cooler atau Heater, apabila ada yang bocor
atau pemasangan Pipa baru.
8.3. Cara kerja Pressure Switch dan Thermo Switch untuk Motor Bantu Generator.
(sama dengan untuk Mesin Utama Item 4.3 diatas).
Pressure Switch.
Sebuah Alat yang menerima perintah berupa tekanan Minyak pelumas dan Mesin
dan diteruskan dalam tabung-kecil yang berisi "plate membrane" yang ditahan oleh
per (spring), tekanan "spring" ini dapat diatur oleh baut-pengatur yang berhubungan
dengan plat "contactor" yang selanjutnya berhubungan dengan sistim kelistrikan.
Tekanan "Spring" yang diatur sesuai kebutuhan pemakai ini, sangat penting dalam
menentukan seberapa tekanan Minyak pelumas mesin akan bekerja memutuskan
hubungan "ON/OFF" Switch, yang selanjutnya memerintahkan untuk 'Alarm" atau
"Shutdown Engine".
43
Shutdown Engine ada bermacam-macam cara, antara lain:
Shutdown Fuel Oil Solenoid Valve.
Shutdown, Losses Lube Oil pressure to Overspeed Trip-Off
Sebagai contoh:
Tekanan kerja minyak pelumas minimal 2,5 kg/cm2 akan berbunyi "Alarm" dan
Tekanan kerja minyak pelumas minimal 1,8 kg/cm2 akan terjadi "Shutdown Engine".
44
Thermoswitch.
Sebuah Alat yang menerima • perintah berupa suhu I panas .dari Air-tawar Mesin
dan diteruskan dalam tabung-kecil yang berisi "plate membrane" yang ditahan oleh
per (spring), . tekanan "spring" ini dapat diatur oleh baut-pengatur yang berhubungan
dengan plat "contactor" yang selanjutnya berhubungan dengan sistim kelistrikan
Tekanan "Spring" yang diatur sesuai kebutuhan pemakai ini, sangat penting dalam
menentukan seberapa tekanan Minyak pelumas mesin akan bekerja memutuskan
hubungan "ON/OFF' Switch, yang selanjutnya memerintahkan untuk 'Alarm" atau
"Shutdown Engine".
Sebagai contoh:
Panas Air-tawar pendingin mesin mencapai suhu 85 Celcius akan "Alarm"dan Panas
Air-tawar pendingin mesin mencapai suhu 100 Celcius akan "Shutdown Engine".
Cara kerja Pressure Switch ataupun Thermo Swtch, secara garis besarnya adalah
sama, hanya yang membedakan adalah usaha media dengan tekanan dan panas
yang menghasilkan pengembangan pada "membrane,.
Keluar dari Pressure Switch ataupun dari Thermo Switch adalah "arus listrik" yang
akan memerintahkan I memutuskan (Close System) Relay-relay yang dikehendaki,
dalam hal ini Relay untuk supply power Solenoid Valve for Fuel Oil Supply Main
Engine.
Saran - Saran :
Seperti dalam kata pengantar pada halaman depan, apabila ada penambahan atau
saran-saran untuk jawaban tersebut diatas, kami sangat menghargai dan
mengucapkan beribu terima kasih, demi kemajuan mata pelajaran Perawatan dan
Perbaikan Mesin Kapal ini.
Demikian, atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 01 Januari 2004
Salam Hormat,
45