Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INGAT !!!!
1
DAFTAR ISI
1. MATERI HIPERTENSI…………………………………………………....3
2
I. HIPERTENSI
H
ipertensi merupakan pembunuh tersembunyi dan
perannya terhadap gangguan jantung dan otak tidak
diragukan lagi.
a. Hipertensi Primer
Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya secara pasti.
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi
seperti
Penyakit ginjal
Kehamilan
Kecanduan alkohol
Penyalahgunaan NAPZA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya)
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas,
pereda rasa sakit, obat batuk pilek, atau pil KB
3
APA SAJA FAKTOR RISIKO TERJADINYA HIPERTENSI ?
Usia
Keturunan
Obesitas
4
Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan
peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Merokok
5
II. MATERI DIABETES MELLITUS
DEFINISI
D
iabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di
atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat
tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan
organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai
komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kadar gula
dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas,
yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes,
pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa
insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi
energi.
JENIS DIABETES
6
terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan
dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95% persen
penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.
Gejala Diabetes
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-
faktor risiko, seperti:
7
Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan,
membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih
sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan
seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2.
Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring
bertambahnya usia.
Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang
memiliki kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang
rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami
diabetes tipe 2.
Pencegahan Diabetes
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena pemicunya belum diketahui.
Sedangkan, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu
dengan pola hidup sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah diabetes, di antaranya adalah:
8
III. PENTINGNYA MELAKUKAN SKRINNING KESEHATAN
A. Tensimeter Jarum
1. Cari denyut nadi pada orang yang akan Anda ukur tekanan darahnya
pada bagian atas siku. Anda bisa menggunakan bantuan stetoskop
agar lebih akurat.
9
2. Pasang manset tensimeter pada tempat Anda menemukan denyut
nadi tersebut.
3. Letakkan tensimeter dengan posisi sejajar jantung.
4. Katup penutup udara dapat Anda tutup setelah Anda meletakkan
manset dan mengencangkannya.
5. Minta pasien untuk rileks, Anda bisa mengukur sampil berbincang
ringan agar pasien tidak merasa tegang.
6. Gunakan stetoskop Anda pada bagian yang mana Anda dapat
merasakan nadi pada atas lipatan siku.
7. Tekan pompa karet yang ada pada tensimeter sehingga udara
menekan manset sampai dengan air raksa menunjuk angka 140
mmHg atau lebih.
8. Buka katup secara perlahan, lalu dengarkan detak jantung pertama
yang Anda dengar. Detak pertama adalah tekanan sistole, kemudian
detak yang kedua adalah diastole.
B. Tensimeter Digital
Alat pengukur gula darah adalah perangkat digital yang berfungsi mengukur
rata rata kadar gula dalam darah seseorang. Berbentuk kecil sehingga
mudah untuk dibawa dan mudah digunakan oleh orang non medis setelah
mendapat pelatihan.
JARUM LANCET
11
pengukuran kadar gula. Sementara lancet dan alat penyuntiknya
merupakan pendukung agar tes gula darah dapat dilakukan.
Strip pengukur untuk mengambil sampel darah dari orang yang akan
diperiksa. Strip pengukur biasanya bersifat sekali pakai.
1. Cuci tangan
2. Bersihkan terlebih dulu jari yang akan Anda gunakan untuk mengambil
sampel darah.
3. Gunakanlah kapas beralkohol untuk membersihkannya. Sebaiknya
Anda menunggu jari kering sebelum menusuk jarum lancet untuk
meminimalisir rasa tersengat saat menusukkannya.
4. Setelah menusukkan jarum lancet, ambil darah menggunakan strip
pengukur dan masukkan ke dalam alat baca/perangkat glukometer.
5. Setelahnya Anda tinggal menunggu hingga muncul angka dari layar
alat pengukur Anda.
12
Jenis cek gula darah
Ketika memasuki masa puasa, diminta untuk tidak makan dan minum agar
pengukuran yang dilakukan pada pagi hari dapat memperlihatkan hasil yang
maksimal. Selama puasa ini, jika memang mendesak, masih diperkenankan
untuk meminum air putih.
Kadar gula darah puasa yang dianggap normal adalah di bawah 100 mg/dl.
Jika hasil berada di angka 100-125 mg/dl, sebaiknya memulai perubahan
pola hidup menjadi lebih sehat karena hal tersebut mengindikasikan
13
adanya prediabetes. Prediabetes dapat membawa pada kondisi diabetes.
Seseorang dinyatakan diabetes apabila hasil pemeriksaan kadar gula darah
puasanya melebihi atau sama dengan 126 mg/dl.
Cek gula darah ini dapat dilakukan kapan saja dan tidak memiliki aturan
tertentu. Normalnya <200 mg/dl, sedangkan diabetes >200 mg/dl
14