Вы находитесь на странице: 1из 22

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR’AN NASIONAL

HARMONI2nd

JUDUL KARYA TULIS

EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN QS. AR-


RAHMAN AYAT 1-12 DAN EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI
TERAPI PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK

TEMA :
Peran Mahasiswa dalam Menginterpretasikan 3 Fungsi Mahasiswa untuk Menjaga Persatuan
Bangsa Indonesia berlandaskan Al-Qur’an

SUB-TEME :
Kesehatan

Disusun Oleh ;
Anisa Hanifatin Rahayu 155070501111018 2015
Martina Mulia Dewi 17040100111124 2017
Azatil Ishmah Firdaus 175070500111027 2017

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR’AN NASIONAL
HARMONI2nd

1. Judul : Efektivitas Kombinasi Metode


Menghafal Al-Qur’an Qs. Ar-Rahman Ayat 1-12 dan Ekstrak Kulit Bawang Merah
Sebagai Terapi pada Penderita Stroke Iskemik
2. Sub-Tema : Kesehatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Anisa Hanifatin Rahayu
b. NIM : 1550705011111018
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Brawijaya
e. No. Tel/HP : 087859306268
f. Alamat Rumah :Jl Kertoleksono 60 A Ketawanggede,
Lowokwaru, Malang, Jawa Timur.
g. Alamat email : anisahanifatinr@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : Martina Mulia Dewi
Azatil Ishmah Firdaus

5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ika Putri Nurhayati, S.Farm., M.Sc., Apt.
b. NIDN : 0015098901
c. No Tel/HP :-
d. Alamat Rumah :-

Malang, 03 Oktober 2018


Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan
Ika Putri Nurhayati, S.Farm., M.Sc., Apt. Anisa Hanifatin Rahayu
NIDN. 0015098901 NIM. 155070501111018

Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan/Kepala Jurusan

Dra. Diana Lyrawati, M.Kes., Ph.D


NIP 196811011993032004
SURAT PERNYATAAN KETUA

TIM yagn bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Anisa Hanifatin Rahayu
NIM : 155070501111018
Program Studi : Farmasi
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
Dengan ini menyatakan bahwa LKTIA saya dengan judul:
Efektivitas Kombinasi Metode Menghafal Al-Qur’an Qs. Ar-Rahman Ayat 1-12 Dan
Ekstrak Kulit Bawang Merah Sebagai Terapi Pada Penderita Stroke Iskemik
yang kami ajukan untuk dapat mengikuti Lomba Karya Tulis Al-Qur’an HARMONI 2nd
bersifat original dan karya yang diikutsertakan belum pernah menjuarai kompetisi di
tingkat apapun.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 3 Oktober 2018

Materai 6000

Anisa Hanifatin Rahayu


NIM 155070501111018
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar (jika ada)
ABSTRAK :

Stroke merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Stroke
iskemik merupakan suatu penyakit yang diawali dengan terjadinya serangkaian perubahan
dalam otak yang terserang sehingga suplai darah ke otak terhambat, jika tidak segera
ditangani akan berakhir dengan kematian otak tersebut. Kejadian stroke iskemik sekitar 70-
85% dari total kejadian stroke. Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke
iskemik. Semakin tinggi tekanan darah pasien kemungkinan stroke akan semakin besar,
karena hipertensi dapat mempercepat pengerasan dinding pembuluh darah arteri dan
mengakibatkan penghancuran lemak pada sel otot polos sehingga mempercepat proses
aterosklerosis.

Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Kegiatan menghafal Al-Qur’an dapat


meningkatkan suplai darah ke otak sehingga dapat menghambat kematian sel pada otak. Di
Indonesia banyak tumbuh bawang merah. Namun selama ini kulit bawang merah hanya
dibuang begitu saja. Padahal kulit bawang merah mengandung senyawa quercetin yaitu suatu
pigmen tumbuhan yang dapat mengurangi tekanan darah dan mengurangi penyumbatan
pembuluh darah.

Metode penelitian ini menggunakan kombinasi kegiatan menghafal Al-Qur’an QS. Ar-
Rahman ayat 1-12 dan terapi ekstrak kulit bawang merah secara oral. Pasien stroke
mengkonsumsi ekstrak kulit bawang merah sebanyak 3 gram/ hari secara oral, kemudian
pasien melakukan kegiatan menghafal Al Qur’an QS Ar-Rahman ayat 1-12 . Setiap hari,
pasien menghafal 1 ayat, Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan.

Berdasarakan penjelasan tersebut, dengan melakukan kegiatan menghafal Al-Qur;an dan


penggunaan ekstrak kulit bawang merah dapat digunakan untuk terapi penyakit stroke
iskemik.

Kata Kunci : Al-Qur’an, Menghafal, Stroke iskemik, Kulit bawang merah


PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Al-Quran telah menjadi sumber pedoman atau rujukan bagi umat islam sampai
akhir zaman. Kandungan isinya dapat dipastikan sangat universal dan tidak akan
pernah tergerus oleh zaman. Salah satunya yaitu mengenai pengobatan. Al-Qur’an
sebagai obat telah memenuhi prinsip-prinsip pengobatan, karena di dalamnya
dijelaskan bahwa Allah yang menyembuhkan segala penyakit.

Al Isro’ ayat 82

ُِّ ‫َحمَةُ ش َفاءُ ه َُو مَا القرآ‬


ُ‫ن ِّمنَُ وننَزِّل‬ ْ ِّ‫ل‬، َ ‫ل‬
ْ ‫ـلم ْؤ ِّمنِّ ْينَُ َور‬ ِّ ِّ‫إل ا الظال‬
ُ ‫م ْينَُ يَز ْيدُ َو‬ َ
ُ ُ‫خسارا‬

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim
selain kerugian.” (QS. Al Isra’: 82)

Perilaku menghafal Al Qur’an adalah perilaku menghafal kata-kata berbahasa


Arab secara verbal. Alfano & Cimino (2008) menjelaskan bahwa materi verbal
banyak berpengaruh terhadap hemisfer kiri otak. Ayat Al Qur’an ditulis dalam bahasa
Arab yang ditulis dari kanan ke kiri kertas sehingga otak yang aktif dari aktifitas
membaca Al Qur’an adalah otak kiri. Salah satu fungsi otak kiri adalah mengatur
emosi positif (Alfano & Cimino, 2008). Selain itu, pernafasan lambat saat membaca
ayat Al Qur’an mempengaruhi otak yang berdampak pada emosi, kognisi dan
kesadaran (Sofro, 2013). Surat Ar Rahman adalah surat yang memudahkan untuk
menghafal karena memiliki sedikit huruf halqu (huruf yang dikeluarkan melalui
tenggorokan) (Rauf, 2011). Huruf halqu terdiri dari ‫ ح‬,‫ ع‬,‫ غ‬,‫ ھـ‬,‫ ء‬yang menyulitkan
seseorang untuk mengucapkannya. Ayat kedua memiliki huruf ‫ ع‬pada lafaz ‫ علَّم ۡالقُ ۡر ٰان‬.
Berdasarkanَ penjelasan di atas, perilaku menghafalkan Al Qur’an diharapkan akan
meningkatkan kualitas memori pasca serangan stroke iskemik pada responden dengan
gangguan memori yang terjadi karena kerusakan pada hemisfer kiri otak (Adri, 2014).
Penyakit stroke di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang perlu
diperhatikan karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang
ditimbulkan. Jumlah penderita penyakit stroke di Indonesia tahun 2013 berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan (Nakes) diperkirakan sebanyak 1.236.825 orang (7,0‰),
sedangkan berdasarkan gejala diperkirakan sebanyak 2.137.941 orang (12,1‰)
(Rikesda,2013).
Pada penderita stroke iskemik selama ini diterapi khusus dengan antikoagulan,
anti platelet, trombolitik, dan neoruoprotektif. Tujuan dari dilakukannya terapi stroke
yaitu meminimalkan jumlah sel yang rusak dan mempercepat perbaikan fungsi
neurologis secara keseluruhan (Setyopranoto, 2011).
Kulit bawang merah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang jarang
dimanfaatkan oleh masyarakat. Selama ini kulit bawang merah hanya dibuang begitu
saja. Padahal berdasarkan penelitian (Park Juyeon, Kim joo Hee, 2006) kulit bawang
merah mengandung Quercetin 3 kali lipat dibanding daging buah bawang merah.
Quercetin merupakan senyawa fenolik, berfungsi sebagai anti-oksidan, anti-
dyslipidemia dan anti-disglikemia serta memiliki efek menguntungkan pada fungsi
kognitif (Nishimura,2017).
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka perlu dikembangkan terapi penyakit
pasca stroke iskemik menggunakan metode menghafal Al-Qur’an surat Ar-Rahman
ayat 1-12 dengan kombinasi terapi ekstrak ethanol kulit bawang merah yang
diharapkan dapat memperbaiki fungsi kognitif.

b. Rumusan Masalah
1. Apakah kombinasi terapi metode menghafal Al Qur’an surat Ar Rahman ayat 1- 12 dan
penggunaan ekstrak ethanol kulit bawang merah dapat digunakan sebagai terapi stroke
iskemik?

c. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengaruh kombinasi terapi metode menghafal Al Qur’an surat Ar Rahman
ayat 1- 12 dan penggunaan ekstrak ethanol kulit bawang merah sebagai terapi stroke
iskemik.

d. Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dan metode baru dalam terapi stroke
dengan menggunakan Al-Qur’an sebagai terapi utama dikombinasi dengan penggunaan
ekstrak kulit bawang merah sebagai pendukungnya.
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Al Qur’an (Kajian ayat atau landasan Al Qur’an yang menjadi pokok dari
karya.)

‫القرآن ِّمن ونن ِّز ُل‬


ِّ ‫ل ْـل ُمؤْ ِّمنِّيْن ورحْ مة شفاء ھُو ما‬،ِّ ‫خسارا إلَّ الظا ِّل ِّميْن يز ْيد ُ ول‬

“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra’: 82)

Al-Kaheel mengatakan, al-Qur’an memiliki kemukjizatan penyembuhan (i’jaaz syifa’iy)


yang begitu istimewa. 8Perumpamaan dan penafsiran setiap kata dalam al-qur’an dapat
membuat manusia berpikir tentang kehidupan yang sesungguhnya. Keterangan dalam
ayat al-Qur’an diatas, menurut Subhan Nur menjadi suatu fakta yang menunjukan bahwa
ritme membaca al-Qur’an mampu menembus lapisan otak manusia untuk dirapihkan,
membuat aliran di otak kembali optimal. Pada penafsiran ayat di atas, al-qur’an
menggunakan kata As-Syifa (penawar) bukan kata Dawaaun (obat). Abdullah As-Sadhan
menyebutkan bahwa kata As-Syifa (penawar) digunakan karena mengandung arti
kesembuhan yang pasti. Berbeda dengan kata Dawaaun (obat) yang mengandung arti
kemungkinan akan sembuh. Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa makna Syifa
(penyembuh) mencakup dua hal, yaitu penyakit fisik dan penyakit non fisik. Ibnu Katsir
berpendapat bahwa AlQur‟an mampu menghilangkan berbagai penyakit hati, seperti
keraguan, kemunafikan, syirik, penyelewengan iman, dan penyimpangan moral. Selain
itu, Al-Qur‟an mampu mengobati semua penyakit fisik. Senada dengan Ibnu Katsir,
disampaikan juga oleh Ibnu Asyur, Syeikh Fakhrurrazi, Imam Thabari, dan ulama tafsir
lainnya. Begitu juga al-Qur‟an bisa memberikan efek positif kepada otak. Sebagaimana
yang telah disampaikan oleh Mustamir Pedak, seorang sarjana kedokteran dalam bukunya
yang berjudul Qur‟anic Super Healing, bahwa al-Qur‟an mengandung kualitas nada
huruf yang bervariasi yang “diaduk” oleh Allah sehingga menghasilkan rentetan huruf
yang harmonis sehingga bisa dibaca akan terasa keindahannya. Oleh karena itu Al-
Qur‟an apa bila dibaca dengan baik dan benar maka akan memberikan efek sebagaimana
terapi musik/lagu. 9

2.2 Stroke (Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep yang relevan dengan
masalah yang dikaji.)
Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker.
Menurut data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC), angka kematian
terbesar yang disebabkan oleh stroke terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti oleh
Filipina, Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Menurut Davenport dan Dennis,
secara garis besar stroke dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.5 Dari seluruh penderita stroke di
Indonesia, jenis stroke yang paling banyak diderita adalah stroke ischemic, yaitu sebesar
1
52,9%. Stroke ischemic dapat disebabkan oleh adanya penyumbatan akibat gumpalan
pada aliran darah, disebut stroke ischemic karena adanya sumbatan pembuluh darah oleh
thromboembolic yang mengakibatkan daerah di bawah sumbatan tersebut mengalami
ischemic sedangkan stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pada
jaringan otak, ventrikel atau di ruang subaraknoid.6

Terdapat dua faktor yang dapat memicu terjadinya stroke ischemic, yaitu faktor yang
tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat
dimodifikasi (nonmodifiable risk factors) seperti usia, ras,
gender, genetik, dan riwayat Transient Ischemic Attack atau stroke sebelumnya.
Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi (modifiable risk factors) berupa hipertensi,
merokok, penyakit jantung, diabetes, obesitas, penggunaan oral kontrasepsi,
alkohol, hiperkolesterolemia. Hipertensi adalah masalah yang sering dijumpai pada
pasien stroke, dan menetap setelah serangan stroke.3 Hipertensi merupakan faktor risiko
utama terjadinya stroke ischemic. Semakin tinggi tekanan darah pasien kemungkinan
stroke akan semakin besar, karena hipertensi dapat mempercepat pengerasan dinding
pembuluh darah arteri dan mengakibatkan penghancuran lemak pada sel otot polos
sehingga mempercepat proses aterosklerosis.

2.2.1 Pengobatan stroke

Salah satu penyebab tertinggi angka stroke adalah hipertensi. Hal-hal yang menyebabkan
seseorang mengalami hipertensi diantaranya karena perubahan gaya hidup,
mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, kolesterol, penurunan aktivitas fisik, stress,
dan lain-lain. Penanganan penyakit ini bisa ditangani secara farmakologis maupun
nonfarmakologis. Secara farmakologis berarti menggunakan obat-obatan, sedangkan
nonfarmakologis bisa dilakukan dengan cara mengurangi atau mencegah faktor pencetus
hipertensi secara psikologis salah satunya adalah stress. Ketika seseorang mengalami
stress, hormon epineprin dan kortisol yang dilepaskan saat stress menyebabkan
peningkatan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan
denyut jantung. Besarnya peningkatan tekanan darah tergantung pada beratnya stress dan
sejauh mana kita dapat mengatasinya. (Suhuf,2006).4

Dalam penelitian ini, terdapat dua penanganan yang akan dilakukan. Secara farmakologis
menggunakan ekstrak kulit bawang merah, sedangkan secara nonfarmakologis
menggunakan terapi menghafal alqur’an surat Ar-Rahman ayat 1-12. Penanganan secara
farmakologis ini dengan memanfaatkan kulit bawang merah yang biasanya kurang
termanfaatkan. Padahal di dalam kulit bawang merah ini mengandung senyawa
quercetin. Quercetin ini merupakan senyawa fenolik yang dapat memberikan efek
fungsional diantaranya sebagai antioksidan, antidisplidemik, antidisglisemik, dan
antikoagulan. Aktivitas biologis quercetin telah diteliti oleh para ilmuwan dan telah
diidentifikasi sebagai antioksidan yang kuat. Selain itu dengan mengkonsumsi quercetin
akan mengurangi kadar kolesterol dan akumulasi lemak hati. Dari penelitian yang
dilakukan oleh Juyeun Park dkk(2006) terlihat bahwa kandungan quercetin pada ekstrak
kulit bawang merah lebih tinggi bahkan 20 kali lipat dari ekstrak daging bawangnya.

Tabel 1. 1

Tipe ekstrak

Unsur Onion flesh Oniom peel


Onion flesh Onion peel
ethanol ethanol
powder powder
exstract exstract

Yield (%) 9.14 1.90m(20.842) 32.27 3.59(11.11)

Polyphenol
13.98 27.96 133.62 288.99
(mg/g ekstrak)

Quercetin
1.12 2.35 20.50 99.68
(g/ekstrak)

Total status 0.04 0.05 0.12 0.12


Antioksidan
(mmol/g
ekstrak)

Penanganan secara nonfarmakologis melibatkan psikologis dari penderita. Cara ini


adalah dengan menghafalkan al-qur’an surat Ar-Rahman ayat 1-12. Ketika seseorang
membaca al-qur’an saja, diyakini memiliki pengaruh terhadap kejiwaan seseorang karena
tubuh manusia bisa terpengaruh oleh suara, begitu juga bagian otak. Jadi ketika seseorang
menghafal al-Qur’an, maka suara yang keluar akan sampai ke telinga kemudian sampai
ke otak dengan getaran yang bisa memberikan pengaruh positif bagi sel-sel otak
sebagaimana yang telah ditetapkan fitrahnya oleh Allah ta’ala. Hal ini sebagaimana
diterangkan oleh Allah ta’ala dalam al-Qur‟an surat az-Zumar ayat 23: Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya dan
Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”.
(Q.S.Az-Zumar: 23). Berkaitan dengan ayat di atas, Abduldaem al-Kaheel dalam bukunya
AlQur’an the Healing Book mengatakan, “dalam ayat yang mulia ini kita menyaksikan
bahwa kulit dan hati orang-orang yang beriman gemetar karena takut kepada Allah SWT.
Membaca ayat-ayat AlQur’an saja bisa memperkuat tingkat kekebelan tubuh seseorang
dan bahkan mampu mengembalikan keseimbangan gerak sistem sel, terutama sel otak dan
jantung yang merupakan organ paling utama dalam tubuh manusia. 7 Allah SWT telah
memasukkan ke dalam ayat-ayat dalam kitab-Nya, informasi yang bisa menjadi jembatan
kepada telinga, lalu ke otak kemudian mereinstal sel-sel saraf, serta menerima input data
informasi yang benar kepadanya hingga kemudian sel-sel itu bekerja secara optimal.
Pikiran yang tenang, kemudian mentadaburi setiap kata yang tertulis dalam al-qur’an
akan membuat seseorang merasa lebih baik dan membuat sel-sel di otak yang rusak dapat
bekerja kembali. Dengan cara menghafal, seseorang akan meresapi makna dalam ayatnya
dan melatih otak untuk bekerja. Pengulangan menbaca alqur’an ini akan semakin
memperlacar kerja otak.

.
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penulisan


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu
metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah aktual
dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasinya, menganalisis, dan
menginterpretasikannya. Kutha (2010:53) dalam Gindarsyah (2010:30) menjelaskan,
metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang
kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga
memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
3.2 Fokus penulisan
Fokus dalam penelitian ini adalah seseorang yang menderita stroke iskemik yang diterapi
dengan metode menghafal Alqur’an surat Ar-Rahman ayat 1-12 serta pengaruh dari
ekstrak ethanol kulit bawang merah sebagai terapi stroke iskemik.
3.3 Sumber data

3.4 Teknik pengumpulan data


Metode secara umum diartikan sebagai proses, cara, atau prosedur yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. Studi
pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data
dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar,
maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan.”Hasil
penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-foto atau karya tulis
akademik dan seni yang telah ada.”(Sugiyono,2005:83). Maka dapat dikatakan bahwa
studi pustaka dapat memengaruhi kredibilitas hasil penelitian yang dilakukan.
Metode penulisan bersifat studi pustaka. Studi kepustakaan adalah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik
atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi kepustakaan adalah teknik
pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-
literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah
yang dipecahkan. Informasi diperoleh dari buku, jurnal dan laporan penelitian.
Prosedure yang dilakukan :
1) Mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan berupa hasil penelitian.
2) Membaca sumber-sumber kepustakaan hasil penelitian.
3) Membuat kesimpulan dari berbagai sumber pustaka dan membandingkannya untuk
dijadikan judul.
4) Menganalisis seluruh hasil penelitian pada masing-masing sumber pustaka yang
dipilih untuk dijadikan analisis pustaka.
5) Membuat makalah dengan bahan dari sumber pustaka berupa hasil penelitian.

3.5 Analisis data


. Analisis data dalam penelitian merupakan salah satu langkah yang penting dan
sangat menentukan. Analisis data adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda dan mengkategorikan
sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab
Lexy J Moleong (1989;88) berpendapat:
"Analisis data adalah proses mengorganisir dan mengurutkan data dalam pola
kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan dalam tema dan dapat
dirumuskan hipotesis sebagaimana disarankan oleh data".
Pada proses analisis data ini terdiri dari pengolahan data yang didapat oleh peneliti
untuk ditarik kesimpulannya. Dari kesimpulan tersebut akan diperoleh maka yang
dipergunakan untuk memecahkan suatu fokus permasalahan.
Tujuan analisis data dalam penelitian kualitatif adalah memperoleh makna,
menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep serta mengembangkan hipotesis atau
teori baru.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif maka digunakan
analisa dan filosofi atau logika yaitu analisa induktif. Metode induktif adalah metode
berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus. Seperti yang
diungkapkan oleh Sutrisno (1986:42) bahwa:
"Berfikir induktif berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang
konkrit, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus, kongkrit itu
ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum."
Nasution (1988: 128) mengemukakan bahwa analisis data meliputi kegiatan atau
langkah-langkah yaitu: reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi.
Adapun tahapan analisis data selama proses dilapangan dengan pengumpulan data
sebagai berikut:
1) Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2) Menyajikan data (Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data atau
menyajika data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk
uraian singkat bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini
Miles dan Huberman (1984) menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3) Kesimpulan/ Verifikasi (Conclusion/Verification)
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti apabila
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Maka dari ketiga tahapan analisis data yang dikemukakan diatas, adalah saling
berhubungan satu dengan yang lainnnya dan berlangsung secara kontinue selama peneliti
melakukan penelitian.
PEMBAHASAN

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat


diasumsikan bahwa kombinasi terapi stroke menggunakan kulit bawang merah dan metode
menghafal Al Quran QS Al Isra 1-12 dapat berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena efek
yang dihasilkan dari kedua aktivitas tersebut saling bersinergi dan memperkuat satu sama
lain. Dengan senyawa quercetin dan efek antioksidannya yang sangat menonjol dari kulit
bawang merah akan sangat mendukung terapi pada pasien stroke. Kulit bawang merah sendiri
memiliki kandungan quercetin yang lebih banyak dibandingkan dengan bahan makanan yang
lain, sehingga dikatakan cukup ampuh dalam mengobati stroke. Berdasarkan penelitian yang
diselenggarakan di University of Maryland Medical Center, quercetin mampu mencegah
menumpuknya plak pada pembuluh darah arteri. Pada lain sisi, dengan metode menghafal Al
Quran maka sel-sel otak akan semakin lancar dan terlatih, sehingga kemungkinan terjadi
penyumbatan hingga pecahnya pembuluh darah menjadi lebih kecil. Melalui efek-efek
tersebut, dapat dilihat kesinergisan dampak antara kulit bawang merah dan menghafal Al-
Quran, dimana keduanya sama-sama melindungi otak terutama bagian pembuluh darah
sehingga tidak ada radikal bebas atau zat apapun yang dapat memicu rusaknya sel pembuluh
darah ditambah dengan efek memperlancar pembuluh darah dari metode hafalan Al-Quran .

11. Pembahasan merupakan penjelasan dari perumusan masalah dan teori yang
menunjang gagasan yang diangkat.
12. Penutup
a. Simpulan, menjawab tujuan dari penulisan.
b. Saran, berupa kemungkinan transfer gagasan dan lain-lain.
13. Daftar Rujukan
14. Lampiran, Lampiran-lampiran berupa biodata penulis, biodata dosen
pembimbing, dan lain-lain yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Malik Abdul Karim Amrullah, Tafsir al-Azhar, Jilid ke-6, (Jakarta: Yayasan Nurul
Islam, 1987), hlm. 235-236.

Adri, Zakwan. 201 Pengaruh Menghafal Al Qur’an Surat Ar Rahman Ayat 1-12 Terhadap
Working Memory Pada Pasien Stroke Rawat Jalan dengan Gangguan Memori, Theses dan
Disertasi Universitas Gadjah Mada, 2014

Nishimura M., Ohkawara T., Nakagawa T., Muro T., Sato Y., Satoh H., Kobori M., Nishihira
J., A randomized, double-blinded, placebo-controlled study evaluating the effects of
quercetin-rich onions on cognitive function in elderly subjects. Functional Foods in Health
and Disease 2017; 7(6); 353-374

Rikesda. (2013). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan


RI.(http://.www.google.co.id/search?ie=ISO88591&q=rikesdas+tahun+2013&btnG=telusur
i). Diakses pada tanggal 4 november 2015

Setyopranoto, ismail. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. IDI, Jakarta

Вам также может понравиться