Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
." ول يطلب الراحة إل عند من ابتله،وهو يرى أن الحب الحقيقي هو الذي "ل يرى أن يتعطف إلى سواه
لو لم يصبر المحب على امتحان إلفه ]محبوبه[ )يشير إلى ما ذكره من معاناة المحبوب لما يعانيه:ويقول
محبه( لكان ذلك حرظا جزي ر
ل ودرركا جلي ر
ل؛ًا فكيف وحال الصفاء إذا ابتدأت بين المتحابين بالمشاكلة الطبيعية )يقصد
ثم عذبت،( ثم اتصلت بالحراسة عن الخلقا الدينية )يقصد عفة العاشقين عما يدنس حبهما،(المشابهة الروحية
ثم بلغت بهما الحال إلى حيث انقطعت بهما دونه المال؟،بالرعايات الختبارية
Beliau berpandangan bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak memandang untuk
memadu kasih dengan orang lain; dan ia hanya merasakan ketentraman tatkala cinta itu
diuji.
Lanjutnya, kalau seorang pecinta tidak bersabar menghadapi ujian kekasihnya —
menunjuk pada keselaran dan kecocokan antara kekasih dan yang dikasih— maka sungguh
ia beruntung besar dan memperoleh pengetahuan yang agung; mengapa demikian?! Kondisi
kejernihan kalbu antara dua kekasih, apabila diawali dengan problem-problem alami (fitri)
—maksunya, harmoni dan keselarasan spiritual (perasaan)— lalu connected dengan sifat
‘menjaga etika-etika agama’ (artinya, kewaspadaan orang-orang yang dilanda rindu dari
hal-hal yang mengotori cinta), akibatnya ia disiksa dengan proteksi evaluatif (pencegahan
atau sikap preventif tatkala menghadapi ujian) hingga sampai pada kondisi pessimistik atau
keterputus-harapan terhadap selain diri mereka?
والذي أذهب إليه أنه اتصال بين أجزاء النفوس المقسومة في هذه،وقد اختلف الناس في ماهيته وقالوا وأطالوا
. وقد علمنا أن سر التمازج والتباين في المخلوقات إنما هو التصال والنفصال.الخليقة في أصل عنصرها الرفيع
وللمجانسة عمل محسوس وتأثير،( والمثل إلى مثله ساكن )أي كل شيء يسكن إلى نظيره،والشكل دأربا يستدعي شكله
وهو يقصد بذلك أن الشبيه، والموافقة في النداد ]أي إن الوفاقا يكون بين النداد، والتنافر في الضداد،مشاهد
.[يتجاذب إلى شبيهه
Tedapat beragam perbedaan seputar essensi cinta, aneka pendapat terlontarkan dan
kajian-kajian lebih dalam. Satu pendapat yang mengatakan bahwa cinta adalah ikatan dan
hubungan antara bagian-bagian jiwa (nasf) yang terpisah-pisah pada tubuh manusia, tertang
asal usul unsur jiwa. Seperti yang kami ketahui, rahasia perbedaan penciptaan manusia ini
adalah ‘keterpisahan’ dan ‘penyatuan’. Biasanya, bentuk itu menghendaki bentuk dasarnya,
dan pasangan juga akan merasa tentram dengan lawan-pasangnya (artinya, segala sesuatu
itu akan cenderung memihak lawannya), kesejenisan (keselarasan) itu memiliki aktifitas
dan gerak kongkret dan dampak yang nyata, kesesuaian itu terletak pada perlawanan jenis,
dan penyesuaian itu terletak pada perlawanan arah (artinya, kesesuaian itu berada diantara
perbedaab, maksudnya bahwa kecocokan itu menarik ke arah pasangannya).
فيقول مشيررا إلى كلمه،ثم يوضح أنه ل يقصد بذلك المشابهة في الشكل أو الخلقا ولكن في ذات النفس
}ههوو اللنذي: وال عز وجل يقول. "كل ذلك معلوم بالفطرة في أحوال تصرف النسان وزوجه؛ًا فيسكن إليها:السابقا
وخولوقهكم ممن لنف س
فجعل علة السكن أنها من خلقه ]لحظ،(189 :س ووانحودسة وووجوعول نمفنوها وزفووجوها نلويفسهكون إنولفيوها{ )العراف
ولو كان علة الحب حسن الصورة الجسدية لوجب أل يستحب.[جيردا مدى ما يستحقه هذا النص القرآني من تأمل
،[ ونحن نجد كثيررا ممن يؤثر الدنى ]يفضل القل جمارل.[النقص من الصورة ]أي ل يحب النسان القل منه جمارل
ولو كان للموافقة في الخلقا لما أحب المرء من ل يساعده ول يوافقه. ول نجد متحيردا لقلبه عنه،ويعلم فضل غيره
فعلمنا أنه شيء في ذات النفس ]أي المشابهة في الجوهر الداخلي لنفس،[]أي من ل يتوافقا معه في الخلقا والطبع
.[النسان
وربما كانت المحبة لسبب من السباب وتلك تفنى بفناء سببها ]أي تنتهي بانتهاء سببها[؛ًا فمن وده لمر ولى
.مع انقضائه" أ هظ
Selanjutnya, kecocokan ini bukan berarti dalam bentuk atau moral tetapi dalam jiwa
itu sendiri. Menunjuk pada perkataan beliau sebelumnya, bahwa setiap hal tersebut secara
fitrah adalah hal yang biasa dan lumrah pada perilaku manusia dan pasangannya, lalu hal
ini yang membuat dirinya bahagia. Dalam sebuah firman, “Dialah, Allah, yang menciptakan
kalian dari satu jiwa, lalu menjadikan jiwa tersebut berpasang-pasangan agar merasa
bahagia dengan pasangannya.” (Qs al-A’raf 189). Allah menjadikan illat (sebab)
kebahagiaan, bahwa ia berasal dari penciptaan (cermati baik-baik! Sejauhmana penghayatan
nash al-Quran diatas). Jika asal mula cinta adalah kecantikan dan kemolekan tubuh maka
tidak akan ada seseorang mencintai orang lain yang memiliki tubuh yang tidak sempurna
(artinya, orang tidak akan mencintai orang lain yang tidak sempurna dibanding dirinya).
Seringkali kita dapati orang cenderung memilih yang lebih rendah tingkat kecantikan
(dengan kelebihan orang tersebut) sedangkan ia mengetahui kelebihan orang lain, kita juga
tidak mendapatkan hatinya berpaling. Jika memang kesesuaian itu terletak pada moral maka
tidak akan ada orang mencintai orang lain yang tidak membantu dan menolongnya (yaitu,
orang yang tidak sesuai dalam moral dan watak), jadi cinta itu memang benarbenar terletak
pada jiwa itu sendiri (yakni, kecocokan dalan substansi terdalam (internal) pada jiwa
manusia).
Barangkali cinta itu memiliki beberapa sebab, dan cinta itu sendiri akan hilang jika
sebabnya telah sirna (artinya bersamaan dengan hilangnya sebab, cinta itu akan berakhir);
barangsiapa mencintai karena sesuatu, maka sesuatu itu akan selalu tergantuny apadanya).