Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KAJIAN SISTEM
DAN PENDETAILAN STRUKTUR
3.1 Umum
Tujuan kajian struktur pada bab ini yakni untuk mengevaluasi konfigurasi apakah
kompleks atau sederhana. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui system struktur pada
bangunan apakah didnding geser atau dinding yang bisa difungsikan. Kajian juga
dilakukan untuk mendapatkan data-data menyangkut bidang dinding,assessment dan
perkuatan.
Melakukan kajian system struktur yakni mengkaji konfigurasi secara horizontal
dan vertical yakni gewel, Kajian elemen struktur per-potongan bangunan dikaji per-as yang
telah dibagi pada denah kemudian mengevaluasi tiap as berdasarkan SNI 03-1726-2002.
melihat system struktur yakni dinding share wall atau bare wall serta mengetahui bahan
yang digunakan
3.2 Evaluasi konfigurasi bangunan
3.2.1 Bentuk Bangunan
Denah bangunan dapat dilihat memiliki bentuk simetris, tanpa coakan dan
tonjolan.
200
A
3
150
650
300
1
150
150
300 300
A B C
B
DENAH RENCANA
Scale: 1:100
Kesimpulan
Bangunan simetris…….Ok
Tidak ada dilatasi…….Ok
Tonjolan pada denah tidak extrim………Ok
TAMPAK DEPAN
Scale: 1:100
A B B' C
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letsk tembok = Sisi Dalam Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letsk tembok = Sisi Dalam Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letsk tembok = Sisi Luar Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letak tembok = Sisi Luar Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letak tembok = Sisi Dalam Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Tinjau Tembok As-B
Tinjau Bidang-3 4
hw = 3.00 m lw = 2.00 m
hw/lw = 1.5 < 2
evaluasi bidang tembok berdasarkan luas
No Item yang dievaluasi Data Syarat Keterangan
1 Luas bidang tembok 6 7.5 m2 OK
2 Luas bukaan 0 10% OK
3 posisi bukaan
jarak dari kolom (kiri) 3.00 M lw/4 = 0.7500 M OK
jarak dari kolom (kanan) 3.00 M lw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (atas) 2.00 M hw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (bawah) 2.00 M hw/4 = 0.7500 M
4 rangka pengaku bukaan tidak ada harus ada TDK
5 mutu batu batako 4 Mpa 3.5 Mpa OK
6 mutu adukan pasangan 5 Mpa 3.5 Mpa OK
7 mutu plesteran 3 Mpa 3.5 Mpa OK
8 Tebal Plesteran 2 cm 1 cm OK
9 tebal tembok 12 CM 9.0 CM OK
10 angkur temok-kolom tidak terpasang setiap 60 CM TDK
Kesimpulan Bidang tembok B-34 merupakan bidang tembok struktur
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letak tembok = Sisi Dalam Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Data umum
Lokasi = Kabupaten Kupang
Letak tembok = Sisi Luar Bagunan
Mutu batako = 4 mpa
Mutu adukan pasangan= 5 mpa
Mutu adukan plesteran = 6 mpa
Mutu beton =15 mpa
Tinjau Tembok As- C
Tinjau Bidang-1 2
hw = 3.00 m lw = 3.00 m
hw/lw = 1 < 2
evaluasi bidang tembok berdasarkan luas
No Item yang dievaluasi Data Syarat Keterangan
1 Luas bidang tembok 9 7.5 m2 TDK
2 Luas bukaan 0 10% OK
3 posisi bukaan
jarak dari kolom (kiri) 3.00 M lw/4 = 0.7500 M OK
jarak dari kolom (kanan) 3.00 M lw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (atas) 3.00 M hw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (bawah) 3.00 M hw/4 = 0.7500 M
4 rangka pengaku bukaan tidak ada harus ada TDK
5 mutu batu batako 4 Mpa 3.5 Mpa OK
6 mutu adukan pasangan 5 Mpa 3.5 Mpa OK
7 mutu plesteran 3 Mpa 3.5 Mpa OK
8 Tebal Plesteran 2 cm 1 cm OK
9 tebal tembok 12 CM 9.0 CM OK
10 angkur temok-kolom tidak terpasang setiap 60 CM TDK
Kesimpulan Bidang tembok C-12 merupakan bidang tembok struktur
Tinjau Tembok As- C
Tinjau Bidang-2 3
hw = 3.00 m lw = 1.50 m
hw/lw = 2 < 2
evaluasi bidang tembok berdasarkan luas
No Item yang dievaluasi Data Syarat Keterangan
1 Luas bidang tembok 4.5 7.5 m2 OK
2 Luas bukaan 0.513 M2 (11.4%) 10% TDK
3 posisi bukaan
jarak dari kolom (kiri) 0.18 M lw/4 = 0.7500 M OK
jarak dari kolom (kanan) 0.18 M lw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (atas) 2.19 M hw/4 = 0.7500 M
jarak dari balok (bawah) 2.19 M hw/4 = 0.7500 M
4 rangka pengaku bukaan tidak ada harus ada TDK
5 mutu batu batako 4 Mpa 3.5 Mpa OK
6 mutu adukan pasangan 5 Mpa 3.5 Mpa OK
7 mutu plesteran 3 Mpa 3.5 Mpa OK
8 Tebal Plesteran 2 cm 1 cm OK
9 tebal tembok 12 CM 9.0 CM OK
10 angkur temok-kolom tidak terpasang setiap 60 CM TDK
Bidang tembok C-23 merupakan bidang tembok non-struktur
tetapi dapat dikembangkan menjadi bidang tembok struktur,
Kesimpulan jika luas bukaan di perkecil, penambahan kolom praktis yang
sekaligus berfungsi sebagai pengaku bukaan serta
penambahan/pemberian angkur
Plesteran 1:4
Pas. bata
Spesi 1:4
Rabat beton 1:2:3 Sloof 15/20
Tanah urug
Pas. pondasi 1 : 4
0.56
0.80 Aanstamping
Urugan Pasir
0.20
0.10
0.15
0.25
0.60
0.70
ringbalok
Item
No. Syarat Data Lapangan Keterangan
Pengamatan
1 Diameter ≥8 mm 6 mm < 8 mm OK
Sengkang
2 Jarak Sengkang ≤ 20 cm 40 cm > 20 cm OK
3 Sudut Bengkok ≥135° 100°< 135° TDK OK
pada Sengkang
4 Panjang Bengkok 6d 3cm>6d(6x0,6=3,6cm) TDK OK
pada Sengkang
5 Diameter 12 mm 10 mm < 12 mm TDK OK
Tulangan
Memanjang
6 Dimensi Slof dan >10cm x 10cm 12cmx12cm>10cmx10cm OK
Ringbalk
7 Selimut Beton > 2,5cm 2cm > 2,5cm TDK OK
EVALUASI MUTU BAHAN
Item
No. Syarat Data Lapangan Keterangan
Pengamatan
1 Mutu Beton Slof ≥K175 (14,5 K200 (16,9MPa) setara OK
dan Ringbalk MPa) dengan campuran 1:2:3
KESIMPULAN
Sloof dan Ringbalk tidak memenuhi syarat untuk bangunan tahan gempa
TINJAUAN KOLOM
Item
No. Syarat Data Lapangan Keterangan
Pengamatan
1 Papan Pengapit Memiliki Papan Memiliki Papan OK
Pengapit Pengapit
2 Skoor Tegak Memiliki Skoor Memiliki Skoor Tegak OK
Tegak
3 Skoor Diagonal Memiliki Skoor Memiliki Skoor OK
Diagonal Diagonal
4 Pelat Pengapit Pada sambungan Pada sambungan OK
menggunakan menggunakan pelat
pelat Pengapit Pengapit
5 Papan Pengapit Memiliki Papan Memiliki Papan OK
Pengapit Pengapit
KESIMPULAN
Kuda-kuda memenuhi syarat untuk bangunan tahan gempa
HUBUNGANKUDA-KUDA DENGAN KOLOM
Beugel
12 mm
Angker
Item
No. Syarat Data Lapangan Keterangan
Pengamatan
1 Angker yang ≥ 12mm 12 = 12 OK
mengikat kolom
dan kuda-kuda
2 Angker besi yang ≥ 12mm 12 = 12 OK
mengikat batang
diagonal dan
horisontal
KESIMPULAN
Hubungan kuda-kuda dengan kolommemenuhi syarat untuk bangunan tahan gempa
3. 4 Narasi
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sloof dan ringbalk
pada bangunan yang ditinjau adalah tidak aman terhadap pengaruh gempa.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kolom pada bangunan
yang ditinjau adalah tidak aman terhadap pengaruh gempa.
8. Sistem Kuda-Kuda
Kondisi kuda-kuda pada bangunan yang di tinjau adalah memiliki papan
pengapit, memiliki skoor tegak, memiliki skoor diagonal, menggunakan pelat
pengapit pada sambungan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem struktur
kuda-kuda pada bangunan yang di tinjau adalah sudah memenuhi syarat.