Menjadi Remaja Dambaan Umat

Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin

MENGENAL PROBLEMATIKA UMAT ISLAM KINI

Mengenal Problematika Umat Islam Kini 19


N
abi bersabda, umat Islam
itu laksana satu tubuh.
Satu bagian
mengokohkan bagian tubuh
Iainnya. Setiap tubuh mempunyai
darah yang menyebabkan
seseorang menjadi sehat, apalagi
darah yang bersih dan baik.
Apabila seseorang kekurangan
darah, atau bahkan kehabisan
darah, maka Ia akan menjadi
lemas, tidak dapat bangkit dan
beraktivitas secara normal.
Kehidupannya kemudian menjadi
beban bagi orang lain. Itulah
sunnatullah yang telah ditetapkan
Allah bagi manusia.
Umat Islam sekarang
dalam keadaan menderita, sakit,
dan lemah. Realitas kekinian
menunjukkan bahwa tubuh
tersebut kini tengah dilanda sakit
kronis. Hampir setiap anggota
tubuh dilandanya. Tubuh umat
Islam sampal saat mi masih
terkoyak-koyak. Jalannya pun
terseok-seok.
Fakta menunjukkan,
bagian tubuh umat paling Barat di
Al Jazair sejak awal 90-an
diporak-porandakan. Front
Pembebasan Islam (FIS) yang
hendak menerapkan syariat Islam
meraih suara 86% pada pemilu
tahap pertama dibumihanguskan
oleh pihak militer dukungan
Perancis. Ironisnya, FIS yang
didukung rakyat itu berubah
menjadi partai yang dilarang
eksistensinya oleh pemerintahan
AlJazair. Kaum muslimin di Irak
Mengenal Problematika Umat Islam Kini
terus didera embargo Amerika
Serikat atas nama PBB. Bayi,
anak-anak, dan kaum perempuan
terancam kehidupannya. Bahaya
hilangnya generasi (lost of
generation) menanti di hadapan
mereka. Belum lagi di Iran. Sejak
pemerintahan Rafsanjani kaum
muslimin Iran diajak untuk sedikit
demi sedikit membebek kepada
gembong deologi kapitalisme,
Amerika. Lebih-lebih pada masa
kekuasaan Khatami yang
berkuasa sampai hari ini.
Kelompok yang berpegang
kepada aturan Allah -yang disebut
mereka sebagai kelompok
konservatif- kian dipinggirkan.
Sementara, sekularisme dan
sekularisasionisme di Turki
nampak semakin nyata. Bahkan,
pemerintah Turki merengek agar
negara dan kaum muslimin di
sana diakui sebagai bagian dan
Uni Eropa. Belum lagi di
Indonesia, Pattani, Moro di
Filipina, Bangladesh, Pakistan,
India, dan bangsa lainnya. Semua
umat Islam yang berjumlah 1.2
milyar itu tidak berdaya
menghadapi satu musuh yang
kecil sekalipun, seperti Israel,
Dimana-mana kaum muslimin
memiliki masalah. Belum lagi
problematika intern kaum
muslimin.
Beberapa Masalah
Nabi, pernah mengatakan
pada para sahabat:
“Bersegeralah kalian
Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin
melakukan amal shaleh.
Sebab, akan datang fitnah-
fitnah Iaksana malam yang
kelam. Seseorang beriman
pada pagi hari,. namun
menjadi kafir pada sore
harinya. Beriman pada sore
hari, kafir pada pagi keesokan
harinya” (HR. Bukhari).
Pada saat ini, fitnah-fitnah
itu nampaknya sudah dengan
mudah dilihat. Bahkan,
sinyalemen Rasulullah bahwa
suatu ketika umat Islam akan
diperebutkan musuh-musuhnya
seperti halnya hidangan yang
dicomot dan berbagai penjuru
sudah ditemukan bukti-buktinya.
Banyak sekali problematika yang
dihadapi oleh kaum muslimin saat
ini. Bukan hanya kuantitasnya
yang banyak, ragam dan
kualitasnya pun semakin
menggunung. Di antara
problematika yang kini tengah
dihadapi kaum muslimin adalah:
1. Nasionalisme di Bidang
Politik
Kesatuan pemerintahan
Islam –Khilafah- terakhir mulai
goyah setelah dirasuki paham
nasionalisme (M Ali Juraisyah,
Asalibul Ghazwil Fikri Lil Alamil
Islamiy, 1977). Dan memang
sejak awal nasionalisme diyakini
dapat memecah belah bangsa.
“Sebelum saya datang ke Hijaz,
saya benar-benar yakin bahwa
Menjadi Remaja Dambaan Umat
gerakan nasionalisme Arab akan
menghancurleburkan Negara
Ottoman —Khilafah Turki
Utsmaniy,” demikian penuturan
agen intelijen Inggris T.E.
Lawrence (Shabir Ahmed, The
Roots of Nationalism in the
Muslim World, Tanpa Tahun). Hal
ini benar-benar terjadi.
Khususnya setelah perjanjian
Sykes-Picot yang menentukan
batas-batas teritorial kebangsaan.
Kaum muslimin dahulunya hanya
memiliki satu kepemimpinan
dalam Daulah Khilafah
Islamiyyah. Lalu, dipecah oleh
kafir imperialis menjadi dunia
Arab dan dunia Islam non Arab.
Dunia Arab kemudian dipecah
menjadi 23 negara, sementara itu
dunia Islam dikerat-kerat menjadi
belasan negara kecil-kecil.
Negara yang kecil-kecil itupun kini
tengah dipotong-potong lagi.
Contoh saja, Melayu dipecah
menjadi Indonesia dan Malaysia.
Malaysia pun kemudian dipecah
menjadi Malaysia dan Singapura.
Indonesia sendiri kini tengah
menghadapi pemecah-belahan.
Timor Timur sudah lepas. Di Irian
Barat (Papua), setelah tuntutan
Irian lepas dari Indonesia,
bendera bintang kejora
dibolehkan pemerintah dikibarkan
oleh masyarakat di sana. Umat
Islam ibarat tubuh yang satu.
Demikian salah satu wasiat Nabi.
Namun, tubuh itu sekarang telah
dipotong-potong. Jari-jari, sebelah
kaki, tangan, sebagian telinga,
20

dan bagian anggota tubuh lainnya
telah dipaksa dipisahkan oleh
kafir penjajah modern. Semakin
banyaklah sekat-sekat
nasionalisme untuk memisahkan
kaum muslimin dengan sesama
saudaranya di belahan bumi
lainnya.
Dunia Islam sekarang ini
dikungkung oleh nasionalisme.
Dengan nasionalisme, seseorang
mengunggulkan paham
kebangsaan sekaligus
mengsubordinasikan paham-
paham lain, termasuk ‘aqidah
Islam. Hal ini merupakan
konsekuensi logis dari paham
nasionalisme. Sebab, menurut
Hans Kohn, nasionalisme
merupakan suatu keadaan pada
individu dimana ia merasa bahwa
pengabdian yang paling tinggi
adalah untuk bangsa dan tanah
air (Sardar Z, Rekayasa Masa
Depan Islam, 1986). Dengan
dasar ini, ukhuwah Islamiyah
yang senantiasa digembar-
gemborkan hanya sampai di
mulut. Misal saja, saat kaum
muslimin Palestina terus
digempur, rumah-rumah mereka
digusur, beribu-ribu orang diusir,
jamaah masjid dibantai saat
menunaikan shalat shubuh, dan
perjanjian perdamaian hanyalah
sebatas batu loncatan penuh
pengkhianatan; pemerintah
negeri kaum muslimin Iainnya
diam. Alasannya sederhana dan
klise : “Tidak boleh mencampuri
urusan dalam negeri negara lain !
Mengenal Problematika Umat Islam Kini
Menjadi Remaja Dambaan Umat
Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin
Dengan nasionalisme moral. Upaya mengaktualisasikan tahun atau lebih). Dan jumlah itu
persaudaraan antar muslim di Islam dalam tataran politik selalu terdapat angkatan kerja (mereka
dunia sangat dibelenggu oleh dicurigai, bahkan terus menerus yang memasuki pasar kerja, baik
batas-batas hukum dan teritorial. distigmatisasi. Tuduhan yang sedang bekerja maupun
Ikatan atas dasar ‘aqidah memojokan pun terus bergulir. yang mencari pekerjaan)
dimusnahkan, diganti ikatan Istilah Islam fundamentalis dan sejumlah 92,7 juta orang. Yang
kebangsaan yang imajiner itu. ekstrimis terus didengungkan. mencari pekerjaan (atau biasa
Lebih dari itu, dengan dalih disebut penganggur terbuka)
nasionalisme masing-masing, 2. Kapitalisme di Bidang berjumlah 5 juta orang atau
Irak-Iran bertikai selama 8 tahun, Ekonomi sekitar 5,5 persen dan total
Irak menganeksasi Kuwait yang angkatan kerja. Ini berarti bahwa
berujung pada perang Teluk Sudah menjadi rahasia hanya 87,7 juta orang yang
dengan AS sebagai umum, hampir seluruh negeri tergolong bekerja menghidupi 210
provokatornya, Yordania dan Islam termasuk dunia ketiga, juta orang penduduk. Dengan
Palestina ribut soal Jerussalem, negeri-negeri miskin. kata lain, terdapat 41 persen
Sudan berselisih dengan Mesir Ketimpangan antara negara- penduduk yang bekerja
soal perbatasan. negara maju dengan dunia ketiga menghidupi total penduduk. Atau,
Dengan nasionalisme, sangatlah ironis. Wilayah dunia dua orang pekerja menghidupi
nyawa kaum muslimin tidak lagi yang diduduki oleh negara- lima orang penduduk.
dianggap berharga. ini benar- negara maju sebesar 1/4 dunia, Di antara 87,7 juta orang
benar terjadi. Padahal, jangankan namun mereka menikmati 80% pekerja tersebut tercatat 30,2 juta
pembantaian, membunuh satu penghasilan dunia. Bahkan, 90% orang atau 32,4 persen
jiwa saja laksana membunuh industri terdapat di negara-negara digolongkan sebagai setengah
semua umat manusia. utara. Demikian pula halnya hak penganggur (pengangguran
Sebaliknya, memelihara satu jiwa paten. Di Indonesia sendiri, terselubung) karena bekerja
bagaikan memelihara manusia sebesar 80% saham perusahaan kurang dan 35 jam seminggu,
seluruhnya. tambang emas dan tembaga di baik karena keterbatasan
Irian Jaya, misalnya, dimiliki oleh lapangan kerja yang tersedia
Nasionalisme juga perusahaan AS Freeport Mc. maupun karena kemauan sendiri.
berdampak sangat serius dalam Moran. Pada tahun 1998 saja Bila demikian, berarti total
bidang hukum. Bagi seorang keuntungannya mencapai dua angkatan kerja yang sebenarnya
nasionalis hukum yang layak dan milyar dolar AS. tergolong menganggur mencapai
lebih baik adalah hukum nasional Pengangguran di negara hampir 36 juta orang. Jadi, 39
bukan hukum agama, apalagi berkembang mencapai 20-30% persen angkatan kerja di
hukum dan suatu agama (Islam). dari angkatan kerja. Sedangkan Indonesia menganggur. Padahal
Dengan dalih demi kepentingan di Indonesia, cukup mengerikan. di samping jumlah pengangguran
persatuan nasional, semua Jumlah penduduk Indonesia sebesar 36 juta orang itu, setiap
agama harus disamadudukkan. diperkirakan sekitar 210 juta tahun ada sebanyak 2,5 juta
Saat demikian, Islam pun orang. Di antaranya sekitar 138,5 sampai 3,5 juta pekerja baru yang
diposisikan di pojok sempit juta orang merupakan tenaga masuk pasar tenaga kerja.
sebatas spiritual, etika, dan kerja (penduduk berumur 15 Hutang luar negeri
21

merupakan fenomena tersendiri.
Hampir seluruh dunia Islam
berutang kepada Barat lewat
berbagai lembaga, termasuk IMF.
Di Indonesia saja, akumulasi
utang luar negerinya mencapai
angka super fantastis : 150 milyar
dollar AS Jika utang ini dibagi-
bagikan kepada setiap penduduk
Indonesia, maka setiap orang —
termasuk bayi yang baru lahir—
akan menanggung utang luar
negeri sebesar 750 dollar AS. Bila
kurs 1 dollar setara dengan 8500
rupiah berarti seorang bayi yang
baru lahir pun akan menanggung
beban utang Rp 6.375.000.
Jumlah yang jauh lebih tinggi
daripada pendapatan per kapita
(GNP) Indonesia dalam setahun.
Lewat jalan utang luar negeri
inilah negeri-negeri muslim —
termasuk Indonesia— dijerat.
Syarat-syarat pinjaman berupa
pencabutan subsidi BBM, listrik,
PDAM, dan kebutuhan rakyat lain
menyebabkan rakyat kian
sengsara. Syarat lainnya,
privatisasi BUMN mengakibatkan
jatuhnya perusahaan-perusahaan
publik ke tangan asing. Ujungnya,
umat Islam menjadi miskin di
negerinya yang kaya raya.
Inti dan persoalan
ekonomi di negeri-negeri muslim
adalah diterapkannya sistem
ekonomi kapitalisme. Kapitalisme
mendefinisikan kebutuhan
sebagai keinginan. Tegasnya,
kebutuhan masyarakat dalam
kacamata kapitalisme adalah
Mengenal Problematika Umat Islam Kini
Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin
keinginan masyarakat untuk pinggul dijadikan daya tarik.
memperoleh dan mengkonsumsi Semua itu sulit dipisahkan
barang dan jasa (Sukirno S, dengan narkoba. Menjadi
Pengantar Teori Mikroekonomi, semakin Iengkap dengan
1994). Tidak mengherankan bila kehidupan serba bebas tanpa
sistem ekonomi kapitalisme aturan, laki-laki dan perempuan
melahirkan budaya materialisme. diposisikan sebagai pemuas
Selain itu, dasar yang menjadi nafsu seksual. Semua ini terus
tolok ukurnya adalah maslahat membombardir kehidupan umat
individual. Hal ini melegalisasi Islam. Kaum muslimin yang
berkembangnya praktek-praktek berkepribadian lemah semakin
‘ekonomi’ gelap seperti judi, terseret. Kepribadiannya pun
pemabukan, perdagangan film terpecah (split Personality), satu
porno, dan pelacuran. Sebab, sisi meyakini Islam namun sisi
selama ada orang yang yang lain mempertanyakan Islam.
menginginkan, menurut Imperialisme biologis pun
pandangan kapitalisme barang berjalan. Pada tahun 1991
atau jasa yang diinginkan tadi diselenggarakan Konferensi
menjadi barang atau jasa bernilai Dunia untuk Kependudukan dan
ekonomis. Nilai-nilai Islam Pembangunan (ICPD). Dalam
dengan tolok ukur halal dan konferensi itu diusulkan legalisasi
haram menjadi barang aneh di abortus, seks bebas pria dan
tengah masyarakat. Muaranya, ekstra marital, keluarga berorang
kapitalisme telah merusak umat tua tunggal (single parent family),
baik fisik maupun psikis lesbianisme, dan
homoseksualisme. Sekalipun
3. Pembaratan di Bidang program aksinya disesuaikan
Budaya dengan kondisi negara masing-
masing. Muncullah pertanyaan
Di bidang budaya, cerdas mengapa diselenggarakan
kehidupan masyarakat muslim di Kairo, sebuah pusat Islam,
menjadi semakin terbaratkan. tidak di Sydney atau New York,
Musik, pakaian, makanan, misalnya? Mengapa hal-hal
minuman, film, dan gaya hidup tersebut hendak dilegalisasi
semuanya berkiblat ke sana. padahal di Amerika, negara
Lagu-lagu kebanyakan pelopor konferensi tersebut,
bertemakan seks dengan perkara-perkara tadi sudah biasa
mengatas-namakan cinta. terjadi dan dianggap legal di
Pakaian pun serba membuka sana? Dan mengapa program
aurat. Baju ketat, dada ditonjol- aksi yang ditelurkannya harus
tonjolkan, udel diumbar, goyang diterapkan di negara masing-
Menjadi Remaja Dambaan Umat
masing, termasuk Indonesia,
sekalipun ikatannya disebut
sebagai sebatas ikatan moral ?
Semua ini bermuara pada
terpisahkan Islam dan kaum
muslimin dan kaum muslimin dan
ajaran Islam. Umat Islam yang
dahulunya berbudaya dengan
berlandaskan pada hukum dan
aturan Islam, generasi sekarang
malah lebih akrab dengan
budaya-budaya yang lahir dan
kapitalisme dan materialisme.
4. Dominasi Informasi
Adalah merupakan fakta
bahwa sebagian besar sumber-
sumber benita internasional
dikuasai oleh Barat (yang
sebagian besar pemiliknya
Yahudi). Dan ironisnya hampir
semua surat kabar dan media
informasi kaum muslimin pun
berkiblat dan menukil informasi
dan sana. Reuters Associated
Press (AS),Agence France
Presse (perancis), CNN, dan ABE
merupakan sumber yang penting
tersebut. Tidakiah mengherankan
iadinya informasi yang bersumber
dari sana. Ujungnya opini yang
terbentuk di tengah masyarakat
kaum muslim, didominasi dan
disajikan sesuai dengan skenario
dan cara pandang ideologi barat,
ideolologi kapitalisme. Informasi
yang akhirnya semakin
menjauhkan umat Islam dan
realitas kaum muslimin
sebenarnya.
22
 Menjadi Remaja Dambaan Umat
Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin

Sebagai contoh kecil, dunia, termasuk di Indonesia. pandang ideologi kapitalisme, militer yang tidak mempunyai
ketika ratusan kaum muslimin Media informasi dikuasai oleh HAM, dan demokrasi. Akhimya, hubungan dengan Amerika,
dibantai oleh orang-orang Kristen orang-orang kafir yang lantas Islam yang hendak diinjeksikan maupun yang dilakukan oleh
di Maluku, tidak banyak media mereka gunakan sebagai salah ke tengah kaum muslimin adalah berbagai gerakan yang
massa mcnggambarkan kejadian satu alat untuk mencapai tujuan Islam sekedar legitimasi semata. mempunyai hubungan dengan
tak berperi kemanusian itu. mereka termsuk diantaranya Seruan bahwa semua agama Amerika (CIA), sebagaimana
Ekspose mayoritas media massa untuk menyesatkan dan menipu sama, tuduhan ‘mempolitisir’ yang ditunjukkan oleh banyak
justnu tentang pernyataan resmi umat Islam. agama, hukum Islam kejam serta dokumen yang menerangkan,
presiden Abdurrahman Wahid: hanya layak untuk abad kedua bahwa aksi-aksi yang dicap
“Korban di sana hanya 5 orang 5. Dekonstruksi di Bidang hijriyah, dan sebagainya sebagai aksi terorisme,
saja !” Berikutnya, saat 114 orang ‘Aqidah dan Syari’at merupakan salah satu fakta hal sebenarnya didalangi oleh intel-
pasukan merah (Kristen) tersebut. Hasil semua itu adalah, intel CIA sendiri, seperti
meninggal dikepung pasukan Setelah serbuan ideologi kata Sayyid Quthb, Islam terpisah pembajakan pesawat TWA di
muslim yang teraniaya, serta Barat membaratkan masyarakat dari kaum muslimin. Jadilah, Al Beirut pada awal 80-an lalu.
merta media massa muslim, episode pun beralih Islamu syai wa muslimu syaiun Misalnya, Amerika telah
mempropagandakannya. Ketika menjadi pembaratan Islam itu akhar, Islam adalah sesuatu dan mengeksploitir peristiwa
terjadi pembakaran kantor sendiri. Dunia Islam diserbu oleh muslim adalah sesuatu yang lain. peledakan gedung Al-Khubar
UNHCR di Attambua, Nusa pemikiran yang ditujukan pada Seseorang memang menganut milik Amerika di Saudi, dengan
Tenggana Barat berbagai media penumbuhan rasa ragu kaum Islam tetapi tidak memahami dan memaksakan 40 rekomendasi
massa mengupasnya habis- muslimin terhadap ajaran Islam. tidak menerapkan Islam. Islam yang berkaitan dengan upaya
habisan. AS segera Gembar-gembor dialog antar yang semestinya diterapkan memerangi terorisme pada
mengeluarkan resolusi nomor agama hanyalah merupakan hanya teronggok di dalam Konferensi Negara-Negara G-7
1319 tahun 2000 untuk menekan upaya sinkretisme agama dengan lembaran-lembaran Al Quran atau yang diselenggarakan di Perancis
Indonesia, termasuk dengan dibonceng kristenisasi. Jangan buku-buku karya para ulama yang tahun 1996. Kemudian Amerika
pasukan asing. Pada saat yang heran ketika di Jakarta ada tersimpan dalam rak-rak buku. juga memanfaatkan peristiwa
sama, pembantaian 5 orang seorang muslim yang masuk peledakan gedung Pusat
muslim Palestina dan lebih dan gereja untuk beribadah ada yang 6. Stigmatisasi Terorisme Perdagangan Dunia (WTC) di
1000 orang luka-luka oleh berkomentar. “Toh, beribadah New York dan Kantor
pasukan Israel media massa dimana saja sama. Sekalipun Sejak dekade 70-an, Penyelidikan Federal di
bungkam. AS pun menolak orang Islam beribadah di gereja Amerika memang telah Oklahoma --bahkan sebelum
dikeluarkan resolusi PBB untuk ‘kan tidak apa-apa!” ujarnya. merekayasa opini umum diketahui siapa pelakunya--
menekan Israel kecuali tanpa Semua ini lahir dari racun internasional dan regional (di dengan mengeluarkan Undang-
disebut nama Israel. Saat sinkretisme, suatu paham yang Amerika) untuk melawan Undang Perlawanan Terhadap
pengungsi mayoritas kristen di menganggap semua agama itu terorisme seperti yang kita lihat Terorisme yang disetujui oleh
Attambua kesulitan pangan, sama saja. dan melawan orang yang dicap Senat Amerika tahun 1997.
bukan main ekspos yang Pada saat yang sama, sebagai teroris. Amerika juga Amerika pun lalu
dilakukan. Sebaliknya. orang-orang yang berideologikan telah mengeksploitir aksi-aksi melakukan generalisasi sifat
bagaimana para pengungsi kapitalisme atau terperosok yang dilakukan untuk terorisme terhadap negara-
muslim di Maluku, nyaris tak kedalamnya menekankan agar merealisasikan target-target sipil, negara yang merintangi
pernah diberitakan. Begitulah kajian-kajian terhadap ajaran baik yang dilakukan oleh berbagai kepentingan-kepentingan
dominasi informasi yang terjadi di Islam didasarkan kepada cam gerakan politik atau gerakan Amerika, seperti Korea, China,
Mengenal Problematika Umat Islam Kini 23
 Menjadi Remaja Dambaan Umat
Buku Pegangan Kelompok Belajar Islam KSI AlFurqon, SMAN 7 plus Banjarmasin

Irak, dan Libya; juga terhadap Islam yang ada saat ini, kecuali Hizbut Tahrir Indonesia, 3 Rajab diakibatkan pengaturan terhadap
banyak gerakan Islam seperti harus siap-siap dicap sebagai 1422 H / 21 September 2001). interaksi-interaksi antar anggota
Tanzhimul Jihad, Hammas, dan teroris oleh Amerika. Begitu pula Cap yang diberikan oleh masyarakat yang keliru. Dengan
Jamaah Islamiyah di Mesir, serta cap ini pun bahkan tak dapat Amerika dan negara-negara lain kata lain, hukum yang diterapkan
FIS di Aljazair, dengan dihindarkan oleh gerakan- bahwa Islam adalah terorisme di tengah-tengah masyarakat
memanfaatkan peristiwa-peristiwa gerakan dan partai-partai Islam dan bahwa kaum muslimin adalah itulah yang tidak tepat.
pemboman yang terjadi di yang sama sekali tidak para teroris, sesungguhnya Saat ini umat Islam tidak
Palestina untuk melawan Yahudi, menggunakan kekerasan untuk adalah predikat yang tendensius. diatur oleh hukum Islam
dan aksi-aksi yang terjadi di mencapai target-targetnya. Sebab Predikat itu tidak sesuai dengan melainkan oleh hukum-hukum
Aljazair tak lama setelah Amerika telah menganggap fakta yang ada dan juga tidak ideologi kapitalis yang jelas-jelas
pembatalan hasil pemilu untuk bahwa aktivitas tiap gerakan, sesuai dengan apa yang bertentangan dengan keyakinan
anggota legislatif oleh kalangan partai, atau negara yang dikehendaki oleh Allah dari ajaran dan syariat Islam yang dianut
militer. menyerukan kembalinya Islam, Islam. Allah SWT berfirman: “Dan kaum muslimin. Selain itu, realitas
Karena Islam telah adalah aksi teroris yang tiadalah Kami mengutus engkau menunjukkan bahwa
dinominasikan oleh Amerika bertentangan dengan keinginan (Muhammad), melainkan untuk ditinggalkannya aturan Islam
untuk menjadi musuhnya setelah negeri Paman Sam itu. (menjadi) rahmat bagi semesta dalam pengaturan kehidupan
robohnya Komunisme, maka Amerika Serikat memiliki alam.” (Qs. al-Anbiyaa' [21]: terbukti telah memundurkan umat
negeri-negeri Islam menjadi sikap kebencian dan permusuhan 107). dan menjadikannya hidup dalam
wilayah terpenting yang akan yang nyata kepada Islam dan kehinaan dimana-mana.
menjadi sasaran Amerika dalam kaum muslimin. Hal ini nampak Mengapa? Sekarang umat Islam di seluruh
penerapan undang-undang dengan sikapnya yang tergesa- dunia merasakan nasib yang
terorisme. Tujuannya adalah gesa tanpa didukung bukti Banyak lagi penyakit dan malang dan menangisi kekalahan
untuk mengokohkan konkret dan secara sengaja problematika lain yang dihadapi yang sangat mengerikan.
cengkeraman Amerika di negeri- menuduh kelompok muslim kaum muslimin. Pentanyaannya Berbeda dengan keadaan selama
negeri Islam itu serta Osama bin Laden sebagai dalang sekarang, apa sebenarnya pokok lebih dari 1000 tahun saat hukum
melestarikannya agar tetap ada di penghancuran gedung WTC dan permasalahan munculnya islam diterapkan dalam Daulah
bawah hegemoni Amerika. Pentagon. Tuduhan yang sama penyakit-penyakit tersebut? Khilafah. Jadi, sekali lagi,
Sebab, kaum muslimin memang pernah dilontarkan AS pada saat Apabila kita mau problematika utamanya adalah
telah mulai merintis jalan menuju pemboman Gedung Federal merenungkan dalam-dalam tidak diterapkannya hukum Islam
kebangkitan untuk Alfred Murrah di Oklahoma tahun realitas kaum muslimin saat ini, oleh kaum muslimin.
mengembalikan Khilafah, yang 1994, yang ternyata pelakunya seperti telah disebutkan, tentulah
telah dimengerti betul oleh adalah warga AS sendiri. Dari 19 ditemukan bahwa betapa banyak
Amerika dan negara-negara kafir nama dan foto yang diedarkan permasalahan yang menghadang
lainnya, bahwa Khilafah itulah FBI dan dipastikan sebagai kaum muslimin. Namun, semua
satu-satunya negara yang pembajak pesawat yang itu bukanlah persoalan pokok.
berkemampuan untuk menubrukkan ke gedung WTC Sebab, masalah utamanya
meluluhlantakkan ideologi dan Pentagon, sejauh ini sudah 4 adalah karena hukum Islam tidak
kapitalisme yang dipimpin oleh orang yang diketahui lagi diterapkan oleh umat ini.
Amerika. kekeliruannya (ternyata masih Problematika yang dihadapi
Oleh karena itu, hampir- hidup dan segar bugar) (Nasyrah dalam bidang politik, sosial,
hampir tak ada satu pun gerakan ekonomi dan budaya sekarang
Mengenal Problematika Umat Islam Kini 24