Вы находитесь на странице: 1из 14

JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :

JOVIAN ALAMSYAH

KELAS XI MIPA 2

TKJ

Tujuan : Pokok bahasan

Pembahasan ini bertujuan agar siswa Dalam pembahasan ini meliputi :

dapat : 1. Konsep komunikasi Data

1. Menentukan persyaratan jaringan 2. Metode komunikasi Data

komputer 3. Protokol

2. Membuat konsep desain jaringan 4. Model Referensi komunikasi

komputer Data

3. Mengevaluasi konfigurasi jaringan 5. Pengalamatan

komputer yang meliputi pengalamatan 6. Routing

dan routing paket data

4. Membuat desain jaringan

komputer

KONSEP KOMUNIKASI DATA


1. Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi : Pertukaran informasi antara 2 pihak dengan menggunakan simbol, suara, dll.
Yang dapat difahami antara keduanya melalui media perantara.

Media Perantara : media yang membolehkan informasi sampai pada tujuannya

Data : Kumpulan dari fakta-fakta yang merupakan representasi


dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, konsep, simbol, huruf,
bunyi, teks, gambar dan kombinasinya.

Komunikasi Data : Merupakan perpindahan data melalui media komputer yang diwakili oleh
digit-digit biner dari satu tempat ke tempat lain dalam bentuk elektronik, gelombang atau cahaya.

Tujuan Komunikasi data : untuk mengantarkan dan menerima informasi diantara dua pihak

2. Jenis-jenis Komunikasi Data

a. Voice Communication
- Radio Broadcasting
- Radio Amatir
- 2 Way Radio System
- Radio Paging
- Telephone
b. Text Communication
- Telegraf
- Email
c. Image Communication
- Fax
d. Video Communication
- TV Broadcasting
- Teleconference

3. Elemen Kunci Komunikasi Data

Source (Sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga


dapatditransmisikan.
Contoh : telepon dan PC
Transmitter (Pengirim) : Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber
tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentukaslinya.
Contoh : modem, satu alat transmitter
Transmission System (Sistem Transmisi) : Berupa jalur transmisi yang
menghubungkan antara sumber dengan tujuan
Receiver (Penerima) : Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan.

4. Keuntungan Komunikasi Data

a. Memungkinkan penggunaan komputer atau terminal secara terpusat (sentralisasi)


maupunsecara tersebar (desentralisasi) sehingga mendukung manajemen dalam hal control.
b. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam
berbagaimacam sistem computer
c. Mengurangi waktu dalam pengelolaan data
d. Mendapatkan data langsung dari sumbernya
e. Mempercepat penyebaran informasi

5. Factor Yang Harus Diperhatikan dalam Komuniksi Data

a. Protokol yang digunakan


Adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang terdapat pada sebuah jaringan
b. Media Transmisi
Karakteristik media transmisi :
- besar data yang dapat ditampung (bandwidth )
- redaman
- daya yang dapat ditampung
- waktu yang dibutuhkan
c. Lalu lIntas Data (Traffic)
Hal yang memperngaruhi lalu lintas data :
- Jumlah dan lokasi dari terminal dan komputer
- Kepadatan lalu lintas
- Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan
d. Keadaan Sistem Yang Digunakan

6. Kendala Dalam Komunikasi Data

a. Waktu Tanggap Sistem

Merupakan ukuran kecepatan sistem dalam memberikan tanggapan atasinput data yang
dimasukkan.

b. Throughput

merupakan ukuran beban dari sistem, yaitu prosentase waktu yang diberikan untukpengiriman
data dengan melewati media transmisi tertentu.

c. Faktor Manusia

merupakan perancang, pembuat sekaligus pengguna sistem. Faktor manusia merupakanfaktor


yang sangat dominan dan menentukan lancar atau tidaknya system

7. Jenis Operasi Komunikasi Data

a. Data Collection

b. Inquery dan Response

c. Storage dan Retrival


d. Time Sharing

e. Remote Job Entry

f. Real Time Data Processing dan Procces Control

g. Data Exchange Among Computers

8. Implementasi Komunikasi Data

- System Reservasi On-line

- ATM (Automatic Teller Machine)

- Internet

Metode komunikasi data

Category: Uncategorized Leave a Comment

Simplex

Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal
dikirim secara satu arah
Contoh: televisi

Half Duplex

Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu
yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula
sebaliknya.
Contoh: walkie talkie

Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya,
mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran
digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex
misalnya walkie-talkie.

Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya
adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang
sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh
sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan
mendengarkan pada saat yang bersamaan.
Contoh: telepon,handphone

Protokol
protocol dalam ilmu komputer berarti seperangkat peraturan atau prosedur untuk mengirimkan
data antara perangkat elektronik (mis. komputer)[1]
Agar komputer satu dan komputer lain dapat mempertukarkan informasi, harus sudah ada
persetujuan sebelumnya antarperangkat bagaimana struktur informasi dipertukarkan (dikirim dan
diterima). [1]
Protokol penting karena tanpa protokol, sebuah komputer yang sedang mengirimkan data bisa
jadi mengirimkan data tersebut dalam paket 8-bit sementara komputer yang menerimanya
mengharapkan paket 16-bit. [1] Protokol-protokol diciptakan dan disepakati secara internasional
oleh organisasi-organisasi industri di dalamnya. [1]Salah satu protokol yang paling terkenal
adalah OSI (Open Systems Interconnection), dalam bahasa Indonesia interkoneksi sistem
terbuka. Di mana OSI adalah seperangkat paduan untuk mengimplementasikan komunikasi
jaringan antar komputer.[1] Protokol-protokol internet yang paling penting di antaranya
adalah TCP/IP, HTTP, dan FTP.[1]
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Model Referensi Komunikasi Data

Model referensi Komunikasi Data atau Protocol, yaitu sebuah arsitektur komunikasi data yang
dijadikan standar dalam komunikasi data. Ada 3 organisasi dan perusahaan yang membuat
protocol ini, yaitu DARPA, IBM, dan ISO. Selanjutnya akan dibahas di bawah ini.

a. Model Open System Interconnection (OSI)

Merupakan model protocol yang dikembangkan oleh International Organization of


Standardization (ISO). Ada tujuh lapisan dalam OSI, yaitu :

1. Application Layer, mengkonversikan informasi menjadi data

(Misalnya : Misalnya seseorang baru saja menggunakan Web Camera, ia memotret wajahnya)
2. Presentation, menyimpan data (mentranslasikan data ) yang baru saja dikonversikan oleh
Application Layer menjadi berbentuk file (nama file, extension file, lokasi file)

(Kemudian ia menyimpan gambar tersebut menjadi file, lalu ia memberi nama file gambar
tersebut, ekstensi file tersebut .jpg, dan lokasinya ada di folder Pictures)

3. Session, menyiapkan informasi agar dapat dikirimkan / upload file

(Setelah itu ia ingin mengimkan gambar tersebut ke temannya lewat e-mail, lalu ia membuka e-
mail client dan attach file tersebut. Disini gambar yang berekstensi .jpg tadi akan diubah menjadi
.htm / .html yang isinya gambar tadi)

4. Transport, menyiapkan pengiriman berupa memberi port number dan mengidentifikasikan


protocol

5. Network, pengalamatan logic berbentuk IP Adress dan routing / menentukan jalur terbaik agar
data dapat sampai ke tujuan dengan cepat

6. Data Link, pengalamatan fisik / konversi dari satuan data / logic ke fisik atau sebaliknya

– Konversi data link ke logic menggunakan sub layer yang disebut Logical Link Control (LLC)

– Konversi data link ke fisik menggunakan sub layer yang disebut Medium Access Control
(MAC)

7. Physical, menentukan media transmisi untuk proses pengiriman, misalnya melalui media
gelombang elektromagnetik

b. TCP / IP

Merupakan model referensi komunikasi data yang dikembangkan oleh DARPA. Ada 5 lapisan
dalam TCP / IP, yaitu :

1. Application Layer, lapisan ini mewakili 3 lapisan di OSI, yaitu Application, Presentation, dan
Session

2. Transport Layer, memberikan port number

3. Internet Layer, mengidentifikasikan protocol

4. Network Access layer, lapisan ini mewakili lapisan Network dan Data Link dalam OSI

5. Physical Layer, sama halnya dengan lapisan Physical di OSI, lapisan ini berfungsi untuk
menentukan media transmisi untuk proses pengiriman data
Perbedaan antara OSI dan TCP / IP adalah pada penggunaannya / pengaplikasiaannya, yaitu :

1. OSI = Digunakan untuk analisis

2. TCP / IP = Digunakan untuk implementasi

Mode Pengalamatan

Mode pengalamatan merupakan metode penentuan alamat operand pada instruksi. Operand
instruksi diletakan pada memori utama dan register CPU. Tujuan yang mempengaruhi arsitektur
komputer ketika memilih mode pengalamatan:

Mengurangi panjang instruksi dengan mempunyai medan yang pendek untuk alamat.

Menyediakan bantuan yang tangguh kepada pemrogram untuk penanganan data kompleks seperti
pengindeksan sebuah array, control loop, relokasi program dan sebagainya.

Teknik Pengalamatan

Immediate Addressing

Direct Addressing

Indirect Addressing

Register addressing

Register indirect addressing

Displacement addressing

Stack addressing
A. Immediate Addressing (Pengalamatan Segera)

Adalah bentuk pengalamatan yang paling sederhana.

Penjelasan :

Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi

Operand sama dengan field alamat

Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua

Bit paling kiri sebagai bit tanda

Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum
word data

Keuntungan :
Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand

Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhanakan akan cepat

Kekurangan :

Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field

Contoh :

ADD 7 ; tambahkan 7 pada akumulator

B. Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)

Penjelasan :

Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil

Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus

Kelebihan :

Field alamat berisi efektif address sebuah operand

Kekurangan :

Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang
word

Contoh :

ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator

C. Indirect Addressing (Pengalamatan tak langsung)


Penjelasan :

Merupakan mode pengalamatan tak langsung

Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi
alamat operand yang panjang

Kelebihan :

Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi

Kekurangan :

Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi

Contoh :

ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator

D. Register addressing (Pengalamatan Register)

Penjelasan :

Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung

Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama

Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau
16 register general purpose

Keuntungan :

Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori
Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih
cepat

Kerugian :

Ruang alamat menjadi terbatas

Contoh :

E. Register indirect addressing (Pengalamatan tak-langsung register)

Penjelasan :

Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung

Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register

Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register

Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan
pengalamatan tidak langsung

Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga
alamat yang dapat direferensi makin banyak

Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung
hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode
pengalamatan tidak langsung

Contoh :
F. Displacement addressing

Penjelasan :

Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung

Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang
eksplisit

Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register

Tiga model displacement

Relative addressing : register yang direferensi secara implisit adalah Program Counter (PC)

Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat

Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya

Base register addressing : register yang direferensi berisi sebuah alamat memori dan field alamat
berisi perpindahan dari alamat itu

Referensi register dapat eksplisit maupun implisit

Memanfaatkan konsep lokalitas memori

Indexing : field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan
berisi pemindahan positif dari alamat tersebut

Merupakan kebalikan dari mode base register

Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing

Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-pprogram iteratif


Contoh :

Field eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register

G. Stack addressing

Penjelasan :

Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firs-out

Stack merupakan blok lokasi yang terbaik

Btir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap blok akan terisi secara parsial

Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas
stack

Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer
mereferensi ke elemen ketiga stack

Stack pointer tetap berada dalam register

Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan
pengalamatan register tidak langsung

Routing

Penghalaan
Penghalaan (bahasa Inggris: routing) adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket
jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
Penghalaan juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan
sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk
melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai penghala.
Penghala-penghala tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar
jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya
hingga sampai kepada tujuannya.
Terdapat dua macam penghalaan, yaitu:
1. Penghalaan Magun (Static Routing)
2. Penghalaan Malar-ubah (Dynamic Routing)

Вам также может понравиться