Вы находитесь на странице: 1из 2

Endodontics

Perawatan Saluran Akar (PSA) merupakan terapi yang tepat untuk mempertahankan gigi pada
perawatan gigi di era modern. Seperti yang diketahui, perawatan saluran akar merupakan perawatan
yang membutuhkan aspek khusus dan kemampuan teknis dalam merestorasi gigi akibat
trauma.Perawatan saluran akar merupakan salah satu bagian penting dalam penyediaan kesehatan gigi
masa kini, hal ini dikarenakan perawatan saluran akar mempunyai tujuan untuk mempertahankan gigi
selama mungkin dalam rahang sehingga dapat berfungsi normal dengan dukungan jaringan periodontal
yang sehat dan bebas rasa sakit. Perawatan saluran akar dilakukan untuk mengobati penyakit
endodontik dengan memberantas bakteri dari ruang saluran akar. Hal tersebut dapat tercapai melalui
desinfeksi dan obturasi saluran akar yang sebelumnya telah dilakukan preparasi mekanis saluran akar.
Melalui perawatan yang baik diharapkan tujuan perawatan endodontik tercapai yaitu mencegah atau
menghilangkan keradangan pada jaringan periodontal.

Perawatan saluran akar dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap preparasi, sterilisasi, dan
pengisian saluran akar. Konsep ini masih mementingkan tahapan sterilisasi sehingga dibutuhkan
beberap kali kunjungan dan hingga kini dilakukan sebagai panutan perawatan endodontik. Perawatan
saluran akar dilakukan beberapa kali kunjungan. Pengukuran panjang kerja menggunakan electronic
apex locator (EAL), Propex (Dentsply) dan dikonfirmasi menggunakan pengambilan radiograf periapikal
untuk memperoleh initial apical file (IAF), hingga memperoleh sensasi tuck bag. Preparasi biomekanik
dilakukan menggunakan teknik step back. Medikasi menggunakan Cresophen selama 3-7 hari dan
menggunakan pasta CaOH murni selama 1 minggu sebelum dilakukan obturasi. Tes bakteri dilakukan
menggunakan papper point yang direndam Hidrogen Peroksida. Sebelum tindakan preparasi saluran
akar, dipersiapkan terlebih dahulu instrumen yang telah disterilisasi. Sterilisasi menggunakan autoclave
pada suhu 121°C pada tekanan 15 psi selama 15 menit. Untuk menghindari infeksi silang operator
menggunakan personal protection equipment meliputi pemakaian masker, sarung tangan, dan kaca
mata. Penggunaan bahan antisepsis povidone iodine pada daerah kerja sebelum dilakukan tindakan
anestesi.

Saluran akar yang telah dipreparasi hendaknya dilakukan pengisian saluran akar. Waktu yang tepat
dilakukan pengisian saluran akar adalah pada saat saluran akar kering, tidak terdapat cairan yang keluar
dari saluran akar. Terdapat beberapa tehnik pengisian saluran akar, diantaranya tehnik single cone dan
termoplastis. Pengisian single cone menggunakan satu gutta point sesuai ukuran file Protaper terakhir.
Tehnik termoplastis menggunakan guttapercha yang telah dipanaskan dan diinjeksikan kedalam saluran
akar yang telah dipreparasi melalui sebuah alat. Tehnik termoplastis sangat berguna pada kondisi
tertentu seperti resorbsi internal, perforasi, dan sebagainya. Zinc Oxide Eugenol merupakan bahan yang
paling umum digunakan dalam pengisian saluran akar pada geligi desidui. Keuntungan dan kerugian
pemakaian bahan ini adalah sebagai berikut: A. Keuntungan: Secara umum tidak berbahaya, Bersifat
antiseptic, Memiliki sifat analgesic ringan,Memiliki perlekatan yang baik dengan dinding saluran akar,
Bersifat radiopaque,Tidak menyebabkan diskolorasi pada gigi yang dirawat. B. Kerugian:Adanya resiko
dapat melukai benih gigi permanen pengganti yang sedang berada dalam proses erupsi akibat kekerasan
bahan pengisi ini. 2. Hanya memiliki spektrum anti bakteri yang kecil. 3. Aplikasi bahan sulit sehingga
sering terjadi kekurangan pengisian. 4. Adanya perbedaan kecepatan resorpsi bahan pengisi dengan
akar geligi desidui yang dirawat, dimana akar geligi desidui resorpsinya lebih cepat daripada pasta Zinc
Oxide Eugenol ini, sehingga partikel pasta akan tertinggal dalam tulang alveolar saat akar sudah
teresorpsi. hal tersebut dapat meng Gigi yang telah dilakukan perawatan endodontik dapat dilakukan
pemasangan pasak. Fungsi pasak sebagai retensi inti dalam mendukung restorasi mahkota\

Daftar Rujukan :
1. Yusrini Pasril.2017. Perawatan Saluran Akar pada Gigi Incisivus Sentral dan Lateral Maksila dengan
Perbedaan Status Pulpa: Laporan Kasus. Clinical Department of Conservative Dentistry Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (Online),vol.6 No.1, ( file:///C:/Users/X441M/Downloads/4219-11987-1-
PB.pdf, diakses 26 Agustus 2018)

2. Raditya Nugroho.2013. PERAWATAN ENDODONTIK-RESTORASI PADA KERUSAKAN GIGI ANTERIOR


SECARA EFEKTIF EFISIEN DAN ESTETIK (Case Report). Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Jember(Online),vol.4 No.1, (http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/53/umj-1x-
radityanug-2627-1-11jurnal-i.pdf, diakses 26 Agustus 2018)

3. Luh Wayan Ayu Rahaswanti.2017. Evaluasi keberhasilan pengisian saluran akar dengan sediaan zinc
oxide eugenol dan campuran calcium hydroxide dengan pasta iodoform. Intisari Sains Medis
2017(Online), Volume 8, Number 1: 1-7, (file:///C:/Users/X441M/Downloads/1-238-1-PB.pdf, diakses 26
Agustus 2018)

Вам также может понравиться