Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk
diambil telurnya. Ciri-ciri ayam ras petelur produktif adalah jengger dan pial besar,
lembut, mengkilat seperti berminyak, muka berwarna merah, mata bercahaya tidak
cekung, bentuk kaki agak kecil, kulit lunak dan longgar, rongga perut lunak dan elastis,
jarak antar ujung tulang dada dan tulang pinggul empat jari atau lebih, tulang pubis
runcing, lebar dan lunak, jarak kedua ujungnya tiga jari atau lebih, anus berbentuk
lonjong, basah, besar dan warnanya putih agak kebiruan (Rasyaf, 2008).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Siklus hidup ayam petelur dibedakan dalam tiga fase yaitu fase
starter (0-8 minggu), fase grower (8-20 minggu), dan fase layer (20
minggu-
1
afkir) (Susilorini dkk., 2008). Untuk fase layer ini dibagi lagi menjadi dua
fase yakni fase I dan fase II. Dimana fase I adalah fase saat ayam mulai
fase II adalah fase dimana ayam telah mencapai bobot badan yang tetap
kelebihan dari nutrisi yang digunakan untuk proses homeostasis dan hidup
maka nutrisi digunakan terlebih dahulu untuk menyuplai energi bagi kerja
seluruh tubuh oleh darah dan proses mengembalikan kondisi tubuh ke arah
penggantian sel organ yang rusak, proses pembuangan produk yang tidak
digunakan oleh ginjal, kontraksi otot rangka, dan proses homeostasis. Ini
maka semakin rendah energi yang tersedia untuk produksi telur (Andi
seleksi menuju satu tujuan antara lain seleksi kearah produksi daging dan
telur.
produksi yang sangat penting yakni genotip, nutrisi, iklim dan penyakit.
serangga, sinar matahari, kelembaban, suhu udara dan curah hujan, cukup
merupakan faktor pembatas produksi ternak yang efeknya dapat tinggi atau
rendah.
bahwa setiap mahluk hidup berada pada kondisi lingkungan luar yang
dataran tinggi dengan dataran rendah, antara di dalam kandang dan di luar
dalam jumlah tertentu, karena adanya gangguan luar, menjadi lebih besar.
sangat penting bagi sintesis telur, karena esterogen berperan sebagai sinyal
(putih telur).
Terkait dengan peningkatan THI maka gangguan metabolisme
oleh system vaskuler. Di dalam hati dan otot, kortisol ini mampu
2004).
suatu syarat penting bagi hewan yang ingin dapat bertahan hidup di
lingkungan internal atau cairan tubuhnya. Ada beberapa hewan yang suhu
tubuhnya mengikuti suhu lingkungan, ada pula yang stabil dan faktor yang
tempat hidup bagi sel penyusun tubuh. Cairan tubuh hewan meliputi darah,
cairan interstisial, cairan selomik, dan cairan lain yang terdapat dalam
kadar garam,
kandungan air, dan kandungan nutrien atau zat gizi. Mamalia (golongan
hewan yang memiliki kelenjar susu) dan aves (golongan burung) memiliki
suhu tubuh, ayam bersifat homeotermik atau suhu tubuh ayam relatif stabil
pada kisaran tertentu yaitu 40-41oC. Namun saat berumur 0-5 hari, ayam
masih belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Ayam baru bisa
2009).
faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam,
faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air. Hewan
homoioterm adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-
yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang
transfer panas secara langsung antara dua materi padat yang berhubungan
lansung tanpa ada transfer panas molekul. Panas menjalar dari yang
suhunya tinggi kebagian yang memiliki suhu yang lebih rendah. Konveksi
adalah suatu perambatan panas melalui aliran cairan atau gas. Besarnya
merupakan konveksi dari zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi
energi yang
dilepaskan selama proses oksidasi tidak digunakan, akan tetapi sebagian
energi tersebut akan dilepaskan keluar tubuh dalam bentuk panas. Oleh
sebab itu, metabolisme dan panas tubuh sangat berhubungan erat satu sama
dua kali lipat, sedangkan suhu rendah akan memberikan efek berkebalikan.
(Santoso, 2009).
yaitu:
akan menguap dan hewan tersebut akan kehilangan panas dengan cara
berjemur dibawah terik matahari atau pada batu panas selama musim
dingin, menemukan tempat sejuk, lembab atau masuk ke dalam lubang
misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan
bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk
termoregulasi (Jamaria,
2012).
mengatur suhu tubuhnya agar tetap normal melalui proses yang disebut
temperatur lebih rendah atau lebih tinggi dari pada temperatur tubuhnya,
hal
ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya, yaitu hipotalamus untuk
mengatur suhu tubuh. Ayam petelur dapat melakukan aktifitas pada suhu
faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang
dan malam dan faktor makanan yang dikonsumsi (Andi Mushawwir dan
D. Latipuddin, 2011).
menunjukkan suatu derajat panas yang tetap, Tetapi kisaran di atas batas
tertentu, karena proses metabolisme di dalam tubuh tidak selalu tetap dan
faktor di sekitar tubuh (yang diterima tubuh secara radiasi, konveksi, dan
adalah pelepasan panas melalui penguapan air (evaporasi) pada kulit dan
2011).
21