Вы находитесь на странице: 1из 4

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 minggu yang

semakin lama semakin berat. Sesak napas tidak dipengaruhi posisi dan aktivitas. Riwayat
merokok kurang lebih sejak 30tahun yang lalu 1 bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik

Status generalis :

Sens : CM, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 112 x/menit RR: 38 x/menist

Status lokalis:

Stridor inspirasi (+), stridor ekspirasi (-), retraksi suprasternal (+), retraksi interkkostal (-),
retraksi epigastrium (-).

Pertanyaaan :

1. Anamnesis apalagi yang perlu ditanyakan ?


2. Pemeriksaan fisik selain pemerikasaan diatas.
3. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dikerjakan dan interpretasi apa yang diharapkan?
4. Apa diagnosis pasien tersebut ?
5. Apa saja penatalaksanaan pasien diatas ?
NAMA CANDIDAT :

No. Nilai
1. Anamnesis tambahan : 20
 Suara serak, 2,5
 Batuk berdahak, 2,5
 riwayat trauma 2,5
 nyeri menelan 2,5
 sulit menelan 2,5
 hipersalivasi 2,5
2,5
 demam
2,5
 penurunan berat badan
2 Pemeriksaan fisik 20
 Laringoskopi indirek: epiglotitis hiperemis,
edema, valekula tenang, plika ventrikularis
belum dapat dinilai, plika vokalis belum dapat
dinilai
3 Pemeriksaan penunjang 20
 Rontgen Soft Tissue Leher AP/Lateral 4
(tampak gambaran thumb sign) 4
 Rontgen Thoraks PA 4
(dapat dijumpai gambaran TB paru, bronchitis 4
kronis)
Interpretasinya : terdapat sumbatan jalan napas atas 4
setinggi VC 3-4

4. Diagnosis : Obstruksi SaluranNapasAtas Grade 1- 2 20


ec epiglotitis
5. Penatalaksanaan 20
 Observasi vital sign dan obstrusksi saluran
napas atas
 Oksigenasi
 IVFD RL gtt xx/m (hidrasi)
 Antibiotic adekuat
 Antiinflamasi ( steroid)
 Persiapan trakeostomi bila grade obstruksi
meningkat

Вам также может понравиться