Вы находитесь на странице: 1из 1

PROSES MENAHAN PASIEN UNTUK KEPERLUAN OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
/SPO-ARK/RSAR/XI/2018 00

RS AR-ROYYAN
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Ar-Royyan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H.A.Restu Iman MKR, Sp.PD,KKV,Finacim
NIK. 140570.11.0115
Pengertian Semua pasien yang dirawat melalui IGD dengan label merah dan kuning yang
mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk mendapatkan pelayanan medis
dan dilakukan penahanan atau dilakukan observasi selama pemberian terapi
sampai kondisinya memungkinkan untuk dilakukan pemindahan.
Tujuan 1. Menstabilkan kondisi pasien.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien selama transportasi.
3. Meningkatkan mutu pelayanan.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Ar-Royyan No. /SK/ARK/RSAR/XI/2018 tentang Akses
Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.yanan.
Prosedur
1. Pasien yang dilakukan penahanan untuk keperluan observasi adalah :
a. Pasien yang belum memungkinkan dilakukan pemindahan/transfer
b. Pasien dengan tanda – tanda vital yang belum stabil (tekanan darah, nadi,
saturasi O2)
2. Pasien/Keluarga pasien diberikan informasi alasan penahanan untuk observasi.
3. Catatan hasil observasi dan assesment didokumentasikan dalam rekam medis
yang meliputi:
a. Anamnesa
b. Data obyektif : GCS, Vital Sign, Pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang.
c. Diagnosa kerja.
d. Tindakan pengobatan.
4. Catatan Observasi dirangkum dalam formulir
perpindahan/transfer pasien.
5. Bila pasien telah stabil bisa dipindahkan ke ruangan/unit intensif.
6. Bila kondisi dan kebutuhan pasien tidak memenuhi sumber daya rumah sakit
maka pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih memadai.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan.


2. Instalasi Rawat Inap.
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Unit Pelayanan Intensif.

Вам также может понравиться