Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 10

BEBERAPA HAL SPESIFIK TENTANG REKOMBINASI

A. Rekombinasi Spesifik Tapak

Rekombenasi yang selalu terjadi pada tapak-tapak khusus atau pada urutan molekul DNA
tertentu disebut dengan rekombinasi spesifik tapak. Pada E.coli, rekombinasi ini tidak
membutuhkan fungsi protein recA, recB dan recC. Rekombinasi spesifik tapak integrasi DNA
fag ke genom E.coli. Pada genom E.coli tapak attI dan attB merupakan hasil evolusi yang
sangat spesifik terhadap enzim-enzim rekombinasi khusus yang dikode oleh gen dan xis
genom fag. Integrasi fag biasanya terjadi pada tapak auB yang terletak antara lokus gal dan
bio. Ketika tapak aub mengalami delesi, maka dampaknya integrasi profag akan terjadi pada
banyak tapak lain tetapi dalam frekuensi rendah.

a. Rekombinasi Spesfik Tapak Menjamin Penataan Kembali DNA yang Teliti

Peristiwa pindah silang masih mempertahankan susunan urutan DNA pada kromosom-kromosom
homolog, tetapi masih ada pengecualian terhadap kasus tertentu. Proses rekombinasi
dimanfaatkan oleh sel-sel yang tertata secara teliti untuk menata kembali urutan-urutan. Contoh
fenomenanya yang berkenaan dengan pembentukan, banyak gen antibody hasil penataan kembali
DNA spesifik tapak yang terjadi atas suatu perangkat urut-urutan precursor.

b. Rekominasi Spesifik Tapak Mengatr Ekspresi Gen


Terlepasnya segmen antara atau terjadinya inverse segmen antara tersebut dikarenakan
adanya rekombinasi yang melibatkan dua tapak pada molekul DNA yang sama. Inverse hasil
dari rekombinasi kadang dimanfaatkan oleh sel untuk memilih antara dua susunan DNA yang
memungkinkan dua protein atau perangkat protein untuk diekspresikan. Mekanisme ini
sering mengatur protein yang tampak pada bagian luar makhluk hidup. Salah satu contohnya
adalah protein ekor dari Mu (mutator) fag, yang diatur oleh segmen gin yang tidak dapat
dibalik.

A. Rekombinasi Memperbaiki Molekul DNA yang Rusak


Rekombinasi berawal dari upaya penutupan suatu celah pada molekul DNA. Celah diisi oleh DNA
yang berasal dari salah satu unting pasangan homolog. Perbaikan tetap terjadi tapi tidak
bergantung pada perantara itu dipotong untuk menukar lengan samping dari kedua helix. Jika suatu
celah sederhana dapat diisi oleh polymerase DNA suatu persoalan yang lebih serius diperlihatkan
oleh celah.

A. Rekombinasi Tidak SelaluBersifat Resiprok pada Tapak Pindah Silang:


Konversi Gen
Jika rekombinasi terjadi antara tapak-tapak berdekatan pada gen yang sama, maka dapat
ditemukan perkecualian. Rekombinasi tidak resiprok yang terjadi antara dua tapak
berdekatan dalam satu gen yang sama, disebut sebagai konversi gen. Konversi gen
merupakan akibat pemotongan DNA dan sintesis perbaikan DNA yang terjadi pada daerah
heterodupleks selama proses pemutusan dan penyambungan. Baiknya, fenomena ini dikaji
pada khamir atau pada Neurospora. Semisal dilakukan persilangan antara dua mutan khamir
Saccharomyces cerevisiae. Jika askus-askus yang mengandung spora dianalisis, seringkali
askus-askus tersebut tidak mengandung rekombinasi mutan ganda yang resiprok.

B. Rekombinasi Illegitimate

Rekombinasi yang terjadi anatar molekul-molekul DNA yang non homolog adalah
rekombinasi illegitimate. Misalnya pada rekombinasi spesifik tapak, mekanismenya beda
dengan mekanisme rekombinasi pada umumnya. Pada E.coli, macam rekombinasi tidak
membutuhkan fungsi protein recA,recB, dan recC.

C. Rekombinasi Independen terhadap Replikasi DNA


Dari beberapa pernyataan mengenai rekombinasi, kejadian rekombinasi independen atau
tidak terkait dengan peristiwa replikasi DNA. Jika dua genotip fag misalnya a+ dan b+, dalam
jumlah besar secara bersamaan menginfeksi suatu sel inang yang tumbuh pada medium
ringan, adanya pengamatan genotif partikel fag yang tidak bereplikasi menunjukkan bahwa
beberapa bergenotip ++. Inilah bukti bahwa rekombinasi genotip-genotip induk dapat
berlangsung secara independen terhadap replikasi DNA.

Вам также может понравиться