Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
6) Media
Materi SAP, Lifleat, dan Kamera Dokumentasi
7) Proses Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam.
mengucapkan salam. b. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri. c. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. memperhatikan.
d. Menyebutkan materi yang akan d. Mendengarkan dan
diberikan. memperhatikan.
e. Kontrak waktu untuk kesepakatan e. Menyetujui
pelaksanaan penkes kepada sasaran. kesepakatan waktu
untuk pelaksanaan
penkes.
2. 20 menit Pelaksanaan penyuluhan:
a. Menggali pengetahuan sasaran a. Berdiskusi dan
tentang materi yang akan mengeluarkan pendapat
disampaikan. masing-masing
b. Menjelaskan tentang :
1. Pengertian campak dan rubella
2. Tanda dan gejala campak dan
rubella
3. Manfaat imunisasi campak dan
rubella
4. Cara pemberian imunisasi campak
dan rubella
c. Memberikan kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya.
3. 4 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, meminta
peserta untuk mengulang kembali.
4. 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terimakasih atas a. Mendengarkan
perhatian peserta b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam penutup.
8) Materi Penyuluhan
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata ”imun" yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau
resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain,
diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh
tahan terhadap penyakit. (Indiarti, 2007: 34).
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan
morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi
pada bayi dan anak. Agar bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dan komprehensif pada bayi dan balita, salah satunya adalah memahami hal-hal
yang berkaitan dengan imunisasi, termasuk pengertian-pengertian imunisasi
berikut ini (Ani, 2007: 24)
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular
khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang diberikan
kepada tidak hanya anak sejak bayi hingga remaja tetapi juga pada dewasa. Cara
kerja imunisasi yaitu dengan memberikan antigen bakteri atau virus tertentu yang
sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan merangsang sistem imun tubuh
untuk membentuk antibodi. Antibodi menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif sehingga dapat mencegah atau mengurangi akibat
penularan PD3I tersebut. (Hidayat, 2007: 24)
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap
penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat
mengurangi kecacatan akibat penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (Hidayat, 2007: 24).
3. Manfaat Imunisasi
Menurut Hidayat, 2007: 24 imunisasi terdiri dari berbagai manfaat
diantaranya adalah:
1) Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.
2) Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila
anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
3) Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
4. Syarat Melakukan Imunisasi
Ada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya bagi anak, yang
pencegahannya dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi dalam bentuk
vaksin. Dapat dipahami bahwa imunisasi hanya dilakukan pada tubuh yang sehat.
Berikut ini keadaan tidak boleh memperoleh imuisasi yaitu : anak sakit keras,
keadaan fisik lemah, dalam masa tunas suatu penyakit, sedang mendapat
pengobatan dengan sediaan kortikosteroid atau obat imunisupresif lainnya
(terutama vaksin hidup) karena tubuh mampu membentuk zat anti yang cukup
banyak (Huliana, 2009: 34).
Menurut Depkes RI (2015), dalam pemberian imunisasi ada syarat yang harus
diperhatikan yaitu: diberikan pada bayi atau anak yang sehat, vaksin yang
diberikan harus baik, disimpan dilemari es dan belum lewat masa berlakunya,
pemberian imunisasi dengan teknik yang tepat, mengetahui jadwal imunisasi
dengan melihat umur dan jenis imunisasi yang telah diterima, meneliti jenis
vaksin yang telah diberikan, memberikan dosis yang akan diberikan, mencatat
nomor batch pada buku anak atau kartu imuisasi serta memberikan informed
concent kepada orang tua atau keluarga sebelum melakukan tindakan imunisasi
yang sebelumnya telah dijelaskan kepada orang tuanya tentang manfaat dan efek
samping atau kejadian pasca imunisasi yang dapat timbul setelah pemberian
imunisasi.
5. Pengertian Campak dan Rubella
Kemunculan gejala awal penyakit campak terjadi sekitar satu hingga dua
minggu setelah tertular virus. Gejala ini akan menghilang kurang lebih dua
minggu setelahnya. Berikut ini adalah gejala awal yang akan dialami oleh
penderita campak:
4) Demam tinggi.
6) Nyeri.
8) Diare
9) Muntah-muntah.
Ruam campak muncul paling lambat empat hari setelah gejala pertama
muncul, dan bertahan sekitar tujuh hari. Awalnya akan muncul dari belakang
telinga, kemudian menyebar ke kepala dan leher, hingga akhirnya ke seluruh
tubuh. Bercak-bercak yang tadinya berukuran kecil akan membesar dengan cepat,
hingga pada akhirnya menyatu.