Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jawaban :
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya
vagina robek saat melahirkan atau meminimalkan tingkat keparahannya:
Untuk meningkatkan kekuatan, kamu bisa berolahraga secara rutin dan
melakukansenam kegel.
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin khusus ibu hamil
.Asupan ini bisa membantu kulit dan jaringan lainnya sehat.
Meski belum waktunya melahirkan, kamu disarankan untuk berlatih mengejan
yang baik dan benar. Agar jaringan di area vagina meregang dengan baik,
kamu bisa mengejan dengan lembut dan perlahan-lahan sambil
menghembuskan napas. Disarankan menghindari mengejan yang disertai oleh
pengambilan napas dalam-dalam, lalu menahannya.
Mulailah memijat area perineum selama 10 hingga 15 menit tiap harinya.
Lakukan pijatan 4 hingga 6 minggu sebelum tanggal prediksi. Memijat area
tersebut memakai minyak atau pelumas berbasis air dianggap bisa
meningkatkan kelenturan jaringan di perineum.
Saat proses persalinan, oleskan area perineum dengan minyak mineral. Hal ini
bisa membantu bayi keluar serta mengurangi gesekan. Pastikan area tersebut
tetap hangat. Untuk menjaga kehangatannya, minta tim medis untuk
mengompresnya dengan kain hangat. Melakukan kompres hangat bisa
meningkatkan aliran darah dan melembutkan otot-otot.
Berikut ada beberapa hal yang dapat dilakukan
2.
Jawaban :
Dibawah ini adalah rangkuman dari beberapa studi yang telah di publis terkait
pencegahan robekan perineum antara lain:2
1. Tidak dilakukannya episiotomi (adanya pembukaan serviks secara alami sejak usia
gestasi 36 minggu) secara signifikan meningkatkan angka persalinan pada ibu
nulipara dengan perineum yang utuh.
2. Pada tahun 2001 – studi kohor prospektif yang dipublis di Jerman melaporkan
bahwa terjadi penurunan tindakan episiotomi sebesar 50% pada 50 ibu nulipara,
lebih sedikit yang mengalami robekan perineum (2% vs 4%), dan kala II yang
lebih pendek (mean 29 vs 54 minutes)
3. Studi di Melbourne, Australia melaporkan bahwa dari 48 ibu nulipara terjadi
penurunan penggunaan episiotomi (26% vs 34%), lebih banyak persalinan dengan
perineum yang utuh (46% vs 17%), kala II yang lebih pendek (mean 61 vs 81
menit), dan tidak ada efek pada apgar bayi dengan penggunaan instrument
(episiotomi) saat persalinan
4. Studi observasional dalam skala besar di United Stated (US) melaporkan bahwa
kompres panas pada nulipara dapat mereduksi kebutuhan akan intervensi
episiotomi dan multipara (borderline), dapat mereduksi robekan perineum spontan
pada kedua kelompok baik pada nulipara maupun multipara, tetapi belum
dikonfirmasi dengan studi yang lebih tinggi (RCT)
5. Studi RCT pada 185 ibu yang menggunakan lignocaine spray menginformasikan
bahwa tidak ada perbedaan efek nyeri perineum pada kedua kelompok, tetapi lebih
sedikit yang mengalami dispareunia dan lebih sedikit yang mengalami robekan
perineum pada derajat kedua (RR 0,63 IK 95% 0,42-0,93) pada kelompok ibu yang
menggunakan lignocaine spray. Namun demikian, NICE tetap menganjurkan
sebaiknya tidak menggunakan lignocain spray.
B. Apa saja tanda tanda dari ruptur perineum sebelum di lakukan eepisiotomi
Jawaban :
Selama kala dua persalinan, ketika perineum mulai meregang penolong
persalinan harus mengamati keadaan perineum secara hati-hati dan kontinu. Dengan
pengalaman seorang dokter, bidan maupun perawat seharusnya mampu memprediksi
atau menganalisis ruptur perineum yang akan terjadi.Adapun tanda yang
menyebabkan terjadinya robekan perineum adalah :
1. Kulit perineum mulai meregang dan tegang.
2. Ketika darah mengalir dari liang vagina, ini sering megindikasikan
terjadinya robekan mukosa vagina.
3. Kulit perineum nampak pucat dan mengkilap.
4. Bila kulit perineum pada garis tengah mulai robek. Perdarahan dalam
keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik,dapat
dipastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir.
Jawaban :
Tindakan yang dilakukan untuk robekan jalan lahir adalah sebagai berikut :
a. Memasang kateter ke dalam kandung kencing untuk mencegah trauma
terhadap uretra saat penjahitan robekan jalan lahir.
b. Memperbaiki robekan jalan lahir.
c. Jika perdarahan tidak berhenti, tekan luka dengan kasa secara kuat kira-kira
selama beberapa menit. Jika perdarahan masih berlangsung, tambahkan satu
atau lebih jahitan untuk menghentikan perdarahan.
d. Jika perdarahan sudah berhenti, dan ibu merasa nyaman dapat diberikan
makanan dan minuman pada ibu
B. Cara meratakan episiotomi
Jawaban :
Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi untuk mencegah perluasan
episiotomi.
Setelah bayi dan plasenta lahir, periksa dengan hati-hati apakah episiotomi,
perineum dan vagina mengalami perluasan atau laserasi, lakukan penjahitan jika
terjadi perluasan episiotomi atau laserasi tambahan.