Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. IDENTITAS
Nama : Tn”A”
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 68 Tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani
Alamat rumah : Desa Sakti
a. Biologis
1. Pola makan
2. Pola minum
3. Pola tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat
malam hari karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering
merenung nasib cucu-cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain
dengan cucu nya.
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali
per hari dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa
ada gangguan.
5. Aktivitas Sehari-hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √
Keterangan:
1. : Mandiri
5. : Ketergantungan total
6. Rekreasi
Pasien mengatakan sebelum sakit sering menghibur diri dengan
melakukan senam lansia bersama teman-temannya.
Indeks KATZ :
Inde Keteranga
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
k n
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
lain.
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
- diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
lain
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
b. Psikologis
√ 5 mempunyai
Berapa umurtelepon
anda?
√ 6 Kapan anda lahir?
√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden sebelumnya?
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari
0 setiap angka
Jumlah kesalahan totalbaru, semua secara menurun
Penilaian SPMSQ : Fungsi Intelektual utuh
Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
2. Keadaan emosi
3. Konsep diri
Identitas diri :
Gambaran diri :
Ideal diri
Peran diri :
4. APGAR Keluarga
APGAR
No Fungsi Uraian Skore
1 Keluarga
Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga 1
Adaptasi
saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 2
Afeksi mengespresikan afek dan berespon terhadap
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 1
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang Skor 0 jika hampir tidak pernah
Jumlah skore 8
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Pasien mengatakan selama ini hubungan dengan orang lain baik dan
tidak pernah ada masalah berarti
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
2. GCS : E4 V5 M6
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada
bendungan vena jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang,
terasa berat (kaku kuduk).
Dada Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
nyeri tekan
Punggung skoliosis
9. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
massa.
10. Ekstrimitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
11. Kulit
12. Genitalia
Tidak Terkaji.
Tidak terkaji
V. Informasi Penunjang
Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Gangguan rasa
Klien mengeluh sakit Arteri besar kehilangan aman nyeri
kepala sejak tiga hari kelenterun dan menjadi
yang lalu. kaku
Klien mengatakan
sakit kepala yang
dirasakan berdenyut-
denyut hingga bahu.
Klien mengatakan Pembuluh darah tidak
sakit kepalanya dapat mengembang
datang sewaktu-
waktu
Klien mengeluh
penglihatannya kabur
Klien mengatakan Vasokonstriksi pembuluh
nyeri sendi darah
DO:
Klien tampak sering
memegangi
kepalanya. TD
Kien tampak lemah
Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
TTV
TD :190/110 mmHg Peningkatan tekanan
N : 90 x/menit vaskuler serebral
S : 37,5 oC
RR : 20 x/menit
BB : 75 kg
2. DS: Hipertensi Kurang
Klien mengatakan pengetahuan
kurang tahu tentang
penyakit hipertensi.
Klien tidak tahu Kurang informasi mengenai
penyebab hipertensi penyakit dan terapi
Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya, tanpa
adanya perbedaan
1. Rumusan Diagnosa
1) Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan
tekanan vaskuler serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing
kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan sakit/nyeri, pusing
dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV :
TD :190/110 mmHg, N:90 x/menit, S: 37,5 oC, RR: 20
x/menit, BB: 75 kg.
2) Ansietas berhubungan dengan kurang informasi mengenai penyakit
dan terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang
penyakit hipertensinya, klien tampak sering bertanya tentang
penyakitnya TTV : TD:190/110 mmHg, N:90 x/menit, S: 37,5 oC,
RR: 20 x/menit, BB: 75 kg.
A. INTERVENSI KEPERAWATAN
f
B. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.A DENGAN HIPERTENSI
4. Memberikan penjelasan
cara untuk meminimalkan
aktivitas vasokontriksi
seperti mengejan saat
BAB, batuk panjang dan
membungkuk
.
5. Memberikan terapi obat
sesuai indikasi : captopril
12,5 mg 1x1.
Selasa 2 1. Menjelaskan pengertian1. Klien tapak mendengar
20-03-16 hipertensi kepada pasien pnjelasan perwat
16.30 2. Menjelaskan kepada klien2. Klien tampak
tentang pentingnya mendengarkan dan
menjaga lingkungan yang memperhatikan saat
tenang. diberikan penjelasan oleh
perawat, dank lien
3. Berdiskusi atau mengerti.
memberitahu klien tentang3. Klien mengerti dengan
obat-obatan nama obat penjelasan yang diberikan
yang diberikan captopril oleh perawat dank lien
12,5 mg diminum 1x1 mengatakan akan
setelah makan, meminum obatnya secara
teratur.
4. Menjelaskan factor yang
memperberat hipertensi,4. Klien tampak
seperti Menganjurkan memperhatikan dan
klien untuk tidak tampak mengangguk dan
mengkonsumsi makanan akan melakukan saran
yang tinggi garam dan yang diberikan perawat.
jangan meminum kopi,
the, merokok karena dapat
meningkatkan tekanan
drah.
Selasa 1. Mengukur tanda-tanda 1. TD : 160/90 mmHg
21-03-16 vital TD, N, S, RR N : 87 x/mnt
08.00 2. Menimbang berat badan S : 36,7oC
klien RR : 20x/mnt
3. Menanyakan keluhan klien2. BB: 45 Kg
4. Mengkaji penybab sakit 3. Klien mengeluh sakit kepala
kepala 4. Tekanan darah 160/90
5. Menganjurkan klien untuk mmHg
mempertahankan tirah
5. Klien tampak tirah baring,
baring tampak mengiuti anjuran
6. Menganjurkan klien untuk perawat
diet rendah garam 6. Klien tampak mau
mendengar anjuran perwat
C. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu S:
22-03-16 - Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
11.00 O:
- Keadaan umum klien baik
- Klien tampak rileks
- Tanda-tanda vital klien dalam batas normal
- TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.
1
A:
- Masalah keperawatan gangguan nyaman nyeri
dapat teratasi
P : intervensi dihentikan
I:
- Anjurkan klien untuk tetap mempertahankan
kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup
S:
- klien mengatakan sudah tau apa itu hipertensi,
dan penyebab terjadinya hipertensi
O:
- keadaan umum klien baik
2- klien tampak mengerti, menyebutkan penyebab
yang memperberat hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran perawat
- TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
- masalah keperawatan kurang pengetahuan
teratasi
P:
Intervensi dihentikan
I:
- Kaji tingkat pengetahuan klien
- Berikan penyuluhan mengenai penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap selesai
member penyuluhan.
S:
- Klien mengatakan makan makanan yang sama
dengan keluarganya
- Klien mengatakan tidak bia makan tampa garam
O:
- Keadaan umum klien baik
- Tidak ada tanda-tanda edema
A:
- maslah keperawatan resiko kelebihan volume
3 cairan dapat teratasi
P:
- intervensi di hentikan
I:
- anjurkan klien untuk batasi asupan cairn jika
terjadi oedema
- anjurkan klien untuk membatasi konsumsi
rendah garam