Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
1.2.4 Bagaimana efektifitas ruang ASI?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Ruang
ASI
1.4.2 tulisan ini dapat dijadikan media informasi mengenai manfaat Ruang ASI.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
ASI adalah makanan optimal untuk bayi karena memiliki kombinasi nutrisi
yang sempurna dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Menyusui
membantu membangun hubungan yang aman dan penuh kasih sayang antara sang
ibu dan bayinya. Dengan ini menawarkan banyak manfaat positif lainnya. Untuk
alasan ini, menyusui dengan pemberian ASI eksklusif harus dipromosikan secara
aktif dan didukung sepenuhnya oleh kebijakan yang tepat sebagai metode
pemberian makanan bayi yang paling sempurna.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa
tambahan cairan ataupun makanan lain. Dulu, rekomendasi WHO tentang ASI
eksklusif hanya diberikan hingga usia bayi 4 bulan. Namun, kini WHO
merekomendasikan ASI diberikan secara eksklusif hingga usia bayi 6 bulan. Waktu
yang direkomendasikan WHO untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
bukan tanpa alasan. Dalam kajian WHO, melakukan penelitian menunjukan bahwa
ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi. Sejalan dengan WHO, Menteri
kesehatan melalui kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004 akhirnya menetapkan
perpanjangan pemberian ASI secara Eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan.
Sebaikna pemberian ASI dilakukan minimal 6 bulan dan boleh dilakukan lebih dari 6
bulan.
3
Hasil utama yang ditemukan dari penelitian ini adalah ketersediaan fasilitas
menyusui secara positif berkaitan dengan kemungkinan ibu untuk bekerja pada 4-6
bulan setelah kelahiran anak, sehingga durasi untuk cuti hamil lebih singkat. Hal ini
berlaku pada wanita yang berpendidikan tinggi, sementara kita tidak menemukan
hubungan yang signifikan untuk kelompok ibu yang berpendidikan rendah. Hasil
penelitian mendukung klaim bahwa menyediakan akses terhadap fasilitas menyusui
akan menguntungkan pengusaha, karena hasil secara signifikan akan
mempersingkat cuti hamil pada ibu yang berpendidikan tinggi.
4
2.5 Syarat Pembuatan Ruang ASI
5
tempat representatif untuk memerah ASI. Ketidaknyamanan membuat para ibu
ragu memerah ASI di lokasi tempatnya bekerja (Widiyani, R, 2013).
Selain penyediaan fasilitas ruang ASI, ada juga metode penyimpanan ASI di
lemari pendingin dan Jasa kurir ASI. Kedua metode tersebut saling berhubungan
dengan ketersediaan fasilitas ruang ASI. Banyak ibu yang telah menyiapkan ASI
bagi bayinya sebelum berangkat kerja dan kemudian disimpan di lemari pendingin.
Namun ASI yang disimpan itu masih belum mencukupi kebutuhan bayi selama
ditinggal bekerja. Karena itu, ibu pekerja perlu menambah persediaan ASI bagi
bayinya dengan cara memerah ASI di tempat kerja yang kemudian diantarkan pada
bayinya. untuk mengantarkan ASI tersebut terdapat juga jasa kurir ASI yang telah
memiliki standar untuk mengantarkan ASI pada bayi klien dan memastikan kualitas
ASI tetap terjamin. ASI yang diperah oleh ibu bisa langsung diantarkan oleh kurir
ASI ke bayi atau dapat disimpan terlebih dahulu di lemari pendingin yang disediakan
di ruang ASI. Adanya metode penyimpanan ASI di lemari pendingin, jasa kurir ASI
dan fasilitas ruang ASI tersebut mempermudah ibu pekerja untuk tetap memberikan
ASI ekslusif pada bayinya.
6
2.7 Keuntungan dan Kerugian Ruang ASI
A. keuntungan
a. Adanya fasilitas ruang atau tempat menyusui di tempat kerja membuat ibu-
ibu pekerja tetap bisa memberikan ASI ekslusif pada bayinya baik dengan
menyusui secara langsung ataupun memerah ASI yang kemudian dapat
disimpan ataupun diantarkan pada bayinya dengan menggunakan jasa
kurir ASI.
b. Tempat menyusui tersebut lebih efektif dan efisien, sehingga ibu pekerja
tidak harus memerah ASI di tempat-tempat yang dirasa tidak nyaman
seperti gudang, ruang rapat ataupun toilet.
B. Kerugian
Banyak solusi yang muncul ketika seorang ibu bisa tetap memberikan ASI
meski saat bekerja. Salah satu solusi tersebut adalah penyediaan fasilitas ditempat
kerja untuk ibu memberikan ASI kepada bayinya dan memerah ASI yang kemudiaan
diantarkan pada bayinya menggunakan jasa kurir ASI. Tentunya ada pihak yang
mendukung isu ini dan ada juga yang kurang setuju,terutama bagi perusahaan yang
7
akan dibebankan untuk menyediakan ruang ASI sesuai dengan standar yang
berlaku. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengkajian / tinjauan pada penyediaan
ruang ASI dari segi legal dan etiknya, apakah bertentangan dengan prinsip-prinsip
legal etik atau malah menguntungkan.
a. otonomi
dilihat dari sudut pandang ibu pekerja yang yang sedang menyusui, seorang
ibu berhak memilih untuk memberikan ASI ekslusif selama enam bulan,memberikan
susu formula atau memberikan keduanya secara bergiliran
b. Benefisiensi
Penyediaan fasilitas pemberian ASI dapat membantu ibu pekerja tetap
menyusui bayinya secara ekslusif mengingat banyaknya manfaat ASI,menjalankan
program pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak, dan tetap
memberikan keuntungan bagi perusahaan agar kariawannya tetap produktif.
c. Keadilan
Tentunya dengan adanya fasilitas ruang ASI semua pihak akan diuntungkan,
dimana ibu pekerja tetap bisa memberikan ASI kepda anaknya, tetap bekerja dan
memperoleh penghasilan, perusahaan tidak kehilangan pekerja yang berkualitas
dan tidak mengganggu produksi.
d. Nonmalefience
Adanya fasilitas ruang ASI ini akan sangat membantu para ibu untuk
memenuhi kebutuhan ASI eklusif bayinya.
e. Nilai dan norma masyarakat
Keberadaan fasilitas ini memberikan privasi bagi ibu untuk menyusui yang
hanya diperuntukan bagi ibu dan bayinya dan mengurangi kekhawatiran akan ada
orang lain yang masuk saat menyusui dan memerah ASI.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi dengan
rekomendasi usia setelah lahir hingga usia dua tahun. namun karena faktor
pekerjaan, Adapun solusinya yang pengadaan fasilitas ruangan yang dikhususkan
untuk Ibu menyusui atau memerah ASI bagi bayi mereka. Keuntungan dari fasilitas
ini diantaranya terpenuhinya pemberian ASI ekslusif pada bayi, dengan pemberian
ASI langsung pada bayi, memberikan rasa nyaman pada Ibu-ibu, dan meningkatkan
peran keluarga, pemerintah dan masyarakat. Sedangkan kelemahan diantaranya
kurang pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI, sehingga susu formula diangap
lebih efektif dan tidak semua perusahaan mampu menyediakan ruangan khusus
untuk menyusui sesuai dengan standar yang di tentukan. Dari segi legal dan etik,
masih menjadi pro dan kontra dari pihak-pihak tertentu. Jika fasilitas pengadaan
ruangan khusus untuk menyusui dan memerah ASI dapat terealisasi, maka kualitas
gizi dan kesehatan bayi, balita, dan anak-anak yang memiliki Ibu pekerja dapat
meningkat. Dengan memahami pengertian dan makna ASI Ekslusif ini diharapkan
para bunda lebih menyayangi sang bayi dengan memberikan secara penuh selama
6 Bulan dan tidak menggantinya dengan susu formula.
3.2 Saran
Diharapkan bagi perusahan untuk memiliki ruang ASI karena peraturan untuk
memiliki ruang ASI bagi perusahaan sudah tertuang dalam undang-undang.
Diharapkan dengan adanya ruang ASI ini, dapat memudahkan ibu untuk
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya serta dapat meningkatkan
pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI ekslusif pada bayi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2018. ASI adalah yang terbaik, Moms! Ini alasannya, (Online),
(https://m.kumparan.com/@kumparanmom/asi-adalah-yang-terbaik-moms-
ini-alasannya, diakses 25 Januari 2019, 12.45)
Indriani, N. 2012. Ruang ASI untuk karyawati, tak harus mewah yang penting
nyaman, (Online), ( http://www.health.detik.com , diakses 25 Januari 2019,
13.40)
Sinulingga, E. 2012. Ruang Laktasi di Tempat Kerja Bisa Bikin Karyawati Makin
Produktif, (Online), (http://www.health.detik.com , diakses 25 januari 2019,
12.42)
Widiyani, R. 2013. Ruang Laktasi tak layak persulit program ASI eksklusif. Harian
kompas, (Online), (http://www.health.kompas.com , diakses 25 januari 2019,
12.42)
10