Вы находитесь на странице: 1из 9

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH, DESA, DAN

PERUSAHAAN

NAMA KELOMPOK :
1. ADRIAN PRATAMA
2. ALMAH JUNIARSIH
3. MELINDA SULIS
4. RIZA MUHCIN FAUZI

KELAS : XI AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat(disingkat LKPP) adalah


laporan pertanggung-jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang terdiri dari Laporan realisasi
anggaran, Neraca, Laporan arus kasdan Catatan atas laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
LKPP Merupakan konsolidasi laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang disusun dengan berdasarkan praktik terbaik
internasional (best practice) dalam pengelolaan keuangan Negara[1].
LKPP diterbitkan setiap tahun, dan pertama kali diterbitkan pada tahun
2004 sejak Indonesia merdeka sebagai bentuk pertanggungjawaban
keuangan pemerintah[1]. LKPP
Saat ini laporan keuangan pemerintah pusat disusun berdasarkan
penerapan akuntansi basis kas menuju akrual. Pada tahun 2015
penerapan basis akrual akan diberlakukan di Indonesia sehingga
laporan keuangan yang diberi opini oleh Badan Pemeriksa
Keuanganadalah yang berbasis akrual[2].
Komponen laporan keuangan pemerintah berbasis akrual terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen
laporan keuangan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi
dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran
dan realisasinya dalam suatu periode tertentu.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan hanya disajikan oleh Bendahara Umum
Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasi.
3. Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan
posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada tanggal tertentu.
4. Laporan Operasional
Laporan Operasional (LO) disusun untuk melengkapi pelaporan
dari siklus akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle)
sehingga penyusunan Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan. LO menyediakan informasi mengenai seluruh
kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan
dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu
entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode
sebelumnya.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas (LAK) adalah bagian dari laporan finansial yang
menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris. Tujuan LAK untuk memberikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama
suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan. LAK wajib disusun dan disajikan hanya oleh unit organisasi
yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan
atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. LPE menyediakan informasi mengenai perubahan posisi
keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau
penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode
pelaporan.
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap
entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan
Keuangan. CaLK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan,
seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya. CaLK
bertujuan untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan
penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan
pemerintah.

LAPORAN KEUANGAN DESA

Laporan keuangan desa adalah pencatatan dari proses transaksi


yang terjadi di desa, dibuktikan dengan nota-nota kemudian dilakukan
pencatatan dan pelaporan keuangan sehingga akan menghasilkan
informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-
piihak yang berhubungan dengan desa.

Pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan desa diantaranya


adalah:
1. Masyarakat desa.
2. Perangkat desa.
3. Pemerintahan daerah.
4. Pemerintahan pusat.

Laporan keuangan desa menurut Permendagri No 113 tahun 2014


yang wajib dilaporkan oleh pemerintahan desa berupa:
1. Anggaran.
2. Buku kas.
3. Buku pajak.
4. Buku bank.
5. Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 Keuangan Desa


adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
Menurut Permendagri No 113 tahun 2014 Pengelolaan
Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan desa.

Tahap dalam pembuatan laporan keuangan desa adalah sebagai


berikut:
1. Membuat rencana berdasarkan visi misi yang dituangkan dalam
penyusunan anggaran.
2. Anggaran yang dibuat terdiri dari akun pendapatan, belanja, dan
pembiayaan. Setelah anggaran disahkan maka perlu dilaksanakan.
3. Dalam pelaksanaan anggaran timbul transaksi. Transaksi tersebut
harus dilakukan pencatatan lengkap berupa pembuatan buku kas
umum, buku kas pembantu, buku bank, buku pajak, buku inventaris
dengan disertai pengumpulan bukti-bukti transaksi.
4. Untuk memperoleh informasi posisi keuangan, kemudian berdasarkan
transaksi yang terjadi dapat dihasilkan sebuah neraca. Neraca ini
fungsinya untuk mengetahui kekayaan/posisi keuangan desa.
5. Selain menghasilkan neracan bentuk pertanggungjawaban pemakaian
anggaran dibuatlah laporan realisasi anggaran desa.
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah
basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam laporan realisasi anggaran. Basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana dalam neraca.
Laporan keuangan desa yang disajikan dalam buku ini adalah:
1. Anggaran pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Anggaran desa adalah rencana keuangan tahunan yang
diselenggarakan oleh pemerintahan desa yang dibahas dan disepakati
antara pemerintahan desa dan badan permusyawarahan desa, serta
ditetapkan oleh peraturan desa. Anggaran dibuat sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun.
2. Buku Kas Umum
Buku kas umum digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas yang
menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas, baik secara tunai
maupun kredit, digunakan juga untuk mencatat mutasiperbankan atau
kesalahan dalam pembukuan. Buku kas umum dapat dikatakan
sebagai sumber dokumen transaksi.
3. Buku Kas Harian Pembantu
Buku kas harian pembantu adalah buku yang digunakan untuk
mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan yang berhubungan
dengan kas saja.
4. Buku Bank
Buku bank digunakan untuk membantu buku kas umum, dalam rangka
penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan uang bank.
5. Buku Pajak
Buku pajak digunakan untuk membantu buku kas umum, dalam rangka
penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pajak.
6. Buku Inventaris Desa
Buku inventaris digunakan untuk membantu buku kas umum, dalam
mencatat barang-barang yang dimiliki oleh desa.
7. Buku Persediaan
Buku persediaan adalah buku yang mencatat aliran persediaan bahan-
bahan yang habis pakai yang masuk dan digunakan untuk desa yang
berasal baik dari pembelian dan pemberian.
8. Buku Modal
Buku modal/ekuitas dana adalah buku yang digunakan untuk mencatat
dana-dana dan hibah yang mengalir ke desa.
9. Buku Piutang
Buku piutang adalah buku yang digunakan untuk mencatat piutang
desa. Piutang adalah harta desa yang timbul karenanya terjadinya
transaksi penjualan/sewa menyewa yang pembayarannya dilakukan
secara kredit oleh perorangan/badan usaha.
10. Buku Hutang/Kewajiban
Buku hutang/kewajiban adalah buku yang digunakan untut mencatat
hutang atau kewajiban desa.
11. Neraca
Neraca adalah catatan yang menyajikan posisi keuangan desa dalam
satu periode tertentu. Neraca menggambarkan posisi keuangan desa
mengenai aktiva, kewajiban, dan modal dana pada satu periode. Pos-
pos dalam neraca terbentuk dari transaksi-transaksi yang terjadi di
desa.
12. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Desa
Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan SPAP menyajikan informasi
realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan
pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode. Laporan Realisasi Anggaran
disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu


perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.


Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

 Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu


perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba bersih.
 Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari
laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan
selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang dianut.
 Laporan neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan
posisikeuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
 Catatan atas laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi
yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan
tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.
Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan
item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang
lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas
Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang ,
kelangsungan usaha , piutang , kewajiban kontinjensi , atau informasi
kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan
gugatan).

Unsur berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi


keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca.

Pemakai Laporan Keuangan


 Investor
 Karyawan
 Pemberi pinjaman
 Pemasok dan kreditor usaha lainnya
 Pemerintah
 Masyarakat

Tujuanan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
(bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.

Вам также может понравиться