Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Latar Belakang
Visi RSUD Kabupaten Klungkung adalah menjadi Rumah Sakit Pilihan
Terbaik Dan Unggul Dalam Pelayanan Kedaruratan Di Bali Timur. Untuk dapat
mewujudkan visi RSUD Kabupaten Klungkung tersebut, maka ditetapkan 3 (tiga)
misi sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. 2.
Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara professional. 3. Mewujudkan
pusat layanan kedaruratan yang unggul di Bali Timur. 4. Mengembangkan Peran
Rumah Sakit dalam Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian. Untuk memberikan
pelayanan dengan mengutamakan mutu, keselamatan dan kepuasan pasien RSUD
Kabupaten Klungkung melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan Standar Akreditasi KARS versi 2012. Kegiatan ini
dilakukan di setiap instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit
dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten
Klungkung pada tahun 2017 menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai
dengan standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari KARS
Versi 2012. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat diklasifikasikannya indikator
rumah sakit sebagai berikut: 10 Indikator Area Klinik, 9 Indikator Area
Manajemen, 6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Analisis Kejadian Yang
Tidak Diharapkan serta Indikator PMKP unit yang diambil dari indikator SPM.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh instalasi / unit kerja masing-
masing, pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data.
Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data
mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi
para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan
hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥
90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Seiring pemenuhan standar pelayanan kesehatan rumah sakit maka pada 1
Desember 2016 RSUD Kabupaten Klungkung diakui telah memenuhi Standar
1
Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dan dinyatakan Lulus Tingkat Paripurna
(Bintang Lima) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Selanjutnya pada
tanggal 23 Januari 2017 melalui Keputusan Gubernur No. 440/844.6/DPMPSP-
H/2017 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit Umum kelas B RSUD Kabupaten
Klungkung dinaikkan kelasnya sebagai RSU Kelas B Non Pendidikan.
Identifikasi prosedur, proses & hasil dari kegiatan yang dinilai sebelumnya
pada tahun 2016, disertai perubahan status rumah sakit menjadi rumah sakit
umum kelas B menyebabkan dipilihnya indikator baru di area klinik dan area
ILM. Indikator baru yang dipilih oleh karena indikator yang sudah ada tidak lagi
bermanfaat dalam analisis terhadap proses, prosedur atau hasil yang diinginkan.
Kriteria pemilihan tetap didasarkan pada kasus yang memiliki volume tinggi,
risiko tinggi, atau biaya tinggi, disesuaikan dengan visi dan misi rumah sakit.
Laporan di tahun 2017 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan hasil
pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan Juli
sampai September 2017. Dalam laporan ini pembandingan (benchmark) hasil
pemantauan indikator RSUD Kabupaten Klungkung direncanakan sesuai dengan
standar nasional (yang sebagian besar ditetapkan dalam SPM, 2008) dan dengan
RSUD Bangli dan RSUD Sanjiwani Gianyar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di
RSUD Kabupaten Klungkung.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Kabupaten Klungkung
melalui pemantauan 25 (dua puluh lima) indikator mutu yang telah
ditetapkan berdasarkan standar PMKP untuk Triwulan III tahun 2017
di tiap-tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan
Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
2
c. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang
dilakukan oleh tim / komite / unit terkait dengan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien sebagai berikut:
1) Program Manajemen Risiko di Sub Komite Manajemen Risiko
2) Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di
Unit Kerja
d. Didapatkannya rekomendasi dari governing body (Dewan Pengawas)
mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan
pasien di RSUD Kabupaten Klungkung.
3
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
BULAN JULI - SEPTEMBER 2017
A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indikator mutu
Triwulan III tahun 2017 yang dilaporkan adalah periode bulan Juli sampai
September 2017. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut:
1. Indikator di Area Klinik
a. Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
b. Waktu tunggu hasil darah lengkap (DL) pelayanan laboratorium patologi
klinik rawat inap
c. Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax
d. Kejadian kematian di meja operasi
e. Penggunaan obat pereda pada pengobatan pasien asma pada anak yang di
rawat inap
f. Kesalahan penulisan resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan
g. Pengkajian pre-anastesi dilaksanakan untuk pasien pra-operasi elektif
dengan anestesi umum
h. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
i. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
j. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan Healthcare-Associated
Infection (HAIs) di Rumah Sakit
2. Indikator di Area Manajerial
a. Jumlah kekosongan stok obat esensial
b. Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan bayi
c. Insiden Tertusuk Jarum
d. Utilisasi ruang VIP
e. Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap
f. Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan
g. Laporan 10 besar penyakit
4
h. Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan
i. Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
waktu
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
a. Ketepatan memasang gelang identitas pasien
b. Ketepatan melakukan READ BACK saat menerima instruksi verbal
melalui telpon
c. Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi
d. Kelengkapan pengisian format check list keselamatan pasien operasi
e. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan
tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
f. Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
5
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing
bagian/ unit dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu
dengan teknik PDCA oleh Penanggungjawab Pengumpul Data indikator
mutu rumah sakit dilaporkan pada saat rapat triwulan.
2. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang
dilaksanakan berkesinambungan.
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu
(dilaksanakan setiap bulan)
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu dan validasi data
mutu setiap tiga bulan.
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit setiap tiga bulan.
6
BAB III
HASIL KEGIATAN
7
1. Indikator Area Klinik
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
Juli Agustus September
Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada
1 PMKP KLINIK 1 99.7% 100% 99.7% 99.8% 100%
pasien rawat inap
0:15:04 100%
Waktu tunggu hasil darah lengkap (dl) pelayanan 0:14:42 0:15:49 0:14:03
2 PMKP KLINIK 2 Menit (≤ 30
laboratorium patologi klinik rawat inap <30 menit Menit Menit Menit
(100%) Menit)
0:25:00
0:24:00 0:26:00 0:26:00 100%
3 PMKP KLINIK 3 Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax Menit
Menit Menit Menit (≤ 3 jam)
(100%)
4 PMKP KLINIK 4 Kejadian kematian di meja operasi 0% 0% 0% 0% 0%
8
2. Indikator di Area Manajemen
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
Juli Agustus September
PMKP
1 Jumlah kekosongan stok obat esensial 0% 0% 0% 0% 0%
MANAJEMEN 1
PMKP Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan
2 100% 100% 100% 100% 100%
MANAJEMEN 2 bayi
PMKP
3 Insiden Tertusuk Jarum 0 0 0.13% 0.04% 0%
MANAJEMEN 3
PMKP
4 Utilisasi ruang VIP 82,21% 77,21% 76,78% 78,73% >80%
MANAJEMEN 4
PMKP
5 Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap 81,55 81,55 ≥ 90%
MANAJEMEN 5
PMKP
6 Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan 87,26 87,26 ≥ 90%
MANAJEMEN 6
PMKP
7 Laporan 10 besar penyakit Ada Ada Ada Ada Deskriptif
MANAJEMEN 7
PMKP
8 Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan 100% 100% 100% 100% 100%
MANAJEMEN 8
PMKP Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang -
9 84,24% - 84,24% 100%
MANAJEMEN 9 terkalibrasi tepat waktu
9
3. International Library of Measure
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
Juli Agustus September
Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi
1 ILM 1 100% 85.7% 93.3% 93% 100 %
antitrombotik saat keluar rumah sakit
Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang
2 ILM 2 80% 85.7% 63% 76.2% 100 %
mendapat pelayanan rehabilitasi
10
4. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
Juli Agustus September
1 SKP 1 Ketepatan memasang gelang identitas pasien 100% 100% 100% 100%
11
5. Analisisnya tren atau variasi yang tidak diinginkan dari data indikator sebagai berikut (standar PMKP 7)
PENCAPAIAN RATA-
TARGET
NO STANDAR INDIKATOR RATA
Juli Agustus September
PMKP 7 Kejadian reaksi transfusi pada saat kegiatan transfusi
1 0 0 0 0 ≤0,01 %
EP 2 darah
PMKP 7
2 Insiden serius akibat efek samping obat 0 0 0 0 0
EP 3
PMKP 7
3 Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi 0 0 0 0 0
EP 4
PMKP 7
4 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi 0 0 0 0 0
EP 5
PMKP 7 Identifikasi pasien potensial wabah berdasarkan alamat DHF DHF DHF DHF
6 -
EP 7 tempat tinggal Diare Diare Diare Diare
12
B. Hasil Monitoring & Evaluasi Program Mutu Spesifik Lainnya
1. Program Manajemen Risiko di Tim Manajemen Risiko
a) Belum ditunjuk Manager Risiko (Risk Manager)
b) Perlu dilakukan review untuk Assesmen Risiko di masing-masing unit/Instalasi
c) Perlu Dibuatkan Panduan FMEA
d) FMEA sudah dilaksanakan untuk tahun 2013 dengan kasus “Pengambilan bahan
sampel oleh perawat”
14
C. Analisis tren atau variasi yang tidak dinginkan
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Juli Agustus September RATA
Pengkajian awal medis
PMKP
pasien baru dalam 24
1 KLINIK 1
jam pada pasien rawat
99.7% 100% 99.7% 99.8% 100%
inap
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Juli Agustus September RATA
Kesalahan Penulisan
PMKP
2
KLINIK 6
Resep (Prescription 0% 0% 0% 0% 0%
Errors) pasien rawat
jalan
15
PENCAPAIAN RATA-
N
STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
O Juli Agustus September
Kelengkapan pengisian
PMKP KLINIK
3
9
rekam medis 24 jam 91.9% 96.4% 91.1% 93.1% 100%
setelah selesai pelayanan Angka Kelengkapan Pengisian Formulir Resume Pasien
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA
TARGET
Juli Agustus September
PMKP
Insiden Tertusuk Jarum
4 MANAJEMEN 0 0 0.13% 0.04% 0%
3
16
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA
TARGET
Juli Agustus September
PMKP
5 MANAJEMEN Utilisasi ruang VIP 82,21% 77,21% 76,78% 78,73% >80%
4
76.00%
Pencapaian
74.00%
Target
72.00% 71.94%
70.00%
68.00%
66.00%
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Juli Agustus September RATA
Tingkat Kepuasan
PMKP
6 Pelanggan pasien 81,55% 81,55% ≥ 90%
MANAJEMEN 5
rawat inap
17
Tabel 1Tingkat Kepuasan Pelanggan Pasien Rawat Inap
92.00%
88.00%
86.00%
80.00%
78.00%
76.00%
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Juli Agustus September RATA
18
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Juli Agustus September RATA
Peralatan laboratorium
PMKP (dan alat ukur yang 84,24% 100%
8 84,24%
MANAJEMEN 9 lain) yang terkalibrasi
tepat waktu
100% 100%
100.0% 100%
90.0%
84.24%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
Pencapaian
40.0%
Target
30.0%
20.0%
10.0% 0.0%
0.0% 0%
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR Juli Agustus September TARGET
RATA
Pasien stroke iskemik
yang mendapatkan
9 ILM 1
terapi antitrombotik saat
100% 85.7% 93.3% 93.0% 100%
keluar rumah sakit
19
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
Juli Agustus September
Pasien dengan stroke
iskemik atau perdarahan
10 ILM 2 80.0% 85.7% 63.0% 76.2% 100%
yang mendapat pelayanan
rehabilitasi
20
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR Juli Agustus September TARGET
RATA
Persentase tindakan Sectio
Caesarea (SC) yang dilakukan
pada primigravida usia
11 ILM 5 37.0% 33.3% 33.3% 34.5% ≤10%
kehamilan 37-42 minggu
dengan bayi posisi normal
tunggal hidup
21
BAB IV
HASIL VALIDASI DAN BENCHMARKING DATA
7 PMKP 3.1. KLINIK 8 Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi
22
Adapun hasil kegiatan “Validasi Data Internal” adalah sebagai berikut:
No Standar Indikator Hasil Hasil % KET
PMKP pemantauan pemantauan First (Valid =
rata-rata bulan data sampling Abstractor jika nilai
Juli - validasi dengan validasi
September 2017 [second Second ≥ 90%)
[first abstractor abstractor (%)] Abstractor
(%)]
1 PMKP Pengkajian awal medis pasien baru
KLINIK 1 dalam 24 jam pada pasien rawat 99.8% 99% 100.8% VALID
inap
2 PMKP Waktu Tunggu Hasil Darah
0:15:04
KLINIK 2 Lengkap (DL) Pelayanan
Menit 100% 100% VALID
Laboratorium Patologi Klinik
(100%)
Rawat Inap <30 menit
3 PMKP Waktu Tunggu Hasil Pelayanan 0:26:00
KLINIK 3 Foto Thorax Menit 100% 100% VALID
(100%)
4 PMKP Kejadian Kematian Di Meja
KLINIK 4 Operasi 0% 100% 100% VALID
23
B. Pembandingan (Benchmark) Data Hasil Pemantauan Indikator Mutu
Pembandingan (Benchmark) dilakukan dengan tujuan membantu rumah sakit dalam
memahami perubahan dan penyebab perubahan yang tidak di inginkan serta membantu
memfokuskan upaya perbaikan. Upaya membandingkan data dilakukan dengan
membandingkan data dengan rumah sakit sejenis, dengan standar-standar, serta dengan
praktik-praktik yang menurut literatur digolongkan sebagai best practice. Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2017 melakukan benchmark dengan cara:
1. Membandingkan dengan RSUD Sanjiwani dan RSUD Kabupaten Bangli
2. Membandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO dan Departemen Kesehatan
RI
Pembandingan data (benchmark) sudah dilakukan dengan bersurat resmi kepada RS
tersebut, setelah mendapatkan persetujuan dilanjutkan dengan persamaan indikator yang akan
dibandingkan dan mengirimkan data dari indikator tersebut.
Tabel. Data Benchmarking indikator PMKP bulan Juli sampai September 2017
Data Data Data
No Standar Indikator RSUD RSUD RSUD Standar
Klungkung Gianyar Bangli
PMKP 3 Pengkajian awal medis pasien baru 100%
1
KLINIK 1 dalam 24 jam 99.8%
0:15:04 100 %
PMKP 3 Waktu tunggu hasil pelayanan < 30 menit
2 Menit
KLINIK 2 laboratorium darah lengkap
(100%)
0:26:00 100 %
PMKP 3 Waktu tunggu hasil pelayanan
3 Menit (≤ 1 jam)
KLINIK 3 thorak foto pasien pre operasi
(100%)
PMKP 3 <1%
4 Kejadian kematian di meja operasi 0%
KLINIK 4
Penggunaan obat pereda pada 100%
PMKP 3
5 pengobatan pasien asma pada anak 100%
KLINIK 5
yang dirawat inap
PMKP 3 Kesalahan Penulisan Resep 0%
6 100%
KLINIK 6 (Prescription Errors)
Pengkajian pre-anasthesi
PMKP 3 dilaksanakan untuk pasien pra-
7 100% 100% 100%
KLINIK 7 operasi elektif dengan anesthesi
umum
PMKP 3 Pemenuhan kebutuhan darah bagi 100%
8 100%
KLINIK 8 setiap pelayanan transfusi darah
Kelengkapan pengisian rekam 100%
PMKP 3
9 medis 24 jam setelah selesai 93.1%
KLINIK 9
pelayanan rawat inap
Terlaksananya Kegiatan >90%
PMKP 3 Pencatatan Dan Pelaporan
10 100%
KLINIK 10 Healthcare-Associated Infection
(HAIs) Di RS
Pasien dengan stroke iskemik yang 100%
ILM 1
mendapatkan terapi anti
Related to JCI’s
11 trombolitik pada saat keluar rumah 93.0% 100%
Library Of
sakit ( KRS )
Measures, I-STK-2
24
ILM 2
Pasien dengan stroke iskemik atau
Related to JCI’s
12 perdarahan yang mendapat 76.2% 100%
Library Of
pelayanan rehabilitasi
Measures, I-AMI-1
ILM 3
Related to JCI’s Pemberian Kortikosteroid untuk
13 Library Of Pasien Asma Anak yang dirawat di 100% 100%
Measures, Rumah Sakit
I-CAC-02
ILM 4
Related to JCI’s Angka kejadian dekubitus
14 Library Of grII/Lebih akibat perawatan di 0% 2,7%
Measures, I-NSC- rumah sakit
2
ILM 5 Persentase tindakan Sectio
Related to JCI’s Caesarea (SC) yang dilakukan
15 Library Of pada primigravida usia kehamilan 34.5% 10%
Measures, I-PC-02 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
PMKP 3 Jumlah kekosongan stok obat
16 0% 0.06% 0%
( Manajemen 1) esensial
PMKP 3 Ketepatan waktu pelaporan laporan
17 100% 100%
(Manajemen 2) kematian ibu dan bayi
PMKP 3 Insiden tertusuk jarum / benda
18 0.13% 0%
(Manajemen 3) tajam
PMKP 3
19 Utilisasi ruangan VIP 78,73% >80%
(Manajemen 4)
PMKP 3 Tingkat kepuasan pelanggan rawat
20 81,55% >90%
( Manajemen 5) inap
PMKP 3 Tingkat kepuasan staf
21 87,26% >90%
( Manajemen 6)
PMKP 3
22 Laporan 10 besar penyakit Ada Deskriptif
(Manajemen 7)
PMKP 3 Ketepatan waktu penyusunan
23 100% 100%
(Manajemen 8) laporan keuangan
Peralatan laboratorium (dan alat
PMKP 3 ukur yang lain) yang terkalibrasi
24 84,24% 100%
(Manajemen 9) tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
PMKP 3 Ketepatan memasang gelang
25 100% 100% 100 %
(SKP 1) identitas pasien
Ketepatan melakukan Read Back
PMKP 3
26 saat menerima instruksi verbal 100% 81.5% 100%
(SKP 2)
melalui telepon
PMKP 3 Kepatuhan Penyimpanan elektrolit
27 100% 100%
(SKP 3) pekat
Kelengkapan pengisian format
PMKP 3
28 check list keselamatan pasien 100% 100%
(SKP 4)
operasi
Kepatuhan petugas kesehatan
dalam melakukan kebersihan
PMKP 3
29 tangan dengan metode enam 81% >80%
(SKP 5)
langkah dan lima momen
25
PMKP 7 Kesalahan Dispensing Obat oleh
33
EP 4 Farmasi
0% 0% 0%
PMKP 7 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik
34
EP 5 Pre dan Post Operasi
0% 0.46% 0%
Kejadian de-saturasi O2 pada saat
PMKP 7
35
EP 6
durante Anesthesi pasien dengan 0% 0% 0%
General Anasthesi
PMKP 7 Identifikasi pasien potensial wabah
36
EP 7 berdasarkan alamat tempat tinggal
DHF/diare -
Keterangan: Warna merah: indikator tidak diukur RS yang dibandingkan datanya
26
BAB V
PEMBAHASAN
27
1. Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR Triwulan TARGET
Juli Agustus September
Analisis Masalah:
Masih ada DPJP yang belum sepenuhnya mengisi tepat waktu
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk kelengkapan pengisian rekam medis
PLAN 1. Rencana :
Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dengan DPJP,
juga kepala ruangan sebagai orang yang bisa selalu mengingatkan
DPJP untuk pengisian pengkajian awal medis pasien baru
2. Harapan :
Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
tercapai 100%
3. Tindakan :
a. Menghubungi ruang rawat inap setiap terjadi permasalahan tersebut
diatas
b. Telaah rekam medis selambat – lambatnya 24 jam sejak pasien
dinyatakan MRS
DO Apa pengamatan yang dilakukan?
1. Kepatuhan dokter DPJP dalam Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24
jam pada pasien rawat inap.
2. Analisa kuantitatif kualitatif terhadap Pengkajian Awal Medis pada Pasien
Baru Rawat Inap Selesai dalam 24 Jam
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
1. Kelengkapan dan Ketepatan waktu pengisian Pengkajian awal medis pasien
baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
2. Persentase kelengkapan dan ketepatan waktu bulan Juli sampai September
2017 adalah 99.8% dan mendekati target 100%
28
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan
No Aktifitas PJ Oktober November Desember
I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV
1 Sosialisasi kepada
DPJP dan Kepala
Ruangan tentang
Unit
penulisan Pengkajian
Rawat
Awal Medis pada
Inap
Pasien Baru Rawat
Inap Selesai dalam 24
Jam
2 Evaluasi pencapaian Unit
setiap bulan Rawat
Inap
Analisis Masalah:
Kesalahan penulisan resep mencapai target yang diharapkan, menurun dari triwulan
sebelumnya
Kelengkapan
PMKP pengisian rekam medis
3
KLINIK 9
91.9% 96.4% 91.1% 93.1% 100%
24 jam setelah selesai
pelayanan Angka Kelengkapan Pengisian Formulir Resume Pa
Analisis Masalah:
Dokter DPJP masih ada yang belum patuh dalam pengisian kelengkapan rekam medis
24 jam setelah selesai pelayanan
Pengisian kelengkapan rekam medis pada pasien yang direncanakan pulang belum
terlaksana dengan baik
Pengisian kelengkapan rekam medis pada hari libur oleh MOD atas nama DPJP belum
terlaksana dengan baik
30
Program Peningkatan Mutu:
PROBLEM Dari bulan Juli sampai September 2017 rata-rata kelengkapan pengisian rekam medis dalam
24 jam setelah selesai pelayanan adalah 93.1 %
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk kelengkapan pengisian rekam medis
PLAN 1. Rencana:
Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dengan DPJP, perawat, bidan,
dan tenaga kesehatan lain untuk pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah
pelayanan selesai
Sosialisasi pengisian kelengkapan pengisian rekam medis pasien dibantu oleh dokter
MOD (Manager on Duty) atas nama DPJP dan sepengetahuan DPJP saat hari libur
2. Harapan :
Peningkatan persentase pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan mencapai 100%
3. Tindakan :
Menghubungi ruang rawat inap setiap terjadi permasalahan tersebut diatas
Telaah rekam medis selambat-lambatnya 24 jam sejak pasien dinyatakan pulang
DO Apa yang anda amati?
Kepatuhan dokter DPJP dan tenaga kesehatan lain dalam kelengkapan pengisian
rekam medis
Analisa kuantitatif kualitatif terhadap kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24
jam setelah pelayanan
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
Kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah pelayanan
Persentase kelengkapan kelengkapan pengisian rekam medis bulan Juli sampai
September 2017 adalah 93.1% dan mendekati target 100%
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah pelayanan
Follow-up dan Rencana Lanjutan
Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerjasama dengan
kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah dlam pengisian kelengkapan
rekam medis.
31
4. Insiden Tertusuk Jarum
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA
TARGET
Juli Agustus September
Analisa Masalah
Terdapat kejadian tertusuk jarum sebesar 0.13% pada bulan September 2017
PLAN 1. Rencana:
Berkordinasi dengan PPI dan seluruh unit terkait untuk menurunkan insiden
tertusuk jarum
2. Harapan :
Tidak terjadinya insiden tertusuk jarum
3. Tindakan :
Meningkatkan sosialisasi tentang Alat Pelindung Diri
DO Apa yang anda amati?
Insiden tertusuk jarum tiap bulannya
SPO bila ada kejadian tertusuk jarum
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
Terdapat kejadian tertusuk jarum sebesar 0.13% pada bulan September 2017
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
Meningkatkan sosialisasi tentang Alat Pelindung Diri
32
5. Utilisasi ruang VIP
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA
TARGET
Juli Agustus September
PMKP
5 Utilisasi ruang VIP 82,21% 77,21% 76,78% 78,73% >80%
MANAJEMEN 4
Analisa Masalah
Terjadi penurunan BOR VIP Semara Husada pada bulan Agustus dan September 2017
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk tercapainya peningkatan utilisasi ruang VIP
PLAN 1. Rencana:
Berkordinasi dengan Humas RS dan pihak terkait untuk meningkatkan sosialisasi
tentang ruang rawat inap serta pelayanan VIP Semara Husada
Menggali umpan balik harapan pasien/keluarga yang dirawat di VIP Semara
Husada
2. Harapan :
Tercapainya peningkatan utilisasi ruang VIP pada bulan berikutnya
3. Tindakan :
Melakukan evaluasi secara rutin dan berkesinambungan demi terciptanya
pelayanan ruang VIP yang optimal
Menyediakan kotak saran bagi pasien rawat inap VIP Semara Husada
DO Apa yang anda amati?
Terlaksananya pelayanan ruang VIP yang optimal
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
Tercapainya utilisai ruang VIP sesuai target
Utilisasi ruang VIP bulan Juli s/d September 78,73%
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
Perlunya koordinasi dari semua pihak agar target utilisasi bisa tercapai
33
6. Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap
PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR Triwulan TARGET
Juli Agustus September
Analisa Masalah
Tingkat kepuasan pelanggan pasien rawat inap < 90%
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan rumah
sakit
PLAN 1. Rencana:
Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
2. Harapan :
Peningkatan persentase tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit sehingga
tercapainya target
3. Tindakan :
Melaksanakan umpan balik harapan pelanggan RSUD Klungkung
Melakukan pengukuran secara rutin dan berkesinambungan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan
34
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan
Analisa Masalah
Tingkat kepuasan karyawan rumah sakit pada bulan Julis/d September < 90%
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk meningkatnya tingkat kepuasan karyawan rumah
sakit
PLAN 1. Rencana:
Menggali umpan balik harapan karyawan rumah sakit
2. Harapan :
Peningkatan persentase tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
3. Tindakan :
Melakukan pengukuran secara rutin untuk mengetahui tingkat kepuasan
karyawan
DO Apa yang anda amati?
Terlaksananya Kegiatan Survei tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
Analisa kuantitatif kualitatif terhadap tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
35
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan
8. Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu)
PENCAPAIAN Pencapaian
N
STANDAR INDIKATOR Triwulan TARGET
O Juli Agustus September
7 PMKP Peralatan laboratorium
MANAJEMEN (dan alat ukur yang
84,24% 84,24% 100%
9 lain) yang terkalibrasi
tepat waktu)
Analisa Masalah
Jumlah peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu masih dibawah
target
9. Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik saat keluar rumah sakit
Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
Juli Agustus September
Pasien stroke iskemik
yang mendapatkan terapi
9 ILM 1 antitrombotik saat keluar 100% 85.7% 93.3% 93.0% 100%
rumah sakit
37
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
1. Capaian rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik
saat keluar rumah sakit
2. Capaian rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik
saat keluar rumah sakit sebesar 93.0%, meskipun terjadi penurunan capaian tetapi
hal tersebut disebabkan oleh karena ada kontraindikasi yang jelas pada pasien
stroke yang dirawat
10. Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang mendapat pelayanan rehabilitasi
PENCAPAIAN RATA-
RATA
NO STANDAR INDIKATOR Juli Agustus Septembe TARGET
r
Pasien dengan stroke iskemik
atau perdarahan yang
10 ILM 2 80% 85.7% 63% 76.2% 100%
mendapat pelayanan
rehabilitasi
STEP Analisa dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan capaian.
PLAN 1. Rencana :
Mengevaluasi bagaimana mekanisme pemberian layanan rehabilitasi pada
pasien stroke?
2. Harapan :
Semua pasien stroke yang dirawat mendapatkan pelayanan rehabilitasi sesuai
target yaitu 100%
3. Tindakan :
Melakukan pencatatan penyebab tidak didapatkannya pelayanan rehabilitasi
38
DO Apa pengamatan yang dilakukan?
1. Capaian pasien stroke yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi saat di rawat inap
2. Analisa faktor penyebab tidak tercapainya target
11. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
Juli Agustus Septembe
r
Persentase tindakan
Sectio Caesarea (SC)
yang dilakukan pada
11 ILM 5 primigravida usia 37% 33.3% 33.3% 34.5% ≤10%
kehamilan 37-42 minggu
dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk penurunan persentase tindakan Sectio Caesarea
(SC) yang dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi
posisi normal tunggal hidup
39
PLAN 1. Rencana :
Mengevaluasi penyebab tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
2. Harapan :
Penurunan Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup
3. Tindakan :
Melakukan pencatatn rutin indikasi tindakan Sectio Caesarea (SC) yang
dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
DO Apa pengamatan yang dilakukan?
1. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
2. Analisa kuantitatif kualitatif terhadap Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC)
yang dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi
posisi normal tunggal hidup
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
1. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
2. Persentase Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup rata-rata sebesar 34.5%. Terjadi tren peningkatan dibandingkan triwulan
sebelumnya. Setelah dianalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab, peningkatan
ini terjadi oleh karena tindakan seksio sesarea dilakukan sesuai atas indikasi yang
ada.
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
Follow-up dan Rencana Lanjutan
1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerja sama
dengan kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah
40
4 Evaluasi pencapaian Unit
setiap bulan Rawat
Inap
41
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
di RSUD Kabupaten Klungkung khususnya dari Unit Penjamin Mutu sebagai upaya
peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien rumah sakit. Upaya yang dilakukan adalah
upaya maksimal yang bisa dikerjakan saat ini, tentunya upaya yang berkesinambungan dan
tidak mengenal lelah terus dilakukan sehingga tercapai hasil tertinggi bagi semua komponen
pemberi dan pengguna layanan rumah sakit
42