Вы находитесь на странице: 1из 1

Nama : Dzulfiqar Tsabit Anwar A.P.

NIM : 170321612580

Prinsip Huygens dan Prinsip Fermat

Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap muka gelombang dapat dianggap


memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang yang sama
dengan panjang gelombang sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan gelombang yang
ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan ke dalam air. Prinsip Huygens bisa dipakai untuk
menerangkan terjadinya difraksi cahaya pada celah kecil seperti yang terlihat pada gambar
berikut ini. Pada saat melewati celah kecil, muka gelombang akan menimbulkan wavelet baru
yang jumlahnya tak terhingga sehingga gelombang tidak mengalir lurus saja, tetapi menyebar

Pierre de Fermat (1601-1665) mengembangkan sebuah prinsip umum yang dapat


digunakan untutk menentukan lintasan cahaya sewaktu merambat dari satu titik ke titik lain.
Prinsip Fermat menyatakan bahwa ketika sinar cahaya merambat antara dua titik, lintasannya
pastilah yang membutuhkan selang waktu terkecil. Akibat yang jelas dari prinsip ini adalah
bahwa lintasan-lintasan dari sinar cahaya yang merambat dalam medium yang homogeny adalah
garis lurus, karena suatu garis lurus adalah jarak terpendek antara dua titik.

Вам также может понравиться