Вы находитесь на странице: 1из 2

Kami Cinta Budaya Indonesia

Annisa dan Andini adalah dua gadis kembar. Mereka tinggal di Panti Asuhan Fatanah. Nama
lengkap annisa adalah Putri Lathifa Annisa dan nama lengkap andini adalah Putri Lathifa Andini.
Suatu hari, “ Andini, apa kau ingin punya orang tua asuh? “ kata annisa sewaktu mereka sedang
di tepi sungai, “tentu aku mau, memangnya kenapa?” jawab andini sekaligus bertanya.”tidak,
apa-apa.” jawab annisa, tapi pada suatu hari tiba-tiba mereka mendapatkan suatu hal yang tidak
terduga. Ternyata mereka mendapatkan orang tua asuh, orang tua mereka ternyata adalah
seorang janda berusia 30 tahun. Annisa dan Andini sangat senang mendapat orang tua asuh,
akhirnya mereka pindah ke rumah baru mereka,”wow!” kata Anissa dan Andini bersamaan,
mereka belum pernah melihat rumah sebesar itu.’’ Nah.. semoga kalian betah tinggal disini.”
Kata Ibu asuh mereka, “ ya bu, terima kasih!” jawab Annisa dan Andini bersamaan. Akhirnya
mereka tinggal di rumah baru mereka. Ternyata Ibu asuh mereka adalah penari profesional, tapi
Ibu asuh mereka menarikan tarian daerah atau tarian khas Indonesia. Annisa dan Andini justru
senang melihatnya, mereka pernah melihat Ibu asuh mereka sedang berlatih tari enggang,
Annisa dan Andini pun jadi tertarik untuk mempelajari tarian daerah. Mereka pun akhirnya
bertanya pada Ibu asuh mereka.”bu.. boleh tidak kami belajar tari daerah?’’ tanya Andini pada
suatu hari.’’baiklah Ibu akan mengajari kalian.’’ Jawab Ibu asuh mereka. “hore..!’’ sorak Annisa
dan Andini. “tapi belajarnya kapan?” tanya Ibu asuh mereka. “sekarang dong!’’ jawab Annisa
dan Andini serempak. “baiklah Ibu akan mengajari kalian sekarang.” Jawab Ibu asuh mereka.
“tapi bu kami belajar tari apa?’’ tanya Annisa. “tari jaipong.” Jawab Ibu. Akhirnya mereka pun
belajar tari jaipong. Annisa dan Andini sangat senang belajar tari jaipong.tak lama,mereka sudah
mahir tari jaipong. Mereka pun dipuji Ibu asuh mereka. “wah..kalian sudah bisa tari jaipong ya
sekarang.’’ Puji Ibu asuh mereka. “iya dong bu,terima kasih atas pujiannya bu.” Kata Andini.
“begini, Ibu akan memasukan kalian ke lomba tari, karena teman Ibu kebetulan mengadakan
lomba tari untuk anak-anak, lombanya untuk umum kok tidak harus dari sekolah.’’ Kata Ibu asuh
mereka. “mau dong bu” kata Annisa dan Andini berbarengan. “baiklah, Ibu akan memasukkan
kalian berdua. Kebetulan lombanya harus berpasangan.” Tutur Ibu. “baiklah bu,kami usahakan.
Tapi lombanya kapan bu?” tanya Annisa. “minggu ini” jawab Ibu pendek. “wah..aku jadi tidak
sabar.” Kata Andini semangat.
Hari demi hari berlalu,tak terasa minggu pun datang.

Kukuruyuuk suara ayam berkokok di pagi hari minggu. “hoaaam…” Annisa menguap. Annisa
pun membangunkan saudaranya yaitu Andini. “Andini bangun ini sudah jam 06.30 pagi!” kata
Annisa membangunkan Andini. “ya..ya aku bangun.” Kata Andini malas. Mereka pun bersiap
untuk mandi. Selesai mandi mereka langsung ke ruang makan untuk sarapan. “eh…Annisa dan
Andini, kalian sudah bangun.” Tutur Ibu. “bu,sarapannya apa?” tanya Andini. “nasi goreng dan
susu coklat kesukaan kalian.” Jawab Ibu. “hore…” kata Annisa dan Andini bersamaan. “ sudah
cepat kalian makan nanti terlambat lho! nanti kan kalian harus di make-up disana dulu dan juga
harus pakai kostum nya.” Kata Ibu panjang lebar. “ya bu.” Jawab Andini dan Annisa kompak.
Selesai makan, mereka bergegeas naik mobil untuk ke tempat lomba tersebut. Sesampainya di
tempat lomba mereka langsung mendaftar ulang ke panitia lomba, mereka mendapatkan nomor
27. Mereka langsung bergegas ke ruang ganti. Di ruang ganti mereka di make-up oleh petugas
make-up dan mereka mengganti baju mereka dengan kostum tari di ruang ganti. Setelah selesai
di make-up dan berganti baju mereka duduk di bangku penonton. Satu demi satu peserta lomba
menari “wah..pesertanya hebat-hebat ya!,semoga saja kita bisa menang,amiin.” Kata Annisa.
“amiin” jawab Ibu dan Andini bersamaan. Tak terasa, sekarang sudah nomor 26, mereka harus
sudah ke belakang panggung untuk bersiap-siap tampil. Di belakang panggung Annisa dan
Andini merasa sangat gugup. Kemudian terdengar suara MC memanggil nomor urut 27 mereka
akhirnya

Вам также может понравиться