Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Populasi atau sampel pada pendekatan kualitatif lebih tepat disebut sumber data pada
situasi sosial (social situation) tertentu yang menjadi subjek penelitiannya adalah benda, hal atau
orang yang padanya melekat data tentang objek penelitian. Penentuan sumber data pada
penelitian kualitatif dilakukan secara purposive, yaitu ditentukan dengan menyesuaikan padda
tujuan penelitian atau tujuan tertentu. Menurut Spradley (1980) situasi sosial ini terdiri dari tiga
komponen pokok, yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas.
Pada penelitian kualitatif, penentuan sampel lebih tepat tidak didasarkan pada teknik
penarikan sampel peluang (pribablity sampling), karena penelitian kualitatif melihat proses
sampling sebagai parameter populasi yang dinamis (McMillan dan Schumacher, 2001:404).
Dalam penelitian kualitatif, masalah yang dihadapi dalam penarikan sampel, ditentukan oleh
pertimbangan-pertimbangan (judgement) peneliti, berkaitan dengan perlunya memperoleh
informasi yang lengkap dan mencukupi, sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian. Dengan
demikian logika ukuran sampel ( banyak sedikitnya sampel) dibatasi/dihubungkan dengan tujuan
penelitian, masalah penelitian, teknik pengumpulan data, dan keberadaan kasus yang memenuhi
kebutuhan informasi.
Sampling nonprobablity dalam penelitian kualitatif lebih tepat karena adanya ukuran
populasi (parameter) yang tidak dapat dihitung (infinity population), yaitu ukuran populasi yang
sudah dan atau tidak bisa dihitung (uncountable). Sehingga probability sampling, yang
mensyaratkan pemilihan sampel dilakukan secara acak dan dilakukan secara objektif, dalam arti
tidak semata-mata karena keinginan si peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki
kesempatan tertentu untuk terpilih sebagai sampel, kurang relevan dalam penelitian kualitatif.
Sampel pada penelitian kualitatif tidak dapat ditetapkan dengan rumus seperti dalam
penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif adalah semua orang, dokumen dan
peristiwa-peristiwa yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati, diobservasi atau diwawancarai
sebagai sumber informasi yang dianggap ada hubungannya dengan permasalahan penelitian.
Penentuan sampel penelitian kualitatif lebih banyak ditentukan saat peneliti sudah memasuki
lapangan dan selama penelitian berlangsung. Sesuai dengan ciri khusus sampel purposive yang
dipaparakan oleh Lincoln dan Guba (1985) berikut :
1. Emergent sampling design, bersifat sementara, pedoman awal, bisa berubah setelah
berada dilapangan.
2. Serial selection of sample units, mengalir sesuai petunjuk yang didapatkan dari informan-
informan yang telah diwawancarai.
3. Continuous adjustment or ‘focusing’ of the sample, informan baru disesuaikan dengan
petunjuk informan sebelumnya dan sesuai dengan kebutuhan, unit sampel yang dipilih
makin terarah sejalan dengan terarahnya fokus penelitian.
4. Selection to the point of redudancy, pengembangan informan dilakukan terus-meneerus
sampai informasi mengarah ketitik jenuh/sama.