Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
5. Kayu Manis
Selain digunakan sebagai rempah penumis dalam masakan kari, kayu manis
juga sering digunakan untuk membuat kue atau hidangan pencuci mulut.
Rasanya begitu mempengaruhi makanan.
b. Bahan penyedap buatan
Macam-macam bahan penyedap buatan:
1. Zat penyedap rasa yang banyak digunakan adalah monosodium glutamat
(MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang
beredar di pasar.
2. Zat penyedap aroma buatan terdiri dari senyawa golongan ester, antara lain
oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso
amil valerat (aroma buah apel).
Aroma buah-buahan disebabkan oleh berbagai senyawa ester yang bersifat
volatil. Proses timbulnya aroma ini pada bahan yang berbeda tidak sama. Pada
buah-buahan, produksi senyawa aroma ini meningkat ketika mendekati masa
klimaterik. Usaha-usaha mengekstraksi senyawa aroma dari bahan-bahan senyawa
aroma dari bahan-bahan pangan meningkat sejalan dengan usaha untuk
mengidentifikasi senyawa aroma tersebut. Hal ini akhirnya menyebabkan
timbulnya usaha untuk mengekstraksi senyawa aroma untuk tujuan komersial.
Keuntungan senyawa aroma hasil ekstraksi ini adalah dapat digunakan untuk
menambah aroma dari bahan lain.
Tabel 1. Senyawa-Senyawa Flavormatik
E. MENTHOL
Mentol adalah senyawa kimia yang berasal dari alam dan
merupakan senyawa yang termasuk dalam kelompok terpenoid.
Senyawa mentol termasuk dalam golongan turunan dari
monoterpena siklik. Senyawa kimia dalam golongan ini memiliki
ciri yaitu mengandung dua ikatan rangkap dan satu lingkaran.
Contoh senyawa pada golongan ini selain mentol adalah menton,
terpinol, terpienol. Mentol terdapat dalam minyak pepermin dan
disintesis dengan metode hidrogenasi timol. Kristal padatan
berbentuk granula mentol akan mencair pada suhu 45 °C. Sifat
mentol adalah sedikit larut dalam air, namun senyawa ini mudah
larut dalam alkohol, kloroform, dan eter. Mentol memiliki sifat
sebagai antiseptik yang dapat menghambat kuman dan
analgetik. Mentol juga biasanya digunakan pada obat selesma.
Senyawa mentol juga diklasifikasikan sebagai senyawa yang
dapat menimbulkan iritasi dengan sensasi rasa dingin pada
konsentrasi 1,25% hingga 16%.
a. Struktur Menthol
Natural menthol ada sebagai salah satu murni stereoisomer,
hampir selalu bentuk (1R, 2S, 5R) (pojok kiri bawah dari diagram di
bawah). Delapan stereoimer yang mungkin adalah:
b. Efek Farmakologi
Mentol menghasilkan sensasi dingin ketika kontak dengan
membran mukosa (nostril, bibir, dan kelopak mata) dan juga ketika
ditelan. Suatu senyawa yang telah dikenal sebagai aditif, misalnya,
dalam aroma makanan dan produk higienis oral. Hal ini dikarenakan
mentol tersebut menghasilkan sensasi dingin pada mulut, dan juga
karena memiliki rasa dan bau mint yang menyegarkan. Efek
pendinginan mentol tersebut adalah karena aksi mentol pada ujung-
ujung syaraf tubuh manusia yang mendeteksi rangsangan panas dan
dingin. Khususnya mentol dipercaya dapat mengaktifkan reseptor-
reseptor dingin pada ujung-ujung syaraf. Sensasi rasa tersebut akan
mengurangi rasa sakit, walau sebenarnya senyawa mentol tidak
mengurangi atau menaikkan suhu.
D. ANALISIS KUANTITATIF
Spektrofotometri Ultraviolet
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Perisa makanan (flavors) merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang
sering digunakan untuk menguatkan rasa makanan.
2. Penggunaan flavor terdiri dalam bentuk padatan (spray dried flavor) dan
dalam bentuk minyak atau larutan (water soluble flavor). Namun dalam
bentuk padat lebih mudah penangannya dan secara umum lebih stabil dari
pada flavor dalam bentuk minyak.
3. Flavor terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah senyawa
indigenus (indigenous flavor) yang berasal dari bahan baku makanan itu
sendiri atau terbentuk di dalam makanan selama proses pengolahan.
Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok senyawa yang sengaja
ditambahkan ke dalam produk makanan/minuman.
4. Senyawa flavor alami, sering juga disebut dengan bio-flavor, merupakan
senyawa yang dihasilkan dari ekstraksi tanaman/hewan atau diproduksi
secara mikrobiologis. Sedangkan flavor sintetis merupakan senyawa yang
dibentuk secara kimia.
DAFTAR PUSTAKA