Вы находитесь на странице: 1из 2

KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER (2008, 2010; loe 2.

1)

1. Definisi

Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu kesehatan

2. Batasan Karakteristik

 Bruit femoral
 Edema
 Indeks ankle-brakhial<0,90
 Kelambatan penyembuhan luka perifer
 Klaudikasi intermiten
 Nyeri ekstremitas
 Parestesia
 Pemendekan jarak bebas nyeri yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
 Pemendekan jarak total yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit (400-
700 m pada orang dewasa)
 Penurunan nadi perifer
 perubahan fungsi motorik
 Perubahan karakteristik kulit (misalnya warna, elastisitas, rambut,
kelembapan, kuku, sensasi, suhu)
 Perubahan tekanan darah di ekstermitas
 Tidak ada nadi perifer
 Waktu pengisian kapiler >3 detik
 Warna kulit pucat saat elevasi
 Warna tidak kembali ke tungkai 1 menit setelah tungkai di turunkan

3.Faktor yang berhubungan

 Diabetes militus
 Gaya hidup kurang gerak
 Hipertensi
 Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (misalnya merokok, gaya
hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam, imobilitas)
 Kurang pengetahuan tentang proses penyakit (misalnya diabetes,
hiperlipidemia)
 Merokok
NO DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
1 Ketidakefektifan perfusi Setelah - Monitor
jaringan perifer dilakukan Neurologi
berhubungan dengan tindakan
Hipertensi. Ditandai keperawatan 1. Monitor 1. Untuk
dengan : selama 2x24 tingkat memastikan
Ds : jam, diharapkan kesadaran sejauh mana
1. Pasien mengatakan perfusi jaringan tingkat kesadaran
sering sakit kepala dan perifer dengan pasien
lehernya terasa kaku kriteria
1. kekuatan
2. Pasien mengatakan denyut nadi 2. Untuk
pandagannya terlihat brakhialis 2. Monitor tanda- mengupayakan
kabur dan berkunang- (kanan) dari tanda vital : TTV pasien tetap
kunang indikator 3 suhu, tekanan stabil
berubah darah, denyut
Do : menjadi nadi, dan
1. Terjadi penurunan indikator 5 respirasi
nadi 3. Untuk
2. tekanan 3. Monitor status mengetahui
2. edema darah sistolik pernapasan : nilai kestabilan
dari indikator 2 ABG, tingkat pernapasan pasien
menjadi oksimetri,
indikator 4 kedalaman, pola,
laju/tingkat, dan
3. tekanan usaha (bernapas)
darah diastolik
dari indikator 2 4. Monitor ICP
menjadi dan CPP
indikator 4 4. Untuk
mengetahui ICP
4. nilai rata-rata 5. Catat keluhan dan CPP pasien
tekanan darah sakit kepala
dari indikator 3 5. Untuk
menjadi mengetahui
indikator 5 adanya penurunan
4. edema perifer tingkat nyeri
dari indikator 3
menjadi
indikator 5

Вам также может понравиться