Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menyetujui,
Presiden BEM AKNS
Dandi Indrawanto
Proposal
Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak
Silat Akademi Komunitas Negeri Sumenep
A. PENDAHULUAN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Proposal
Pengajuan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Akademi Komunitas Negeri
Sumenep ini, walaupun kami sadar masih jauh dari sempurna.
B. LATAR BELAKANG
Pencak silat adalah cabang olahraga tradisional, warisan budaya leluhur
bangsa Indonesia. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi kita untuk melestarikannya
dan mengembangkannya. Proses pelestarian dan pengembangan itu dilaksanakan
melalui upaya pendidikan.
Salah satu upaya untuk mengembangkan dan melestarikan olahraga beladiri
pencak silat yaitu dengan cara mensosialisasikan dan mempelajari apa itu pencak
silat, dan pencak silat kini juga sudah diajarkan di sekolah-sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, maupun di perguruan tinggi.
Pada zaman sekarang ini banyak masyarakat yang kurang mengakui dan
mengetahui budaya atau kebiasaannya sendiri. Banyak sekali masyarakat yang sudah
melupakan budaya tradisional atau budaya yang dimiliki oleh bangsa sendiri.
Sehingga mereka sering menganggap biasa atau kuno, padahal kebiasaan dan budaya
yang seharusnya lebih sering digunakan. Kesenian daerah yang banyak dijadikan
khas oleh negara lain dan bela diri khas Indonesia yaitu pencak silat yang kurang
digemari masyarakat kita.
Pencak silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang
dimiliki dari hasil budi daya yang turun-temurun. Pada masa zaman penjajahan
Belanda, pencak silat tidak diberikan tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak
para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru pencak silat, atau
secara turun-temurun dilingkungan keluarga.
Jiwa semangat kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari
unsur-unsur budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas nasional. Melalui
Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPPSI), maka pada tanggal 18
Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr. Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dari kalangan pencak silat
seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada pemerintah untuk memasukan
pencak silat di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi.
Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama
BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
- Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk
membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya
(menunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai
keselarasan hidup guna meninggkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
C. DASAR PEMBENTUKAN
1. Dasar Moril : Konsep Tujuan UKM Pencak Silat
2. Dasar Hukum :
3. Dasar Real : Kesepakatan Mahasiswa Universitas Pandanaran
yang meniliki minat dan seni dalam bidang Beladiri
Pencak Silat
F. TUJUAN
Pencak Silat bertujuan mempersatukan, membina persaudaraan dan kesetiakawanan
antar Mahasiswa yang menjadi anggotanya dalam rangka meningkatkan peran serta
pencak silat dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, serta mengangkat
harkat dan martabat bangsa.
B. MISI
Membangun citra positif Akademi Komunitas Negeri Sumenep Melalui olah raga
Pencak Silat.
H. KESEKRETARIATAN
Sekreteriat Bersama UKM – UKM Akademi Komunitas Negeri Sumenep (AKNS)
Jl. Raya Lenteng Km 2 Batuan – Sumenep
I. KEANGGOTAAN
Keanggotaan Pencak Silat terbuka bagi seluruh Mahasiswa Akademi Komunitas
Negeri Sumenep melalui proses rekruitmen yang ditentukan oleh pengurus UKM
Pencak Silat.
J. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Calon Pembina I : Taufikur Rahman, M.T.
Calon Pembina II : Ahmad Walid Hujairi, M.IKom
Ketua : Ahmad Zulkarnain Al Farisi
Sekretaris : Selvina Fajriatul Cahya
Bendahara : Herlin Widyastutik
Wakil Bendahara : Siti Nurul Fatima
Divisi Prestasi : M. Ghasil
Divisi Pengembangan : Iqbal Aliefsa Ramadhana
Divisi Seni Budaya : Ridwan
Anggota : 1. Nila Bi Idznillah
2. Moh. Ramdhan