Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
di Kandangan. Hulu Sungai Selatan memiliki luas sekitar 1.703 km² dan
Selatan terletak antara 2°29′ 59″- 2° 56’10″ LS dan 114°51′ 19″ – 115°
36’19″ BT. Secara geologis daerah ini terdiri dari pegunungan yang
memanjang dari arah timur ke selatan, namun dari arah barat ke utara
Kondisi topografi ini menyebabkan udara di wilayah ini terasa dingin agak
lembap dengan curah hujan pada tahun 2002 sebanyak 2.124 mm. Tanah di
wilayah Hulu Sungai Selatan Selatan sebagian besar berupa hutan dengan
rincian Hutan Lebat (780.319 Ha), Hutan belukar (377.774 ha), dan hutan
rawa (90.060 Ha), Hutan Sejenis (352.840 Ha) Tanah berupa semak/alang-
alang seluas 870.314 ha , berupa rumput (50.119), dan untuk lain lain
Ha). Bentuk geologi wilayah Hulu Sungai Selatan sebagian besar berupa
51
52
Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Dengan luas 322,82 km2 dan
penduduknya menganut agama Islam dan sebagian 90% suku Banjar, serta
Negara tempo dulu, yang kini dipecah menjadi wilayah Daha Barat, Daha
Utara, dan Daha Selatan. Apabila menyebutkan urang Negara (orang Negara),
maka bisa mengacu pada ketiga wilayah di atas. Bentukan alamnya sebagian
besar rawa dengan tipikal rumah panggung terbuat dari kayu ulin.
hingga pegawai negeri. Daha Selatan memiliki Stadion Sepak Bola, GOR
yang terdiri dari air rawa dan sungai-sungai besar. Selain itu masyarakat juga
dapat menggunakan motor, mobil, becak motor, dan truck karena akses jalan
Amuntai.
Besi, selain sebagai Pandai Besi ada juga penduduknya yang bekerja sebagai
Petani, PNS, Pedagang, Nelayan, dan Pembuat Emas dan Perak. Desa Sungai
Pinang di Pimpin oleh Kepala Desa (Pembakal) yang bernama Maskuri terdiri
dari 4 RT.
53
kerajinan pandai besi ini di lakukan oleh dua orang, satu adalah sang pemilik
modal dan satu sebagai buruh. Kerajian Pandai Besi tidak hanya membuat
kerajian pisau dapur tapi juga membuat alat-alat pertanian seperti kapak,
celurit, sampai alat untuk menyadap karet. Industri kerajian Pandai Besi yang
masih bersifat tradisional masih banyak masalah yang dihadapi oleh pemilik
modal.
2. Analisis Deskriptif
a. Usia
sebagai pandai besi di Desa Sungai Pinang, dengan usia sebagai berikut:
Tabel 4.1
Responden berdasarkan usia
Desa Sungai Pinang diperoleh usia 21-24 tahun sebanyak 2,4%, usia 25-30
tahun sebanyak 26,2%, usia 31-34 tahun sebanyak 14,3%, dan usia 35-40
b. Pendidikan
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Responden berdasarkan pendidikan terakhir
35,7%.
c. Status Perkawinan
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Responden berdasarkan status perkawinan
d. Masa Kerja
sebagai pandai besi di Desa Sungai Pinang, dengan masa kerja sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Responden berdasarkan masa kerja
Sungai Pinang diperoleh masa kerja < 5 tahun sebanyak 21,4%, masa kerja
6-10 tahun sebanyak 33,3%, dan masa kerja 15-20 tahun sebanyak 45,2%.
e. Penggunaan APD
Tabel 4.4
Responden berdasarkan penggunaan APD
sebanyak 45,2%.
f. Lama Kerja
kerja sebagai pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang, sebagai berikut:
Tabel 4.6
Responden berdasarkan lama kerja
besi di Desa Sungai Pinang diperoleh lama jam kerja sesuai sebanyak
g. Tekanan Panas
tekanan panas sebagai pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang, sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Responden berdasarkan tekanan darah
h. Tekanan Darah
tekanan darah sebagai pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang, sebagai
berikut:
Tabel 4.8
Responden berdasarkan tekanan darah
3. Analisis Statistik
a. Analisis Bivariat
kemaknaan atau p value < 0,05 (CI 95%). Jika nilai p value < 0,05 maka
besi
Tabel 4.9
Hubungan usia dengan tekanan darah pekerja pandai besi
di Desa Sungai Pinang
Tekanan darah
Tidak OR
Usia Sesuai Jumlah p value
sesuai (CI 95%)
N % N % N %
26-31 tahun 8 19,0 3 7,1 11 26,2 5.600
0,020*
32-40 tahun 10 23,8 21 50,0 31 73,8 (1.218-25.751)
Total 18 42,8 24 57,1 42 100
Sumber: Hasil penelitian (2019)
square didapatkan p value 0,020 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara usia pekerja dengan tekanan darah pada
pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Hasil analisis diperoleh pula
nilai OR sebesar 5,60 artinya pekerja pandai besi yang berusia 32-40
tahun mempunyai risiko 5.60 kali mengalami tekanan darah tidak sesuai
tahun.
pandai besi
berikut:
59
Tabel 4.10
Hubungan lama kerja dengan tekanan darah pekerja pandai besi
di Desa Sungai Pinang
Tekanan darah
Tidak OR
Lama kerja Sesuai Jumlah p value
sesuai (CI 95%)
N % N % N %
≤ 5 jam 16 38,0 8 19,0 24 57,1 16.000
0,000*
≥ 6 jam 2 4,9 16 38,0 18 42,9 (2.931-87.354)
Total 18 42,9 24 57,1 42 100
Sumber: Hasil penelitian (2019)
square didapatkan p value 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan tekanan darah pada
pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Hasil analisis diperoleh pula
nilai OR sebesar 16,0 artinya pekerja pandai besi yang lama kerja ≤ 5
besi
berikut:
60
Tabel 4.11
Hubungan masa kerja dengan tekanan darah pekerja pandai besi
di Desa Sungai Pinang
Tekanan darah
Tidak OR
masa kerja Sesuai Jumlah p value
sesuai (CI 95%)
N % N % N %
≤ 10 tahun 12 28,5 11 26,1 23 54,7 2.364
0,179*
≥ 11 tahun 6 12,4 13 31,0 19 45,3 (0,666-8,391)
Total 18 42,9 24 57,1 42 100
Sumber: Hasil penelitian (2019)
square didapatkan p value 0,179 (p < 0,05) yang berarti bahwa tidak
darah pada pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Hasil analisis
diperoleh pula nilai OR sebesar 2,364 artinya pekerja pandai besi yang
pandai besi
berikut:
61
Tabel 4.12
Hubungan pemakaian APD dengan tekanan darah pekerja pandai besi
di Desa Sungai Pinang
Tekanan darah
Pemakaian Tidak OR
Sesuai Jumlah p value
APD sesuai (CI 95%)
N % N % N %
Memenuhi
8 19,0 15 35,7 23 54,7
syarat
0,480
Tidak 0,245*
(0,138-1.665)
memenuhi 10 23,9 9 21,3 19 45,3
syarat
Total 18 42,9 24 57,1 42 100
Sumber: Hasil penelitian (2019)
diri yang dilakukan oleh pekerja pandai besi yang meliputi penggunaan
diri ada 2 yaitu memenuhi syarat apabila minimal memakai 3 jenis APD
apabila tidak memakai alat pelindung diri atau menggunakan < 3 APD.
square didapatkan p value 0,245 (p < 0,05) yang berarti bahwa tidak
tekanan darah pada pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Hasil
analisis diperoleh pula nilai OR sebesar 0,48 artinya pekerja pandai besi
yang memakai APD tidak memenuhi syarat mempunyai risiko 0,48 kali
pandai besi
berikut:
Tabel 4.13
Hubungan tekanan panas dengan tekanan darah pekerja pandai besi
di Desa Sungai Pinang
Tekanan darah
Tekanan Tidak OR
Sesuai Jumlah p value
Panas sesuai (CI 95%)
N % N % N %
Ringan 16 38,0 1 2,3 17 40,4 184.000
0,000* (15,350-
Berat 2 4,9 23 54,8 25 59,6
2205,574)
Total 18 42,9 24 57,1 42 100
Sumber: Hasil penelitian (2019)
square didapatkan p value 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat
pada pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Hasil analisis diperoleh
pula nilai OR sebesar 184,000 artinya pekerja pandai besi yang memiliki
panas ringan.
63
4. Analisis Multivariat
independen (usia, lama kerja, masa kerja, penggunaan APD, dan tekanan
dependen tekanan darah pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Analisis
berikut:
terdiri dari usia, lama kerja, masa kerja, penggunaan APD dan tekanan
panas pada pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang. Analisis yang
APD dan tekanan panas masing-masing memiliki p value < 0,25. Hal ini
penggunaan APD dan tekanan panas hal ini dikarenakan nilai p-value
statistik tertentu. Model ini yang tepat atau sering digunakan karena
lama kerja, masa kerja, penggunaan APD dan tekanan panas memiliki p
value < 0,05. Hasil analisis multivariat dapat dilihat pada tabel 15.
65
variabel memiliki p value < 0,05 adalah usia, lama kerja, dan tekanan
panas. Sedangkan variabel masa kerja dan pemakaian memiliki p value >
Sungai Pinang.
B. Pembahasan
1. Pengaruh usia dengan tekanan darah pekerja pandai besi di Desa Sungai
Pinang
penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tekanan darah tidak sesuai pada
pekerja pandai besi cenderung lebih banyak ditemukan pada kelompok 32-40
darah pekerja (p = 0,027 < 0,05*) dengan nilai OR (Odds Ratio) sebesar
66
5,600 yang artinya pekerja pandai besi yang termasuk dalam kelompok 32-
40 tahun mempunyai peluang 5,600 kali mengalami tekanan darah yang tidak
memiliki pengaruh terhadap tekanan darah pada pekerja pandai besi di Desa
Sungai Pinang.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dari Bustan (1997) menyebutkan
biasanya pada usia ≥ 40 tahun. Hal ini disebabkan karena tekanan arterial
adanya generatif yang lebih sering pada usia tua. Dari penelitian Dhaningtyas
pada usia 25-45 tahun dan hanya pada 20% terjadi di bawah usia 20 tahun
dan di atas 50 tahun. Hal ini disebabkan karena usia produktif jarang
memperhatikan kesehatan, seperti pola makan dan pola hidup yang kurang
(2004), usia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah.
Terjadi peningkatan dalam tekanan darah cenderung ditemukan pada usia >
seiring dengan bertambahnya usia, selain itu juga mengalami regurtasi aorta
oleh pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang dikarenakan sebagian besar
pekerja usia tua bekerja di bagian yang terpapar tekanan panas tidak
memenuhi syarat atau melebih Nilai Ambang Batas (NAB). Pekerja dengan
meningkat maka darah akan dipompa ke seluruh tubuh, akan tetapi karena
dua yaitu kelompok < 5 jam dan kelompok ≥ 6 jam. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa proporsi tekanan darah tidak sesuai pada pekerja pandai
kelompok < 5 jam. Analisis bivariat menunjukkan bahwa lama kerja pekerja
< 0,05*) dengan nilai OR (Odds Ratio) sebesar 16,000 yang artinya pekerja
pandai besi yang termasuk dalam kelompok lama kerja ≤ 6 jam mempunyai
peluang 16,000 kali mengalami tekanan darah yang tidak sesuai dibandingkan
menunjukkan p value 0,001 (p < 0,05) artinya variabel lama kerja memiliki
pengaruh terhadap tekanan darah pada pekerja pandai besi di Desa Sungai
Pinang.
68
bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara lama kerja dengan
tekanan darah.
dalam tubuh. Apabila pekerja terpapar terus menerus, maka akan mengakami
Pinang bekerja > 6 jam dalam satu hari. Hal ini disebabkan oleh pesanan yang
lebih banyak. Peningkatan tekanan darah yang terjadi pekerja pandai besia
dikarenakan banyak pekerja yang bekerja melebihi 8 jam kerja. Hal ini tidak
bahwa dalam sehari seorang pekerja maksimal bekerja selama 8 jam kerja.
atau lama kerja tidak memenuhi standar, maka pekerja tersebut terpapar
tinggi). Selain itu juga banyak pekerja yang tidak memaksimalkan waktu
Variabel masa kerja pada penelitian ini dikategorikan menjadi dua yaitu
menunjukkan bahwa proporsi tekanan darah yang tidak sesuai pada pekerja
pandai besi cenderung lebih banyak ditemukan pada kelompok masa kerja ≥
bermakna dengan tekanan darah pekerja (p = 0,179 < 0,05*) dengan nilai OR
(Odds Ratio) sebesar 2,364 yang artinya pekerja pandai besi yang termasuk
dalam kelompok masa kerja < 10 tahun mempunyai peluang 2,364 kali
0,05) artinya variabel masa kerja tidak memiliki pengaruh terhadap tekanan
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa terdapat hubungan antara masa kerja dengan tekanan darah pekerja di
berlangsung. Berdasarkan data pekerja yang memiliki masa kerja lama lebih
banyak dibandingkan dengan pekerja yang memiliki masa kerja baru. Hal
70
dikatakan mengalami paparan bahaya risiko dalam hal ini tekanan panas yang
tidak sesuai dengan standar atau Nilai Ambang Batas (NAB) >290C di tempat
tekanan darah dan yang lebih parah lagi bisa mengalami penyakit hipertensi
komplikasi. Hal ini berarti pekerja pandai besi di Desa Sungai Pinang, yang
bekerja < 10 tahun memiliki risiko yang sama untuk terkena tekanan darah
yang tidak sesuai akibat lingkungan yang panas dengan pekerja telah bekerja
efek jangka panjang dari lingkungan yang panas terjadi sampai beberapa jam,
hari ataupun lebih lama dan dapat terjadi akibat efek komulatif dari stimulus
yang berulang. Efek jangka panjang terjadi akibat adanya pengaruh hormonal.
keseimbangan simpatis dan para simpatis yang secara klinis dapat berupa
71
yaitu kelompok memenuhi syarat dan kelompok tidak memenuhi syarat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tekanan darah yang tidak sesuai
pada pekerja pandai besi cenderung lebih banyak ditemukan pada kelompok
pekerja (p = 0,245 < 0,05*) dengan nilai OR (Odds Ratio) sebesar 0,480 yang
artinya pekerja pandai besi yang termasuk dalam kelompok tidak memenuhi
mana ditemukan bahwa tidak ada hubungan dan pengaruh yang signifikan
hal ini disebabkan karena APD yang digunakan pekerja pandai besi kurang
juga karena terlalu sedikit responden yang memakai APD. Banyaknya pekerja
72
pandai besi yang tidak menggunakan APD, merasa terganggu saat bekerja
sesama pekerja.
dikategorikan menjadi dua yaitu kelompok tekanan panas berat dan kelompok
tekanan darah tidak sesuai pada pekerja pandai besi cenderung lebih banyak
darah pekerja (p = 0,000 < 0,05*) dengan nilai OR (Odds Ratio) sebesar
184,000 yang artinya pekerja pandai besi yang termasuk dalam kelompok
Sugiyarto (2011) yang menunjukkan ada korelasi yang kuat antara tekanan
panas dengan tekanan darah terhadap pekerja di Unit Weaving PT. Dan Liris
Sukoharjo Tahun 2011. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Musthofa
(2013) menyatakan tidak ada perbedaan antara tekanan panas dengan tekanan
73
darah pada tenaga kerja bagian produksi pengecoran logam di Koperasi Batur
udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi. Sumber tekanan panas berasal dari
iklim, alat atau mesin produksi dan kerja otot manusia. Tekanan panas dapat
besi memiliki tekanan panas yang tidak memenuhi syarat atau melebih Nilai
dengan teori yang dinyatakan Grandjean (1997) dimana efek fisiologis yang
diterima oleh tubuh akibat suhu lingkungan yang tinggi yaitu adanya
pada kulit, produksi keringat yang berlebihan, suhu inti, serta adanya
dari hasil analisis multivariat yaitu regresi logistik ganda. Dari proses analisis
dengan tekanan panas pekerja pandai besi yaitu usia, lama kerja, dan tekanan
panas. Dari ketiga variabel tersebut, dengan melihat nilai OR setiap variabel
74
dengan tekanan darah pekerja pandai besi yaitu tekanan panas karena
C. Keterbatasan Penelitian
mempengaruhi tekanan darah yang masih belum di teliti seperti aktivitas fisik,
jenis kelamin, stres, status gizi, dan kebisingan serta hubungan dengan penyakit
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengaruh umur, lama kerja, masa kerja, penggunaan APD, serta lingkungan kerja
seperti tekanan panas terhadap tekanan darah pada pekerja pandai besi di Desa
1. Terdapat pengaruh usia terhadap tekanan darah pekerja pandai besi di Desa
2. Terdapat pengaruh lama kerja terhadap tekanan darah pekerja pandai besi di
3. Tidak terdapat pengaruh masa kerja terhadap tekanan darah pekerja pandai
pandai besi di Desa Sungai Pinang dengan p value 0,247 (p > 0,05).
5. Terdapat pengaruh tekanan panas terhadap tekanan darah pekerja pandai besi
6. Terdapat pengaruh dominan usia, lama kerja, dan tekanan panas terhadap
B. Saran
Adapun saran yang dapat peniliti berikan berdasarkan hasil penelitian ini
1. Bagi instansi
secara rutin terkait terutama pada lingkungan kerja pekerja pandai besi agar
2. Bagi Pekerja
dengan maksimal agar tubuh mengalami rileksasi dan tidak membuat jantung