Вы находитесь на странице: 1из 21

MAKALAH

ANALISA GETARAN MEKANIS PADA KENDARAAN RODA


EMPAT JENIS SEDAN

Disusun oleh:

Ibrahim Maula Allatif (21501052074)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2018
DAFTAR ISI

Table of Contents
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
BAB II METODE PENELITIAN ...................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 4
1. Data dan titik berat ................................................................................................. 4
1.1. Data teknis .......................................................................................................... 4
1.1.1. Dimensi dan berat ........................................................................................... 4
1.1.2. Suspensi .......................................................................................................... 4
1.2. Titik Berat ........................................................................................................... 4
1.2.1. Berat kendaraan berpenumpang penuh......................................................... 5
1.2.2. Berat kendaraan dengan satu penumpang (supir) ......................................... 6
2. Analisa Getaran ....................................................................................................... 7
2.1. Persamaan Gerak ................................................................................................ 7
2.2. Analisa Frekuensi Natural ................................................................................. 11
2.3. Analisa Ride ...................................................................................................... 13
KESIMPULAN ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan jaman semakin hari memberikan berbagai perubahan baik


secara ilmu pengetahuan maupun teknologi. Perkembangan jaman ini membuat
alat transportasi menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari.
Kendaraan bermotor menjadi primadona oleh masyarakat secara umum. Hal ini
dikarenakan masayarakat luas sudah membutuhkan kendaraan pribadi
dibandingkan dengan kendaraan umum4. Salah satu alat transportasi yang sering
dijumpai adalah mobil, hal tersebut tentu disebabkan oleh pengoperasiannya
semakin memudahkan pengguna, selain itu harganya banyak yang terjangkau
serta dapat melindungi penggunanya dari sinar matahari ataupun hujan.

Terlepas dari fungsi dan berbagai macam jenis dari mobil, perkembangan
teknologi otomotif menjadikan kenyamanan dan keamanan sebagai faktor utama
selain dari kehandalan yang ditawarkan dari mesin-mesin mobil itu sendiri. Hal
tersebut tentu menjadi motivasi bagi industri-industri untuk menghasilkan produk-
produk yang lebih berkualitas. Faktor keamanan dan kenyaman pada kendaraan
roda empat harus terjamin baik secara langsung ataupun tidak langsung. Hal ini
dikarenakan supaya pengemudi tidak mengalami gangguan yang dapat
mengakibatkan kerusakan atau cidera (rasa sakit) selama mengendarai
kendaraan5. Oleh karena itu, sistem suspensi memegang peranan penting dalam
menentukan kenyamanan dan keselamatan pengemudi dalam mengendarai
kendaraan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketidaknyamanan dan
adanya ketidakstabilan dalam berkendara adalah terdapat getaran yang disebabkan
oleh kondisi medan jalan, perubahan kecepatan, dan perubahan massa muatan
yang diangkutnya.

Apabila getaran pada suspensi yang disebabkan beberapa faktor tersebut


tidak adanya tindakan redaman getaran maka akan terjadi banyak kerusakan yang
terjadi pada sistem suspensi mobil itu sendiri. Selain itu juga akan berdampak
pada timbulnya noise yang tinggi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisa jenisjenis kerusakan yang diakibatkan oleh vibrasi pada

1
sistem suspensi kendaraan roda empat (mobil), supaya adanya tindak lanjut
sebagai evaluasi dalam memproduksi kendaraan untuk menghasilkan kendaraan
yang berkualitas serta memberikan keamanan dan kenyamanan.

2
BAB II
METODE PENELITIAN

Metode yang dilakukan adalah mengevaluasi produk yang sudah ada


dengan teori-teori yang berkaitan, dimana variabel-variabel disesuuaikan dengan
yang berlaku dalam pabrik.

3
BAB III PEMBAHASAN

1. Data dan titik berat

1.1. Data teknis

1.1.1. Dimensi dan berat


Jarak antar poros : 2720 mm
Jarak pijak :
Roda depan : 1475 mm
Roda belakang : 1480 mm
Jarak bebas dasar : 160 mm
Radius putar minimum : 5400 mm
Panjang (L1) : 4680 mm
Lebar (L2) : 1695 mm
Tinggi (L3) : 1390 mm
Berat kosong : 1215 kg
Distribusi berat :
Depan : 735 kg
Belakang : 480 kg
Berat muatan maksimum : 735 kg
Kapasitas tangki : 65 lt

1.1.2. Suspensi
Tipe : Depan : independent double wishbone, coil spring
Belakang : independent double wishbone, coil spring
Shock absorber : telescopic, hydraulic (+ nitrogen gas, filled)

1.2. Titik Berat


Diketahui dari data teknis kendaraan :
W berat kendaraan kosong = 1215 kg
W1 berat kendaraan dengan muatan maksimum = 1550 kg
Asumsi berat :
Berat yang didukung pegas (sprung mass) :

4
Wm berat mesin = 350 kg
Wv berat tangki bahan bakar
( vol x bj bensin) 65 x 0,7 = 45,5 kg
Wr berat roda cadangan = 18 kg
Wji berat bangku depan = 16 kg
Wj2 berat bangku belakang = 18 kg
Wb berat barang di bagasi = 60 kg
Wp berat penumpang asumsi @75 kg
Wp1 berat penumpang depan = 150 kg
Wp2 berat penumpang belakang = 225 kg
Wk berat kabin kendaraan = 204,1

Berat yang tidak didukung pegas ( unsprung mass) :

Wr1 berat roda depan + gandar + suspensi


(2x18) + 15 + (2x16) = 83 kg

Wr2 berat roda belakang + suspense


(2x18) + (2x14,2) = 64,4 kg

Jadi berat total :

Wt = Wm + Wv + Wr + Wr1 + Wr2 + Wj1 + Wj2 + Wk

= 350 + 45,5 + 16 + 83 + 64,4 + 16 + 18 + 204,1

= 799 kg

1.2.1. Berat kendaraan berpenumpang penuh


Dimana berat kendaraan ini tidak melebii berat kendaraan maksimum.
Wtp < berat kendaraan maksimum (1550 kg)
Wtp = Wt + Wp1 + Wp2 + Wb
= 799 + 150 + 225 + 60
= 1234 kg
Dari hasil perhitungan, jarak titik berat dari poros roda depan, Lt = 947,7 mm.
Tinggi titik berat

5
Menurut Ir Hadi Suganda MSME, letak tinggi berat kendaraan dapat
dihitung dengan cara seperti yang terlampir dalam lampiran 3.
Sehingga didapat tinggi titik berat dari tanah yaitu :
H =h+R dimana R = jari-jari roda
= 32 cm
= 6,15 + 32
= 38,15 cm

1.2.2. Berat kendaraan dengan satu penumpang (supir)


Berat kendaraan tidak melebihi berat kosong (1215 kg)
Wt = Wtp – (Wr1 + Wr2 + Wp1 + Wp2 + Wb)
= 1234 – (63 + 64,4 + 75 + 225 + 60)
= 726,6 kg
Dari perhitungan (lampiran 4) jarak titik berat dari poros roda depan,
Lt=817,6 mm
Begitu pula dengan cara yang sama seperti pada lampiran 3, maka dapat
dicari tinggi berat kendaraan yaitu :
H =h+R
= -3,76 + 32
= 28,24 cm

6
2. Analisa Getaran

2.1. Persamaan Gerak


Persoalan getaran dapat dinyatakan dalam suatu persamaan matematika
yang penyelesaian persoalan getaran tersebut dapat melalui persamaan
matematika linear atau non linear.

Persamaan linear dapat dibentuk dengan derajat kebebasan tunggal (one


degree of freedom 1 DOF) atau dengan derajat kebebasan banyak (multiple degree
of freedom n DOF).

Dengan mengasumsikan kendaraan dalam suatu bidang, maka diambil


suatu persamaan dengan tujuh derajat kebebasan, yaitu :

1. Gerak translasi vertical massa didukung pegas (sprung mass)


2. Gerak translasi vertical massa tidak didudukng pegas roda depan kiri
3. Gerak translasi vertical massa tidak didudukng pegas roda depan kanan
4. Gerak translasi vertical massa tidak didudukng pegas roda belakang kiri
5. Gerak translasi vertical massa tidak didudukng pegas roda belakang kanan
6. Gerak rotasi lateral massa didukung pegas
7. Gerak rotasi aksial massa didukung pegas

Karena sulit membentuk suatu persamaan matematika dari getaran perlu


dilakukan beberapa penyederhanaan. Untuk itu ditetapkan beberapa asumsi :

a. Sasis yang menyatu dengan body merupakan benda kaku yang tidak
mengalami defleksi meskipun pada salah satu bagian mendapat
pembebanan.
b. Tidak ada getaran dari mesin dan driveline.
c. Massa kendaraan homogeny dengan letak titik berat pada posisi tertentu
sesuai dengan distribusi beban
d. Konstanta pegas berbentuk linear
e. Getaran yang terjadi sebagai akibat gerak relative permukaan jalan
f. System suspensi independen pada semua roda
g. Tidak ada damping force pada roda akibat permukaan jalan

7
Keterangan gambar:

Ms = massa yang didukung pegas


Mu = massa yang tidak didukung pegas
Mu1 = Mu untuk kiri depan
Mu2 = Mu untuk kanan depan
Mu3 = Mu untuk kiri belakang
Mu4 = Mu untuk kanan belakang
Ks = konstanta kekakuang pendukung mass Ms
Ku = konstanta kekakuang pendukung mass Mu
Ks1 = Ks untuk kiri depan
Ks2 = Ks untuk kanan depan
Ks3 = Ks untuk kiri belakang
Ks4 = Ks untuk kanan belakang
C = konstanta peredam kejut (KPJ)
C1 = KPJ untuk kiri depan
C2 = KPJ untuk kanan depan
C3 = KPJ untuk kiri belakang

8
C4 = KPJ untuk kanan belakang
Is = momen inersia terhadap pitch
Is = momen inersia terhadap rolling
A = jarak titik berat dari poros roda depan
B = jarak titik berat dari poros roda belakang
C = jarak titik berat dari roda kiri
D = jarak titik berat dari roda kanan

9
Persamaan dikelompokkan, masing-masing konstanta menurut variabelnya
dengan memberi notasi baru bentuk persamaan menjadi:

10
2.2. Analisa Frekuensi Natural
Untuk menghitung frekuensi natural yang terjadi dengan derajat kebebasan
yang lebih dari satu, dapat digunakan metode normal method of dynamic
analysis1.

Perhitungan prekuensi natural biasanya dilaksanakan atas dasar tidak adanya


redaman2. Untuk persamaan tanpa peredam kejut digunakan matrik sebagai
berikut :

M x + K X =0

Dengan mengasumsikan sebagai getaran harmonic,

Xi = Xm1 Sin (wi t + 0i)

Persamaan 2) disubstitusikan ke persamaan 1) sehingga diperoleh :

( K – M wi2 ) Xi = 0

Dimana : Hi = K – M wi2 (matrik karakteristik)

Sehingga Hi Xi = 0

Karena M adalah matrik diagonal, maka Hi menjadi :

Karena Hi = 0, maka matrik marupakan non trivial solution dan dengan memberi
notasi ---- maka matrik menjadi :

1
S. Timoshenko, D.H Young, W Weaver, Jr. Vibration problem in engineering. Fourth edition, p.
279
2
William T Thomson. Teori Getaran dengan Penerapan, edisi ke 2 terj. Lea Prasetyo. P.2

11
Untuk mendapatkan frekuensi natural digunakan cara literasi yang mana
menghitung eigenvalue perlu dilakukan asumsi bahwa pada matrik K terdapat N
buah eigenvector (vector-eigen) yang bebas linear (linear independent).3

Oleh karena itu Vo dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear4 dengan


persamaan :

Dimana : Xi = eigenvector dari K

Jika I adalah eigen value dari Xi, maka :

Pada iterasi yang ke m diperoleh Vm yang memenuhi persamaan :

Dimana :

Dengan memasukkan nilai-nilai pada table A ke dalam matrik kekakuan maka


hasilnya dapat dilihat pada table 01.

Matrik massa dapat dilihat pada table 02 sedang matrik massa M-1/2 dapat dilihat
pada table 03.

3
4

12
Untuk matrik K dapat dibaca pada table 04 yang merupakan hasil dari proses

operasi

2.3. Analisa Ride

13
14
15
KESIMPULAN

16
17
18
DAFTAR PUSTAKA

Gere, janes M dan Weaver, Jr. 1987. Aljabar Matrik untuk para insinyur. Terj. H.
Tejosutikno. Jakarta. Erlangga

Hatter, J.J. 1973. Matrix Computer Methods of Vibration Analysis, London:


Butterworth & Co. (Publishers) Ltd.

Pretlove, A. J. 1985. Basic Mechanical Vibrations. London : Butterworth & Co.


Publishers Ltd

Relston, Abthony. 1985. A First Course in Numerical Analysis. London : No


Graw Hill Book Company.

Suganda, Hadi. 1970. Mekanika Automobile. Bandung : ITB

Thomson, T William. 1986. Teori Getaran dengan Penerapan. 2nd Edition., terj.
Lea Prasetyo. Jakarta : Erlangga.

Timoshenko, S. D.H Young and W. Weaver, Jr. 1974. Vibration Problems in


Engineering. 4th Edition. Canada : John Wiley & Sons Inc.

Ya Panovko. 1971. Elemen of Applied Theory of Elastic Vibration. Moscow :


MIR Publisher.

19

Вам также может понравиться