Вы находитесь на странице: 1из 23

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini dengan judul “ ASPEK
KESEHATAN DALAM SHALAT “ Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah AKSM 2.

Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun dan sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk
menyelesaikan tugas ini. Terlebih kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah AKSM
2 Inggriane P. Dewi, M.Kep.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan bahan evaluasi saya dalam pembuatan Tugas
berikutnya. saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.

Bandung, April 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II ASPEK KESEHATAN DALAM SHALAT................................................................. 3

A. Pengertian Shalat dan Urgensinya Dalam Islam ..................................................... 3

B. Mukjizat Waktu Shalat............................................................................................ 5

C. Faedah gerakan shalat bagi kesehatan .................................................................... 7

D. Faedah Shalat Malam ............................................................................................ 13

E. Manfaat Wudu dan Istinja di Lihat Dari Segi Kesehatan ..................................... 13

F. Faedah Khusyu Dalam Shalat Bagi Kesehatan ..................................................... 18

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ada beberapa jenis taklif yang di bebankan kepada Manusia , taklif yang pertama adalah
shalat yag merupakan rukun Islam kedua. Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan
oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat (mukallaf). Dan shalat juga sebagai garis
demarkasi antara muslim dan non muslim. Hal ini dapat dilihat dari sabda Nabi saw. yang
artinya :”Perbedaan antara orang kafir (non muslim) dengan orang Islam adalah shalat”
(Amiruddin, 2008).
Selain itu amalan yang pertama kali di hisab adalah Shalat. Amalan seseorang bisa di
nilai baik buruknya dinilai dari shalatnya . Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah SAW., beliau
bersabda : “Sesuatu yang pertama kali diperhitungkan pada hamba adalah shalatnya, jika ia
menyempurnakannya. Jika tidak (sempurna) maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar
berfirman : “Lihatlah apakah hambaKu mempunyai (shalat) sunat ?”. Jika kedapatan padanya
(shalat) sunat, maka Allah berfirman : “Sempurnakanlah fardhu itu dengannya”. (Hadits
ditakhrij oleh Ibnu Majah).(Zacky, 2018)
Adapun makna shalat adalah :”Suatu perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom
(takbir pertama yang mengharamkan hal-hal yang halal sebelum dilakukan takbir) dan diakhiri
dengan salam yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.(Amiruddin, 2008)
Ada juga yang mengatakan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat
jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima karena semua gerakan shalat itu mengandung
unsur kesehatan. Dan jika seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang
sehat, maka tidak dapat melakukan shalat dengan baik dan benar. Apabila shalat itu dilakukan
dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan, maka akan sangat
berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis (Elzaky, 2015).

B. Tujuan

Makalah ini di susun dengan tujuan sebagai berikut :


1. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang pengertian shalat dan
urgensinya dalam Islam.
2. Mahasiswa mengetahui mukjizat waktu Shalat

1
2

3. Mahasiswa mengetahui dan memahami Faedah gerakan shalat bagi kesehatan.


4. Mahasiswa mengetahui dan memahami faedah shalat malam( lail) bagi kesehatan
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami manfaat wudu dan istinja di lihat dari segi
kesehatan
6. Mahasiswa mengetahui dan memahmi manfaat khusyu dalam shalat bagi
kesehatan.
BAB II

ASPEK KESEHATAN DALAM SHALAT

A. Pengertian Shalat dan Urgensinya Dalam Islam

Secara bahasa , shalat artinya doa. dikatakan demikinkrena seluruh kandungan


shalat adalah doa. ada dua macam doa, yaitu du’a tsanaa’in artinya doa yang mengandung
pujia misalnya kita mengatakan Allahu Akbar. dan doa yang kedua adalah du’a
mas’alaatin artinya doa yang berisi permintaan, misalnya rabbigh firlii warhammnii… (
ya Allah ampuni dan rahmati aku …) kalau di amati dan di cermati seluruh bacaan shalat
berisi doa , baik pujian ataupun permintaan. karena itu secara bahasa, shalat artinya doa
karena shalat semuanya berisi doa.(Amiruddin, 2008)
Shalat di wajibkan saat Rassullah SAW isra mi’raj artinya ibadah shalat
diperintahkan langsung oleh Allah SWT hal ini menandakan bahwa shalat memiliki
kedudukan yang sangat penting dalam islam sehingga setiap mulim harus memiliki
pengertian besar dan kesadaran yang sangat tinggi terhadap shalat. pentingnya arti shalat
dalam agama yaitu :
1. shalat sebagai tiang agama
2. shalat sebagai benteng terakhir
3. Shalat sebagai identitas Keislaman
4. Shalat sebagai amalan pertama yang akan di hisab
5. Shalat sebagai sarana untuk merawat fitrah
6. Shalat sebagai obat penyakit hati
7. Shalat sebagai pencegah maksiat
Kita wajib memperhatikan waktu-waktu shalat karena bila terjadi kesalahan dalam
menentukan waktunya, misalnya shalat yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya
atau setelah habis waktunya maka shalatnya itu menjadi tidak sah (Amiruddin, 2008).
Sama hal nya jika kita sengaja mengulur ngulur waktu atau melalaikannya sampai
akhirnya waktu shalat habis, perbuatan in di kategorikn sebagai perbuatan dosa. Namun
kalau ada keterlambatan tersebut bukan karena kesengajaan dan bukan dengan maksud
melalaikan, lakukanlah shalat saat kesempatannya ada. Nabi Saw bersabda ,
“Sesungguhnya dalam tidur itu tidak ada tafrith ( lalai) tetapi tafrith ( lalai) itu adanya

3
4

ketika bangun. Apabila kalian lupa shalat atau karena ketiduran, Shalatlah pada waktu
ingat (atau bangun) “ HR Muslim.(Amiruddin, 2008)
Jika ingat pada menit-menit terakhir dan memungkinkan kita untuk melaksanakan
shalat, segeralah shalat meskipun waktu yag tersedia hanya cukup untuk satu rakaat.
Rasullah Saw menganjurkan untuk senantiasa memperhatikan awal waktu shalat Karena
pada waktu itu terdapat banyak keutamaan. “Amal yang paling utama adalah shalat pada
awal waktu “ ( HR ibnu Huzaimah).
Dalam keadaan darurat kita boleh menjama’ shalat . Anas ra berkata “Rasullah
saw. apabila bepergian sebelum masuk waktu shalat zuhur, beliau mengakhirkan shalat
zuhur ke waktu asar, beliau berhenti di perjalanan dan menjama’ shalat dan kalau sudah
masuk zuhur Beliau shalat zuhur kemudian berangkat” (HR Bukhari)
Kewajiban shalat itu tidak tertawarkan , artinya kapanpun dan dimanapun shalat
adalah wajib dikerjakan. Namun , apabila keadaan tidak memungkinkan untuk
melaksanakan shalat sebagaimana mestinya, Allah dan rasulNya memberikan beberapa
rukhsah ( keringanan). contohnya dalam keadaan sakit. Rasullah Saw. memberikan
keringanan bagi orang yang sedang sakit dalam melaksanakan shalat. sabda nya, “
Shalatlah kamu dengan berdiri, jika tidak mampu berdiri, shalatlah sambl duduk, dan
jika tidak mampu duduk, shalatlah sambil berbaring dan jika tidak mampu juga,
shalatlah dengan isyarat “ ( HR Bukhari) “… Dan jadikanlah sujudmu lebih rendah
daripada rukumu.” ( HR Baihaqi).
Shalat dalam perjalanan biasa di sebut shalat safar. shalat safar meliputi masalah
qashar, jama’ dan shalat di kendaraan.
Qashar artinya meringkas maksudnya shalat yang jumlahnya empat rakat di ringkas
menjadi dua rakaat selama dalam perjalanan, sesuai dengan hadis berikut ini
“sesungguhnya Allah SWT mewajibkan shalat kepada Nabi SAW dua rakaat kalau dalam
perjalanan, empat rakaat kalau muqim ( tidak sedang bepergian) dan satu rakaat kalau
dalam perang.” (HR Muslim dari ibnu Abbas Ra) sedangkn shalat mgrib tetap tiga rakaat
sekalipun sedang safar.
Shalat Jama artinya melaksanakan dua macam shalat wajib pada satu waktu. ada
dua macam shalat jama, yaitu jama taqdim dan jama takhir. jama taqdim artinya
melaksanakan shalat zuhur dan shalat asar pada waktu zuhur sedangkan jama takhir
sebaliknya yaitu melaksanakan shalat zuhur dan shalat asar pada waktu ashar.
5

Shalat di atas kendaraan berdasarkan beberapa hadis, kita di perbolehkan untuk


melaksanakan shalt di atas kendaraan dalam perjalanan dengan tubuh menghadap
kemana saja kendaraan itu menghadap.

B. Mukjizat Waktu Shalat

Allah berfirman “ Allah yang menjadikan untuk kalian malam sebagai waktu untuk
beristirahat dan siang berusaha. sesungguhnya Allah memiliki keutamaan atas manusia,
tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur “ (QS Ghafir : 61)
Dalam ayat lain Allah berfirman “ Dan karena rahmatNya, dia jadikan untukmu
malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supya kamu mencari
sebagian karuniaNya ( pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepadaNya”. (QS Al
Qashash : 73)
Pembagian waktu shalat sangat sesuai dengan perputaran jam biologis yang
mengatur sistem kerja seluruh bagian tubuh manusia.Perputaran biologis adalah
perputaran atau perubahan aktivitas metabolisme setiap mahluk hidup dengan seluruh
organ yang dimilikinya dari keadaan paling rendah, perputaran itu tidak pernah berubah
dari waktu ke waktu sejak dulu hingga masa yang akan datang.(Elzaky, 2015)

1. Waktu Shalat Shubuh


Manfaat shalat shubuh dari sisi kesehatan sebagaimana pendapat dr Barita
Sitompul SpPJ dalam makalah yang berjudul “Rahasia Shalat Subuh” ia menulis dalam
azan subuh akan terdengar kalimat lain di bandingkan kalimat-kalimat yang
dikumandangkan muazin waktu waktu shalat selanjutnya, kalimat yang berbeda itu
adalah “Al shalatu Khairum min al-naum” shalat itu lebih baik daripada tidur, ternyata
menurut dr Barita Sitompul Sp.JP panggilan ini tidak hanya emiliki dampak bagi
kita,bahwa kita hars segera bngun dari rasa kantuk dan malas tetapi ada sisi manfaat
kesehatan kardiovaskuleryang perlu kita cermati,jadi shalat subuh sangat bermanfaat
karena dapat mengurangi terjadinya gangguan kardiovaskuler.
Pada saat terbit matahari, tubuh memerlukan penyesuaian fisik, di antaranya untuk
mencairkan endapan lemak pada dinding pembuluh darh karena organ tubuh tidak
banyak bergerk. untuk mencairkan endapan lemak tersebut kita harus bergerk atau
berolahraga. namun ternyata, gerakan-gerakan tubuh dalam shalat fajar sudah cukup
menjadi sarana untuk mencairkan endapan lemak tersebut.ketika kelenjar pineal
6

mengurangi produksi melatonin akibat rangsangan sinar matahari yang diterima


hipotalamus, tubuh memproduksi hormone kortisol yang secara otomatis menambah
kecepatan detak jantung serta meningkatkan tekanan darah.

2. Waktu Shalat Zuhur


Dalam perspektif medis, pada waktu zuhur hormon kortisol berkurang hingga
mencapai kadar yang paling rendah. Akibatnya manusia merasa lelah akibat tekanan
pekerjaan dan ia membutuhkan istirahat, pada saat masuk waktu shalat zuhur bertepatan
dengan kondisi tubuh yang membutuhkan istirahat dan ketenangan sehingga jantung,otak
dan seluruh metabolisme tubuh bisa beristirahat, karena itu Rasullah Saw. menganjurkan
untuk tidur yang dikenal istilah tidur qailulah. tidur qaiululah berarti tidur sebentar yang
digunakan agar pada saat malam hari dapat terjaga mengerjakan shalat tahajud malam.

3. Waktu Shalat Ashar


Shalat ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena ia berkaitan dengan
puncak naiknya hormon adrenalin yang kedua. pncak kenaikan ini biasanya disertai
dengan adanya beberapa perubahan yang bisa dirasakan pada beberapa aktivitas tubuh,
khususnya yang berkaitan dengan kinerja jantung. halini menunjukkan beban berat yang
dirasakan oleh jantung, shalat ashar berpern menghentikan manusia dari pekerjaan dan
mencegah mereka untuk tetap sibuk dengan pekerjaanapapun sebagai antisipasi
terjadinya dampak negative dari naiknya hormon tersebut.

4. Waktu Shalat Magrib


Ketika datang waktu magrib, produksi hormon kortisol menurun dan kekuatan
tubuh juga mulai berkurang , seiring dengan pergantian hari dari terang menuju gelap.
keadaan magrib merupakan kebalikan dari keadaan subuh. pada waktu magrib produksi
hormone melatonin mulai bertambah yang mendorong seseorang untuk beristirahat dan
tidur, saat magrib merupakan saat peralihan antara periode aktivitas dan periode istirahat,
shalat magrib 3 rakaat menjadi sarana relaksasi bagi tubuh sehingga bisa menyesuaikan
diri dengan perubahan fisiologis tiba-tiba yang mengiringi penurunan kadar hormone
kortisol.

5. Waktu Shalat Isya


7

Shalat isya merupakan tahapan terakhir dalam perjalanan satu hari. wakyu isya
merupakan aktivitas peralihan dari keadaan yang penuh dengan semangat,selama kurun
waktu antara shalat isya dan setelahnya terjadi perubahan sebagai berikut :
a. sistem saraf parasimpatik engalami peningkatan menggantikan simpatik
b. kecepatan detak jantung menurun begitu pula suhu tubuh
c. muncul keinginan untuk tidur yang dipicu oleh peningkatan produksi
hormone melatonin.
d. terjadi penurunan hormone kortisol
e. sistem kekebalan tubuh meningkat
f. produksi hormone adrenalin menurun.

C. Faedah gerakan shalat bagi kesehatan

Ditinjau dari segi medis ternya shalat sangat bermanfaat bagi kesehatan . ia ibarat”
olahraga”yang mampu membuat anggota tubuh menjadi lebih bugar, lebih sehat dan
lebih terlindungi dari aneka penyakit. dr Suwaidan mengatakan bahwa shalat adalah
terapi bagi orang yang terkena penyakit tulang, ia menjelaskan bahsa shalat merupakan
latihan bagi seluruh otot tubuh dan persendian , manfaat yang lebih besar yaitu
menguatkan tulang punggung dan mencegah kekeringan dan bungkuk.
Gerakan gerakan shalat diantaranya yaitu :
1. Takbiratul ikhrom: Berdiri tegak lurus
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan
perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar
ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
Ketika mulai berdiri tubuh terasa ringan karena berat tubuh tertumpu pada dua kaki.
Otot-otot punggung sebelah atas dan bawah dalam keadaan kendur. Punggung dalam
keadaan lurus, dengan pandangan terpusat pada tempat sujud. Pikiran berada dalam
keadaan terkendali. Pusat otak, atas dan bawah menyatu membentuk kesatuan tujuan.
Hal ini juga merupakan cerminan diri dan hati di hadapan Allah. Walau dalam kondisi
berdiri tegak namun kepala ditundukkan ke tempat sujud, hal ini mengisyaratkan bahwa
8

kita diwajibkan untuk bertawadhu’ (rendah hati) dan menghindari kesombongan, ini juga
merupakan suasana yang sangat dahsyat dimana kita berdiri dihadapan Allah seperti
suasana saat nanti manusia di hadapan Allah pada hari pengadilan (yaum al-dîn). Saat
kita berhadapan dengan Allah Yang Maha Mengetahui diri kita, dan kita berhadapan
dengan dzat yang sangat kita cintai, maka saat itu pula pikiran kita akan menjadi tenang,
anggota badan tertunduk dan semua eksistensi diri kita menjadi tenteram.

2. Ruku’
Ruku’ adalah membengkokan tulang belakang, dan meluruskannya meregangkan
antara tulang dan otot punggung, ruku’ yang sempurna adalah ditandai tulang belakang
yang luruh sehingga bila diletakkan segelas air diatas punggung tersebut tidak akan
tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Meletakkan tangan pada lutut seraya
meluruskan tulang belakang dan menahannya akan mempelancar perdarahan dan getah
bening.
Karena itu, makanan bagi tulang belakang beserta ligament dan otot pendukungnya
akan terjamin. Lebih jauh Aliah BP. Hasan dalam bukunya Pengantar Psikologi
Kesehatan Islami mengatakan bahwa ruku’ merupakan salah satu metode untuk
menguatkan otot-otot pada persendian kaki yang dapat meringankan tegangan pada lutut,
ketika ruku’ seseorang meregangkan otot punggung sebelah bawah, otot paha, dan otot
betis secara penuh.
Tekanan akan terjadi pada otot lambung, perut dan ginjal, sehingga darah akan
terpompa ke atas tubuh. Dan ketika melakukan qauna atau berdiri setelah ruku’, secara
spiritual ruku’ dapat membentuk seseorang dalam kehidupannya tidak sombong,
9

memulai merendahkan dan menundukkan diri, dan senantiasa berusaha dalam


memperhalus hati dan memperbaharui kekhusyu’an shalat, merasakan bahwa dirinya
hina dan merasakan pula kemuliaan Allah, kemudian ia memuji dan mengakui
keagungan Allah. hal ini tercermin dalam ucapan dalam ruku’ “Subhâna Rabbî al-
‘adhîmi wa bihamdihi” ( Maha suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji
bagi-Nya ).

3. I’tidal
Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan
setinggi telinga. i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak
berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ
pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
Postur tubuh kembali tegak, sehingga memberikan tekanan pada aliran darah
untuk bergerak keatas. Hal ini dapat membuat tubuh mengalami relaksasi dan
melepaskan ketegangan, hal serupa juga terjadi ketika berdiri setelah sujud.
10

4. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada
lantai. sujud bermanfaat memompa aliran getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi
jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak.
Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini
juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Gerakan dalam sujud juga mempunyai metode yang dapat membawa kedamaian,
keselarasan, kesesuaian, ketenangan dan kebahagiaan. Dalam sujud badan dari belakang
rata ke depan, kedua telapak tangan ditempelkan pada lantai/tanah, dan kaki ditekuk.
Sujud adalah pijatan usus yang sudah dimulai sejak ruku’. Dilakukan dengan meluruskan
tulang belakang dan meregang otot hingga rongga perut mengecil. Otot yang bertambah
kuat akan mencegah berbagai penyakit seperti heria dan membantu persalinan,
sedangkan usus yang dipijat akan melancarkan peristalsis dan memudahkan buang air
besar; aliran darah bebas hambatan akan mencegah ambeien. Muka yang menempel pada
lantai.
Rasulullah Saw. Pernah bersabda, “jangan kau usap kerikil yang menempel di
muka (wajah) mu itu akan menjadi mutiara kelak di surga”. Jika ditinjau dari kesehatan
bahwa wajah/muka yang terkena kerikil dalam keadaan sujud adalah merupakan pijatan
refleksi yang berfungsi melancarkan peredaran darah dan mengendorkan syaraf-syaraf
yang ada di muka, sehingga jika syaraf-syaraf muka kendur dan peredaran darahnya
lancar niscaya terhindar dari penyakit kepala, seperti pusing-pusing, migrant, dll.
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih
untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas
11

kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak
mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata
lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Sujud jika ditinjau dari perspektif spiritual bahwa sujud menggambarkan tentang
derajat ketundukan yang paling tinggi, karena anggota badan yang paling berharga, yaitu
wajah di tempelkan pada sesuatu yang paling rendah, yaitu tanah. Jika memungkinkan,
sujudlah langsung ke tanah tanpa alas, karena ini bisa membuat lebih khusyu’ dalam
shalat dan dalam berdo’a, dan bukti yang paling baik atas kerendahan. Sujud juga
merupakan posisi terbaik berdialog dengan Allah, dan juga posisi terbaik untuk bertemu
dengan Allah (misalnya kematian) adalah ketika sujud. Cara terbaik untuk berterima
kasih kepada Allah dan memuji-Nya juga ketika sujud.
Melalui proses sujud, seseorang akan terserap ke dalam ketakterbatasan, dengan
keabadian dan dengan dunia luar. Ketika seseorang mencapai keadaan kesatuan penuh
dengan Allah Yang Maha Kuasa, seluruh tubuh bergetar dan menangis, dan doanya
sampai kepada Allah ( Aliah BP. Hasan 2005)

5. Duduk Tasyahud
Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir).
Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya,saat iftirosy, bertumpu pada
pangkal paha yang terhubung dengan syaraf. Posisi ini menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk
tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra),
kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar,
postur irfi mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot
tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah
12

yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ. “Nabi duduk dengan tuma’ninah
sehingga ruas tulang belakangnya mapan” .
Duduk dalam tasyahud dengan menekukan jari – jari yang berada pada kaki yang
kanan, ini berfungsi untuk me-refleksi (berfungsi pijat refleksi) syaraf-yaraf kaki dan
memperlancar peredaran darah hingga ke syaraf kepala, posisi duduk tasyahud juga dapat
membantu pencernaan dengan menggerakkan isi perut ke arah bawah. Tubuh akan
mengalami relaksasi, dan merangsang otot-otot pangkal paha, sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri dan sakit pada pangkal paha.

6. Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk
mererelaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Serata
bermanfaat bagi kedua otot leher meregang bergantian, dimulai dari kiri yang padat dan
diakhiri oleh kanan.
Hal ini merupakan pemusatan getah bening seluruh tubuh ke jantung. Bertambah
lama salam akan bertambah dahsyat karena otot yang menggerakkannya bertambah kuat

7. Thuma’ninah
13

Sudah seharusnya shalat kita dilaksanakan dengan thuma’ninah yaitu dengan


tenang, rileks, dan santai setelah melakukan aktivitas dalam mengarungi semua dimensi
kehidupan. Hamper semua rukun-rukun shalat untuk melakukan thuma’ninah.
Thuma’ninah merupakan bentuk relaksasi dalam shalat, dimana seseorang berdiam
sejenak untuk merasakan istirahat atau bersantai-santai setelah mengalami kontraksi atau
peregangan otot dan syaraf. Melalui thuma’ninah diharapkan seseorang mengalami
kedamaian dan ketenangan, sehingga dapat mengurangi rasa kecemasan, dll.

D. Faedah Shalat Malam

Dalam keadaan tidur tidak lelap detak jantung mengalami percepatan dan
cenderung berdetak secara teratur. namun ketika seseorang bangun tidur dan mendirikan
shalat malam, Allah menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. jika
seseorang pederita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi bangun dari tidurnya pada
malam hari kemudian mendirikan shalat tahajud , niscaya resiko serangan jantung dan
hipertensi menjadi lebih sedikit.
Manfaat Shalat malam juga meningkatkan imunitas, mengurangi resiko terkena
penyakit pembekuan darah (blood coagulation), mengurangi terjadinya penyempitan
saluran pernafasan( bronchispasm), menjaga kestabilan gula dalam darah, shalat malam
juga dapat menurunkan tekanan darah serta fungsi jantung,meningkatkan kemampuan
berpikir dan kekutan memori,mengurangi kadar lemak,menjaga kelenturan dan
kesehatan semua persendian tubuh
Shalat malam juga merupakan obat yang sangat efektif untuk menyembuhkan
penyakit modern seperti stress dan gangguan kejiwaan. selain itu dapat menghindari
peradanga pada dinding saluran pencernan dan usus dua belas jari.

E. Manfaat Wudu dan Istinja di Lihat Dari Segi Kesehatan

Sebelum melaksanakan sholat kita diperintahkan agar bersuci terlebih dahulu


karena apabila tidak melaksanakannya, maka sholat kita tidak akan sah. Perintah ini yang
sudah tercantum dalam firman Alloh yang artinya sebagai berikutAlloh berfirman, “Hai
orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mendirikan sholat, maka basuhlah
mukakalian dan tangan kalian sampai dengan siku, sapulah kepala kalianm dan
(basuhlah) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, jika kalian junub, maka
mandilah” (QS. Al-Maidah :6)
14

Wudu merupakan salah satu pondasi bagi bangunan kedokteran islam yang
melindungi setiap musim dari berbagai penyakit bahaya yang terdapat di lingkungan
sekitarnya . Wudu yang dilakukan secara berulang ulang merupakan dasar kebersihan
individu yang meliputi kebersihan semua anggota tubuh dan yang paling banyak
bersentuhan dengan segala sesuatu di luar tubuh.
Manfaat Wudhu dari segi Kesehatan adalah :
1. Membasuh telapak tangan
Cuci tangan adalah cara pencegahan agar tidak terjangkit penyakit, seperti
Hepatitis A, misalnya virusnya dapat dicegah masuk ke dalam tubuh dengan mencuci
tangan, serta membasuh telapak tangan dapat merefleksikan diri, karena di telapak tangan
terdapat banyak titik yang dapat menguntungkan bagi kesehatan kita. Menurut
pandangan medis hal ini sangatlah rasional. Karena pada bagian tersebut terdapat banyak
serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Menggosok pada sela-sela jari sudah
semestinya memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan
makanan dan oksigen.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali
melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-
20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu, yaitu dengan
melakukan wudhu dan menganjurkan hidup dengan budaya menjaga kenersihan badan.

2. Berkumur-kumur
Amru bin Yahya menuturkan, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam berkumur
dan membersihkan hidung masing-masing dengan tiga ciduk air” (HR. Muslim).
Ketika berkumur, berarti kita membersihkan mulut dari bau yang tidak sedap, dan
itu dapat membuat kita lebih percaya diri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli
kesehatan, pada air bekas cuci mulut ternyata terdapat kurang lebih 40 miliar bibit
penyakit seperti virus. Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci adalah
dapat membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit.
Sisa makanan yang mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak
dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akan menjadi mediasi
pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara baik, benar dan dilakukan lima
kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut Tak salah
bila kebersihan mulut sangat menjadi perhatian Rosulullah, sebagaimana yang tercermin
dalam sabdanya, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam, apabila bangun tidur di
15

malam hari beliau membersihkan mulutnya dengan siwak”(HR. Muttafaq ‘Alaih).


Kebiasaan wudhu dan manfaat dari bersiwak yang di ajarkan oleh Rosululloh adalah
dapat menyegarkan, menambah semangat dan menghilangkan bau mulut.
Hasil penelitian ilmu medis mutakhir juga menyimpulkan bahwa wudhu
mempunyai dampak yang baik dalam menjaga sakit gigi atau gusi. Menggosok gigi dan
berkumur dengan menggunakan air merupakan suatu hal yang amat penting, bahkan
seringkali para dokter menganjurkan resep tersebut. Aktivitas tersebut berfungsi untuk
menjauhkan diri dari penyakit-penyakit yang mewabah melalui alat pernafasan, seperti
radang selaput dan penyakit-penyakit pernafasan.

3. Membersihkan hidung
Abu Hurairah radhiyallohu berkata, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam
bersabda, apabila salah seorang dari kamu berwudhu, maka hiruplah air dengan lubang
hidung, kemudian hembuskanlah” (HR. Muslim).
Hidung merupakan tempat yang banyak mengandung kotoran, karena setiap
bernafas, semua kotoran yang terhirup disaring di hidung. Maka, dengan menghirup
(istinsyaq) dan mengeluarkan air hidung (istinsar), semua kotoran dan kuman penyakit
yang ada dapat dicegah masuk ke dalam tubuh serta dapat mempermudah proses
pernafasan.
Selain itu, dengan sering melakukan istinsyaq dan istinsar, kita dapat terhindar dari
flu, dan kalaupun terserang, pasti akan segera sembuh, karena kuman-kuman atau virus
yang ada akan segera hilang dari lubang hidung. Selain itu istinsyaq juga bisa untuk
mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan
pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai
dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah
berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
Hasil penelitian yang dilakukan salah satu komite kongres antar negara-negara
Islam di Kairo mengatakan bahwa membersihkan hidung sebanyak 5 x dalam setiap
wudhu dapat menjaga kenyamanan rongga-rongga itu dari penyakit infeksi peradangan,
sehingga organ-organ tubuh terlindungi dari serangan kuman yang bersarang di dalam
rongga hidung.
16

Dalam buku yang berjudul “Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-
Nabawiyah” dijelaskan, ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui eksperimen
panjang, ternyata orang yang selalu berwudhu mayoritas hidung mereka lebih bersih,
tidak terdapat berbagai mikroba. Dari hidung, kuman masuk ke tenggorokan dan
terjadilah berbagai radang dan penyakit. Apalagi jika sampai masuk ke dalam aliran
darah. Barangkali inilah hikmah dianjurkannya istinsyaaq (memasukkan air ke dalam
hidung) sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya setiap kali wudhu.

4. Membasuh wajah
Dengan membasuh wajah depresi dapat berkurang dan sekaligus membuat wajah
terasa lebih segar dan sehat. Tak hanya itu saja, membasuh wajah juga dapat mencegah
penuaan dini dan membantu kulit untuk bernafas. Kulit yang sebelumnya masih tertutup
oleh debu atau make updapat dibersihkan dengan membasuh wajah, sehingga kulit dapat
bernafas lagi.
Pada malam hari, kulit bekerja lebih keras, saat itu terjadi hal khusus dalam
perilaku kulit. Aliran darah menjadi meningkat, kebutuhan oksigen semakin banyak dan
metabolisme kulit meningkat. Semua ini merupakan indikator bahwa kulit
mempersiapkan diri untuk memperbaiki diri. Secara alami, kulit memperbaiki kerusakan
yang terjadi saat aktivitas siang hari dan kulit mempersipkan diri untuk menghadapi hari
esok.

5. Membasuh tangan hingga siku


Menurut para pakar, membasuh kedua tangan dapat membuang energi buruk yang
ada di dalam tubuh melalui ujung jari yang dialiri air. Pada tangan sampai siku juga
terdapat titik akupuntur yang menyembuhkan penyakit pada dada, paru-paru,
tenggorokan, lambung, jantung dan organ gerak bagian atas. Titik-titik yang dapat
menghilangkan rasa cemas pun terdapat pada bagian ini. selain itu dengan membasuh
tangan semua otot yang berpusat pada lengan makin mudah digerakan.

6. Mengusap kepala
Dengan membasuh kepala, pikiran menjadi jernih, ingatan menjadi tajam, rambut
tidak cepat rontok dan terhindar dari penyakit Alzheimer pikun. Hal ini dikarenakan pada
dahi terdapat titik-titik yang berhubungan dengan otak dan syaraf manusia.
17

7. Membasuh telinga
Membasuh telinga dapat merangsang titik pendengaran dan keseimbangan, serta
dapat membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di lekukan-lekukan telinga.
Pada bagian telingga juga ada titik akupunturnya. Menurut cabang spesifikasi
kedokteran di China, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai tubuh manusia.
Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat meringkuk dalam rahim ibu.
Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang anting.
Dalam lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ dalam.
Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam.
Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seolah melakukan
stimulasi daerah punggung dan ruas-ruas tulang belakang.

8. Membasuh kaki
Membasuh kaki disertai dengan gososkan lembut termasuk pda jari-jrinya akan
menimbulkan rasa tenang dan nyaman, karena pada kaki terdapat jaringan saraf yang
tersambung dengan seluruh tubuh. jadi orang yang berwudhu dan membasuh kaki seraya
menggosoknya dengan lembut seakan akan tengah membersihkan dan menggosok
bagian tubuh yang lain, selain itu dapat meningkatkan aliran darah.

9. Nilai Penting Istinja Bagi Kesehatan


Secara gampangnya istinja atau bersuci adalah membersikan najis dan kotoran
.Kotoran berbeda dengan najis , najis lebih khusus dibanding kotoran sebab setiap najis
pasti kotor tidak setiap kotoran najis . Menurut syariat atau agama istinja ialah
menghilangkan kotoran yang mengenai tempat keluarnya kotoran dengan menggunakan
air atau batu dan yang lainnya seperti kayu .
Cara istinja (bersuci ) yang sempurna dan utama adalah dengan metode mengusap
sisa kotoran yang keluar dengan menggunakan tiga batu sehingga hilang bentuk najisnya
kemudian diiringi dengan menyiramnya atau membasuhnya dengan air agar hilang bekas
najis tersebut .Namun itu yang utama tapi dibolehkan istinja hanya menggunakan salah
satu dari air atau batu , yang dianjurkan adalah dengan Air.
Secara medis menurut kedokteran sistem pencernaan dalam tubuh manusia sangat
rumit, kompleks,dan mengagumkan . Makanan yang masuk kedalam perut mengalami
proses yang lama baru akhirnya keluar dalam bentuk kotoran yang menjijikan .Alat
pencernaan manusia ibarat laboratorium kimia yang mempunyai kemampuan hebat.Ia
18

memperoses setiap makanan yang masuk kedalam perut secra telaten dengan bantuan
getah lambung dan zat asam.
Zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar sudah memiliki ukuran yang pas
.Jika volume zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar itu kurang sedikit dari ukurannya
,maka makanan itu tidak bisa hancur.demikian juga jika yang dikeluarkan terlalu
banyak,maka kesehatan tubuh manusia akan terganggu .
Setelah tubuh menyerap unsur yang bermanfaat dari apa saja yang kita makan dan
minum, maka ampasnya didorong untuk dikeluarkan dalam bentuk air dan kotoran .Jika
ini tidak dikeluarkan, akan membahayakan tubuh kita .Sebab air kencing dan kotoran
tadi mengandung banyak bakteri dan kuman. Maha Suci Allah telah merancang tubuh
manusia dengan memiliki sistem pemberesihan kotoran dari dalam secara otomatis .Ini
membuktikan kebersihan sudah merupakan fitrah manusia .yang patut kita jaga dan
syukuri .
Di dalam air kencing dan kotoran terdapa tbakteri dan cacing.oleh sebab itulah
Islam mewajibkan istinja. Istinja dilakukan dengan membersihkan sisa air kencing dan
kotoran(yang keluar dari anus ) yang masih melekat setelah melakukan aktivitas buang
air dengan menggunakan metode diatas tadi yaitu dengan menggunakan air atau batu .
Kondisi kemaluan dan anus yang lembab , sangat ideal bagi kuman untuk hidup
dan berkembang biak. Dengan membersihkan kemaluan,seseorang akan terhindar dari
radang saluran kencing dan berbagai macam penyakit kulit yang disebabkan
menumpuknya mikroba dan kuman .
Ajaran Rasullah SAW yang patut dikagumi adalah seorang Muslim dilarang untuk
beristinja dengan tangan kanan , harus dengan tangan kiri , sehingga tangan kanan yang
bertugas untuk menyentuh makanan selalu dalam keadaan bersih . Sebab bila beristinja
dengan tangan kiri dikawatirkan telur-telur cacing yang terdapat dalam feses masih
melekat dalam lipatan kulit dan bawah kuku tangan kiri ,sekalipun telah dibasuh dengan
air.

F. Faedah Khusyu Dalam Shalat Bagi Kesehatan

Khusyu’ secara lughawi (etimonolgi) adalah semakna dengan khudhu’ yaitu


ketenangan, akan tetapi khudhu’ ini berhubungan dengan badan sedangkan khusyu’
mencakup badan, pandangan, dan suara. Sedangkan khusyu’ secara syari’at
(terminologi) ada beberapa definisi di antara para ulama’. Di antaranya; Al Imam Ibnul
19

Qayyim, beliau berkata: “Khusyu’ adalah kokohnya hati di hadapan Rabb-Nya dengan
penuh kerendahan.” (Madarijus Salikin 1/521)
Sehingga khusyu’ itu tempatnya di dalam hati yang akan membuahkan
kekhusyu’an pada anggota badan. Anggota badan itu tergantung pada hati, jika hatinya
kosong dari khusyu’ maka akan mempengaruhi kekhusyu’an pada anggota badan.
Khusyu’ dalam shalat merupakan perintah dari Allah . Sebagaimana firman Allah
(artinya):“Dan tegakkanlah karena Allah (dalam shalat kalian) dengan qaanitiin.” (Al
Baqarah: 238) Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan makna qaanitiin adalah
khusyu’ dan penuh kerendahan. (Lihat Al Mishbahul Munir)Sehingga menjadi jelas
makna ayat di atas yaitu Allah memerintahkan untuk menegakkan shalat yang harus
(wajib) diiringi dengan khusyu’.
Demikian pula, Allah berfiman (artinya): “Dan sesungguhnya shalat itu amatlah
berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al Baqarah: 45) Allah menjelaskan
bahwa ibadah shalat itu merupakan ibadah yang amat berat kecuali bagi orang-orang
yang khusyu’.
Hakikat ilmiah yang terkandung dalam kekhusyukan shalat adalah :
1. Kekhusyukan meningkatkan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi.
2. Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung.
3. Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan otak
4. Kekhusyukan dapat meringankan sakit,
5. Kekhusyukan dapat meningkatkan fungsi otak depan ( lobus frontalis)
BAB III

KESIMPULAN

Shalat merupakan salah satu kewajiban yang di tetapkan oleh Allah atas hamba-
hambaNya sebagai ibadah sekaligus Doa. Shalat memiliki kedudukan penting dalam ajaran
agama Islam. Shalat merupakan kewajiban pertama yang dibebankan atas manusia dan
merupakan ibadah yang paling terakhir di angkat dari dunia. shalat juga merupakan amalan
pertama manusia yang pertama kali di hisab.
Shalat memiliki keutamaan dan faedah yang besar untuk menciptakan kesehatan dan
ketenangan jiwa, Ketenangan, ketenteraman dan kesehatan orang yang diperoleh melalui shalat
memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, dan gerakan yang sangat banyak. Hal ini disebabkan
oleh karena dalam shalat terdapat dimensi dzikrullah dan juga dimensi gerak / olah raga, karena
gerakan dalam shalat dilakukan dengan continue/istiqamah.
Dimensi ini merupakan inti yang menyebabkan orang yang melaksanakan shalat
senantiasa mengingat Allah sehingga hatinya menjadi tenang, dan gerakan dalam shalat
merupakan olah raga yang dapat memberikan kekebalan pada tubuh, dan juga merupakan terapi
dari beberapa penyakit yang ada pada tubuh kita.

20
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, A. (2008). Sudah Benarkah Shalatku? Panduan Gerakan dan Bacaan Shalat.
Bandung: Khazanah Intelektual.

Elzaky, J. (2015). Buku Pintar Mukjizat Kesehatan Ibadah. Jakarta: Zaman.

Zacky, A. (2018). Nikmatnya Ibadah Tinjauan Psikologis dan Medis Ibadah Sehari hari.
Sidoarjo: Genta Group Production.

21

Вам также может понравиться

  • Cek List Penilaian Pemasangan EKG
    Cek List Penilaian Pemasangan EKG
    Документ3 страницы
    Cek List Penilaian Pemasangan EKG
    echa ariani
    Оценок пока нет
  • Lat 4 060819
    Lat 4 060819
    Документ1 страница
    Lat 4 060819
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Lat 5 060819
    Lat 5 060819
    Документ1 страница
    Lat 5 060819
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Tambahan
    Tambahan
    Документ14 страниц
    Tambahan
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Lat 6 060819
    Lat 6 060819
    Документ3 страницы
    Lat 6 060819
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Contoh Jadwal
    Contoh Jadwal
    Документ4 страницы
    Contoh Jadwal
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Contoh Askep KMB
    Contoh Askep KMB
    Документ41 страница
    Contoh Askep KMB
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Contoh Askep KMB
    Contoh Askep KMB
    Документ41 страница
    Contoh Askep KMB
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ7 страниц
    Bab 1
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    Документ3 страницы
    Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Form Persetujuan Pelatihan
    Form Persetujuan Pelatihan
    Документ1 страница
    Form Persetujuan Pelatihan
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Format Resume Di Poli THT
    Format Resume Di Poli THT
    Документ2 страницы
    Format Resume Di Poli THT
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Cara Belajar Ekg
    Cara Belajar Ekg
    Документ14 страниц
    Cara Belajar Ekg
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • SAP Hipertensi
    SAP Hipertensi
    Документ9 страниц
    SAP Hipertensi
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Askep Ards
    Askep Ards
    Документ12 страниц
    Askep Ards
    yanzhe
    Оценок пока нет
  • Askep Ards
    Askep Ards
    Документ12 страниц
    Askep Ards
    yanzhe
    Оценок пока нет
  • Makalah Reproduksi
    Makalah Reproduksi
    Документ28 страниц
    Makalah Reproduksi
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Ards Peep
    Ards Peep
    Документ3 страницы
    Ards Peep
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • BAB I Gangguan Sistem Reproduksi
    BAB I Gangguan Sistem Reproduksi
    Документ15 страниц
    BAB I Gangguan Sistem Reproduksi
    Joko Irawandi
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • SPO Perawatan Luka Gangren Dan Kronis
    SPO Perawatan Luka Gangren Dan Kronis
    Документ2 страницы
    SPO Perawatan Luka Gangren Dan Kronis
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Keterampilan Klinis Gadar
    Keterampilan Klinis Gadar
    Документ6 страниц
    Keterampilan Klinis Gadar
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Format Laporan Kasus
    Format Laporan Kasus
    Документ5 страниц
    Format Laporan Kasus
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • KUESIONER
    KUESIONER
    Документ11 страниц
    KUESIONER
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • ASI Ekslusif
    ASI Ekslusif
    Документ9 страниц
    ASI Ekslusif
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Cara Penomoran Halaman Berbeda
    Cara Penomoran Halaman Berbeda
    Документ10 страниц
    Cara Penomoran Halaman Berbeda
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Tugas Slide Master Riani Astri - 312017060
    Tugas Slide Master Riani Astri - 312017060
    Документ18 страниц
    Tugas Slide Master Riani Astri - 312017060
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Rencana Asuhan Keperawatan
    Rencana Asuhan Keperawatan
    Документ8 страниц
    Rencana Asuhan Keperawatan
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Instrumen Contrast Therapy
    Instrumen Contrast Therapy
    Документ7 страниц
    Instrumen Contrast Therapy
    ebhatara
    Оценок пока нет
  • Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    Документ3 страницы
    Wayang golek, seni tradisional khas Sunda
    ebhatara
    Оценок пока нет