Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan-

temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan

bertujuan mengungkapkan gejala secara holistik – kontekstual melalui pengumpulan data

dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci (Sugiarto,

2015:8).

Penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini berupa peran dai taman baca masyarakat yang didasarkan pada

fakta dilapangan. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan

pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data,

menganalisis dan menginterpretasi (Narbuko dan Achmadi, 2013:44). Penelitian ini tidak

berdasarkan dengan angka-angka namun berdasarkan kata-kata baik lisan maupun tulisan.

Penulis akan mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan tentang peran taman

baca masyarakat sebagai wadah kreasi dan desiminasi informasi serta faktor pendukung

dan penghambat dalam pelaksanaannya.

B. Fokus Penelitian
penelitian diperlukan agar peneliti dapat terhindar dari data yang tidak relevan

dengan masalah dan tujuan penelitian, sekaligus untuk memfokuskan pembahasan,

sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lebih efisien, sebab sifat penelitian kualitatif

holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan). Batasan masalah dalam penelitian

kualitatif disebut fokus, berisi pokok masalah yang masih bersifat umum (Sugiyono dalam

Tantia, 2017). Adapun fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peran Taman Baca Masyarakat Manca Kota Blitar sebagai wadah kreativitas

dan diseminasi informasi yang meliputi :

a. Kegiatan TBM Manca Kota Blitar

b. Layanan TBM Manca Kota Blitar

c. Upaya dalam meningkatkan peran TBM Manca Kota Blitar

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Taman Baca Masyarakat Manca Kota Blitar

sebagai wadah kreativitas dan diseminasi informasi masyarakat, diantaranya :

a. Faktor pendukung

b. Faktor penghambat

C. Lokasi Penelitian dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian dilakukan, untuk memperoleh data

atau informasi yang diperlukan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. (tantia,

2017). Adapun lokasi penelitian ini terletak di Jalan Diponegoro no.23A Taman Kebon

Rojo Blitar. Sedangkan situs penelitianini adalah Taman Baca Masyarakat Manca Kota

Blitar. Situs merupakan lokasi atau tempat penelitian dilakukan terkait masalah yang

diteliti.
D. Sumber Data

Sumber data utama pada penelitian ini adalah hal yang sangat penting dalam

penelitian untuk dijadikan pertimbangan dalam mengumpulkan data. Adapun sumber data

dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui metode wawancara dengan

informan atau narasumber yang terkait. Informan yang diwawancarai harus

telah memahami masalah yang akan diteliti. Penentuan key informan dalam

penelitian ini menggunakan metode purposive, yang mana telah di rancang

terlebih dahulu oleh penulis yang sekiranya berkaitan dengan penelitian ini.

Tabel dibawah ini merupakan data informan yang akan diwawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya,

biasanya data diambil dari dokumen-dokumen seperti laporan, karya tulis,

majalah dan koran. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang digunakan

adalah sumber tertulis seperti sumber buku, majalah ilmiah, dan dokumen-

dokumen dari pihak yang terkait mengenai peran TBM Manca Kota Blitar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan

(observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi.

1. Observasi
Menurut Basrowi dalam Ariani (2015) mengatakan obeservasi merupakan

upaya yang dilakukan oleh pelaksana penelitian kualitatif untuk merekam

segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi dengan menggunakan alat bantu atau

tidak. Observasi yang peneliti lakukan adalah mengenai peran Taman Baca

Masyarakat Manca Kota Blitar sebagai wadah kreativitas dan diseminasi

informasi masyarakat.

2. Wawancara

Menurut Bungin dalam Aryani (2015) wawancara secara umum adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang

diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (in-

depht interview) terhadap beberapa informan. Tujuan wawancara dalam hal ini

adalah mengumpulkan informasi yang kompleks, sebagian besar berisi

pendapat, sikap dan pengalaman pribadi (Sulistyo-Basuki 2006, 173). Sasaran

wawancara mendalam adalah memungkinkan para responden atau informan

membahas secara mendalam mengenai sebuah subjek.

3. Dokumentasi

Menurut Basrowi dalam Aryani (2015) metode dokumentasi merupakan suatu

cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang

lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan.


F. Instrumen Penelitian

Instrument utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman

observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi

digunakan sebagai alat bantu pengumpulan data yang dirancang dan dibuat sedemikian

rupa sehingga data yang didapat sesuai dengan keinginan. Pedoman wawancara dijadikan

pengumpulan data yang efektif sehingga pertanyaan yang diajukan menjadi terarah, da

setiap jawaban atau informasi yang diberikan oleh responden segera dicatat.

Pedoman dokumenrasi memberikan arahan terhadap data atau variable yang

dibutuhkan. Dua alat penting dalam teknik dokumentsi yaitu: (1) pedoman dokumentasi

yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya; (2) check list, yaitu

daftar variable yang akan dikumpulkan datanya. Dokumen yang diteliti dapat berupa

dokumen pribadi dan dokumen resmi. Menurut Lexy Moleong dalam Lingga (2013),

bahwa ada dua bentuk dokumen yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Pengguna

pedoman ini bertujuan agar dalam observsi dan wawancara tidak menyimpang dari

permasalahan yang akan diteliti. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi

dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif di TBM Manca Kota Blitar dilakukan sejak

sebelum ke lapangan, observasi, selama pelaksanaan penelitian di lapangan dan setelah

selesai penelitian di lapangan. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi

dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasi data yang diperoleh

kedalam sebuah kategori, menjabarkan data kedalam unit-unit, menganalisis data yang
penting, menyusun atau menyajikan data yang sesuai dengan masalah penelitian dalam

bentuk laporan dan membuat kesimpulan agar mudah untuk dipahami. Dalam penelitian

ini digunakan model interaktif dari Miles dan Huberman untuk menganalisis data hasil

penelitian. Adapun model interaktif yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

Sumber : Qualitative Data Analysis (Miles et al, 2014:14)

Komponen-komponen analisis data model interaktif dijelaskan sebagai berikut :

1. Kondensasi Data (Data Condensation)

Kondensasi data diartikan sebagai proses pemilihan, penyederhanaan dan

transformasi data mentah yang didapatkan dari lapangan kondensasi data

berlangsung terus-menerus selama penelitian bahkan sebenarnya kondensasi data

dapat dilakukan sebelum data terkumpul secara menyeluruh. Peneliti melakukan

kondensasi data dengan cara, data yang diperoleh di lokasi penelitian dituangkan

dalam uraian atau laporan secara lengkap dan rinci. Laporan lapangan

disederhanakan, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang

penting kemudian dicari tema atau polanya. Hal ini dilakukan secara terus

menerus selama proses penelitian berlangsung dan pada tahap analisis data yang

lain yaitu penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.


2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum.

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis

kemudian disajikan dalam bentuk Catatan Waancara (CW), Catatan Lapangan

(CL) dan Catatan Dokumentasi (CD). Data yang sudah disajikan dalam bentuk

catatan wawancara, catatan lapangan dan catatan dokumentasi diberi kode data

untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis dengan cepat

dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman

wawancara, observasi, dokumentasi. Masing-masing data yang sudah diberi kode

dianalisis dalam bentuk refleksi dan disajikan dalam bentuk teks.

3. Kesimpulan, Penarikan atau Verifikasi (Conclusion Drawing/verification)

Langkah terahir dalam analisis data kualitatif model interaktif adalah

penarikan kesimpulan dari verifikasi. Berdasarkan data yang telah direduksi data

disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat

pada tahap pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah

dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal.

H. Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan

beberapa metode triangulasi, yaitu teknik yang dilakukan dengan meminta penjelasan lebih

lanjut. Adapun teknik triangulasi yang digunakan menurut Ariani (2015) adalah :

1. Triangulasi Data
Menggunakan berbagai sumber data seperti hasil wawancara, hasil observasi

dan dokumen.

2. Triangulasi Teori

Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang

dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini berbagai teori telah

dijelaskan pada Bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data

tersebut.

3. Triangulasi Metode

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode

wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat

wawancara dilakukan.

Вам также может понравиться